Anda di halaman 1dari 25

Melt Flow Index dan Ekstrusi

Nurul Fikriazizah
1706981283
Outline

Melt Flow Index Ekstrusi

Melt Flow Index Ekstrusi dan co-extrusion


Melt Flow Indexer Ektruder
Proses Pengujian Proses Pembuatan
Nilai MFI Elastic Effects
Aplikasi
1
Melt Flow Index (MFI)
Melt Flow Index (MFI)
MFI adalah ukuran ketahanan aliran polimer yang meleleh
pada suhu tertentu di bawah gaya tertentu dalam periode
waktu yang telah ditentukan.

Dinyatakan dengan massa polimer dalam gram per 10


menit.
Tujuan:
• Mengetahui kualitas produk
• Mengetahui kondisi pemrosesan
• Membandingkan sifat lelehan unfilled dan
filled
• Digunakan untuk mengembangkan sebuah
nilai referensi
Metode uji:
• ISO 1133:
Determination of
Melt Mass-Flow Rate
(MFR) and Melt
Volume-Rate (MVR)
of Thermoplastics
• ASTM D1238:
Standard Test Method
for Melt Flow Rates of
Thermoplastics by
Extrusion Plastomer
Skema Alat
Melt Flow Indexer
Bagian Alat Secara Umum
Tabung
• Tinggi antara115 mm sampai 180 mm dengan diameter dalam
0,025 mm sampai 9,550 mm, vertikal dan tidak bergerak (fixed).
• Terbuat dari material yang tahan lama, anti korosi, dan tahan
terhadap temperatur maksimum sistem pemanasan, serta tidak
berpengaruh terhadap sampel pengujian.
• Tabung tempat sampel harus terisolasi untuk menjaga
temperatur saat pengujian dan tidak membuat sampel melekat
pada dinding tabung
Bagian Alat Secara Umum
Piston
• Memiliki panjang setidaknya sepanjang silinder, panjang kepala
(6,35  0,10) mm, diameter kepala (9,474  0,007) mm, tepi bawah
kepala piston berjari-jari (0,4) mm.
• Terbuat dari bahan yang tahan terhadap korosi hingga suhu
maksimum sistem pemanas, dan tidak dipengaruhi material
• Silinder dan kepala piston harus dibuat dari bahan dengan kekerasan
berbeda untuk memastikan pengoperasian peralatan yang
memuaskan.
• Pada tangkai piston, terdapat dua tanda yang masing-masing
berjarak 30 mm dari atas piston dan 20 mm dari kepala.
• Piston dapat berongga atau padat.
Bagian Alat Secara Umum
Themperature control system
• Suhu silinder yang dapat diatur, kontrol suhu antara (10  1) mm dan
(70  1) mm di atas bagian cetakan standar, perbedaan suhu yang
diukur tidak melebihi yang diberikan dalam ISO 1133:2011.
Die
• Terbuat dari tungsten carbide atau hardened steel, dengan tinggi
(8.000  0,025) mm, diameter dalam 0.005 mm sampai 2.095 mm
dan diameter luar menyesuaikan dengan lubang bagian bawah
tabung.
Proses Pengujian
Sampel akan dicairkan selama 600 detik (10 menit) di
dalam silinder yang sebelumnya sudah dipanaskan
terlebih dahulu (preheating).

Selanjutnya sampel akan terekstrusi oleh die menjadi


pelet.

Hasil ekstrusi dipotong menjadi beberapa sampel,


jarak waktu pemotongan antara satu sampel dengan
yang lain sudah ditentukan sesuai dengan temperatur
dan jenis material termoplastik yang digunakan.
600 × 𝑚
𝑀𝐹𝐼 =
𝑡
Nilai MFI yang tinggi
menandakan berat 𝑙 × 𝐴 × 𝜌 × 600
molekul rendah, 𝑀𝐹𝐼 =
𝑡
polimer dengan
viskositas rendah. Jika Ket;
MFI kurang dari 1, m = massa rata-rata setalah dipotong (gram)
maka material dapat t = waktu yang diperlukan untuk menempuh l
dikatakan memiliki atau perbedaan waktu pemotongan (s)
indeks leleh kecil. l = jarak yang ditempuh oleh piston (cm)
A = luas permukaan (cm2) = 0,71106 cm2
 = melt density (g/cm2)
2
Ekstrusi
Ekstrusi
Ekstrusi adalah teknik pembuatan ekstrudat dengan memaksa
polimer mengalir melalui cetakan (die) dan menghasilkan
komponen dengan luas penampang tetap seperti tabung, film,
dan batang yang berlangsung secara kontinyu dan cepat.

Biasa digunakan pada pengolahan thermoplastik


co-extrusion
Co-extrusion adalah proses yang
digunakan untuk menggabungkan dua
atau lebih polimer yang berbeda
selama proses ekstrusi tetapi tidak
bercampur.
http://www.putnamplastics.com/extrusions/coextrusion

http://www.polybag.com.hk/pdt_coextrusionbag.html
http://www.universalplasticsinc.com/co-extrusions.html https://www.pbsplastics.com/extrusion-styles/coextrusion-medical/
Skema Alat
Ekstruder
Sekrup Extruder
memindahkan
pelet plastik dari cairan menjadi homogen
hopper dan dan tekanan yang terjadi
pemanasan awal mendorong material
mengalir melalui die

polimer mencair,
material di
kompresi
Proses Pembuatan
Polimer dimasukan Resin segera dipindahkan
melalui hopper dan ke barel dengan sekrup
berjalan di sepanjang dan meleleh. Lelehan
barel ekstruder yang didorong oleh tekanan ke
dipanaskan die

Ekstrudat didinginkan dan


dijaga bentuknya hingga
mengeras, kemudian
dipotong sesuai ukuran
Elastic Effects of Extrusion

Ketika polimer mengalami shear,


rantai panjang molekul yang ada di
dalamnya terdistorsi dan
cenderung meregang. Molekul-
molekul tersebut, jika masih
meleleh, akan cenderung
menggulung kembali saat proses
shearing berakhir. Re-coiling
mungkin tidak selesai bila ada
pendinginan cepat pasca-
pemotongan. Proses ini
menyebabkan fenomena yang
disebut efek elastis.
Elastic Effects of Extrusion
Elastic effect Gambar Keterangan

Die Swell Hasil ekstrusi menjadi pendek,


polimer tidak memiliki cukup
waktu untuk menyesuaikan
bentuk die
Melt fracture Terjadi karena efek die-entry,
Biasanya diamati ketika distorsi
ekstrudat terjadi ketika ekstrusi
dilakukan pada kecepatan
tinggi.
Shark skin Ketika lelehan mulai
meninggalkan die, ekstrudat
menjauh dari permukaan
cetakan dengan kecepatan
konstan, mengakibatkan lapisan
luar tiba-tiba meregang dan
robek
Aplikasi
Cast Film Extrusion
Aplikasi
Blown Film Extrusion
Aplikasi
Cellulose Film Extrusion
Daftar Pustaka
• Azo Materials. (2017). Polymer Melts and Elastic Effects.
https://www.azom.com/article.aspx?ArticleID=13578 diakses pada 17
Oktober 2020
• Riley, A. (2012). Plastics manufacturing processes for packaging materials.
Woodhead Publishing Limited.
• International Organization for Standardization (ISO) 1133-1:2011. Plastics —
Determination of the melt mass-flow rate (MFR) and melt volumeflow rate
(MVR) of thermoplastics — Part 1: Standard method
• Abeykoon, C., et al. (2011). Extruder Melt Temperature Control With Fuzzy
Logic. International Federation of Automatic Control.
https://www.researchgate.net/publication/259687233 diakses pada 17
Oktober 2020
• Shenoy, A. (1986). Melt Flow Index: More Than Just A Quality Control
Rheological Parameter. Part I. Advances in Polymer Technology, 6 (1), 1-58.
• Polymer Processing.
http://pioneer.netserv.chula.ac.th/~sanongn1/polymer_processing.pdf
diakses pada 19 Oktober 2020

Anda mungkin juga menyukai