Anda di halaman 1dari 23

Judul Materi

Penyiapan Bahan Baku Liquid Produksi


AlF3 - Asam Flousilikat (H2SiF6)

03
Powered by Diklat Petrokimia Gresik
www.e-learning.com
Profil Penyusun Materi
Nama Expert : Tim Penyusun :

Achmad Purwoto Yayan Rohmad A Okky Dwi Prasetya


T-253500 T-504985 T-504979
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti materi ini :
01 Peserta mampu mengetahui proses menyiapkan
dan memanaskan asam flousilikat yang akan
direaksikan
02 Peserta mampu memahami peralatan apa saja
yang digunakan dalam menyiapkan asam
flousilikat yang akan direaksikan
02 Peserta mampu memahami detail persiapan
asam flousilikat sebelum masuk ke reaktor
Gambaran Umum Materi
Alur materi dalam modul AlF3 ini adalah sebagai berikut :
Materi yg akan dibahas dalam chapter ini

5. Pengenalan 9. 12.
1. Pengenalan hot water 8. Pengoperasia Pengoperasia
4. Pengelolaan Pengoperasia
Proses supply, n Unit n Unit
dan Penyiapan n Unit
Produksi AlF3 dedusting & Pemisahan Pengemasan
Bahan Baku Kristalisasi
Solid scrubbing Trihydrate Produk
system

11.
7. 10. Pengoperasian
2. Pengelolaan 3. Penyiapan 6. Pengoperasian Pengoperasia Unit
Bahan Baku Bahan Baku Pengoperasia Unit Pemisah n Unit Pendinginan
Liquid Liquid n Unit Reaksi Silika Kalsinasi Produk
Tujuan dari Konten Materi

01 Peserta mampu menjelaskan detail


proses heating up asam flousilikat

02 Peserta mampu menjelaskan peralatan


yang digunakan dalam menyiapkan
asam flousilikat untuk keperluan reaksi

03 Peserta mampu menjelaskan persiapan


yang perlu dilakukan sebelum asam
flusilikat masuk ke reaktor
Scope Materi
1. Pengenalan alat dan area persiapan
heating up acid

2. Pengenalan proses penyiapan acid

3. Risiko dalam proses

4. Mitigasi Risiko

5. Produk hasil proses


Pengenalan Proses
H2SiF6 Preparation
Unit asam flousilikat preparation bertugas untuk mempersiapkan asam
flousilikat sebelum dilakukan reaksi. Syarat asam flousilikat untuk reaksi yaitu
temperature acid harus 75-80°C. Untuk itu perlu dilakukan pemanasan acid
terlebih dahulu. Asam flousilikat yang telah ditampung di preheated tank
kemudian dilakukan proses pemanasan dengan menggunakan heat exchanger
atau heater E-3101 AB. Asam flousilikat ditransfer oleh pompa AlF3 memiliki 2
unit heat exchanger dengan pemanas menggunakan steam (uap). Heat
exchanger ini memiliki tipe shell and tube, yakni steam sebagai pemanas pada
area shellnya sedangkan asam flousilikatnya masuk melalui tubing-tubingnya.
Diharapkan keluar dari heat exchanger, temperature asam flousilikat bisa naik
sesuai yang ditetapkan.
Steam yang dipakai untuk pemanasan asam flousilikat ini berjenis LPS
atau low pressure steam dgn kriteria 10 kg/cm2. Rata-rata pressure yang masuk
ke AlF3 dibatasi hanya sekitar 3 kg/cm2 dengan temperature antara 150 –
200°C. Pada heat exchanger acid juga dilengkapi dengan drain kondensat
steamnya secara berkala dengan dipasang steam trap.
Pengenalan Alat
Heat Exchanger System
Pengenalan Proses
H2SiF6 Preparation
Heat exchanger E-3101 AB di AlF3 unit beroperasi secara bergantian.
Secara periodik heat exchanger ini dilakukan preventive maintenance agar
mengurangi downtime karena kerusakan heat exchanger. Awalnya, secara
desain pabrik, heat exchanger di AlF3 unit hanya ada 1, seiring berjalannya
waktu karena kebutuhan produksi kemudian ditambahkan 1 unit lagi agar bisa
berjalan bergantian.
Kontrol pembukaan steam untuk pemanasan asam flousilikat diatur
menggunakan TIC-3111. TIC-3111 berjalan otomatis mengikuti temperature
outlet heater. Setting temperature diatur dari control room oleh operator control
room. Pembukaan block valve steam dibuat full, pengaturan sepenuhnya dari
TIC-3111. Penentuan panas asam flousilikat didasarkan pada tingkat
konsentrasi asam flousilikat dan kondisi temperature puncak reaksi. Pengaturan
suhu acid diatur berbanding terbalik dengan konsentrasinya, semakin tinggi
konsentrasi acidnya maka pengaturan suhunya tidak perlu terlalu tinggi,
sebaliknya jika konsentrasi acid rendah maka suhunya diatur maksimal 80°C.
Pengenalan Alat
Heat Exchanger System

TIC-3111

Block Valve Steam


Pengenalan Proses
H2SiF6 Preparation
Jika pemanasan asam flousilikat telah mencapai temperatur yang
ditentukan, selanjutnya asam flousilikat ditentukan jumlah yang akan
direaksikan. Acid ditakar di measuring vessel D-3107 melalui XV-3101 dengan
4 level yakni, low level, middle level, high level dan very high level. Penentuan
level measuring vessel juga bergantung pada konsentrasi asam flousilikatnya.
Jumlah asam flousilikat yang hendak direaksikan berbanding terbalik dengan
konsentrasinya. Semakin tinggi konsentrasi asam flousilikatnya maka level D-
3107 diatur semakin rendah. Sebaliknya, jika konsentrasi rendah maka level
yang dipakai semakin tinggi. Hal ini dikarenakan kapasitas basket centrifuge
terbatas, dikhawatirkan basket tidak mampu menampung silika saat proses
filtrasi AlF3. Jika hal ini terjadi ada berdampak pada produk AlF3nya sendiri.
Di measuring vessel, level-level ini hanya berupa block valve dengan
ketinggian yang berbeda-beda. Asam flousilikat akan over flow melalui block
valve mana yang dibuka sesuai level yang ditentukan oleh operator. Asam
flousilikat yang over flow ini akan kembali menuju ke preheated tank. Oleh
karena itu suhu asam flousilikat di TK-3106 lebih tinggi sekitar 60-65°C
dibanding di TK-3105 yang hanya berkisar 40-45°C. Selain itu, ada line kembali
sebelum masuk D-3107 pada saat proses pemanasan yaitu melalui XV-3102
Pengenalan Proses
H2SiF6 Preparation
Jika pemanasan asam flousilikat telah mencapai temperatur yang
ditentukan, selanjutnya asam flousilikat diukur densitynya. Pengukuran
densitynya dilakukan di D-3107. Sampling diambil dari drain sampling di D-3107
dan diukur menggunakan density meter. Setelah dilakukan pengukuran densitas
asam flousilikat, selanjutnya diketahui berapa konsentrasinya. Pada kondisi
reaksi stabil, density H2SiF6 dapat digunakan sebagai ukuran konsentrasinya.
Konsentrasi asam flousilikat ditentukan oleh densitynya dan juga
temperaturnya. Dalam kondisi temperature yang berbeda dengan acid yang
sama maka konsentrasinya akan berbeda pula. Pada saat reaksi normal,
pengecekan density acid dilakukan berkala dan sesering mungkin karena
pengecekan masih manual. Perubahan konsentrasi acid bisa terjadi secara tiba-
tiba, terutama saat switch daily tank TK-3105 AB.
Konsentrasi asam flousilikat yang disyaratkan untuk reaksi adalah 18-21 %. Jika
kurang dari 18 % dikhawatirkan kemurnian (purity) produk juga kurang, jika lebih
dari 21 % dikhawatirkan kapasitas basket centrifuge tidak mampu mengcover
silikanya sehingga berdampak pada proses dan produknya.
Pengenalan Proses
H2SiF6 Preparation
Sistem pengisian measuring vessel guna untuk reaksi bisa dijalankan
dengan 2 mode yaitu mode manual maupun automatic. Saat operasi, H2SiF6
preparation dijalankan mode automatic, jadi pengisian, heating up berjalan
otomatis. D-3107 dilengkapi dengan LA-3113 yang mengatur signal level sesuai
kondisi inside D-3107. Jika terisi penuh sesuai setting level maka lampu
indicator akan menyala yang menyatakan bahwa inside measuring vessel terisi.
Sebaliknya jika lampu indikatornya mati tandanya bahwa D-3107 kosong.
Signal level kosong ini akan dikirim ke XV-3101 untuk membuka kembali dan
kembali melakukan pengisian serta XV-3102 tertutup otomatis agar pengisian
bisa lebih cepat. Saat lampu indicator LA-3113 kembali menyala maka
pengisian dinyatakan selesai, lalu secara auto XV-3101 akan menutup diikuti
XV-3102 langsung ke posisi open untuk menjalankan heating up lanjutan dan
sirkulasi kembali ke preheated tank.
Pengenalan Alat
Heat Exchanger System

Measuring Vessel / D-3107

Block Valve Very High Level


Pengenalan Alat
Heat Exchanger System

Preheated Tank / TK-3106

Preheated Pump / P-3106 AB


Pengenalan Proses
H2SiF6 Preparation 3 H SiF Diukur Densitynya
2 6

H2SiF6 Dipanaskan
2 Saat temperature asam flousilikat
sudah tercapai, selanjutnya
H2SiF6 dari preheated tank dipanaskan dilakukan pengecekan density
asam flousilikat setelah dipanaskan
di heat exchanger E-3101 dengan
agar diketahui konsentrasinya
disirkulasi menggunakan preheated
pump P-3106

H2SiF6 Ditampung Di TK-3106 1 4 H2SiF6 diukur


Volumenya
Bahan baku H2SiF6 dalam bentuk
H2SiF6 sudah diketahui konsentrasinya, kemudian
liquid dikirim dari TK-3105 ditransfer
ditentukan volume acidnya dengan menentukan
ke preheated tank TK-3106 guna
level mana yang dipakai pada measuring vessel.
persiapan heating up acid.
Risiko Di Unit H2SiF6 Preparation
Gangguan
Gangguan Eksternal
Peralatan
• Tubing heater resiko bocor, • Steam (uap) dari SU drop
sehingga acid keluar ke area tiba-tiba
shell dan merusak dinding • Heater terlambat di repair
shell Heater E-3101 oleh pemeliharaan
• Temperatur elemen error • Temperatur elemen tidak
sehingga indikasi temperature tersedia sparenya
asam flousilikatnya semu • Spare TIC-3111 tidak tersedia

Keselamatan dan
Gangguan
Kesehatan Kerja
Operasional
• Bahaya yang ada di unit bahan
• Asam flousilikat keruh
baku liquid adalah bahaya luka
• Bocoran asam flousilikat di shell
bakar/iritasi asam, uap asam
dinding heater yang mengganggu pernapasan,
• TIC 3111 rusak sehingga tidak
jatuh dari ketinggian, dll.
bisa mengatur pembukaan • Selalu memakai APD untuk
steam secara otomatis meminimalisir potensi bahaya
• Buntuan tubing heater
Mitigasi Risiko Unit H2SiF6 Preparation

No Risiko Mitigasi

1 Gangguan Peralatan • Preventive maintenance, pengecekan, dan operasional sesuai standart IK


• Koordinasi dengan unit terkait misalnya terkait pengadaan density meter, gelas
ukur, pompa, temperature elemen, dll
2 Gangguan eksternal • Koordinasi operasional dengan pihak terkait untuk meminimalisir kerugian
seperti preventive maintenance heater, pompa-pompa, dll
• Saat steam drop maka proses heating di hentikan.
3 Gangguan Operasional • Saat acid keruh, maka proses heating up dihentikan, drain acid dari TK-3106
dan diisi kembali dengan acid yang bening
• Jika ada bocoran acid pada shell heater maka segera switch heater dan
laporkan heater yg bocor ke pemeliharaan untuk direpair
4 Keselamatan dan • Selalu memakai ADP yang sesuai dengan tempat kerja
Kesehatan Kerja • Selalu mengidentifikasi bahaya kerja di area kerja
Produk Hasil Proses
Sasaran Unit Bahan Baku Liquid H2SiF6

02
Konsentrasi H2SiF6 terkontrol
01 oleh operator reaksi
Pengecekan berkala density asam
flousilikat untuk memastikan bahwa
Temperatur H2SiF6 reaksi terjamin dengan konsentrasi
Terjaga Stabil yang sesuai
Temperature asam
flousilikat 75-80°C dan
terjaga stabil
03
Proses Pemanasan Bahan
Baku Liquid H2SiF6 Aman,
Lancar & Terjamin
Acid dipanaskan dengan aman dan
minim gangguan operasional serta
terjamin kualitasnya
Kesimpulan
 Proses pemanasan H2SiF6 perlu didukung dengan ketersediaan steam
yang cukup, peralatan yang memadai dan kontrol operator
 Untuk meminimalisir gangguan baik operasional maupun eksternal kita
lakukan langkah-langkah preventif dengan terus berkoordinasi, seperti
switch heater, cek densitas acid berkala, dll
NEXT
CHAPTER
Mengelola & Menyiapkan Bahan Baku Solid
Produksi ALF3 – Aluminium Hydroxide [Al(OH)3]

04
TERIMA KASIH
Dokumen Pendukung
• PG-IK-50-3520 : Operasi H2SiF6 Preparation
Lampiran • PG-IK-50-3502 : Pengendalian & House
Keeping Limbah Cair
• PG-IK-50-3501 : Check List & Running Test

Link Pendukung
• Diisi Diklat

Anda mungkin juga menyukai