Hampir kebanyakan pabrik menggunakan fan dan blower untuk ventilasi dan
untuk proses industri yang memerlukan aliran udara. Sistim fan penting untuk
menjaga pekerjaan proses industri, dan terdiri dari sebuah fan, motor listrik, sistim
penggerak, saluran atau pemipaan, peralatan pengendali aliran, dan peralatan
penyejuk udara (filter, kumparan pendingin, penukar panas, dll.). Contoh sistim
digambarkan dalam Gambar 10.1. Departemen Energi Amerika Serikat
meperkirakan bahwa 15 persen listrik di industr i manufakturing Amerika dipakai
oleh motor. Hal yang sama di sektor komersial, listrik yang dibutuhkan untuk
mengoperasikan motor fan yang merupakan bagian dari biaya energi
terbesar untuk penyejukan ruangan (US DOE, 1989).
Fan, blower dan kompresor dibedakan oleh metode yang digunakan untuk
menggerakan udara, dan oleh tekanan sistim operasinya. The American Society of
Mechanical Engineers (ASME) menggunakan rasio spesifik, yaitu rasio tekanan
pe ngeluaran terhadap tekanan hisap, untuk mendefinisikan fan, blower, dan
kompresor (lihat Tabel 10.1).
Gambar 10.2. Kurva Sistim Fan dan Pengaruhnya pada Resistansi Sistim (US DOE,
1989)
Karakteristik Fan
Karakteristik fan dapat dinyatakan dalam bentuk kurva fan. Kurva fan
merupakan kurva kinerja untuk fan tertentu pada sekumpulan kondisi yang
spesifik. Kurva fan merupakan penggambaran grafik dari sejumlah parameter
yang saling terkait. Biasanya sebuah kurva akan dikembangkan untuk sekumpulan
kondisi yang diberikan termasuk: volum fan, tekanan statis sistim, kecepatan fan,
dan tenaga yang diperlukan untuk menggerakan fan pada kondisi yang diketahui.
Beberapa kurva fan juga akan melibatkan kurva efisiensi sehingga desainer sistim
akan mengetahui kondisi pada kurva fan dimana fan akan beroperasi (lihat Gambar
3). Dari banyak kurva yang diketahui pada gambar, kurva tekanan statis (SP) versus
aliran pada merupakan kuva yang sangat penting.
Perpotongan kurva sistim dan tekanan statis merupakan titik operasi. Bila
resistansi sistim berubah, titik operasi juga berubah. Sekali titik operasi
ditetapkan, daya yang diperlukan dapat ditentukan dengan mengikuti garis tegak
lurus yang melintas melalui titik operasi ke titik potong dengan kurva tenaga (BHP).
Sebuah garis lurus yang digambar melalui perpotongan dengan kurva tenaga akan
mengarah ke daya yang diperlukan pada sumbu tegak lurus sebelah kanan. Pada
kurva yang digambarkan, efisiensi kurva juga disuguhkan.
Gambar 10.5 Kecepatam, tekanan dan daya fan (BEE India, 2004)
Terdapat dua jenis fan. Fan sentrifugal menggunakan impeler berputar untuk
menggerakan aliran udara. Fan aksial menggerakan aliran udara sepanjang sumbu
fan.
1) Fan sentrifugal
Fan sentrifugal (Gambar 1 0 . 6) meningkatkan kecepatan aliran udara dengan
impeler berputar. Kecepatan meningkat sampai mencapai ujung blades dan
kemudian diubah ke tekanan. Fan ini mampu menghasilkan tekanan tinggi yang
cocok untuk kondisi operasi yang kasar, seperti sistim dengan suhu tinggi, aliran
udara kotor atau lembab, dan handling bahan. Fan sentrifugal dikategorikan
oleh bentuk bladenya sebagaimana diringkas dalam Tabel 10.2.
Tabel 10.2. Karakteristik Berbagai Fan Sentrifugal (diambil dari US DOE, 1989)
Fan aksial (Gambar 10.10) menggerakan aliran udara sepanjang sumbu fan.
Cara kerja fan seperti impele r pesawat terbang: blades fan menghasilkan
pengangkatan aerodinamis yang menekan udara. Fan ini terkenal di industri
karena murah, bentuknya yang kompak dan ringan. Jenis utama fan dengan
aliran aksial (impeler, pipa aksial dan impeler aksial) diringkas da lam
Tabel 10.3.
Tabel 10.3 Karakteristik Berbagai Fan Aksial (diambil dari US DOE, 1989)
Fan propeller Menghasilkan laju aliran udara yang tinggi Efisiensi
(Gambar pada tekanan rendah
Tidak membutuhkan saluran kerja yang energinya relatif
1 0 . 11) luas (sebab tekanan yang dihasilkannya rendah
kecil) Agak berisik
Murah sebab konstruksinya yang
sederhana
Mencapai efisiensi maksimum, hampir
seperti aliran yang mengalir sendiri, dan
sering digunakan pada ventilasi atap
Dapat menghasilkan aliran dengan arah
berlawanan, yang membantu dalam
penggunaan ventilasi
Fan pipa Tekanan lebih tinggi dan efisiensi Relatif mahal
aksial, operasinya lebih baik daripada fan Kebisingan aliran
pada
dasarnya fan propeller udara sedang
propeler yang Cocok untuk tekanan menengah, Efisiensi
ditempatkan penggunaan laju aliran udara yang tinggi, energinya relative
misalnya pemasangan saluran HVAC rendah (65%)
dibagian Dapat dengan cepat dipercepat sampai ke
dalam nilai kecepatan tertentu (karena putaran
silinder massanya rendah) dan menghasilkan
(Gambar aliran pada arah berlawanan, yang
10.12) berguna dalam berbagai penggunaan
ventilasi
Menciptakan tekanan yang cukup untuk
mengatasi kehilangan di saluran dengan
ruang yang relatif efisien, yang berguna
untuk pembuangan
Fan dengan Cocok untuk penggunaan tekanan sedang Relatif mahal
baling-baling sampai tinggi (sampai 500 mmWC), dibanding fan
aksial seperti induced draft untuk pembuangan impeler
(Gambar boiler
10.13) Dapat dengan cepat dipercepat sampai ke
nilai kecepatan tertentu (disebabkan
putaran massanya yang rendah) dan
menghasilkan aliran pada arah
berlawanan, yang berguna dalam
berbagai penggunaan ventilasi
Cocok untuk hubungan langsung ke as
motor
Kebanyakan energinya efisien (mencapai
85% jika dilengkapi dengan fan airfoil dan
jarak ruang yang kecil)
9.2.2 Jenis-jenis blower
Blower dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi daripada fan, sampai 1,20
kg/cm2 . Dapat juga digunakan untuk menghasilkan tekanan negatif untuk sistim
vakum di industri. Blower sentrifugal dan blower positive displacement merupakan
dua jenis utama blower, yang dijelaskan diba wah. 2
1) Blower s entrifugal
Blower jenis positive displacement memiliki rotor, yang "menjebak" udara dan
mendorongnya melalui rumah blower. Blower ini me nyediakan volum udara yang
konstan bahk an jika tekanan sistimnya bervariasi. Cocok digunakan untuk sistim
yang cenderung terjadi penyumbatan, karena dapat menghasilkan tekanan yang
cukup (biasanya sampai mencapai 1,25 kg/cm2 ) untuk menghembus bahan-bahan
yang menyumbat sampai terbebas. Mereka berputar lebih pelan daripada blower
sentrifugal (3.600 rpm) dan seringkali digerakkan dengan belt untuk memfasilitasi
perubahan kecepatan.