Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Lufpan Ilham

Kelas : 1 MEA 2
TUGAS MATERIAL TEKNIK

1. MENARA FRAKSIONER
Menara fraksionasi adalah sebuah struktur yang digunakan dalam proses pemisahan campuran cairan
dengan memanfaatkan perbedaan titik didih komponen-komponennya. Proses ini biasanya digunakan
dalam industri petrokimia untuk memisahkan campuran minyak mentah menjadi fraksi-fraksi yang
berbeda seperti bensin, diesel, minyak bakar, dan lainnya.

Cara Kerja Menara Fraksionasi:

1. Pemanasan: Campuran minyak mentah dipanaskan hingga mencapai titik didih komponen
terendah.
2. Uapisasi: Campuran tersebut kemudian dimasukkan ke dalam menara fraksionasi di mana panas
dari pemanasan menyebabkan komponen-komponen berubah menjadi uap.
3. Pemisahan: Uap yang dihasilkan naik ke atas menara. Ketinggian dalam menara berfungsi
sebagai zona pendinginan. Seiring naiknya uap, suhunya semakin turun. Fraksi yang lebih berat
kemudian akan kondensasi dan jatuh kembali ke bawah sebagai cairan.
4. Penampungan: Setiap fraksi yang terkondensasi dikumpulkan pada ketinggian yang sesuai
dengan titik didihnya.

Fungsi Menara Fraksionasi:

1. Pemurnian Minyak Mentah: Salah satu penggunaan utama menara fraksionasi adalah dalam
pemurnian minyak mentah menjadi produk-produk yang lebih bermanfaat seperti bensin, diesel,
dan minyak pelumas.
2. Industri Kimia: Dalam industri kimia, menara fraksionasi digunakan untuk memisahkan dan
memurnikan berbagai jenis campuran kimia.
3. Pembuatan Plastik: Proses fraksionasi juga digunakan dalam pembuatan plastik untuk
memisahkan berbagai komponen dari campuran bahan baku.

Penggunaan:

Menara fraksionasi biasanya ditemukan di pabrik-pabrik minyak dan petrokimia di seluruh dunia. Mereka
merupakan bagian integral dari proses pemisahan dan pemurnian minyak bumi serta produk-produk
kimia yang dihasilkan dari sumber daya tersebut.
2. PROSES PENGERJAAN PLASTIK

a. Plastics Injection Machine/Process

https://youtu.be/oHyB0jdT7ag?si=yFU_8Dd_MgJ8vlPY
Mesin injeksi molding adalah alat yang digunakan dalam proses pembuatan produk plastik dengan cara
memasukkan plastik cair ke dalam cetakan untuk membentuk produk akhir. Berikut adalah cara kerja
umum mesin injeksi molding:

1. Pemanasan Plastik: Proses dimulai dengan memasukkan biji plastik ke dalam hopper mesin.
Plastik kemudian dipanaskan hingga mencapai suhu yang cukup tinggi sehingga meleleh dan
menjadi plastik cair.
2. Injeksi Plastik Cair: Plastik cair yang telah dipanaskan kemudian disuntikkan ke dalam cetakan
melalui nozzle injeksi. Tekanan yang diberikan pada plastik cair memastikan bahwa cetakan terisi
dengan sempurna.
3. Pemadatan dan Pendinginan: Setelah plastik cair diinjeksikan ke dalam cetakan, tekanan tetap
diberikan untuk memastikan bahwa plastik mencapai setiap sudut cetakan. Selanjutnya, plastik
didinginkan agar cepat mengeras dan mempertahankan bentuknya.
4. Pembukaan Cetakan: Setelah plastik mengeras, cetakan dibuka dan produk plastik yang sudah
selesai dibentuk dikeluarkan. Proses ini dilakukan dengan cepat dan presisi untuk memastikan
produk akhir memiliki dimensi yang sesuai.
5. Ejeksi Produk: Produk plastik yang telah selesai dibentuk kemudian dikeluarkan dari cetakan
menggunakan mekanisme ejektor. Produk tersebut kemudian siap untuk diproses lebih lanjut,
seperti pembersihan atau pengecatan, tergantung pada kebutuhan akhir.

Mesin injeksi molding sangat efisien dalam memproduksi produk plastik massal dengan kualitas dan
konsistensi yang tinggi. Proses ini banyak digunakan dalam industri otomotif, elektronik, peralatan rumah
tangga, mainan, dan berbagai industri lainnya yang memerlukan produk plastik dengan bentuk yang
kompleks dan presisi.
b. Plastics Extrution Machine/Process

https://youtu.be/tQwy7Wp1FdI?si=fbz8phVF_1Q93SAc
Proses mesin ekstrusi plastik adalah metode untuk membentuk produk plastik dengan memaksa bahan
plastik cair melewati cetakan yang sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Berikut adalah langkah-
langkah umum dalam proses mesin ekstrusi plastik:

1. Penyediaan Bahan Baku: Proses dimulai dengan memasukkan biji plastik ke dalam hopper mesin
ekstrusi. Biji plastik tersebut kemudian dipanaskan dalam sekrup pengaduk atau screw barrel
hingga mencapai suhu leleh yang tepat.
2. Ekstrusi: Plastik cair dipaksa maju melalui sekrup pengaduk (screw barrel) mesin ekstrusi. Sekrup
tersebut berputar dan mendorong plastik cair ke depan, sambil memastikan plastik tercampur
dan merata.
3. Bentuk dan Pembentukan: Plastik cair yang keluar dari sekrup pengaduk masuk ke dalam
cetakan (dies). Cetakan ini memberikan bentuk akhir kepada produk plastik. Cetakan biasanya
terbuat dari logam dan memiliki lubang yang sesuai dengan bentuk produk yang diinginkan.
4. Pemotongan: Produk plastik yang telah dibentuk kemudian dipotong menjadi panjang yang
diinginkan oleh mekanisme pemotong yang terintegrasi dengan mesin ekstrusi.
5. Pendinginan dan Pemadatan: Produk plastik yang telah dibentuk kemudian melewati zona
pendinginan untuk membantu mendinginkannya dan memperkuat strukturnya. Proses ini sering
melibatkan penggunaan air atau udara dingin.
6. Pengumpulan dan Pengemasan: Produk plastik yang telah selesai dibentuk dan didinginkan
kemudian dikumpulkan, diperiksa, dan dikemas sesuai dengan kebutuhan akhir.

Mesin ekstrusi plastik banyak digunakan untuk memproduksi berbagai jenis produk plastik, seperti pipa,
profil, lembaran, film, dan berbagai produk lainnya dengan biaya produksi yang relatif rendah dan
efisiensi yang tinggi. Proses ini sangat umum di industri manufaktur plastik karena dapat menghasilkan
produk dalam jumlah besar dengan konsistensi yang baik
c. Plastics Blowing Machine/Process

https://youtu.be/gPcDwgc8C_E?si=YE_v4A4VNYcXWRNN

Proses mesin peniup plastik adalah metode pembentukan produk plastik yang menggunakan tekanan
udara untuk membentuk bahan plastik yang leleh menjadi bentuk tertentu. Berikut adalah langkah-
langkah umum dalam proses mesin peniup plastik:

1. Penyediaan Bahan Baku : Proses dimulai dengan memasukkan biji plastik ke dalam mesin
ekstrusi untuk dipanaskan hingga mencapai suhu leleh yang sesuai.
2. Ekstrusi Tabung: Plastik cair ditekan melalui sekrup pengaduk dalam mesin ekstrusi dan dibentuk
menjadi tabung atau preform plastik. Preform ini memiliki bentuk awal yang mirip dengan
bentuk akhir dari produk yang akan dibuat.
3. Peniupan : Preform yang masih panas dikeluarkan dari mesin ekstrusi dan ditempatkan dalam
cetakan peniup plastik. Cetakan ini memiliki bentuk yang sesuai dengan produk akhir yang
diinginkan. Kemudian, cetakan tersebut ditutup dan udara bertekanan tinggi ditiupkan ke dalam
preform melalui nozzle. Tekanan udara membuat preform membentuk bentuk cetakan yang
diinginkan.
4. Pendinginan : Setelah proses peniupan selesai, produk plastik yang telah terbentuk masih panas
dan harus didinginkan agar mempertahankan bentuknya. Biasanya, produk plastik didinginkan di
dalam cetakan atau menggunakan sistem pendinginan lainnya.
5. Pemisahan dan Finishing : Setelah produk didinginkan, cetakan dibuka dan produk plastik yang
sudah jadi dikeluarkan. Produk kemudian diperiksa untuk memastikan kualitasnya, dan finishing
seperti pemotongan atau penambahan detail dilakukan sesuai kebutuhan.

Mesin peniup plastik sering digunakan untuk membuat produk-produk seperti botol plastik, wadah, dan
berbagai jenis kemasan plastik lainnya. Proses ini efisien dalam produksi massal karena memungkinkan
pembentukan produk dalam satu langkah dengan biaya yang relatif rendah. Mesin peniup plastik banyak
digunakan dalam industri makanan dan minuman, kosmetik, serta industri lain yang memerlukan
kemasan plastik yang aman dan tahan lama.

Anda mungkin juga menyukai