Kurva resistansi sistim dan kurva fan dijelaskan dalam bagian 10.1. Fan
beroperasi pada titik dimana kurva resistansi sistim dan kurva fan saling
berpotongan. Resistansi sistim memiliki peran utama dalam mene ntukan kinerja
dan efisiensi fan. Resistansi sistim juga berubah tergantung pada proses.
Contoh, pembentukan lapisan/ erosi lapisan dalam saluran, agak mengubah
resistansi sistim. Dalam beberapa kasus, perubahan peralatan, modifikasi saluran,
secara drastis menggeser titik operasi, mengakibatkan makin rendahnya
efisiensi (lihat Gambar 1 0 . 2). Dalam kasus tersebut, untuk mencapai efisiensi
seperti sebelumnya, fan harus diganti.
Jadi, resistansi sistim harus diperiksa secara berkala, untuk kemungkinan
dilakukan modifikasi atau tindakan lainnya untuk operasi fan yang efisien.
12.3 Mengoperasikan mendekati BEP
Hal ini sudah dijelaskan sebelumnya bahwa efisiensi fan meningkat ketika
aliran meningkat ke titik tertentu dan setelah itu berkurang. Titik dimana efisie
nsi maksimum dicapai dinamakan efisiensi puncak atau “Titik Efisiensi
Terbaik”(BEP). Biasanya, titik ini lebih dekat ke kapasitas fan pada kecepatan dan
resistansi sistim yang dirancang khusus. Penyimpangan dari BEP akan
mengakibatkan meningkatnya kehilangan dan ketidakefisiensian.
Gambar 11.1 Pemakaian Daya Relatif diantara Opsi-opsi Pengendalian Aliran (US
DOE, 1989)
Gambar 11.2 Perubahan Ukuran Pully (BEE India, 2004)
Tabel 12.1 Perbandingan Berbagai Cara untuk Mengendalikan Aliran Fan (diambil
dari DOE, 1989, and BEE, 2004)
Bagian ini berisikan opsi- opsi efisiensi energi yang paling penting
1) Gunakan kerucut saluran masuk udara yang halus dan bulat untuk saluran
masuk udara fan
Hindarkan distribusi aliran yang buruk pada saluran masuk fan
Minimalkan rintangan fan pada saluran masuk dan kelaur
Bersihkan screens, filter dan blades fan secara teratur
Minimalkan kecepatan fan
Gunakan slip rendah atau belts datar untuk transmisi tenaga
Periksa tekanan belt secara teratur
Hilangkan variabel pitch pulleys
Gunakan variable speed drive untuk beban fan dengan variabel besar
2) Gunakan motor yang efisien energinya untuk operasi sinambung atau yang
mendekati sinambung
Hilangkan kebocoran dalam saluran kerja
Minimalkan bengkokan dalam saluran kerja
Matikan fan dan blower jika tidak digunakan
Turunkan kecepatan fan dengan modifikasi diameter pully bila motornya
kebesaran
Gunakan inlet guide vanes sebagai pengganti pengendali damper
Ubah impeller dari plastik yang dilapisi logam/ kaca (GRP) dengan
impeller FRP berlubang yang lebih efisien energinya dengan desain aerofoil
Coba operasikan fan dekat titik operasi terbaiknya (BEP)
3) Kurangi kehilangan transmisi dengan menggunakan belt datar yang energinya
efisien atau cogged raw-edged V-belts sebagai pengganti sistim V-belt
konvensional
4) Minimalkan resistansi dan penurunan tekanan sistim dengan
memperbaiki sistim salurannya
Pastikan penyambungan antara sistim penggerak dan yang digerakkan sudah
benar
Pastikan kualitas pasokan daya yang cukup ke penggerak motor
5) Periksa secara teratur kecenderungan getaran untuk memperkirakan kegagalan
lebih awal seperti kerusakan bearing, ketidaksesuaian sambungan,
ketidakseimbangan, kelonggaran fondasi, dll.