Anda di halaman 1dari 5

BAB 3

 Proses Blow Molding


Pada bab ini membahas proses blow molding secara umum. Blow molding merupakan
proses peleburan, homogenisasi, ekstrusi, pencetakan (Blowing), pendinginan, dan injeksi.
Seperti pabrik manufaktur yang berbeda dapat menggunakan proses tambahan yaitu siklus
pendinginan atau pemanasan tambahan adiktif dan peracikan warna. Proses penambahan ini
tergantung pada desain dan aplikasi yang terletak pada pembuatan akhir produk.

Dalam proses pembuatan blow molding terdapat langkah – langkahnya sebagai berikut.

1) Pemberian Makan Atau Pengisisan Resin Plastik

Langkah pertama dalam proses blow molding adalah pemberian makan plastik. Cara ini
dilakukan dengan mengirimkan pelet plastik ke dalam hopper ekstruder. Pompa vakum
akan menarik pelet dari kantong besar atau wadah curah dan memindahkan ke silo atau
hopper bahan baku. Pengumpan putar akan mengontrol laju pemberian makan terhadap
plastifier ekstruder selanjutnya udara akan terkompresi untuk menyampaikan pelet yang
disimpan ke hopper ekstruder.
2) Plastisisasi Atau Peleburan

Saat resin plastik masuk dan melewati mesin ekstrusi, resin akan memasuki proses
peleburan dengan cara menguleni dan memanaskannya secara terus menerus. Pada
Elemen pemanas listrik atau pita pemanas dililitkan di sekitar laras ekstruder untuk
menyediakan panas untuk melelehkan polimer. Sekrup ekstruder memiliki bagian
berbeda yang melayani tujuan tertentu. Ini adalah pemberian makan, kompresi, dan
pengukuran. Sekrup ekstruder dirancang untuk memberikan geser dan kompresi yang
cukup untuk menyeragamkan dan mengekstrusi plastik.

3) Parison Ekstrusi Atau Injeksi Preform

Pada tahap ini proses persiapan parison atau preform yang akan digelembungkan.
dengan cara mengekstrusi plastik, melalui ekstruksi bebas atau injeksi ke dalam
cetakan preform.

4) Penyegelan Atau Penjepitan

Proses ini merupakan penyegelan/penjepitan dengan melibatkan cetakan split yang


menangkap perform.Yang nantinya Ujung parison (cetakan tiup ekstruksi) disegel
kecuali untuk satu lubang, biasanya pembukaan wadah akan terkompresi udara yang
disuntikkan.
5) Inflasi Blow Molding

Pada langkah ini tempat plastik terbentuk. Dimana udara akan terkompresi ketika
dimasukkan ke dalam preform. Selanjutnya preform akan mengembang sampai
membentuk sesuai dengan profil/wujud permukaanya.

6) Pendinginan Dan Pengeluaran

Proses pendinginan terjadi pada saat plastik menyentuh cetakan, akibat proses itu
plastik akan dingin hingga menyentuh tingkat yang telah ditentukan. Selanjutnya
terjadi plastik akan menstabilkan dimensi produk. Maka setelah dilakukan proses
pendinginan, cetakan akan terbuka dan mengeluarkan produk.

7) Pemangkasan Blow Molding


Lampu pada umumnya dapat terlihat saat blow molding sedang ekstruksi. Juga
sebagian besar mesin blow molding memiliki fitur deflashing otomatis saat dies
menjepit preform. Flash hadir pada bagian atas dan bawah produk ketika udara
terkompresi pada saat disuntikkan. Selanjutnya bahan akan terpangkas dengan pisau
berputar untuk mengurangi pemborosan. Kemudian beberapa sistem mengumpulkan,
menggiling, dan memasukkan kembali ke mesin ekstrusi.

8) Uji Kebocoran

Metode ini merupakan metode kontrol kualitas yang digunakan pembuatan botol atau
bahan kemasan. Pada tahap ini, vakum/kompresi dihasilkan di dalam wadah. Mesin
kemudian akan memeriksa apakah udara masuk/keluar dari wadah dengan memantau
tekanan. Jika terjadi kebocoran dari wadah, otomatis menolak dan dimasukkan ke
dalam sistem kembali.
9) Proses Dan Pengkemasan Sekunder

Proses sekunder melibatkan pelabelan, penandaan, dan pencetakan. Pada saat setelah
melakukan penyelesaian proses sekunder, produk dikemas dan akan di distribusikan
langsung ke produsen atau konsumen akhir.

Anda mungkin juga menyukai