Anda di halaman 1dari 15

 EKI MUHAMAD YUNUS

 GHALIB DWI KANESTU


 GUGUN GUNAWAN
 KRISNA MURTI
 M. RIZAL AKBAR
 M. RIKI SANDI
 FHERDI FEBRIANA
Persiapan Material
Polipropilena atau polipropena (PP) adalah sebuah polimer termo-
plastik yang dibuat oleh undustri kimia dan digunakan dalam berbagai aplikasi,
diantaranya pengemasan, tekstil (contohnya tali, pakaian dalam termal, dan
karpet), alat tulis, berbagai tipe wadah terpakaikan ulang serta bagian plastik,
perlengkapan labolatorium, pengeras suara, komponen otomotif, dan uang kertas
polimer. Polimer adisi yang terbuat dari propilena monomer, permukaannya tidak
rata serta memiliki sifat resistan yang tidak biasa terhadap kebanyakan pelarut
kimia, basa dan asam.
Keuntungan dari Polipropilena adalah bahwa bahan ini menggabungkan
kekuatan dan kekakuan dari styrene acrylonitrile dan polimer dengan
ketangguhan dari polybutadiene karet.Yang paling penting sifat-sifat mekanik ABS
adalah dampak perlawanan dan ketangguhan. Berbagai modifikasi dapat
dilakukan untuk meningkatkan resistensi dampak, ketangguhan, dan tahan
panas.Dampak resistensi dapat diperkuat dengan meningkatkan proporsi
polybutadiene dalam kaitannya dengan styrene dan juga acrylonitrile meskipun
hal ini menyebabkan perubahan dalam sifat-sifat lainnya.
PROSES MIXING

1. Mesin Mixer

Masterbatch & Resin Plastic


Proses Mixing

Pada tahapan ini bahan utama yaitu material plastik dicampurkan


agar ketika material dicampurkan perbandingannya sesuai dengan
spesifikasi. Pada proses ini material dikerjakan oleh operator dengan
cara memasukan bahan material utama (baru) dengan pendukung
(daur ulang) kedalam mesin pencampur (mixing).

Didalam mesin pencampur nantinya material akan dicampur antara


material utama dan pendukung pada pembuatan botol plastik ini,
material yang digunakan adalah PP (Polipropilena).
Mesin extruder terdiri dari Hopper, dan Barrel/screw, fungsi dari Hopper dan
Barrel/screw antara lain :
Hopper
Proses Hopper Drying adalah proses pengeringan material, pada tahapan ini
proses dilakukan oleh mesin dengan cara operator mesin memasukan hasil
mixing kedalam mesin hopper drying secara manual karena sebelum dimasukan
kedalam mesin material akan kembali dipriksa agar tidak terdapat benda asing
didalam material yang akan dikeringkan.

Barrel/Screw
Screw adalah alat yang akan bergerak untuk membawa butiran plastik menuju
barrel untuk melelehkan butiran plastik. Nantinya cetakan ditutup
dan screw didorong maju oleh piston untuk mendorong lelehan plastik yang akan
dikerjakan mulai dari screw chamber melalui nozzle masuk ke dalam cetakan
• Proses Blow Molding

Mesin Blow Molding


• Proses Blow Molding
Proses pembuatannya diawali dengan pembentukan material plastik
dengan cara meniupkan suatu fluida (udara) kedalam cetakan untuk membentuk
suatu bentukan yang diinginkan. Umumnya digunakan untuk bentukan yang
berongga dengan perbedaan tebal dinding.
Proses pembentukan produk berbahan plastik dengan cara diinjeksikan
terlebih dahulu untuk bakalan plastik yang akan di blow. Terdiri dari komponen
Injeksi dan Blow. Secara umum digunakan untuk kontainer dengan ukuran yang
relatif kecil dan yang sama sekali tidak ada handle. Sering juga digunakan untuk
kontainer yang terdapat bentukan ulir pada bagian leher pada botol.
• Proses Print (Pemberian Label)
Proses ini adalah proses dimana pengerjan hasil jadi
produk dengan cara memotong bagian sisi platik yang
terlebih dan tidak pas dengan ukurannya sehingga hasil
akhir produk bisa lebih baik dan lebih rapi. Setelah proses
finishing selesai maka selanjutnya proses akan dilanjutkan
ke proses Quality control.
Proses Quality Contol adalah peroses pemeriksaan dari produk yang
dihasilkan oleh mesin, pada tahapan ini operator akan memeriksa
secara detail setiap bagian dan sisi dari pada produk yang dihasilkan
oleh mesin. Jika terdapat kerusakan atau cacat pada produk yang
dihasilkan maka operator akan memisahkan produk tersebut antara
yang lulus pemeriksaan dengan produk yang tidak lulus
pemeriksaan sebagai barang rusak (reject) yang nantinya akan
didaur ulang pada proses Cruhsing.
Proses Crushing adalah Proses dimana penghancuran barang
produksi yang tidak layak dan rusak (reject), hasil dari
penghancuran produk reject ini nantinya akan digunakan kembali
sebagai bahan baku dan dicampur dengan bahan baku material
yang baru pada proses Mixing. Proses crushing ini dikerjalan oleh
operator dengan menggunakan mesin penghancur (crushing).
Pada proses ini barang yang sudah lulus pengecekan oleh
operator akan dibungkus sesuai dengan jenis produknya,
pada pembahasan ini poduk yang dihasilkan adalah botol
plastik, setiap operator akan menyusun dan menyimpan
terlebih dahulu produk yang sudah dipacking ke dalam
gudang penyimpanan untuk menunggu waktu pengiriman
produk tersebut.
Setelah melakukan pengamatan dan melakukan kerja praktik di PT. Lurina Plastik
Industries, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan mengenai proses
permesinan Injection, kesimpulan yang didapat ini mengenai proses pembuatan
botol mliky, yaitu sebagai berikut:
1. Proses Injection merupakan proses dimana membuat suatu produk dengan
metode penyuntikan material kedalam cetakan (Mold) dengan tekanan tertentu
pada Mold yang sudah disesuaikan dengan masing-masing produk yang dibuat.
2. Pada proses Injection ini terdapat beberapa tahap proses kerjanya yaitu
pertama dengan cara mencampur bahan material yang akan digunakan dengan
proses mixing yang dilanjutkan dengan proses hopper drying untuk
menghilangkan kadar air pada material.
3. Pada proses auto leader yang tujuannya untuk memanaskan metrial pada suhu
tinggi agar bentuk materialnya berubah menjadi cair, dan material cair tersebut
nantinya akan disuntikan (Injection) kedalam cetakan (mold) yang nanti akan
menghasilkan suatu produk.

Anda mungkin juga menyukai