(PRODUKSI GYPSUM)
JURUSAN KIMIA
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Produksi Gypsum ini tepat pada waktunya. Shalawat dan salam pada
Nabi Muhammad SAW sebagai tauladan umat manusia sedunia hingga akhir
zaman.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Syukri Arief,
M.Eng, selaku dosen Mata Kuliah Kimia Industri Bidang Studi Kimia Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR ISI.........................................................................................………….ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................ ...........1
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………………….2
1.4 Manfaat Penulisan ...........................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….…16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1. Apa saja bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan gipsum?
2. Bagaimana proses pembuatan gipsum ?
3. Apasaja produk utama dan produk sampingan yang dihasilkan dari proses
produksi gipsum?
4. Apakah industri gipsum dapat didirikan di Sumatera Barat?
1.3. Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dalam pembuatan makalah ini sebagai berikut:
1. untuk mengetahui bahan dasar dalam pembuatan gipsum.
2. untuk mengetahui proses pembuatan gipsum.
3. untuk mengetahui produk utama dan produk sampingan yang dihasilkan
dari proses produksi gipsum.
4. untuk mengetahui bisakah industri gipsum didirikan di Sumatera Barat.
1.4. Manfaat
Manfaat dibuat makalah ini adalah untuk menambah wawasan terhadap
produk gipsum yang merupakan bahan pembangunan infrastruktur yang terus
berkembang mdan enumbuhkn sikap mandiri bangsa, selain itu untuk
mendapatkan informasi apakah indutrsi gipsum dapat didirikan di Sumatera Barat
dengan sumber daya yang melimpah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Sifat Fisika Gypsum
4
teknologi yang telah terakumulasi dalam perjalanan sejarah yang panjang,
mampu mewujudkan kecepatan produksi tercepat didunia, dan kestabilan produksi
produk berkualitas tinggi. Dengan teknologi pengembangan metode konstruksi
dinding tahan api dan kedap suara, perusahaan ini telah menciptakan sistem
dinding dengan performa lebih tinggi dan murah dibandingkan dengan beton atau
ALC. Sebagai perusahaan terdepan dalam material bangunan gipsum Jepang,
Yoshino Gypsum menguasai sekitar 81% pangsa pasar internal Jepang, yang
didukung oleh penelitian dan pengembangan (R&D) yang unggul dan kegiatan
pemasaran yang gigih dari hari ke hari.
Lokasi PT Yoshino
5
2.4 Proses Produksi Gypsum
2.4.1 Proses Pembuatan Gypsum
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan gipsum adalah Asam Sulfat
dan Batuan Kapur. Bahan baku Asam Sulfat diperoleh dari PT. Petrokimia Gresik
yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur. Dimana Kapasitas produksi Asam Sulfat
dari PT. Petrokimia Gresik saat ini mencapai 1.170.000 ton/tahun. Sedangkan
untuk gamping (batuan kapur) sendiri diperoleh dari pertambangan yang ada di
daerah Tuban, Jawa Timur. Pada saat ini ketersediaan bahan baku batuan kapur
yang ada di Temandang sudah berkursng tidak sebanyak dahulu sehingga,
persediaan bahan baku batuan kapur juga diperoleh dari PT.Rafansa yang
lokasinya berada di daerah Tuban, Jawa Timur dengan tujuan bahan baku tersebut
dapat terpenehi sesuai kebutuhan.
6
berlangsung pada tekanan 1 atm dan temperatur 93,33°C. Reaktor yang digunakan
adalah RATB (Reaktor Alir Tangki Berpengaduk). Batuan kapur masuk ke dalam
reaktor 1 pada suhu 30°C dan asam sulfat dari mixer pada suhu 93,33°C pada
tekanan 1 atm. Reaksi yang terjadi dalam reaktor adalah reaksi eksotermis dan
suhu produk keluar reaktor sebesar 93,33°C.Reaksi tersebut selain menghasilkan
kalsium sulfat dihidrat (CaSO4.2H2O) juga menghasilkan gas karbondioksida
(CO2). Gas keluar dari reaktor langsung dibuang ke lingkungan. Slurry yang
keluar dari reaktor kemudian di pompa ke rotary drum vacum filter untuk di
proses ke alat berikutnya yaitu rotary dryer.
7
bagian bawah filter berupa air dan asam sulfat yang selanjutnya direcycle ke
mixer. Air dan asam sulfat yang berada di bagian output rotary dryer akan keluar
bersama udara panas. Dan senyawa asam sulfat dan air nantinya akan di lanjutkan
ke UPL untuk di olah.
1. Pengadukan
Penambahan H₂O pada Phospo gypsum bertujuan melarutkan kadar P₂O₅
dalam kandungan phospo gypsum hingga kadar maksimal 1%. Di unit Purifikasi
kadar P₂O₅ dapat mencapai 0,3% berat per ton. Selanjutnya slurry akan dipompa
dengan P-4102 menuju ke Fill-4102 untuk difiltrasi. Pada proses ini beberapa
impurities akan dihilangkan dari phospo gypsum menjadi purified gypsum yang
nantinya purified gypsum ini sebagai raw material untuk membuat granule
gypsum. Phospo gypsum dari PA plant storage lewat M 4102 dimasukkanke
Slurry Tank TK 4101 dan diencerkan dengan neutralized water dariUnit Utilitas
untuk membuat slurry 35%. Flow gypsum dengan weigherM 4112 yang
dihubungkan dengan FTC 4101 yang mengatur jumlahflow neutralized water
untuk membuat consentrasi slurry 35%. Level TK4101 diukur dengan LRA 4101
yang dilengkapi dengan High dan Lowalarm. Slurry dalam TK 4101 diaduk
dengan agitator M 4111 untuk melarutkan impurities.
2. Filtrasi
Slurry yang mengandung banyak air karena penambahan H2O pada slurry
tank akan dihilangkan kadar airnya dengan steam dan udara yang disemburkan
8
dari bawah screen. Selanjutnya dengan P 4101 AB slurry tersebut dipompa ke
Filter4102 untuk dipisahkan antara cake gypsum dan filtratnya. Flow slurry
diukur dengan FE 4102 yang mengontrol speed motor P 4101 AB. Di Fill4102,
cake gypsum disemprotkan dengan steam untuk menurunkanmoisture yang masih
dikandungnya. Dengan conveyor M 4103, M4105,M 7122-1/2 purified gypsum
diangkut ke Cement Retarder. Apabila Cement Retarder belum siap maka purified
gypsum diangkut ke penyimpanan purified gypsum.
Filtrat dari Fill 4102 dihisap dengan vacuum pump antara cairan dan gas
dipisahkan di Vacum Receiver dan turun ke filtrate Pit. Gas dari Vacum Receiver
dipisahkan dari cairannya di separator F 4103. Filtrat yang mengandung
impurities dan phospo gypsum dikirim ke effluent treatment untuk dinetralkan.
Level filtrate dikontrol dengan LIC 4102 yang mengatur flow disch P 4102.
Dengan hilangnya kadar P2O5 yang larut oleh air saat pencucian di tangki TK-
4101, hasil pencucian yang berupa slurry selanjutnya masuk ke proses Fill-4102
untuk disaring sehingga memisahkan antara cake dengan acidic water (air
pencucian) dan dipanaskan dengan steam untuk mengurangi kadar F.H2O. Hasil
produk dari Unit Purifikasi disebut Purified Gypsum yang selanjutnya diolah di
Cement Retarder diproses menjadi clinker dengan proses granulasi.
9
Mekanisme Reaksi Pembentukan Gypsum
Mekanisme reaksi yang terjadi untuk pembentukan gipsum dari batu kapur
(97,89%) dan asam sulfat 50 pada 3 3 dan tekanan 1 atm adalah sebagai
berikut :
2. Mixer
Fungsi : Mencampurkan semua larutan.
10
3. Filter
Fungsi : Untuk memisahkan padatan gipsum sebanyak dari slurry.
4. Dryer
Fungsi : Mengurangi Kandungan Cairan dalam produk Gipsum.
5. Crusher
Fungsi : Menghancurkan batu kapur dari ukuran 15 in menjadi 1,5-2 in.
11
6. Silo
Fungsi : Tempat penampungan produk akhir berupa Gipsum
(CaSO4.2H2O) sebelum dimasukan ke gudang penyimpanan untuk
dipacking.
12
Manfaat Produk:
- Biasanya digunakan untuk produk papan dinding dan plester.
- Beberapa gypsum digunakan untuk membuat semen portland.
- Beberapa digunakan dalam aplikasi pertanian.
- Sejumlah kecil gipsum yang sangat murni digunakan pembuatan kaca dan
aplikasi industri khusus lainnya.
13
c. Untuk membuat gips bedah dan ortopedi.
d. Sebagai aditif makanan.
e. Sebagai bahan tambahan warna untuk obat dan kosmetik.
f. Bahan utama dalam pasta gigi
Kelebihan Gypsum :
14
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan tentang produksi Gypsum pada PT. Yoshino
Gypsum, maka diambil kesimpulan :
1. Gypsum adalah suatu batuan sejenis mineral yang biasa ditemukan di kerak
bumi, diekstraksi, diolah dan digunakan oleh manusia dalam konstruksi atau
dekorasi dalam bentuk plester dan pualam sejak 9000 SM
2. Proses Gypsum dikenal sebagai dehidrasi atau rehidrasi
3. Salah satu Industri Gypsum yaitu PT. Yoshino Gypsum yang berlokasi di
Kawasan GIIC Blok CF No. 01 Deltamas, Kec. Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa
Barat 17530
4. Hasil samping dari pabrik PA (Phosporic Acid) berupa phospo gypsum
(CaSO₄.2H₂O) yang di olah di Pabrik Gypsum unit Purifikasi untuk
menghilangkan kadar P₂O₅ dan F.H₂O (kadar air bebas) hingga dibawah 20%
5. Mekanisme Reaksi Pembentukan Gypsum CaCO3(s) + H2SO4(l) + H2O(l)
CaSO4.2H2O(s) + CO2(g)
3.2 SARAN
Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang
semoga bermanfaat dan dapat membantu manajemen PT. Yoshino Gypsum untuk
masa yang akan datang, yaitu :
15
DAFTAR PUSTAKA
Handoyo Virman dkk. 2014. “Laporan Kerja Praktek Di Pabrik Gypsum Dan
AlF3”. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Najla Suhaela dkk. 2018. “Pra Rancangan Pabrik Kimia Gypsum (Kalsium
Sulfat Dihidrat) Dari Asam Sulfat dan Batuan Kapur Dengan Kapasitas
500.000 Ton/Tahun”. Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
16