Volume diffusion :
Massa bergerak dari permukaan ke leher area
Massa bergerak dari batas butir ke leher
Coarsening (Pengasaran)
Karena mekanismenya tidak mengijinkan atom yang berada pada batas area
berpindah secara keseluruhan.
Akibatnya :Terjadi pertumbuhan ukuran pada daerah leher, yang menyebabkan butir
semakin kasar.
Densifikasi (Pemadatan)
Tahap sintering -> di gagas oleh peneliti bernama Coble yang menggambarkan tahap
sintering sebagai interval geometrik
Tahap awal
Bidang kontak interparticle meningkat karena pertumbuhan daerah leher dan
kepadatan relatif meningkat 60-65%
Tahap pertengahan
Ditandai dengan menyempitnya saluran pori. Kepadatan meningkat antara 60-90%
Tahap akhir
Ditandai dengan berakhirnya fase pori (Saluran pori sudah menghilang)
PRAKTEK
SINTERING
Teknik
sintering
digunakan
untuk
meningkatkan kerapatan keramik sesuai dengan mikrostruktur dan komposisi fasa yang
diinginkan. Metode ini meliputi manipulasi rencana sintering (sintering schedules) dan
dalam beberapa kasus digunakan tekanan. Kontrol dari atmosfir sintering (sintering
dalam udara bebas) termasuk hal yang penting, dan dalam banyak kasus dengan kontrol
yang tepat dalam mengatur tekanan penggunaan oksigen dan nitrogen sebagai fungsi
temperatur terkadang dapat memberikan keuntungan atau bahkan merupakan hal yang
sangat penting. Insoluble gas yang terjebak didalam pori-pori yang tertutup dapat
menghambat proses densifikasi akhir atau membawa pada pertambahan densifikasi, dan,
dalam kasus ini menunjukkan adanya perubahan atmosfir sintering atau vakum sintering
(sintering dalam keadaan non-oksida). Praktek sintering melipui kontrol dari karakteristik
partikel, struktur padatan muda, dan perkiraan struktur kimia yang terbentuk sebagai
Masalah utama yang muncul untuk memperoleh densitas yang tinngi selama proses
sintering adalah proses coarsening (matrial kasar) yang menyebakan driving force untuk
proses densifikasi menajdi berkurang. Interaksi ini terkadang diekspresikan dengan
pernyataan bahwa sintering merupakan proses yang didalamnya terdapat kompetisi antara
densifiksi dan coarsening. Jika dominasi yang terjadi adalah proses densifiksi maka akan
diperoleh material yang padat sedangkan jika dominasi yang terjadi adalah proses
coarsening maka akan diperoleh material yang memiliki porositas yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Rahaman, Mohamed N. 2006. Ceramic Processing. Boca Raton : Taylor & Francis Group
Posted by Frilla Renty Tama Saputra | at 12:40 PM |
Labels: Material Physi