AVIATION GASOLINE

AVGAS

DISAMPAIKAN OLEH
HARYONO
 EVALUASI

Waktu 45 menit

 Crude Oil
 Natural Gas
 Motor Gasoline

siHar/stem • 2009 • Page 2

 AVIATION GASOLINE
( AVGAS = AVIGAS ), BENSIN OEDARA ( BO )

 ADALAH JENIS BBM YANG DIGUNAKAN UNTUK

MESIN PESAWAT UDARA JENIS PISTON DENGAN
PENYALAAN BUSI (SPARK IGNITION ENGINE) ATAU
MESIN PEMBAKARAN DALAM (INTERNAL
COMBUSTION ENGINE) JENIS TORAK (PISTON)
YANG DINYALAKAN DENGAN BUSI (SPARK PLUG).
 FUNGSI AVGAS
• ADALAH UNTUK MENGHASILKAN TENAGA
MEKANIK DARI TENAGA KIMIA HASIL PROSES
PEMBAKARAN.
• TENAGA TERSEBUT DIHUBUNGKAN DENGAN
SUATU POROS UNTUK MENGGERAKKAN BALING-
BALING, YANG KEMUDIAN MENGHASILKAN GAYA
DORONG (THRUST) ATAU MENGGERAKKAN
RODA, SEHINGGA PESAWAT UDARA BISA
BERGERAK ATAU TERBANG.
siHar/stem • 2009 • Page 3
BAHAN DASAR / KOMPONEN AVGAS

• ALKYLATE
• ISOPENTANE
• TOLUENE
• TEL + ETHYLENE DIBROMIDE
• ZAT PEWARNA

siHar/stem • 2009 • Page 4

siHar/stem • 2009 • Page 5
 ALKYLATION

 OlefinFeed (dari Catalytic Cracking) bukan isobutylene

murni, juga mengandung propylen, isomer butene dan
isomer pentene.
 Kandungan utama : isooctane (2,2,4-trimethylpentane)
 Kandungan lain: isoparafin dengan jumlah karbon 4 – 12,
tergantung komposisi feed dan kondisi reaksi.

siHar/stem • 2009 • Page 6

 Alkylate
 Kandungan HC: isoparaffin dengan rantai C 5 – 9,
tergantung komposisi feed dan kondisi reaksi.
 Jumlah atom C lebih tinggi, maka ON lebih rendah dan BP
lebih tinggi.
• Light Alkylate (Rerun Alkylate), isoparafin dengan C9
atau lebih rendah, sebagai Avgas Blending
• Heavy Alkylate, dengan isoparrafin sampai C12
 Alkylate dipilih sebagai komponen blending Avgas karena:
• Vapor Pressure relatif rendah,
• ON tinggi,
• near-zero content of sulfur, aromatics, and olefins.

siHar/stem • 2009 • Page 7

 KOMPOSISI HC AVGAS
 TIDAK DIKETAHUI SECARA PASTI JENIS
DAN JUMLAH SENYAWA HC PENYUSUN
PRODUK AVGAS
 PENYUSUN UTAMA ADALAH HC i-PARAFFIN
 RANGE (BM DAN JUMLAH KARBON)
DIBATASI BERDASAR DISTILASI, RVP
(MAKSIMUM DAN MINIMUM)
 DISTRIBUSI JUMLAH KARBON 5 – 9

siHar/stem • 2009 • Page 8

DISTRIBUSI JUMLAH KARBON: 5 – 9

siHar/stem • 2009 • Page 9

haryono/stem/2006
Beberapa sifat HC dalam Avgas

siHar/stem • 2009 • Page 10

SPESIFIKASI AVGAS

MENURUT ASTM D 910

MENURUT DEF STAN 91-90
MENURUT DIRJEN MIGAS

siHar/stem • 2009 • Page 11

 JENIS AVGAS DI INDONESIA

 AVGAS 100/130 BERWARNA HIJAU, PRODUK

KILANG UP III PLAJU
SERING DISEBUT AVGAS 100

 AVGAS 100/130 LOW LEAD BERWARNA BIRU,

EX IMPORT,
SERING DISEBUT AVGAS 100 LL

siHar/stem • 2009 • Page 12

SIFAT AVGAS MENURUT SPESIFIKASI
DIKELOMPOKKAN MENJADI :
 APPEARANCE DAN WARNA : APPEARANCE,
WARNA VISUAL, WARNA LOVIBOND
 SIFAT PENYALAAN & PEMBAKARAN : ANGKA
OKTANA, TEL CONTENT, SPECIFIC ENERGY
 SIFAT KEMUDAHAN MENGUAP : DENSITY, RVP,
DISTILASI
 SIFAT KESTABILAN DALAM PENYIMPANAN :
EXISTENT GUM, OXIDATION STABILITY
 SIFAT PENGKARATAN : COPPER STRIP
CORROSION, TOTAL SULFUR
 SIFAT LAIN: TITIK BEKU, WATER REACTION &
DAYA HANTAR LISTRIK STATIS

siHar/stem • 2009 • Page 13

 SIFAT PENYALAAN & PEMBAKARAN

Diuji dengan:
Knock Rating,
• Lean Mixture, CFR-F2, ASTM D 2700
• Rich Mixture, CFR-F4, ASTM D 909

TEL Content, IP 270

Specific Energy, IP 12; ASTM D 4529

siHar/stem • 2009 • Page 14

siHar/stem • 2009 • Page 15
 CFR ENGINE
Lean-Mixture Aviation Rating
 ASTM D 2700 – Standard Test Method for
Motor Octane Number of Spark-Ignition Engine
Fuel

Rich-mixture Supercharge Rating

 ASTM D 909 – Standard Test Method for
Knock Characteristics of Aviation Gasolines by
the Supercharge Method

siHar/stem • 2009 • Page 16

CFR – F2

siHar/stem • 2009 • Page 17

CFR – F4

siHar/stem • 2009 • Page 18

siHar/stem • 2009 • Page 19
siHar/stem • 2009 • Page 20
siHar/stem • 2009 • Page 21
 Volatility
Volatility is a fuel’s tendency to vaporize:
• vapor pressure and
• distillation profile
 Distillation :  Vapor Pressure :
• Cold Starting - Cold Starting
• Smooth Running - Weathering Losses
• Vapor Lock - Vapor Lock
• Carburetor Icing
• Fuel Boil-Off

siHar/stem • 2009 • Page 22

siHar/stem • 2009 • Page 23
 DISTILLATION
% evap. pada 750C (min. 10 & maks. 40), untuk
kontrol volatilitas pada front-end:
• Harga minimum untuk normal cold starting
• Harga maksimum untuk kontrol vapor lock,
carburator icing dan fuel system losses.
 Diperlukan paling sedikit 50 % teruapkan pada
105 0C (221 0F), untuk kontrol pada mid-range:
• Rate of engine warm-up
• Stabilization of slow running condition

siHar/stem • 2009 • Page 24

 DISTILLATION
 Diperlukan jumlah 10% + 50% evap., harus
melampaui 135 0C, untuk kontrol:
• Overall volatility
• Safeguard terhadap volatilitas berlebihan
 Diperlukan minimum 90% evap. pada 135 0C,
untuk kontrol:
• komponen yang kurang volatil
• jumlah fuel takteruapkan melalui manifol
menuju silinder ruang bakar

siHar/stem • 2009 • Page 25

 Sifat Pengkaratan

Diuji dengan:
 Copper Strip Corrosion, ASTM D 130
 Total Sulfur, ASTM D 1266

siHar/stem • 2009 • Page 26

 Sifat Kestabilan

Diuji dengan :
 Existent gum, ASTM D 381
 Oxidation Stability, ASTM D 873
 Colour Lovibond, IP 17 (has been
replace by IP 569)

siHar/stem • 2009 • Page 27

 Sifat-Lain-lain :

Diuji dengan :
Freezing point, ASTM D 2386
Water reaction, ASTM D 1094
• Change in volume
• Interface rating

Specific Energy, IP 12; ASTM D 4529

TEL Content, IP 270
siHar/stem • 2009 • Page 28
 FREEZING POINT
ASTM D 2386
RUANG LINGKUP
 Meliputi penetapan suhu rendah dimana kristal-
kristal hidrokarbon padat mungkin terbentuk di
dalam Avtur dan Avgas.

DEFINISI
 Freezing Point adalah temperatur fuel dimana
kristal-kristal hidrokarbon padat terbentuk pada
pendinginan dan hilang bila temperatur fuel
dibiarkan naik.
siHar/stem • 2009 • Page 29
2
 WATER REACTION
ASTM D 1094
RUANG LINGKUP
 Meliputipenetapan adanya komponen larut-air dalam
avgas dan avtur dan pengaruh komponen tersebut pada
perubahan volume dan pada interface antara air-minyak
TERMINOLOGI
 Water reaction interface condition rating : penilaian secara
kualitatif kecenderungan dari campuran air dan avtur untuk
membentuk interface film atau endapan.
 Water reaction separation rating : penilaian secara kualitatif
kecenderungan dari glassware yang kurang bersih untuk
menghasilkan emulsi atau endapan atau keduanya dalam
lapisan air dan minyak yang terpisah.
 Water reaction volume change : indikasi kualitatif
keberadaan komponen larut-air dalam avgas.
30
siHar/stem • 2009 • Page 30
AVIATION GASOLINE ADDITIVE

Antiknock Additive (TEL):

• Adanya Pb dapat
mencegah terbentuknya
radikal bebas yang sangat
reaktif
• Adanya Br dapat
mencegah terbentuknya
endapan PbO dalam
ruang bakar

siHar/stem • 2009 • Page 31

siHar/stem • 2009 • Page 33
siHar/stem • 2009 • Page 34
siHar/stem • 2009 • Page 35
siHar/stem • 2009 • Page 36
siHar/stem • 2009 • Page 37
siHar/stem • 2009 • Page 38