Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

MENGELUARKAN,MEMVACCUM,DAN MENGISI SISTEM AC


Laporan praktikum ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Pengkondisian AC
Yang diampu oleh Nike Nur Farida S.Pd.,M.Pd.

DISUSUN OLEH :
Beny Tryo Erlangga (2241220055)
Daniel Luke (2241220008)
Dwi Aldy Azh’ari (2241220060)
M. Iqbal Zauki (2241220083)
M. Pattih Rajawane (224122 )

PROGAM STUDI D-IV TEKNIK OTOMOTIF ELEKTRONIK


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
APRIL 2023
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktikum sistem pengkondisian udara ( AC ) kendaraan dilakukan dalam rangka
memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa yang mempelajari tentang sistem AC
kendaraan. AC atau air conditioning merupakan salah satu sistem penting dalam kendaraan
konvensional maupun modern yang memberikan kenyamanan dalam berkendara dalam cuaca
panas ataupun dalam cuaca yang dingin.
Pelaksanaan praktikum sistem AC memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang
komponen-komponen yang terdapat dalam sistem AC kendaraan, fungsi masing-masing
komponen, cara kerja sistem AC kendaraan, serta prosedur perawatan dan perbaikan jika terjadi
kerusakan.
Praktikum ini dilakukan oleh mahasiswa jurusan teknik mesin atau teknik otomotif yang
mempelajari tentang sistem kendaraan. Dalam praktikum ini, mahasiswa akan diajarkan cara
memeriksa dan memperbaiki komponen-komponen AC kendaraan seperti kompresor, evaporator,
kondensor, dan lain sebagainya.
Dalam dunia industri otomotif, pengetahuan tentang sistem AC kendaraan sangat penting
karena banyak kendaraan modern yang dilengkapi dengan fitur AC yang memerlukan perawatan
dan perbaikan. Oleh karena itu, praktikum sistem AC kendaraan menjadi penting dalam
memberikan pengetahuan praktis kepada mahasiswa tentang sistem AC kendaraan sehingga
mahasiswa siap menghadapi dunia kerja di industri otomotif.

1.2 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengeluarkan refrigerant pada sistem AC kendaraan.
2. Mahasiswa dapat memvacum sistem AC.
3. Mahasiswa dapat menambahkan oli kompresor pada sistem AC.
4. Mahasiswa dapat mengisikan refrigerant pada sistem AC.
5. Mahasiswa dapat mengecek kebocoran pada sistem AC
6. Mahasiswa dapat mengukur tekanan refigerant pada sistem AC
7. Mahasiswa dapat mengecek suhu pada komponen sistem AC

1.3 Tinjauan Pustaka


BAB 2 ALAT DAN BAHAN
2.1 Alat dan Bahan
 Unit trainer sistem AC
 Manifold gauge
 Leak detector
 Vaccum pump
 Thermogun
 Recovery mesin
 Tabung Refigerant
 Oli kompresor
 Gelas ukur
BAB 3 PROSEDUR KERJA
3.1 Mengeluarkan refrigerant dari sistem AC
1. Pasanglah manifold gauge katup servis atau nipel kompresor dengan cara :
2. Tutup kedua keran tekanan tinggi dan tekanan rendah manifold gauge.
3. Pasang selang tekanan tinggi (pada umumnya bewarna merah) di nipel tekanan tinggi atau
katup discharge kompresor.
4. Pasang selang tekanan rendah (pada umumnya bewarna biru atau hijau) di nipel tekanan
rendah atau katup suction kompresor.
5. Tekanan yang terbaca adalah tekanan di sistem AC
6. Buka keran biru dan merah sedikit, sampai tekanan 0.
3.2 Memvacum sistem AC
1. Posisi manifold gauge masih terpasang pada sistem AC.
2. Keran tekanan tinggi dan rendah dalam posisi tertutup.
3. Pasang selang kuning ke mesin vacuum.
4. Keran tekanan tinggi dan rendah dibuka maksimal.
5. Pompa vacuum dihidupkan.
6. Tunggu kurang lebih 15 menit atau sampai jarum pada manifold gauge menunjukkan angka
16 PSI di bawah 0.
7. Tutup keran tekanan tinggi dan rendah
8. Matikan vacuum.
3.3 Pengisian oli kompresor AC
1. Tuangkan oli kompresor ke dalam gelas ukur, untuk jumlah oli kompesor yang dituangkan
lihat buku manual kendaraan.
2. Lepas selang biru yang menuju ke manifold gauge, lalu tempatkan pada oli kompresor di
dalam gelas ukur (kurang lebih 10 ml).
3. Nyalakan pompa vakum dan buka katup tekanan tinggi manifold gauge.
4. Tunggu sampai oli kompresor di dalam gelas ukur terhisap semua.
5. Setelah oli kompresor habis, matikan pompa vakum.
6. Pasang kembali selang biru ke manifold gauge.
3.4 Pengisian refrigerant AC
 Pengisian refrigerant dari katup tekanan tinggi ( mesin mati )
1. Lepas selang kuning dari pompa vakum dan pasangkan selang kuning pada tabung
refrigerant.
2. Buka keran pad a tabung refrigerant agar refrigerant dapat keluar.
3. Mengendorkan mur selang kuning yang menuju ke manifold gauge sesaat, untuk menekan
keluar udara yang ada di dalam selang kuning, setelah itu kencangkan kembali mur.
4. Balik tabung refrigerant (bentuk freon yang masuk sistem adalah cair)
5. Buka katub merah, tutup katub biru
6. Tunggu tekanan tinggi pada manifold sampai kurang lebih 6 – 8 bar.
7. Tutup keran merah lalu lanjutkan pengisian dengan tekanan rendah.
 Pengisian refrigerant dari katup tekanan rendah ( mesin hidup ( 2000 rpm ) dan sistem AC nyala
maksimal )
1. Hidupkan mesin dan sistem AC.
2. Kembalikan posisi tabung pada keadaan semula
3. Tunggu jarum manifold gauge tekanan rendah sampai turun sedikit.
4. Katup merah ditutup, katup biru di buka
5. Isi refrigerant sampai jarum manifold gauge tekanan tinggi sampai tekanan kurang lebih
14,5 – 17 bar
6. Tutup keran merah dan biru
7. Tutup keran refrigerant.
3.5 Lakukan pengecekan kebocoran
1. Lakukan pengecekkan apakah terjadi kebocoran refrigerant di dalam sistem AC atau tidak
dengan menggunakan leak detector.
2. Nyalakan leak detector dan dekatkan ujung detector pada sambungan atau jalur lewatnya
refrigerant pada sistem AC.
3. Jika terjadi kebocoran refrigerant maka lakukan perbaikan, jika tidak terjadi maka
pengosongan dan pengisian refrigerant telah selesai.
3.6 Lakukan pengecekan temperature pendingin
1. Cek temperatur pendinginan AC menggunakan thermometer. Arahkan thermometer pada
bagian blower AC,Dan komponen lainya untuk menentukan berapa temperatur yang
dihasilkan.
3.7 Pengecekan penuh tidaknya Freon dalam sistem AC
Penuh atau tidaknya Freon pada sistem AC dapat dilihat dari
 Pada kaca control
 Penuh: tidak ada gelembung pada putaran 2000 Rpm
 Tidak penuh: terdapat gelembung pada putaran 2000 Rpm
 Tekanan Freon pada manifold gauge
 Tekanan tinggi: 14,5 – 17 bar (200 – 213 PSI)
 Tekanan rendah: 1,5 – 2,5 bar (21 – 29 PSI)
 Mengukur berat Freon di tabung sebelum dan sesudah proses pengisian
 Pengisian freon pada sistem kurang lebih 600 gram
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil praktikum pemeriksaan sistem AC


Data hasil
No. Kondisi mesin Fokus Pengamatan Kesimpulan
praktek
Tekanan freon pada sisi 235 Psi
Dalam kondisi baik
tekanan tinggi 16,203 bar
Tekanan freon pada sisi 25 Psi
Dalam kondisi baik
tekanan rendah 1,723 bar
Kondisi mesin Suhu output kompresor 56 0C Dalam kondisi baik
1. hidup, AC ON Suhu output kondensor 35,6 0C Dalam kondisi baik
(RPM 2000) Suhu output evaporator 33 0C Dalam kondisi baik
a. Suhu pada kabin -0,50 0C Dalam kondisi baik
b. Aliran freon di sight
glass -

c. Pengecekan kebocoran
- -
refrigerant

4.2 Hasil gambar praktikum


Fokus Data hasil
No. Kondisi mesin Foto
Pengamatan praktek
1. Kondisi mesin
hidup, AC ON
(RPM 2000)

Tekanan freon 235 Psi


pada sisi tekanan
tinggi 16,203 bar

Tekanan freon 25 Psi


pada sisi tekanan 1,723 bar
rendah
Suhu output 0
56 C
kompresor

Suhu output
35,6 0C
kondensor

Suhu output 0
33 C
evaporator

Suhu pada kabin -0,50 0C

Aliran freon di
sight glass

Pengecekan - -
kebocoran
refrigerant
BAB 5 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai