OLEH: 1 . K H A I R I L H I DAYA H 2 . N U R H I DAYA H N U R D I N 3. MUHAMMAD MUQARROBIN AS- S A J JA D 4 . H I S BU L L A H 5. RUSLAN 6 . D E D E A L F O N S D I GA R C I A DEFINISI
Proses Ekstrusi merupakan proses
pembentukan logam yang bertujuan untuk mereduksi atau mengecilkan penampang dengan cara menekan bahan logam melalui rongga cetakan. Proses ekstrusi merupakan proses pembentukan logam yang bertujuan untuk mereduksi atau mengecilkan penampang dengan cara menekan bahan logam melalui rongga cetakan. Pembentukan logam metoda ini menggunakan gaya tekan yang relatif besar. Proses ini biasanya digunakan untuk membuat batang silinder, tabung berongga, pipa atau profil- profil tertentu. Proses ekstrusi membutuhkan gaya yang relatif besar, sehingga pada umumnya operasinya dilakukan pada temperatur tinggi. Pada temperatur tinggi, umumnya logam PROSES YANG TERJADI
Logam - Bahan baku dipanaskan terlebih
dahulu agar menjadi lunak. Setelah itu dimasukkan dalam container. Sebuah ram (stempel) menekan bahan tersebut melalui sebuah die (cetakan). Akibatnya bahan menjadi mulur dan terbentuk sesuai dengan penampang die.
Plastik - Khusus untuk ekstrusi plastik proses
pemanasan dan pelunakan bahan baku terjadi di dalam barrel akibat adaya pemanas dan gesekan antar material akibat putaran screw. Pada dasarnya proses ekstrusi dapat dibedakan pada cara penekanan terhadap material kerja, antara lain : Direct Extrusion, pada dasarnya proses eksterusi ini menekan material yang akan dibentuk sampai keluar melalui die. Arah tumbukan searah dengan kedudukan die, jadi arah keluar material yang diekstrusi dari penampang seperti garis lurus.
Indirect Extrusion hampir sama dengan direct
extrusion hanya saja arah keluar material tidak searah atau berlawanan dengan arah tekan material terserbut JENIS-JENIS EKSTRUSI Jenis ekstrusi dapat dibedakan dari cara perlakuan terhadap material yang akan dibentuk.
Ekstrusi Panas Ekstrusi yang dilakukan dengan cara memberikan
termperatur tertentu terhadap material yang akan diekstrusi. Pada ekstrusi ini resiko terjadinya deformasi sangat besar terhadap hasil akhir. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan pendingin untuk menurunkan temperatur secara cepat sebelum terjadi deformasi. Die yang digunakan adalah die yang memiliki lubang untuk jalan keluar material yang akan ditekan. Mengenai bentuk lubang die disesuaikan dengan jenis produk yang dibuat. Ekstrusi Dingin Ekstrusi dingin disini tidak menggunakan metode pemenasan seperti halnya ekstrusi panas, tetapi hanya menggunakan temperatur ruang untuk membentuk material menjadi bentuk yang diinginkan. Biasanya ekstrusi ini digunakan untuk membuat peralatan atau komponen utama mobil, sepeda motor, dan juga untuk kebutuhan alat alat pertanian. Keuntungan ekstrusi dingin ialah: Meningkatkan hasil mekanik ekstrusi dari pengerjaan kekerasan. Kontrol toleransi yang baik, dengan demikian sedikit hal yang dilakukan untuk finishing. Meningkatkan hasil permukaan akhir. Angka produksi dan harga kompetitif dengan menggunkan metode ekstrusi dingin dibandingkan menggunakan metode lain. Tingkat stressing (tegangan) pada peralatan yang dihasilkan dengan menggunakan metode ini adalah sangat tinggi Impact extrusion sama dengan extrusi tidak langsung dan sering kali dimasukan dalam kategori ekstrusi dingin. Ketebalan pipa ekstrusi lebih kecil dibandingkan die, terdapat sela antara pipa penumbuk dengan sisi die. Hal ini dimaksudkan agar material atau plat yang akan diekstrusi dengan mengisi ruang kosong pada sisi die. Hydrostatic extrusion Metode ini dapat mengurangi kerusakan pada produk yang dapat terjadi sselama proses ekstrusi, sebab pertambahan tekanan hydrostatic untuk material yang liat dan material yang getas sangat cocok untuk keberhasilan produk yang dihasilkan.Metode ini biasanya menggunakan temperatur ruang untuk proses pembentukan dan menggunakan minyak dari tumbuhan sebagai fluida, sebab hal ini sangat baik untuk pelumasan dan EKSTRUSI BAHAN TERMOPLASTIK
Proses ekstrusi bahan termoplastik
mempunyai prinsip yang hampir sama untuk ekstrusi logam hanya saja dalam mengekstrusi bahan polimer tidak lagi menggunakan ram seperti halnya ekstrusi logam, tetapi menggunakan sebuah screw. Bahan baku yang digunakan dalam proses ekstrusi termoplastik ini adalah dalam bentuk biji plastik (pellet).
Hasil produk dari proses ekstrusi termoplastik juga
beraneka ragam. salah satu bentuk produk yang paling muktahir adalah hasil produk yang berbentuk kain (sheet) atau bentuk film. Dan hasil keluaran dari mesin ekstrusi ini dapat diolah menjadi berbagai kegunaan lain seperti kantongan ataupun benang yang digunakan dalam menganyam karung beras.
Mesin ekstrusi untuk termoplastik umumnya terdiri
dari sebuah screw tunggal (single screw) namun pada saat ini telah dikembangkan juga mesin ekstrusi termoplastik dengan menggunakan screw PRINSIP EKSTRUSI
Prinsip ekstrusi pada thermo plastik adalah proses
pada material yang meleleh akibat panas dari luar atau panas gesekan yang selanjutnya dialirkan ke die oleh screw yang kemudian dibuat produk sesuai bentuk yang diinginkan. Proses ektrusi merupakan proses kontinu yang menghasilkan beberapa produk seperti film plastik, talirafia, pipa, peletan, lembaran plastic, fiber, filament, selubung kabel dan beberapa produk dapat juga dibentuk MESIN EKSTRUSI ULIR TUNGGAL
Mesin ektrusi ini mempunyai bagian utama berupa
sebuah poros berulir (screw) yang berfungsi untuk mendorong dan menekan bahan pellet hinnga keluar dari die. Dalam prosesnya bahan baku polimer berbentuk pellet dimasukkan kedalam hopper dan digerakkan melalui barrel dengan menggunakan sebuah poros berulir yang berbentuk helical (screw conveyor) dan kemudian dihantarkan hingga ke cetakan (die). Poros berulir terdiri dari tiga bagian utama, yaitu bagian masuk, kompresi, dan akhir Polimer yang sensitive terhadap panas (seperti PVC) diekstrusi dengan tegangan geser yang lebih kecil sedangkan bahan polimer yang mempunyai titik leleh yang lebih tinggi (seperti nilon) membutuhkan bagian akhir (metering section) yang lebih panjang dan bagian kompresi (compression section) yang lebih pendek.
Untuk proses yang lebih balk, suhu (baik pemanasan
maupun pendinginan), tekanan balik, kecepatan dari poros berulir, laju injeksi dan lainnya harus dill-Control dengan ketat sekali. Pengendalian suhu sepanjang barrel menjadi lebih kritis jika diaplikasinya bentuk ulir yang sesuai untuk segala jenis plastik. Untuk menghindari bahan polimer yang tidak meleleh dengan sempurna atau menyaring kotoran yang memasuki mesin ekstrusi, maka satu atau beberapa saringan dipasang pada garis alir polimer. Saringan ini terbuat dari sebuah plat yang terdiri dari banyak sejumlah lubang - lubang kecil dan berdiameter sekitar 3 mm.
Poros berulir kembar dan poros multi dalam proses
ekstrusi cocok untuk material yang sensitive terhadap panas seperti PVC pejal karena lebih kecil dalam menghasilkan tegangan geser dan gesekan pada saat material bergerak sepanjang barrel. MESIN EKSTRUDER Ekstruder adalah mesin yang dapat melakukan proses ekstrusi, terdiri dari Hopper, Barrel/screw dan Die. Berikut gambaran extruder yang sering ada saat ini. FAKTOR BERPENGARUH PADA EKSTRUSI
Ada beberaapa faktor yang
mempengaruhi pada proses ekstrusi suatu material. Beberapa faktor tersebut antara lain jenis ekstrusi, suhu kerja, reduksi penampang , dan gesekan Jenis ekstrusi haruslah disesuaikan dengan jenis material yang akan digunakan, karena sifat dari beberapa material berbeda beda, maka perlu dilakukan pemilihan jenis ekstrusi yang cocok untuk material tersebut.
Suhu Kerja. Setiap jenis ekstrusi
mempunyai suhu kerja sendiri sendiri tergantung jenis material yang akan diekstrusi. Pada prinsipnya pemberian suhu kerja dimaksudkan untuk Reduksi Penampang. Penampang yang dipakai untuk setiap ekstrusi sangat tergantung pada kualitas bahan dan keadaan permukaannya. Untuk membentuk suatu model yang diinginkan, perlu diperhatikan dalam hal pembuatan penampang dan clearance yang sesuai dengan penumbuk.
Gesekan dapat terjadi pada semua komponen
yang bersinggungan tidak terkecuali pada proses ekstrusi. Untuk menghindari hal tersebut biasanya dilakukan pemberian pelumasan pada sela antara die dan penumbuk. Pelumasan ini bertujuan untuk TERIMA KASIH