Anda di halaman 1dari 13

AVGAS

Avgas merupakan bahan bakar yang biasanya digunakan untuk pesawat terbang, Avgas biasa
dikenal dengan sebutan bensol. Kadar oktan 102 dan bensol biru bensol hijau 104 ini juga
digunakan untuk motor yang sudah spek up alias motor balap.

Namun, pemakaian bensol tidak akan berpengaruh terhadap motor yang kompresinya masih
dibawah 11 : 1. Bila kompresi engine tidak tinggi, malah tenaga bisa drop. Tapi bila digunakan
di engine yang memiliki kompresi tinggi, bensol menjadi doping yang paling ampuh bagi motor
spek balapan. Makanya Speed Shop yang sering turun didunia balap, juga punya stok bensol dan
bahkan dijadikan lahan bisnis yang lumayan menjanjikan.

Seperti Tomo Speed Shop yang terletak di Jl. Bendungan Jago Raya No. 6-7, Jakarta Pusat.
“Kita juga menjual bahan bakar bensol biru yang sering dipakai di motor balap seperti motor
drag, 1 liter bensol biru dijual dengan harga Rp 35 ribu, 2 drum dengan kapasitas 400 liter bisa
habis terjual dalam jangka waktu 2 minggu,” seru Utomo Zjioe, owner dari Tomo Speed Shop.

Tapi ingat, karena kadar timbal yang terdapat di bensol sangat tinggi jadi jangan digunakan
terlalu sering, akibatnya bisa timbul kerak di dalam ruang silinder. Bayangkan saja, pesawat
yang sudah jelas menggunakan bensol saja musti tempuh perawatan pembersihan engine dari
kerak menggunakan bahan aditif.

PERTAMAX RACING
PT Pertamina (Persero) menambah metode penjualan Pertamax Racing melalui penjualan dengan
outlet dispenser di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Direktur Marketing & Trading Pertamina Hanung Budya mengatakan Pertamax Racing outlet ini
didesain sesuai pertumbuhan penyelenggaraan balapan.Memerlukan dukungan bahan bakar
berkualitas tinggi dengan standar internasional.

Di Jabodetabek bahan bakar dengan RON minimal 100 tersebut kini disediakan melalui outlet
dispenser di dua SPBU. Yaitu SPBU COCO 31.129.02 Kuningan dan SPBU COCO 31.122.40
Pertamax Series di Pondok Indah.

Pertamax Racing Fuel sebagai Bahan bakar balap mampu menghasilkan daya dan torsi tinggi
tanpa menimbulkan detonasi bersifat ramah lingkungan. Didesain untuk kompresi mesin di atas
10:1. Pertamax Racing ini dibanderol dengan harga Rp 35.000 per liter. Harga Pertamax Racing
bersifat tentative sesuai perkembangan harga minyak dunia.

Pertamax Racing adalah Bahan bakar mesin balap yang mampu menghasilkan daya dan torsi
tinggi tanpa menimbulkan detonasi, agar kendaraan balap responsif dan berkinerja stabil, serta
ketahanannya tinggi. Produk ini merupakan high grade fuel quality yang bersifat ramah
lingkungan (mengandung bioethanol & bebas timbal/TEL) dan diformulasikan secara khusus
untuk bahan bakar kendaraan balap dan kendaraan modern yang memiliki kompresi mesin yang
tinggi yaitu di atas 10:1 sehingga aman untuk mesin, tidak menimbulkan emisi yang
membahayakan kesehatan mekanik, pembalap dan penonton acara balap

Berbeda dengan bensin yang lain, pertamax racing dijual dalam bentuk kalengan. Selain oktan
yang tinggi, harganya juga termasuk tinggi juga, simak artikel berikut yang terbit di April 2014

Pertamax Racing Support Mobil Sport Naik Gunung

Rombongan meluncur menuju Bandung untuk merasakan langsung kualitas dan performa
bahan bakar beroktan 100 tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada Pertamina. Pertamax
Racing ini sangat cocok dengan mobil sport karena memiliki kandungan bio-etanol dan bebas
timbal,” kata Nono, President dari Speedgonz Car Club.

selain memiliki oktan paling tinggi di gasoline, Pertamax Racing juga memiliki kelebihan lain.
Di antaranya, ramah lingkungan, mampu memelihara bagian dalam mesin agar tetap awet,
membersihkan mesin, pelindung anti karat (corrosion inhibitor) pada dinding tangki, saluran
bahan bakar, dan ruang bakar mesin, serta memurnikan bahan bakar.

Saat ini produk yang diakui federasi balap internasional ini tersedia di SPBU COCO Arteri
Pondok Indah dan SPBU COCO Kuningan, Jakarta Selatan dengan harga Rp.49.000 per liter [di
April 2014]. Selain itu, Pertamax Racing dalam bentuk kemasan 5 liter, 10 liter dan 20 liter telah
tersedia di seluruh SPBU COCO di pulau Sumatera dan Jawa
Avgas

Avgas merupakan singkatan dari Aviation Gasoline. Bahan bakar ini biasa dipake di pesawat
dengan mesin piston atau helikopter jenis ringan.

Quote:

Performa AVGAS terutama ditentukan oleh karakteristik anti-knock yang ditunjukkan oleh
bilangan oktan untuk nilai di bawah 100 dan juga capaian performa di atas 100. Tingkat/grade
AVGAS pada prinsipnya ditentukan oleh nilai oktan yang mengindikasikan tingkat
performa/kinerja bahan bakar. Grade AVGAS yang disediakan oleh PERTAMINA Aviation di
Indonesia adalah AVGAS 100/130. Serupa dengan bensin yang merupakan bahan bakar untuk
mesin piston, AVGAS memiliki sifat sangat mudah menguap dan sangat mudah terbakar pada
temperatur normal. Oleh karenanya prosedur dan peralatan yang digunakan dalam menangani
produk ini secara aman haruslah mendapat perhatian serius. AVGAS harus memiliki titik beku
(freeze point) maksimum -58°C dan memiliki kandungan Sulfur maksimum 0.05 % m/m.

AVGAS kami (Pertamina Aviation) memenuhi standar British Ministry of Defence, Defence
Standard 91-90/latest issue (Aviation Gasoline 100/130), DERD 2485 and ASTM D 910, the
Standard of Specification for Aviation Gasoline

1. Avtur

Avtur adalah singkatan dari Aviation Turbine Fuel. Nama lainnya adalah Jet A-1. Avtur biasa
dipake buat bahan bakar pesawat jet atau pesawat turbo jet.

Quote:

Di samping sebagai sumber energi penggerak mesin pesawat terbang, bahan bakar penerbangan
juga berfungsi sebagai cairan hidrolik di dalam sistem kontrol mesin dan sebagai pendingin bagi
beberapa komponen sistem pembakaran.

Check list mutu produk berisi persyaratan-persyaratan utama dari spesifikasi bahan bakar.
AVTUR/Jet A-1 yang disediakan oleh PERTAMINA Aviation memenuhi standar Britsh
Ministry of Defence, Defence Standard 91-91/latest issue (Turbine Fuel, Aviation Kerosine
Type, Jet A-1, NATO Code F-35), DERD 2494 and ASTM D 1655, the Standard of
Specification for Aviation Turbine Fuel.

AVTUR adalah bahan bakar dari fraksi minyak tanah yang dirancang sebagai bahan bakar
pesawat terbang yang menggunakan mesin turbin atau mesin yang memiliki ruang pembakaran
eksternal (External Combustion Engine). Kinerja/kehandalan AVTUR terutama ditentukan oleh
karakteristik kebersihannya, pembakaran, dan performanya pada temperatur rendah. Berdasarkan
spesifikasi tersebut, AVTUR harus memenuhi persyaratan yang dibutuhkan, seperti memiliki
titik beku (freeze point) maksimum -47°C dan titik nyala (flash point) minimum 38°C (100° F)
Oktan booster

Sejenis zat aditif bisa ditambahkan pada tangki bensin yang fungsinya untuk menambah angka
oktan pada bensin. Ya, zat aditif tersebut kerap dikenal dengan istilah octane booster. Sesuai
namanya, octan booster bisa ditambahkan pada bensin untuk menambah angka oktan. Misalnya
saja bensin premium memiliki angka oktan sebesar 88. Dengan penambahan octane booster,
maka angka oktannya bisa meningkat sesuai dengan kemampuan masing-masing octane booster.

Besaran penambahan angka oktan karena penambahan octane booster biasanya bisa dilihat dari
kemasannya. Ada yang bisa menambah 0.1 atau 0.2 saja. Penggunaannya juga tinggal
dicampurkan pada bensin dengan rasio tertentu. Octane booster ini dijual dalam kemasan botol
dan bisa dibeli bebas. Octane booster sebenarnya adalah zat aditif berbasis
Methylcyclopentadienyl Manganese Tricarbonyl atau MMT yang memiliki unsur karbon yang
tinggi.

Apa Saja Efek Octane Booster Bagi Kendaraan?

Fungsi octane booster ini sebenarnya tak hanya untuk menaikkan angka oktan saja. Octane
booster juga bisa mencegah hentak-hentak pada mesin, menghilangkan “nggelitik”,
mengembalikan tenaga yang hilang, memulihkan kinerja mesin, bahkan octane booster juga bisa
berperan untuk membersihkan ruang bakar pada mesin.

Dibalik adanya pro dan kontra penambahan octane booster terkait dengan emisi mesin hasil
penambahan octane booster, ternyata penelitian juga sudah dilakukan terhadap tenaga yang
dihasilkan dengan penambahan octane booster dan juga kadar emisinya.
Spesifikasi Avgas (Aviation Gasoline)

Avgas (Aviation Gasoline)

1. Bahan bakar pesawat udara jenis torak yang dinyalakan dengan busi
2. Persenyawaan hidrokarbon dengan trayek didih antara 38 – 170 °C (100 °F – 325 °F),
diperoleh dari proses alkilasi, yaitu menggabungkan senyawa olefin dan parafin (iso
butana).

Jenis Avgas di Indonesia

1. Avgas 100/130 Berwarna hijau, sering disebut : Avgas 100, kandungan TEL max. 4
ml/US Gallon atau Pb 1,12 gram/l
2. Avgas 100/130 LL (Low Lead) Berwarna biru, sering disebut : Avgas 100 LL,
kandungan TEL max. 2 ml/US Gallon atau Pb 0,56 gram/l

Spesifikasi Avgas di Indonesia ditentukan oleh SK Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi, yang
sesuai dengan :

1. Spesifikasi dari Ministry of Defence United Kingdom, Directory of Engine Research and
Development = DERD (British), DERD 2485 ISSUE 7
2. DEF STAN (Defence Standard), DEF STAN 91-90 Issue 1
3. ASTM D 910
4. MIL-G 5572, di Amerika Serikat

Sifat penting hidrokarbon dalam avgas

1. Angka oktan tinggi


2. Trayek suhu titik didih dibatasi
3. Kandungan panas per lb harus max
4. Kestabilan tinggi
5. Selain hidrokarbon, didalam Aviation Gasoline terdapat pula additives.Contoh
:TEL,berfungsi untuk memperbaiki sifat anti knock dari avgas
6. Anti oxidant seperti 2,6 - di - tetra - butyl phenol dan lain-lain serta zat warna.

Avgas mempunyai 5 sifat


1. Kualitas penyalaan (Ignition Quality)
2. Sifat penguapan
3. Sifat pengkaratan
4. Sifat kestabilan
5. Sifat-sifat lain : Freezing point, Water reaction, Appearance dan lain-lain.

Kualitas penyalaan (Ignition Quality)

1. Angka oktan
2. Nilai kalori

Angka oktan (sifat anti ketukan)

1. Sifat anti ketuk akan berpengaruh pada kualitas penyalaan. Ketukan yang terjadi dalam
mesin adalah proses pembakaran yang tidak normal, dimana campuran bahan bakar dan
udara dalam ruang bakar terbakar spontan ditempat tertentu saja.
2. Angka oktan menunjukkan % isooktan dalam campurannya (n. Heptana),yang akan
memberi sifat pembakaran/kinerja mesin sesuai dengan sifat pembakaran.Misal :avgas
angka oktan 73 , artinya avgas mempunyai sifat pembakaran yang sesuai dengan bahan
pembandingnya yang terdiri dari 73 % isooktan dan 27 % n. Heptan.
3. Angka oktan Untuk menyatakan harga antiknock 100 kebawah,sedangkan untuk angka
oktan yang lebih besar/diatas 100 disebut dengan Performance number (PN) .

Pemeriksaan sifat anti knock

1. CFR F-2, sekarang ASTM D-2700 Motor Method pada kondisi campuran udara-bahan
bakar miskin (lean mixture rating), mewakili kondisi cruising = penjelajahan
2. CFR F-4, sekarang ASTM D-909 Supercharge Method pada kondisi campuran udara-
bahan bakar kaya ( rich mixture rating ), mewakili kondisi take off atau tinggal landas
3. Mesin CFR F-2, memeriksa angka oktan avgas dengan bahan bakar pembanding Iso
Oktan dalam Normal Heptana
4. Mesin CFR F-4, memeriksa performance number avgas dengan bahan bakar pembanding
campuran Iso Oktan + TEL

Avgas 100/130, artinya :

1. Avgas tersebut apabila diperiksa dengan mesin CFR F-2 pada kondisi ekonomis, Lean
Mixture Rating(campuran udara-bahan bakar miskin) akan memberi Angka Oktan MON
Min. 100, dalam spec min. 99,5 bisa dibulatkan 100
2. Pada pemeriksaan dengan mesin CFR F-4 pada take off condition, Rich Mixture Rating
(campuran udara-bahan bakar kaya)akan memberi PN Min. 130

Sifat Nilai kalori


1. Tenaga yang dihasilkan suatu mesin tergantung dari jumlah bahan bakar yang dibakar
dan nilai kalori dari bahan bakar tersebut
2. Syarat Nilai kalori avgas, menurut spesifikasi min. 18700 Btu/lb, di lapangan spesifik
gravity merupakan sifat yang mudah diamati terhadap nilai kalori
3. Spesifik gravity berpengaruh pada performance bahan bakar

Sifat penguapan

1. Semua bahan bakar harus mudah diubah bentuknya dari fase cair menjadi uap untuk
dibakar bersama udara.
2. Jika sifat kemudahan menguap terlalu rendah, bahan bakar cair tidak akan terbakar dan
akan mencuci lapisan minyak pelumas dalam dinding silinder dan mengencerkan minyak
pelumas.
3. Jika sifat kemudahan menguap terlalu tinggi, menimbulkan vapour lock dan
pembentukan es dalam karburator.
4. Sifat kemudahan menguap avgas ditentukan oleh : sifat destilasi dan reid vapour
pressure.

Sifat pengkaratan

Diuji melalui :

1. Copper Strip Corrosion, ASTM D-381


2. Total Sulfur, ASTM D-1266

Sifat kestabilan

Diuji melalui :

1. Existent gum, ASTM D-381


2. Colour

Sifat lain seperti :

1. Freezing point, ASTM D- 2386-67


2. Water reaction, ASTM D- 1094
3. Kandungan TEL, ASTM D-526

Freezing Point :

Temperatur pada saat mana kristal-kristal hidrokarbon terbentuk pada pendinginan dan kristal
menghilang ketika temperatur fuel dibiarkan naik lagi.

Ringkasan Methoda Freezing point, ASTM D- 2386-67


1. Contoh didinginkan perlahan-lahan sambil diaduk keatas kebawah dengan hati-hati dan
terus-menerus sambil diamati sampai mulai terlihat pembentukan kristal-kristal.
2. Catat suhu tadi, lalu panaskan diudara terbuka sambil diaduk dan catat suhunya pada saat
kristal mulai menghilang

Ringkasan methode Water reaction, ASTM D- 1094

1. Sampel dikocok pada temperatur kamar dengan larutan buffer phospate.


2. Perubahan volume dari lapisan air dan kelihatan ditengah-tengah permukaan dinyatakan
sebagai Water Reaction Fuel.

Ringkasan metode Kandungan TEL, ASTM D-526

1. Lead alkyl diubah menjadi lead chloride dengan diekstraksi menggunakan asam
hydrochloric pekat.
2. Ekstrak asam diuapkan sampai kering, setiap zat-zat organik yang ada dihilangkan
dengan dioksidasi oleh asam nitrat, dan lead ditentukan dengan cara gravimetri sebagai
lead chromate.

Spesifikasi Avgas dan Avtur

Penjelasannya,bahan bakar pesawat memang avtur,tetapi sebenarnya bahan bakar pesawat


tergantung mesin (engine) yang dipakai pesawat terbang itu sendiri. Bahan bakar pesawat hanya
ada dua yaitu Avtur dan Avgas. Avtur adalah singkatan dari Aviation Turbine Fuel (bahan bakar
pesawat yang menggunakan mesin turbine gas atau jet) dan Avgas adalah Aviation Gasoline (
bahan bakar pesawat terbang yang menggunakan mesin piston/ Piston engine) dan avgas ini
adalah yang sering sahabat-sahabat sebut sebagai Bensol. Jadi avtur bukan bensol,yang bensol
adalah avgas.

Sebelum kita mengurai tentang avgas dan avtur,kita terlebih dahulu harus mempelajari tentang
ASTM. ASTM adalah American Standard testing material, yaitu standar uji dan penamaan untuk
sebuah material dimana avgas dan avtur ketika dalam dunia internasional bukan lagi disebut
avtur atau avgas ,tetapi menggunakan nama ASTM diikuti kode angkanya dan untuk standar
inggris menggunakan DEF-STAN lalu diikuti kode angkanya.

Selain itu kita juga mereview pelajaran kimia SMA kelas X semester genap yaitu tentang
hidrokarbon. Yang kita dalamai adalah tentang bilangan oktan,yaitu RON (Research Octan
Number) suatu bilangan yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum
bensin terbakar secara spontan atau kemampuan bahan bakar sebelum terbakar pada saatnya.
Untuk menentukan bilangan oktan diperoleh dari kandungan isooktana dan n heptana, ingat-ingat
pelajaran SMA tentang Alkana.
Bensin oktan 92 berarti 92 isooktana dan 8-heptana.semakin oktan tinggi maka semakin besar
juga efisiensi mesin tersebut.

A.AVGAS (Aviation Gasoline)

Avgas adalah bahan bakar pesawat untuk jenis pesawat piston engine. Avgas merupakan bahan
bakar yang diolah dari gasoline (bensin) yang lebih di sempurnakan dari segi volatility,titik
didih,titik bekunya dan flash point nya. Avgas berbeda dengan mogas , jika avgas digunakan
pada pesawat terbang, mogas (motor gasoline ) digunakan pada kendaraan bermotor seperti
sepedan motor atau mobil yang dijual di SPBU dan eceran pinggir jalan.

AVGAS diklasifikasikan kedalam beberapa jenis antara lain

1.AVGAS 100 / ASTM D-910/ DEF-STAN 91-90

Ciri-ciri AVGAS 100 yaitu oktan tinggi karena ditambahkan zat additiv yaitu Lead/timbal. Lead
atau timbal sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Warna AVGAS 100 adalah hijau.
2. AVGAS 100LL

Sama dengan Avgas 100 tetapi ditambah huruf LL ( Low Lead) type ini memiliki kadar
timbal yang lebih sedikit ,jadi lebih aman daripada AVGAS 100. Warna bahan bakar ini adalah
biru.

3.AVGAS 82UL/ASTM 6227

( kiri : Avgas 100LL, kanan: Avgas 82 UL)

Digunakan untuk mesin pesawat yang memiliki rasio kompresi rendah.type ini tidak
ditambahi lead atau timbal untuk meningkatkan angka oktan. Warna bahan bakar type ini adalah
ungu.

B.AVTUR (Aviation Turbine Fuel)/ Aviation Kerosene

Jika avgas untuk pesawat bermesin piston,kalau avtur untuk pesawat bermesin turbine gas
atau jet. Avgas diolah dari gasoline/bensin. Kalau avtur diolah dari kerosene (minyak tanah).
Sifat yang terkandung pada minyak tanah yang dipakai untuk masak dan lampu sentir/lampu
teplok ya itulah asalnya avtur. Perbedaannya hanya dari segi kebersiahannya dan titik didih serta
flash pointnya.

Jadi itu kenapa pemerintah menggalakkan konversi bahan bakar minyak ke gas. Itu karena jika
Rumah tangga banyak menggunakan minyak tanah untuk memasak,maka pilot-pilot akan
kerepotan karena bahan dasar untuk membuat avtur yang harusnya dipakai dipesawat malah
dipakai untuk masak.

Avtur adalah nama umum (trivial) di kehidupan sehari-hari,sama dengan gasoline, setiap negara
memiliki nama sendiri-sendiri untuk menamakan avtur dinegaranya.

Nama avtur dikalangan pesawat sipil berbeda dengan nama avtur untuk tentara NATO,atau cina
dll walaupun sama-sama avtur.

Avtur untuk Sipil diberi nama Jet-A1,Jet-A atau Jet-B, untuk militer didahului dengan huruf JP
(Jet Propellant), untuk inggris menggunakan kode DEF STAN 91-91,untuk international ASTM
D1665, untuk Nato F-35,Rusia memberi nama TS-1, Cina memberi nama RP-1 RP-2,dan lain-
lain.

1.Avtur versi sipil/pesawat komersial/ untuk maskapai

Avtur untuk versi sipil dibagi menjadi tiga yaitu Jet-A1, Jet-A,dan Jet-B.

Dibawah ini adalah tabel perbandingan karakteristik antara Jet A dan Jet A-1

Yaitu yang paling mencolok adalah freezing point atau titik bekunya dimana Jet A-1 memiliki
titik beku paling rendah dibandingkan Jet-A.

Jet B adalah bahan bakar avtur yang memiliki titik beku paling rendah.terbuat dari campuran
kerosene dan gasoline. Untuk pesawat terbang yang terbangnya sangat tinggi dimana suhunya
sangat rendah,menggunakan bahan bakar ini seperti pesawat SR-71 Blackbird.
2.Avtur versi pesawat militer

Avtur versi militer menggunakan simbol JP (Jet Propellant). Antara lain,

JP-1 ,yaitu avtur yang memiliki titik beku sampai -60 derajat celcius, militer NATO
memberi kode avtur jenis ini F-32 dengan sebutan Avtur.

JP-2 dan JP-3 yaitu avtur yang memiliki tingkat penguapan tinggi,tetapi avtur jenis ini
tidak terkenal dan tidak banyak ndigunakan seperti JP-1 dan lainnya.

JP-4 yaitu avtur yang paling banyak digunakan karena memiliki flash point yang lebih
rendah,dan ketersediannya sangat banyak. NATO memberi kode avtur ini F-40 dengan sebutan
Avtag.

JP-5 yaitu avtur yang juga banyak digunakan karena digunakan pada banyak pesawat
angkut. JP-5 adalah avtur yang berwarna kuning dan memiliki titik beku -46 derajat celcius,JP-5
adalah Jet A-1 dalam versi sipilnya. NATO memberi kode bahan bakar ini F-44 dengan sebutan
Avcat

JP-6, hampir sama dengan JP-5 tetapi memiliki titik beku lebih rendah. JP-6 sudah tidak
digunakan karena hanya digunakan sekali pada percobaan pesawat XB-70 yang sudah tidak
digunakan lagi.

JP-7,yaitu avtur yang memiliki titik beku paling rendah tetapi flash point tinggi dan cocok
digunakan pada kecepatan supersonic. Avtur ini banyak digunakan pada pesawat yang
terbangnya sangat tinggi seperti SR-71 Blackbird. JP-7 adalah Jet B dalam versi sipilnya.

JP-8 yaitu avtur yang paling baru,dan nato memberi kode F-34
Itu tadi adalah bahan bakar yang digunakan pada pesawat terbang. Mudah-mudahan dapat
menambah wawasan sahabat-sahabat sekalian. Dewasa ini ketakutan akan polusi udara di masa
datang menyebabkan para insinyurpenerbangan dan insyinyur kimia mencari sumber bahan
bakar alternativ yang ramah lingkungan yaitu Bioavtur , campuran avtur dan etanol dan atau
menggunakan etanol murni.

Selanjutnya kita akan mengenal teknologi bahan bakar alternatif penerbangan di sini

Anda mungkin juga menyukai