Anda di halaman 1dari 10

A.

Definisi
Cat adalah suatu cairan yang dipakai untuk melapisi permukaan suatu bahan dengan
tujuan memperindah (decorative), memperkuat (reinforcing) atau melindungi (protective)
bahan tersebut. Setelah dikenakan pada permukaan dan mengering, cat akan membentuk
lapisan tipis yang melekat kuat dan padat pada permukaan tersebut. Pelekatan cat ke
permukaan dapat dilakukan dengan banyak cara: diusapkan (wiping), dilumurkan, dikuas,
disemprotkan (spray), dicelupkan (dipping) atau dengan cara yang lain.
Cat adalah istilah umum yang digunakan untuk keluarga produk yang digunakan
untuk melindungi dan memberikan warna pada suatu objek atau permukaan dengan
melapisinya dengan lapisan berpigmen. Cat dapat digunakan pada hampir semua jenis
objek, antara lain untuk menghasilkan karya seni (oleh pelukis untuk membuat lukisan),
salutan industri (industrial coating), bantuan pengemudi (marka jalan), atau pengawet
(untuk mencegah korosi atau kerusakan oleh air).

B. Klasifikasi

1. Cat Tembok umumnya didalam aplikasinya menggunakan campuran air. Cat untuk
tembok ini ada beberapa macam diantaranya :
2. Cat Dasar berfungsi untuk menutup pori-pori dinding yang diplester. Cat dasar yang
dipilih adalah cat yang mengandung anti alkali, sehingga mencegah belang, jamur,
lumut dan timbulnya alkali dari dalam beton bar dan lama serta meningkatkan daya
tutup dengan sempurna dan menghemat cat dalam pengecatan.
3. Cat Khusus Luar (Cat for exterior) adalah cat yang dikhususkan dengan formula
tahan terhadap cuaca yang ekstrim, anti jamur dan alkali.
4. Cat Khusus Dalam (Cat for Interior) adalah cat yang mengandung yang mengandung
anti noda, anti bakteri, sehingga dapat dibersihkan tanpa menimbulkan noda, serta
tidak mengandung merkuri.
5. Cat Kapur adalah cat yang relative murah, bisa digunakan untuk mengecat dinding
triplek, campuran plamir atau cat plafon.
6. Cat Minyak
Dalam pengenceran menggunakan thiner dan dipakai untuk mengecat kayu dan besi. Cat
minyak jada beberapa macam yaitu:

1. Cat minyak dasar atau meni kayu dan meni besi, digungakan sebagai dasar cat
sebelum pengecatan agar kayu dan besi lebih tahan lama dan menghemat dalam
proses pengecatan.
2. Cat minyak untuk kayu dan besi, cat ini digunakan setelah tahap diatas atau langsung
digunakan.
3. Cat Plitur atau Vernis merupakan cat yang dikhususkan untuk bahan kayu, cat ini ada
beberapa macam, ada yang langsung ada yang bertahap.

1. Plitur langsung atau siap pakai.


2. Plitur bertahap, maksudnya dalam pengecatan menggunakan beberapa tahapan,
yaitu:

 Cat woods staind merupakan tahap pewarnaan.


 Cat melamin sanding merupakan lapisan dasar warna setelah tahap
pewarnaan.
 Cat melamin clear merupakan lapisan akhir setelah tahap dasar dan
pewarnaan. Cat melamine clear ada dua tipe, yaitu clear gloss dengan hasil
akhir kilap dan clear dop dengan hasil akhir buram.

4. Cat Waterproof biasanya digunakan untuk mengecat dak rumah beton, cat beton
samping dan belakang, cat genteng, karena cat ini mngandung karet dan tidak rembes.
5. Cat Kolam untuk kolam renang atau kolam ikan atau sejenis.
6. Cat Lapangan biasa digunakan untuk lapangan bulutangkis dan lapangan tenis.
7. Cat Keramik bisa digunakan untuk mnengecat keramik-keramik yang buram dan
sudah kabur.

Jenis cat berdasarkan jenis resin binder yang digunakan

 Cat epoxy artinya cat tersebut menggunakan bahan resin epoxy sebagai binder
utamanya
 Cat PU artinya cat tersebut menggunakan bahan resin Polyurethane sebagai Binder
 Cat melamin artinya cat tersebut menggunakan bahan resin melamin sebagai Binder
 Cat NC artinya cat tersebut menggunakan bahan resin nitrocellulose sebagai Binder
 Cat Acrylic artinya cat tersebut menggunakan bahan resin Acrylic sebagai Binder
 Cat Alkid artinya cat tersebut menggunakan bahan alkid resin sebagai Binder
 Dan sebagainya

Jenis cat berdasarkan jenis pelarutnya

Jenis bahan pelarut yang digunakan dalam formulasi cat dapat dikelompokan dalam 3
kategori yaitu:

 Cat minyak : cat menggunakan bahan pelarut minyak rantai panjang. jenis cat ini
biasa disebut dengan istilah oil based paint.
 Cat Thinner : cat menggunakan thinner sebagai bahan pelarut utamannya, jenis cat ini
biasa disebut dengan istilah solvent based paint.
 Cat air : cat menggunakan air sebagai bahan perarut utamannya, jenis cat ini biasa
disebut dengan istilah water based paint. Dalam proses pembentukan lapisan film cat,
bahan pelarut ini akan menguap seluruhnya dan tidak tinggal dalam lapisan film cat
kering.

Jenis cat berdasarkan jenis filler yang digunakan

Cat juga dapat dikenal berdasarkan jenis filler / pigment yang digunakan, seperti berikut :

 Cat organik yaitu cat yang menggunakan jenis filler / pigment organik.
 Cat anorganik yaitu cat yang menggunakan jenis filler / pigment anorganik.
 Cat zink chromate yaitu cat yang menggunakan jenis filler / pigment zink chromate.
 Dan sebagainya.

C. Fungsi cat
Cat dibuat dan diperuntukkan sesuai fungsinya. Didalam praktek bahwa pengecatan
dapat dilakukan sebelum difabrikasi didalam ataupun diluar ruangan, bertahap atau penuh
secara berkesinambungan sangat tergantung pada jenis konstruksi yang
akan dicat.
Berikut ini yang umum dipakai antara lain:
1. Shopprimer Proteksi sementara selama proses pembangunan konstruksi akan
mempermudah prosedur pekerjaan selanjutnya. Karena masa proteksi yang sangat
terbatas 3-12 bulan kemungkinan untuk mengelupas sebagian atau keseluruhan
lapisan dapat
terjadi tergantung dari kondisi akhir lapisan sebelum pengecatan dengan system yang
sesungguhnya sesuai rekomendasi produsen.
2. Primer coat Cat lapis dasar pada multi coat system, memiliki daya lekat
yang baik pada permukaan dan harus mengandung proteksi serta mampu dan dapat
menerima cat diatasnya. Cat dasar primer baik yang mengandung inhibitor, barrier
atau efek galvanis
3. Intermediate coat Cat lapis penebal agar kedap air atau untuk menciptakan ketebalan
tertentu harus dapat melekat dengan baik pada lapisan primer dan dapat menerima
lapisan finish coat.
4. Finishtop coat Cat lapis akhir sebagai pelindung paling luar menonjolkan
warna sebagai estetika atau signal harus dapat melekat dengan baik terhadap lapisan
intermediate dan beberapa lapis finish coat diatasnya yang setara atau sejenis
5. Lain-lain Dalam praktek teknis aplikasi juga memerlukan kombinasi
jenis cat yang sama atau berbeda, dipakai untuk mengoptimalisasikan system
pelapisan lama atau baru pada multi coat system application antara lain:
 Holding primer Cat yang dipergunakan untuk memperpanjang proteksi
sementara pada penggunaan shopprimer hingga pengecatan dengan system penuh
dapat dilaksanakan sewaktu-waktu tanpa harus mengupas cat lama atau disebut
jenis cat dasar yang dipergunakan di lokasi kerja apabila blasting dilakukan
berulang-ulang
 Mist coat flash coat Langkahtahapan prosedur teknis pengecatan pada
permukaan umumnya jenis zinc silicate untuk menghindari popping. Dilakukan
sekali atau dua kali semprotan tipis. Segera setelah terjadi penguapan,
penyemprotan dapat dilanjutkan hingga mendapat ketebalan penuh sesuai
rekomendasi.
 Tie coat Jenis cat yang diaplikasikan untuk menjembatani apabila
menggunakan cat yang berbeda jenis.
 Scaler coat Jenis cat yang dipergunakan untuk mengisolasikanmenutupi
permukaan yang tidak rata missal permukaan dengan kondisi pitting merata,
permukaan berpori-pori, menjembatani cat lamabaru terhadap cat anti
fouling.
D. Industri Cat di Indonesia

Nama Industri Cat

1. ANUGRAH PRIMA INTI LESTARI, PT


2. VICTORINDO KIMIATAMA, PT
3. ANUGRAH BINTANG FAJAR, CV
4. ATLANTIC OCEAN PAINT, PT
5. AVIA AVIAN, PT
6. BINTANG LIMA ANEKA WARNA, PT
7. BUMI KENCANA MITRA, PT
8. CHANDRA NUGERAH CEMERLANG, PT
9. CHUGOKU PAINT INDONESIA, PT
10. CIPTA WARNA ABADI.PT
11. DANA PAINT INDONESIA, PT
12. DIAN BAKTI
13. DIFAN PRIMA PAINT, PT
14. DNT INDONESIA, PT
15. DUNIA BARU INDONESIA / NAGOYA SEJAHTERA
16. DURACHEM INDONESIA,PT
17. DWI ANUGERAH SEJAHTERA BERSAMA, PT
18. ELECTROSTATIC SEMESTA INTEGRA PT
19. ERJE LONDON CHEMICAL, PT
20. GAJAH TUNGGAL PRAKASA (DAYIN PRIMA), PT
21. GUNUNG SAGARA BUANA, PT
22. GYUNG DO INDONESIA, PT
23. HADISANTOSO MUKTI, PT
24. HEMPEL COATING INDONESIA,PT
25. ICI PAINTS INDONESIA, PT
26. INTERNATIONAL COATING,PT
27. MOWILEX, CVMULTI PRIMA PAINT, PD
28. INTERNATIONAL PAINT INDONESIA PT
29. ISAMU RAYA PAINT, PT
30. ISTANA WARNA CAT INDAH, PT
31. JAVA ENGINEERING, CV
32. JOTUN POWDER COATINGS INDONESIA, PT
33. KALIMAS PUTRA MAKMUR, PT
34. KANSAI PAINT INDONESIA,PT
35. KEONG EMAS NUSANTARA,PT
36. LANCAR SENTOSA, PT
37. MULTI REZEKITAMA PT.
38. MULTI REZEKITAMA,PT
39. MURNI CAHAYA PRATAMA UTAMA, PT
40. NIPSEA PAINT AND CHEMICALS CO. LTD, PT
41. NIPSEA PAINT AND CHEMICALS CO.,LTD, PT
42. NIPSEA PAINT CHEMICAL, PT
43. OXYPLAST INDONESIA, PT
44. PABRIK KALENG S MUSTAJAB
45. PACIFIC PT PABRIK CAT & TINTA
46. PERTIWIMAS ADI KENCANA,PT
47. PROPAN RAYA INDUSTRIAL COATING, PT
48. PUHAN INDONESIA, PT
49. PUTRA JAYA ADI SENTOSA, PT
50. PUTRA MATARAM ECI.PT
51. PUTRA MATARAM ESTETIKA COATING INT, PT
52. PT ATLANTIC OCEAN PAINT
53. SANYU PAINT, CV
54. SARANA WARNA MEGAH, PT
55. SENJAYA KARYA PUTRA GEMILANG, PT
56. SENTOSA HASTEREKSA, PT
57. SINAR MATAHARI
58. SUMATRA INDUSTRI CAT, PT
59. SUMBER MAKMUR BAHAGIA, PT
60. SUMBER REJEKI, PD
61. SUMBER WISESA INDO LESTARI
62. SUNG LIM CHEMICALS, PT
63. TAIKISHA MANUFACTURING INDONESIA, PT
64. TIARA GAYA ARGA KENCANA,PT
65. TRI TUNGGAL ADIPRATAMA,PT
66. TRICO PAINT FACTORY
67. TRIMAGOS MULTI WARNA, PT
68. TRITON PAINT, PT
69. TUNGGAL DJAYA INDAH, PT
70. VARIA, CV
71. VICTORINDO KIMIATAMA,PT
72. WANARAJA PUTRA PERKASA / PRO METAL MAPAN
73. WARNA ALFA MUDIFIKEL PAINT, CV
74. WEBER INDAHUTAMA, PT
75. INDOPEN
76. MARGI TUNGGAL ABADI, PT
77. MATA PELANGI CHEMINDO, PT
78. MATERIAL WARNA INDAH.PT
79. BAMBANG KALENG
80. FIRMA BANDUNG
81. MEMORI UD
82. MULTI REJEKI, PT
83. ARISTEK HIGHPOLIMER, PT
84. ETERNA JAYATAMA, PT
85. BIGENINDO NUSANTARA, PT
86. MATARAM, NV

Produk cat (coating) merupakan industri kimia hilir yang belum bisa memenuhi
seluruh kebutuhan dalam negeri sehingga masih terjadi defisit. Produksi cat nasional
mencapai sekitar 25 juta liter, padahal konsumsi dalam negeri sedikitnya mencapai 33
juta liter. Akibatnya, masih terjadi defisit sekitar 8 juta liter yang harus dipenuhi dari
impor. Produksi cat setiap tahunnya ditargetkan tumbuh hingga 8%. Pertumbuhan itu
cukup realistis karena seiring dengan meningkatnya konsumsi di sektor infrastruktur.

Sayangnya, pertumbuhan industri cat masih diadang dengan masalah mutu dan
proses standardisasi. Kapasitas produksi cat nasional belum disertai dengan penyusunan
SNI. Penerapan SNI produk cat masih tersendat- sendat, sehingga masyarakat belum
terlindungi dari produk-produk yang tidak berkualitas.

Selain itu, ada beberapa produk cat yang tidak ramah lingkungan dan bisa
mengganggu kesehatan. Sampai saat ini, misalnya, belum ada langkah serius untuk
mengurangi kandungan volatile organic compound (VOC) yang bisa mengganggu
lingkungan. Mestinya industri cat nasional didorong untuk segera mengurangi kandungan
VOC yang tinggi.

Dalam domain teknik kimia, proses oksidasi adalah basis dari berbagai proses
industri kimia, termasuk untuk industri cat maupun industri farmasi. Masalahnya,
oksidator tradisional selama ini membawa dampak negatif bagi lingkungan jika tidak
terkelola dengan baik. Untuk mengatasi masalah di atas dipakai sejenis enzim guna
menggantikan oksidator tradisional.

Sifat enzim tersebut dibandingkan dengan oksidator tradisional adalah dapat dibuat
untuk kondisi khusus. Enzim jenis itu memiliki perbedaan dengan enzim yang lain yaitu
memiliki daya katalis yang sangat tingi. Tim peneliti dari laboratorium Copenhagen
adalah pihak pertama yang membuat artifisial enzim yang dapat mempercepat proses
oksidasi dengan kehadiran molekul sederhana asam peroksida.
Artifisial enzim yang ditemukan oleh peneliti Copenhagen cepat atau lambat akan
semakin meningkat penggunaanya. Jika enzim alami umumnya mempercepat reaksi
sekitar satu juta kali lebih cepat. Hebatnya artifisial enzim bisa mempercepat reaksi
hingga 10 ribu kali.

Prinsip Industri Hijau

Di negeri ini proses industri yang menyebabkan polusi lingkungan, seperti


penggunaan katalis logam berbahaya, belum dapat diatasi dengan solusi enzim. Padahal,
sudah banyak enzim yang dapat dipakai untuk industri kimia sejak para peneliti dari
departemen kimia Universitas Copenhagen berhasil mempoduksi artificial enzim yang
bisa langsung dipakai untuk banyak aplikasi.

Hasil penelitian diatas sudah dipublikasikan secara terbuka pada jurnal ChemBio-
Chem dengan judul “”Cyclodextrin Aldehydes are Oxidase Mimics”. Pengujian mutu
dari industri cat nasional adalah yang penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
optimasi proses pencampuran warna dengan harga pokok produksi. Dengan demikian
produk yang dihasilkan bisa bersaing secara kompetitif.

Hal itu juga untuk mengetahui factor-faktor apa saja yang berpengaruh pada kualitas
warna cat tembok. Dengan metode statistik akan kita dapatkan faktor yang berpengaruh
pada kualitas warna, yaitu pengental, pengawet, pewarna dan pengikat. Dengan analisis
regresi dan plot efek akan kita dapatkan komposisi faktorfaktor di atas. Dengan demikian
kita akan bisa memperoleh optimasi harga produksi dari setiap warna cat tembok yang
akan diproduksi serta terpenuhinya standar mutu.

Sudah saatnya industri cat nasional menerapkan kaedah industri hijau. Artinya,
bahan baku produk yang digunakan bersifat ramah lingkungan serta teknologi proses
produksi memakai sumber daya secara efisien.
Referensi

https://text-id.123dok.com/document/nq7x236ny-tipe-cat-dan-klasifikasi-fungsi-cat.html

https://adiyana038.wordpress.com/2014/12/11/cat/

https://www.klinklin.id/pengertian-cat-dan-jenis-jenis-cat/

http://www.alamatelpon.com/2017/01/daftar-perusahaan-cat-di-indonesia.html

http://id.beritasatu.com/home/tantangan-industri-cat-nasional/29221

http://bsn.go.id/main/berita/detail/3844/tantangan-industri-cat-nasional#.WpUQD3cxXIU

Anda mungkin juga menyukai