Anda di halaman 1dari 23

PLASTIK

KELOMPOK 1
Marsella Fitriani 201310410311068
Farhoqah Sinatria 201410310411090
Syafitri Anggriyani Abidin 201410310411150
Marita Fiiki Nur laili 201510410311167
Intan Kartika Sari 201610310411083
Natasya Opie Lirry Savira 201610310411206
Novia Dara Puspita 201610310411226
Siti Raudatul Jannah 201610310411236
Nurul Isna Arfianingtyas 201610310411243
Apa Sih
Plastik itu ???

Istilah plastik mencakup produk polimerasi sintetik


atau semi-sintetik yang terbentuk dari kondensasi
organik atau penambahan polimer, dan bisa juga
terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa
atau ekonomi.

Plastik baru ditemukan sekitar 60 hingga 70


tahun belakangan. Namun, sepanjang masa
itu sudah digunakan untuk berbagai hal,
mulai dari pakaian, peralatan masak dan
makanan, rancangan produk, teknologi
terapan, dan juga di bisnis eceran.
Memiliki
rantai karbon
yang panjang
Tidak dapat
benar-benar Merusak
habis diurai ekosistem
oleh tanah
Fakta-Fakta
Tentang
Plastik
Mengganggu Berkontribusi
kesehatan terhadap
manusia perubahan
iklim
Menyebabkan
pencemaran
udara
Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan
Sifat Fisikanya Kinerja dan Jumlah Rantai Sumbernya
Penggunaannya Karbonnya

1 ~ 4 Gas Polimer
Termoplastik Plastik (LPG, Alami
Komoditas LNG)

5 ~ 11 Cair Polimer
Plastik Sintetis
Termoset Teknik (bensin)

Terdapat di alam
9 ~ 16 Cairan
Plastik Teknik tetapi dibuat oleh
dengan viskositas
Khusus proses buatan
rendah
Polimer alami
16 ~ 25 Cairan yang
dengan viskositas
dimodifikasi
tinggi
(oli, gemuk)

Jenis –Jenis 25 ~ 30 Padat


(parafin, lilin)
Plastik
1000 ~ 3000
Plastik (polistiren,
polietilen, dll)
Contoh Bahan Plastik Berbahaya
y a n g S e r i n g D i g u n a ka n M a n u s i a

1. Kertas Pembungkus Nasi


Peneliti Pusat Penelitian Biomaterial Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) mengingatkan masyarakat akan bahaya kertas nasi dan kertas daur
ulang bagi kesehatan manusia. Kertas nasi yang berwarna cokelat untuk
membungkus makanan seperti untuk nasi goreng, nasi bungkus, atau martabak
memiliki dampak buruk bagi kesehatan, misalnya mengurangi vitalitas bagi laki-laki.

Berdasarkan riset yang dilakukan LIPI, jumlah bakteri yang terkandung


dalam kertas pangan yang terbuat dari kertas daur ulang sekitar 1,5 juta koloni per
gram, sedangkan rata-rata kertas nasi yang umum digunakan beratnya 70-100
gram, itu artinya ada sebanyak 105 juta-150 juta bakteri yang terdapat di kertas
tersebut. Kandungan mikroorganisme di kertas daur ulang memiliki nilai tertinggi
dibandingkan jenis kertas lainnya, melebihi batas yang ditentukan.

Zat-zat kimia tersebut berdampak negatif terhadap tubuh manusia dan


dapat memicu berbagai penyakit seperti kanker, kerusakan hati dan kelenjar getah
bening, mengganggu sistem endokrin, gangguan reproduksi, meningkatkan risiko
asma, dan mutasi gen.
Contoh Bahan Plastik Berbahaya
y a n g S e r i n g D i g u n a ka n M a n u s i a

2. Plastik PVC
Polimer polivinil klorida (PVC) termasuk ke dalam jenis polimer

thermoplastic: suatu substansi yang kehilangan bentuknya ketika dipanaskan

dan menjadi rigid kembali Ketika didinginkan. Proses ekstrusi dan injection

moulding bisa membentuk PVC ke bentuk yang diinginkan. Karena sifatnya yang

termoplastik, daur ulang secara fisik PVC dapat dilakukan

relatif mudah dimana material bisa dibentuk kembali dibawah proses

pemanasan. Polimer polivinil klorida (PVC) yang juga dikenal dengan resin vinyl,

didapatkan dari polimerisasi senyawa vinil klorida pada suatu reaksi polimerisasi

adisi radikal bebas.


Monomer vinil klorida didapatkan dari mereaksikan gas
Ethylene dengan Chlorine untuk membentuk 1,2–
dichloroethane. 1,2–dichloroethane kemudian dipecahuntuk
menghasilkan senyawa vinil klorida.PVC memiliki struktur
molekul yang mirip dengan PE. Perbedaan antara
kedua polimer tersebut adalah pada PVC salah satu atom
H yang berikatan dengan atom Cdigantikan oleh Atom Cl.

Massa atom relative (Ar) dari Cl yang lebih


besar Menunjukkan Cl memenuhi 56,8% dari keseluruhan
massa PVC. Struktur Molekul PVC Ketika diproduksi, PVC
bersifat amorf, polimer polar. Sifat ini tergantung padanilai
rata- rata derajat polimerisasi (panjang rantai molekul polimer).
Perbedaan proses produksi polimer berkembang menjadi
polimer emulsi (PVC ‐E), polimer suspense (PVC‐S), polimer
massa (PVC-M)
Contoh Bahan Plastik Berbahaya
y a n g S e r i n g D i g u n a ka n M a n u s i a

3. Styrofoam

Styrofoam memiliki nama lain polystiren. Polystiren adalah monomer


yang dibuat dari styrene. Susunan styrene yaitu C6H5-CH=CH2, dimana styrene
merupakan salah satu jenis plastik yang sangat ringan, kaku, tembus cahaya
dan tergolong murah namun cepat rapuh.

Agar styrena tidak cepat rapuh maka dicampur dengan seng dan senyawa
botadine sehingga warna menjadi putih susu. Untuk kelenturanya polystirene
ditambahkan zat plasticier seperti dioktilptalat ( DOP ), butil hidroksi toluena
atau n- butil stearat, plastik busa yang menjadi struktur sel sel kecil merupakan
hasil proses peniupan dengan menggunakan gas chloro, fluoro karbon (CFC).
Contoh Bahan Plastik Berbahaya
y a n g S e r i n g D i g u n a ka n M a n u s i a

Pengunaan styrofoam salah satunya adalah sebagai kemasan


atau wadah makanan karena bahan ini memiliki beberapa
kelebihan. Bahan tersebut mampu mencegah kebocoran dan
tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang, mampu
mempertahankan panas dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang,
mempertahankan kesegaran dan keutuhan bahan yang dikemas,
biaya murah, serta ringan.
faktor – faktor yang mempengaruhi berpindahnya zat – zat kimia
dari styrofoam ke makanan :

1. Suhu yang tinggi, makanan sebelum disajikan kedalam


styrofoam sebaiknya didinginkan dahulu dan diberi alas daun jangan
plastik
2. Kadar lemak tinggi, bahan kimia yang terkandung dari styrofoam akan
berpindah cepat kemakanan jika dal;am suatu makanan memiliki kadar
lemak yang tinggi.
3. Kadar alkohol dan asam yang tinggi
4. Makanan lama kontak, semakin lama makanan disimpan dalam wadah
styrofoam semakin besar kemungkinan ju8mlah zat kimia berpindah
kedalam makanan.
Bahaya styrofoam:

1. Karsinogenik
2. Anemia
3. Menyebabkan gangguan pada sistem syaraf pusat
(gejala sakit kepala, letih, depresi)
4. Disfungsi sistem syaraf pusat (pengurangan daya ingat,
berkurangnya fungsi intelektual, kecepatan visiomotor)
5. Gangguan kesuburan dan masalah pada janin.

WHO menyatakan bahwa styrene tidak akan


menimbulkan bahaya pada kesehatan jika tidak melebihi
5000 ppm di dalam tubuh. Sementara kemasan makanan
atau styrofoam yang sering dipakai untuk menyimpan
makanan, hanya mengeluarkan styrene sebanyak sekitar 0,05
ppm.
Usaha – Usaha Untuk Mengurangi Dampak Buruk
dari Styrofoam

1. Fokus Pengemas baru yang ramah lingkungan


2. Menghentikan penggunaan Styrofoam
Salah satu divisi di McSonald’s yaitu The Environmental Defense Waste Reduction
Task Force Enforced McDonald juga sedang berusaha mengganti kemasan makanan dengan
kemasan yang dapat di daur ulang seperti yang berasal kentang, limestone, 100% serat
daur ulang, biodegradable polymer, dan coating lilin plus air.
3. Menciptakan Kemasan Plastic Biodegradable
Kemasan ini dapat terurai dengan sendirinya menjadi karbondioksida dan air bila
dikubur dalam tanah.
4. Memanfaatkan Limbah Styrofoam sebagai Bahan Bangunan
prinsip 3R yaitu Reduce, Reuse danRecycle, limbah syrofoam dapat digunakan
untukmenghasil benda lain (Recycle), contohnya membuatbatako dari limbah sytofoam
5. Upaya mendegradasi styrofoam
a. Memanfaatkan Kulit Buah Jeruk untuk Mendissolve Styrofoam
b. Mengembangkan bakteri Pseudomonas putida
B a h a y a Ya n g D i t i m b u l ka n A k i b a t Pe n g g u n a a n
P l a st i k
•Keracunan BPA
• Menyebabkan kanker
Berbahaya Bagi • Pembengkakan Hati
Kesehatan • Radang Paru-paru
• Gangguan Reproduk

• Kemasan plastik berbahan PVC pun tidak sepenuhnya


aman.
Tidak Selalu • Monomer vinil klorida pada PVC dapat terlepas ke dalam
Aman makanan bila berinteraksi dengan bahan yang
berminyak/berlemak atau mengandung alkohol, terlebih
dalam keadaan panas.

Berbahaya Bagi • Kantong plastik telah menjadi sampah yang berbahaya dan
sulit dikelola.
Lingkungan • Diperlukan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk
membuat sampah bekas kantong plastik itu benar-benar
dan Kesehatan terurai.
Mengisi kembali botol
minuman bekas dengan air matang
dari rumah jika berpergian, sehingga
tidak perlu membeli minuman dalam
kemasan.

Membawa tas khusus


belanja sehingga tidak perlu lagi
menggunakan tas plastik dari toko
atau supermarket.

Tidak membuang dan


membakarnya, karena pembakaran
plastik dapat menimbulkan pencemaran
udara dan meracuni tanah.

Memanfaatkan ulang
botol/wadah platik untuk pot
tumbuhan atau bentuk pekerjaan
tangan yang lain.

Tidak menggunakan kemasan


apapun berbahan dasar plastik untuk
membawa atau membungkus nasi atau
makanan lain. Gunakan daun pisang atau
rantang.
For Your Information

Dalam sebuah studi dari Universitas California di Santa


Barbara, AS, memperkirakan total volume plastik yang pernah
diproduksi mencapai 8,3 miliar ton. sampah plastik yang
paling banyak berasal dari kemasan botol, dengan sekitar 480
miliar botol plastik dijual di seluruh dunia pada tahun 2016,
atau sekitar satu juta botol plastik per menit.
Waktu Yang Dibutuhkan Oleh Plastik
Agar Bisa Terurai
Simbol-Simbol Pada Plastik
Tanda pada botol

merupakan kode yang

dikeluarkan The Society

of Plastic Industry pada

tahun 1998, kemudian

diikuti oleh lembaga-

lembaga pengembangan

sistem kode, seperti ISO

(International

Organization for

Standardization).
PETE/PET HDPE
(Polyethylene (High Density
terephthalate) polyethylene)
Botol jenis PET/PETE Botol plastik jenis HDPE
ini disarankan hanya memiliki sifat bahan
untuk sekali pakai. yang lebih kuat, keras,
buram, dan lebih tahan
terhadap suhu tinggi.

Jika digunakan berkali-


kali, akan mengeluarkan Salah satu bahan plastik
zat karsinogenik yg dapat yang aman digunakan
menyebabkan kanker karena mampu mencegah
jangka panjang reaksi kimia antara
kemasan dengan
makanan/minuman.

Pembuatan PETE Tetapi tetap


menggunakan disarankan hanya
senyawa antimoni untuk satu kali
trioksida. pemakaian.
LDPE
V/PVC
(Low
(Polyvinyl
density
chloride) Plastik tipe coklat
Jenis plastik yang polyethylene)
paling sulit didaur (thermoplastic, dibuat
ulang. dari minyak bumi),
biasa dipakai untuk
tempat makanan,
plastik kemasan, dan
Reaksi yang terjadi lain-lain.
antara PVC dengan
makanan yang
dikemas dengan
pastik ini berpotensi
berbahaya untuk Barang berbahan
ginjal, hati dan berat LDPE ini sulit
badan. dihancurkan, tetapi
tetap baik untuk
tempat makanan
karena sulit bereaksi
PVC mengandung secara kimiawi
DEHA
(diethylhydroxylamine)
dengan makanan
yang dapat bereaksi yang dikemas dengan
dengan makanan. bahan ini.
Lainnya
PP
(Polypropylene) PS (Polystyrene) SAN
(Styrene
Polystyrene acrylonitrile)
merupakan
polimer aromatik
Karakteristik dari PP yang dapat
adalah botol transparan mengeluarkan
yang tidak jernih. bahan styrene ke ABS
dalam makanan
ketika makanan (Acrylonitrile
bersentuhan butadiene styrene)
dengan PS.
PP lebih kuat dan
ringan dengan daya
tembus uap yang
rendah, ketahanan yang PC
baik terhadap lemak, Bahan ini harus
stabil terhadap suhu dihindari karena (Polycarbonate)
tinggi dan cukup berbahaya untuk
kesehatan otak,
mengkilap. dan hormon
esterogen wanita.

Jenis PP ini adalah


Nylon
pilihan plastik terbaik, Jenis yang
terutama untuk tempat sulit didaur
makanan dan minuman ulang.
dan terpenting botol
minum untuk bayi
Tips Menggunakan Plastik
Cegah penggunaan botol susu bayi dan cangkir bayi (dengan lubang
penghisapnya) berbahan polycarbonate, cobalah pilih dan gunakan
botol susu bayi berbahan kaca, polyethylene, atau polypropylene.

Jika penggunaan plastik berbahan polycarbonate tidak dapat


dicegah, janganlah menyimpan air minum ataupun makanan
dalam keadaan panas.

Hindari penggunaan botol plastik untuk menyimpan air minum. Jika


penggunaan botol plastik berbahan PET (kode 1) dan HDPE (kode 2),
tidak dapat dicegah, gunakanlah hanya sekali pakai dan segera
dihabiskan.

Cegah penggunaan piring dan alat mekan plastik


untuk masakan. Gunakanlah alat makan berbahan
stainless steel, kaca, keramik, dan kayu.
Trimakasih

Anda mungkin juga menyukai