Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TEKNOLOGI POLIMER

EKSTRUSI

Disusun Oleh:

Latief Zulfikar Cusaini (15/379007/TK/42949)


M. Burhani Wicaksono (15/385176/TK/43838)
Pinky Alifah Sosari (15/379980/TK/43245)
Yove Maulana N. A (15/385195/TK/43857)

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2018
I. Pengertian
Ekstrusi adalah proses untuk membuat benda dengan
penampang tetap. Aluminium, tembaga, kuningan, baja dan plastik
adalah contoh bahan yang paling banyak diproses dengan ekstrusi.
Contoh barang dari baja yang dibuat dengan proses ekstrusi adalah rel
kereta api. Saat ini ekstrusi dapat diterapkan untuk bahan polimer.
Prinsip ekstrusi polimer hamper sama dengan ekstrusi logam.
Perbedaannya terletak pada konstruksi mesin yang digunakan pada
ekstrusi logam menggunakan ram sedangkan pada ekstrusi polimer
menggunakan screw.

II. Sketsa Mesin Ekstrusi

Gambar 1. Sketsa Mesin Ekstrusi Logam

Gambar 2. Sketsa Mesin Ekstrusi Ulir


Dalam prosesnya, bahan baku polimer bebentuk pellet
dimasukkan ke dalam hopper dan digerakkan melalui barrel dengan
menggunakan poros ulir (screw conveyor) dan kemudian dihantarkan
hingga cetakan (die). Proses berulir pada Gambar 2 terdiri dari tiga
bagian utama yaitu feed section, compression section dan metering
section.
III. Jenis-jenis ekstrusi
a. Ekstrusi logam
Ekstruksi logam dibagi menjadi 4 jenis proses ekstrusi, yaitu ekstrusi
langsung (direct extrusion), ekstrusi tidak langsung (indirect extrusion, back
extrusion), ekstruksi impak, dan ekstruksi hidrostatik. Secara skema dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 3. Macam Proses Ekstrusi:


a. Ekstrusi langsung, b. Ekstrusi tidak langsung. .

 Ekstruksi langsung
Proses ekstrusi ini merupakan proses ekstrusi yang paling
sederhana. Dalam pengerjaannya sebuah material dasar
ditempatkan pada chamber yang berbentuk silinder kemudian
sebuah dammy blok ditempatkan dibelakang-nya. kemudian gaya
dorong diberikan melalui sebuah ram mendorong material melalui
cetakan (die) pada ujung silinder. Die ini dapat didesain sesuai
dengan bentuk geometri yang diinginkan misalnya bentuk bulat,
persesi, persegi panjang dan bentul: lain yang lebih kompleks
seperti bentuk Z, bentuk H dan bentuk U.
Pada ekstrusi langsung terjadi gerakan relative antara
billet (benda kerja) dengan wadah. Billet bergerak dan dinding
wadah diam, gerakan ini menimbulkan adanya daya gesek yang
dapat meningkatkan kebutuhan daya operasi secara keseluruhan.
Hasil dari ekstruder ini keluar searah dengan gerakan penekanan
atau gaya tekan yang diberikan.
 Ekstruksi Tidak Langsung
Dalam prosesnya, sebuah die digerakkan kearah material
sedangkan material tidak bergerak lagi dalam chamber. Teknik ini
adalah kebalikan dari proses ekstrusi langsung. Proses ini
memerlukan gaya yang lebih kecil dibandingkan dengan ekstrusi
langsung karena lebih sedikit gesekan yang terjadi.
Jadi pada ekstrusi langsung, logam dan penekan bergerak
sepanjang kontainer, sedangkan pada ekstrusi tidak langsung
container dan logam yang diekstrusi bergerak bersama, sehingga
tidak ada gerakan relative antara logam dengan dinding kontainer.
Dengan demikian, gesekan antara container dengan logam dapat
dihilangkan.
Pada ekstrusi tidak langsung tidak terjadi gesekan relative
yang timbul antara permukaan wadah dan permukaan billet.
Sehingga gaya gesek yang ditimbulkan relative rendah, dan daya
operasi yang dibutuhkan menjadi lebih kecil jika dibandingkan
dengan ekstrusi secara langsung.
 Ekstruksi Impak
Ekstruksi impak dilakukan dengan kecepatan yang lebih
tinggi dan gerakan yang lebih pendek dibandingkan dengan
ekstruksi konvensional. Ekstruksi impak atau tumbuk digunakan
untuk membuat komponen secara tersendiri. Tumbukan dapat
dilakukan dengan ekstruksi ke depan (foeward), ekstruksi ke
belakang (backward), atau kombinasi dari keduanya.
Ekstruksi impak untuk berbagai macam logam pada
umumnya dilakukan dalam keadaan dingin, yang paling banyak
digunakan adalah ekstruksi backward. Produk yang dibuat dengan
proses ini antara lain tabung pasta gigi dan rumah baterai. Dengan
kecepatan tinggi, dapat dihasilkan reduksi yang besar dan
kecepatan produksi yang tinggi, sehingga cara ini merupakan
proses komersil yang penting.
 Ekstruksi hidrostatik

Gambar 4. Ekstruksi Hidrostatik


Salah satu masalah yang dihadapi dalam ekstruksi langsung
adalah gesekan antara billet dengan dinding container. Untuk
mengatasi masalah ini digunakan fluida yang ditempatkan di
sekeliling billet di dalam container. Fluida ditekan dengan
menggerakkan ram ke depan, sehingga fluida menekan seluruh
permukaan billet, mengakibatkan logam mengalir melalui die
terbuka.
b. Ekstruksi Plastik
 Ekstrusi secara umum
Ekstrusi plastik adalah proses manufaktur untuk volume
tinggi dimana bahan baku plastik dilelehkan dan dibentuk menjadi
produk secara kontinu. Ekstrusi menghasilkan barang-barang
seperti pipa / tabung, genteng plastik, pagar, pagar dek, bingkai
jendela, pita perekat dan isolasi kawat.

Gambar 5. Ekstrusi secara Umum

Keterangan alat:
1. reciprocating screw
2. compressed air
3. hopper
4. granules
5. barrel
6. heaters
7. grinding, mixing
Cara kerja alat:
Pellets (granul atau powder) diumpankan ke hopper,
kemudian putaran screw menyebabkan bahan baku pellet plastik
terbawa ke barel. Bahan baku menerima tekanan dari putaran
skrew yang semakin mengecil di ujung dan menerima panas dari
heater sehingga ketika tiba di ujung bahan baku sudah meleleh.
Setelah itu bahan baku keluar dan melewati cetakan baja yang akan
memberikan produk bentuk akhir.
 Ekstruksi Blow Molding
Blow molding adalah proses manufaktur yang secara
spesifik bertujuan untuk menghasilkan produk berupa plastic yang
berongga. Salah satu contoh hasil dari prosses ini adalah botol
minuman plastik atau container plastic lainnya.
Gambar 6. Blow Molding Extrusion

Proses Blow Molding Extrusion berlangsung dengan


tahapan :
1) Bahan dilelehkan dan diekstrusi membentuk sebuah tabung
berongga yang disebut dengan “parison”.
2) Parison ditutup dengan sebuah wadah dengan cetakan rongga di
dalamnya
3) Udara tekan ditiupkan ke dalam parison hingga menggembung
seperti bentuk cetakan.
4) Finishing berupa trimming atau pemotongan bagian berlebih dari
produk yang telah jadi
Kelebihan dan kekurangan dari proses ini adalah sebagai berikut
1) Kelebihan
o Produknya bervariasi
o Keseluruhan proses dapat dilakukan secara automatic
o Dapat menggabungkan beberapa komponen dalam 1 bagian
2) Kekurangan
o Masalah mengisi bagian dalam dan area pojok karena
parison akan meregang dan menjadi terlalu tipis
o Dapat terjadi lengkungan jika permukaan rata yang
diinginkan terlalu panjang
 Ekstruksi Blowing
Extrusion blowing merupakan sebuah proses yang
bertujuan untuk menghasilkan plastic film yang biasanya
digunakan oleh packaging industry. Extrusion blowing
menggunakan metode yang biasa dikenal dengan blown film
extrusion. Salah satu contoh produk dari proses ini adalah tas
plastik

Gambar 7. Blow Film Extrusion

Proses Blown Film Extrusion berlangsung dengan tahapan


sebagai berikut:
1) Bahan dilelehkan dan dieksttrusi keluar membentntuk tabung
berdinding tipis
2) Udara ditiupkan ke dalam tabung membuatnya menggmebung
seperti balon
3) Udara ditiupkan melalui “air ring” untuk mendinginkan film
plastik yang panas
4) Tabung yang telah emnggembung dilewatkan nip rollere untuk
memrubahnya menjadi plastic film dan memipihkannya
5) Plastic film dibawa dengan idler roller untuk selanjutnya
digulung.
Kelebihan dan kekurangan dari proses ini adalah sebagai berikut
 Kelebihan
o Proses yang sangat flexible, dapat menghasilkan beberapa
jenis produk
o Proses menghasilkan scrap material lebih sedikit sehingga
meningkatkan productivity
o Biaya proses lebih murah
 Kekurangan
o Keefektifan proses pendinginan yang rendah
o Control ketebalan film kurang akurat
o Metode proses lebih kompleks.

Anda mungkin juga menyukai