PELAKSANAAN PRAKERIN
A. Dasar teori
Perkembangan teknologi dibidang industri saat ini berkembang cukup
pesat. Berbagai teknologi dikembangkan guna mempermudah proses produksi.
Salah satunya pada industri plastik. Banyak barang-barang di sekitar kita
terbuat dari material plastik karena plastik memiliki keunggulan murah dan
tahan lama.
Plastik dapat dicetak menjadi berbagai macam bentuk dengan melalui
proses injeksi molding. Secara umum pengertian injeksi molding adalah proses
pembentukan suatu benda atau produk dari material plastik dengan bentuk dan
ukuran tertentu yang mendapat perlakuan panas dan pemberian tekanan dengan
menggunakan alat bantu berupa cetakan atau mold, mold plastik pada
prinsipnya adalah suatu alat (tool) yang digunakan untuk membuat komponen
komponen dari material plastik dengan sarana mesin cetak plastik, metode
dasar plastik molding untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan sifat-sifat
fisik yang diinginkan berupa bentuk desain produk, luas penampang,
ketebalan, insert yang panjang, tuntutan ukuran (toleransi) yang harus
dipenuhi,dan pemilihan material merupakan faktor yang berpengaruh.
2. Clamping Unit
Bagian - bagian Clamping unit antara lain:
a. Stationary Platen
Stationary platen adalah bagian clamping mold yang tetap diam,
berfungsi sebagai dudukan top clamping plate. Pada statonary plate
terdapat lubang tangah untuk locating ring.
b. Moving platen
Moving platen adalah bagian clamping mold yang bergerak,
berfungsi sebagai dudukan cavity mold dan terdapat lubang ejector.
c. Silinder hidrolik clamping
Hidrolik yang berfungsi sebagai penggerak moving platen
sekaligus memberikan tonase (daya clamp) pada saat clamping
d. Ejector
Ejector berbentuk pin yang ujung nya disesuaikan dengan
bentuk cetakan. Ejector ini terletak pada bagian belakang moving
plate yang berfungsi untuk mengeluarkan produk dari cetakan atau
mold.
e. Silinder hidrolik ejector
Hidrolik yang berfungsi sebagai pendorong dan penarik ejector
untuk mengeluarkan produk dari mould.
f. Tie Bar
Batang silinder yang berfungsi sebagai jalur dari moving plate
saat membuka dan menutup mold.
g. Control Panel
Panel - panel control, baik berupa saklar maupun tombol digital,
berfungsi untuk mengontrol dan mengatur parameter pada saat proses
clamping dan injeksi
3. Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari mesin injeksi ini adalah dengan melelehkan material
plastik pada barrel kemudian lelehan tersebut disuntikkan kedalam cetakan
oleh screw yang berada didalam barrel. Mould diberi tekanan sesuai dengan
kapasitas produk yang akan dicetak.. Setelah itu, cetakan didinginkan
menggunakan air dari chiller (yaitu mesin yang berfungsi mendinginkan air
hingga suhu 20° C). Kemudian setelah beberapa saat didinginkan produk
akan dikeluarkan dari cetakan oleh ejector. Kemudian produk diambil oleh
lengan robot atau dijatuhkan dari mould
4. Diagram Alir
Clamp Close
High Pressure
Nozzle Maju
Inject
Cooling
+
Charging
Clamp Open
Ejector
Foward
Ejector
Retract
PEMBAHASAN
Hot Runners Controller atau biasa disebut juga Hot Mold adalah sebuah
alat yang berfungsi sebagai pengendali suhu di dalam molding atau
cetakan.Secara Khusus hot runners controller berfungsi untuk mengaktifkan
Heater yang berada di dalam molding serta mengatur suhu yang diperlukan.
Prinsip kerja hot runner controller yaitu untuk mempertahankan atau menjaga
suhu pada mold dengan menggunakan media heater yang berada didalam mold
sehingga suhunya dapat terjaga. Kemudian saat material plastik disuntikan ke
dalam mold, panas dari mold tetap terjaga yang membuat material tetap dalam
keadaan cair hingga memenuhi cetakan karena terdapat heater didalam mold.
Hot Runner adalah sistem di mana plastik cair tidak dipadatkan setelah
setiap injeksi, jadi ketika melepaskan bagian plastik, gerbang di dalam pelari
tidak harus dilepaskan. Karena plastik di dalam pelari tidak dipadatkan, pelari
masih tetap tidak terblokir saat injeksi berikutnya dilakukan. Hot Runner pada
proses injection berfungsi memelihara panas plastik yang dicairkan agar dapat
dpindahkan kedalam cetakan .komponen penting yang terdapat pada sistem hot
runner adalah heater.
Heater pada sistem hot runner terbagi menjadi 2 macam yaitu heater
nozzle dan heater manifold. Heater nozzle berada pada bagian sprue dan gate
,sedangkan heater manifold berada pada sekitar aliran plastik yang
menghubungkan sprue dan gate dalam sistem hot runner.
Hot Runner Controller 12 zona adalah hot runner controller yang dapat
mengendalikan 12 zona pada tempat hot runner. Setiap 1 zona terdapat heater
dan 1 kabel termocouple. Fungsi dari kabel termocouple yaitu untuk
mendeteksi dan mengukur suhu pada molding .
Gambar 5. Mold
1 Kabel
1 Zona Termocouple
Heater
Manifol
d
Heater
Nozzle
Tercapai
Tercapai atau
belum Heater mati
tercapai?
Belum Tercapai
Termocouple Menghidupkan
SSR
Heater hidup
Gambar 7. Flow Chart Cara Kerja Hot Runner Controller
NO BAHAN JUMLAH
1 BOX PANEL 4×60×20 CM 1 B0X
2 MCB 25A 3 PHASE MERLIN GERIN DOMAE 2 PCS
3 MCB 10A 1 PHASE MERLIN GERIN DOMAE 12 PCS
4 MCB 2A 1 PHASE GERIN DOMAE 2 PCS
5 SOLID STATE RELAY HSR2A-30-4Z 30A 12 PCS
6 HOUSING CONNECTOR 24 PIN 09300240304 2 PCS
7 CONNECTOR 24 PIN FEMALE HE-024-F 2 PCS
8 CABLE CONNECTOR 24 PIN L=6M 2 SET
9 KABEL NYY-HY 4×10MM JEMBO 5 METER
10 KABEL NYAF 0,75 MM BIRU 4 METER
11 KABEL NYAF 0,75 MM MERAH 11 METER
12 STECKER LAS 32A 4 PIN 1 PCS
13 KABEL TIES 100 MM 1 PAC
14 KABEL TIES 55 CM UNIBEL 2 PCS
15 KABEL SCHUN RING 2,5 MM HEZHONG 1 PAC
TYPE VF2
16 THERMOCONTROL KX2N-MENA OUTPUT 12 PCS
RELAY
17 SELECTOR SWITCH 2POSISI-253-1 12 PCS
HANYOUNG
18 KABEL THERMOCOUPLE TYPE J DIA.2 MM 9 METER
19 REL MCB ALUMUNIUM 1 METER
20 BESI SIKU 40×40×4×6 MM 1 BATANG
21 CAT SPRAY ORANGE PYLOX 1 CAT
22 RODA NYLON 3 INCH 1 SET
23 ELEKTRODA 2,6 KOBE 0,04 MM
24 BESI SIKU 40×40×4 MM 1 BATANG
e. Terminal Blok
Gambar 14. Terminal Blok
Terminal Blok adalah suatu tempat penghubung arus listrik, yang
akan menghubungkan satu komponen ke komponen yang lain. Terminal
blok berfungsi sebagai pengaman, jika ada konsleting arus langsung
putus di terminal sebelum ke komponen dengan skun cable sebagai
koneksinya.
f. Temperature Controller
b. Kualitas produk yang dihasilkan oleh mesin dapat terjaga dan sesuai
dengan harapan.
c. Mencegah terjadinya kerusakan berat yang memerlukan biaya
perbaikan yang lebih tinggi.
d. Untuk menjamin keselamatan tenaga kerja yang menggunakan mesin
yang bersangkutan.
2. Breakdown Maintenance
Breakdown Maintenance adalah perawatan yang dilakukan ketika
sudah terjadi kerusakan pada mesin atau peralatan kerja sehingga mesin
tersebut tidak dapat beroperasi secara normal atau terhentinya operasional
secara total dalam kondisi mendadak. Breakdown Maintenance pada panel
hot runner controller yaitu:
a. SSR (Solid State Relay) Short Body