Disusun Oleh:
Zizi Aida
NIM : 201450020
Kelompok : III (Tiga)
Kelas : Logistik 1B
Asisten Lab : Ichsan Rayazen
Program Studi : Logistik Minyak dan Gas
Cepu,Maret 2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
2.1.4 Lingkup...................................................................................................5
2.1.5 Perhitungan.............................................................................................5
2.2 Fosfat........................................................................................................5
2.3 Pelumas.....................................................................................................7
2.4 Spektrofotometri.......................................................................................8
4.2 Pembahasan............................................................................................19
5.1 Kesimpulan.............................................................................................21
5.2 Saran.......................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................23
2.1.5 Perhitungan
dimana:
mesin
4. Kemurniannya tinggi.
1. Sinar yang masuk atau sinar yang mengenai sel sampel berupa
sinar dengan panjang gelombang tunggal (monokromatis).
1. Neraca analitik
2. Labu ukur 250 ml, 100 ml dan 25 ml
3. Spatula
4. Pipet tetes
5. Pipet ukur 1 ml, 5ml, 10 ml
6. Pipet gondok 10 ml, 1 ml
7. Gelas ukur 100 ml
8. Gelas beaker
9. Bulb
10. Corong
11. Stopwatch
12. Kuvet
13. Kaca arloji
1 0,00 -0,0021
2 0,50 0,0278
3 1,00 0,0233
4 2,00 0,0289
5 5,00 0,1019
6 10,00 0,2894
7 20,00 0,1312
4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini yaitu “Penentuan Fosfat dengan
Spektrofotometri UV-Vis” kita menguji Pottasium Dihydrogen Phospate
dengan menggunakan beberapa konsentrasi standar 0; 0,5; 1; 2; 5 ; 10.
Saat menguji itu dapat diketahui nilai absorbansi dari setiap larutan yang
digunakan. Dari perhitungan yang telah dilakukan dapat diketahui
konsentrasi 0 memiliki nilai absorbansi -0,0021. Konsentrasi 0,5 memiliki
nilai absorbansi 0,0278. Konsentrasi 1 memiliki nilai konsentrasi 0,0233.
Konsentrasi 2 memiliki nilai absorbansi 0,0289. Konsentrasi 5 memiliki
nilai absorbansi 0,1019. Konsentrasi 10 memiliki nilai absorbansi 0,2894.
Dari beberapa konsentrasi yang digunakan telah membuktikan akan
menghasilkan nilai absorbansi yang berbeda. Praktikum ini menghasilkan
hasil yang tidak linear antara nilai konsentrasi dengan nilai
absorbansi,karena adanya nilai yang lebih besar dari konsentrasi yang
sedikit dibandingkan dengan konsentrasi yang besar, contohnya pada
konsentrasi 0,5 dengan 1,0 dan 10,0 dengan 20,0.
0.3
0.25
0.2
f(x) = 0.03 x − 0.05
R² = 0.64
0.15
0.1
0.05
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
-0.05
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah kami lakukan kami dapat disimpulkan
bahwa nilai konsentrasi dengan nilai absorbansi berbanding lurus. Itu artinya
semakin tinggi nilai konsentrasi maka semaki tinggi juga nilai absorbansi
yang dihasilkan. Nilai konsentrasi dan absorbansi yang berbanding lurus itu
sesuai dengan kriteria yang seharusnya yaitu menghasilkan hasil yang linear
antara nilai konsentrasi dengan nilai absorbansi.Namun, untuk pratikum ini
hasil yang kami dapat tidak seperti yang diinginkan.Dimana ada beberapa
konsentrasi yang rendah dengan nilai obserbansinya tilebih tinggi dari pada
konsentrasi yang tinggi tetapi obserbansi nya rendah.
5.2 Saran
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan praktikum,
sebisa mungkin harus dapat menghindari kesalahan ataupun tindakan yang
dapat membuat salah perhitungan dan mempengaruhi hasil akhir praktikum
sehingga sesuai dengan kriteria yang seharusnya yaitu menghasilkan hasil
yang linear antara nilai konsentrasi dengan nilai absorbansi. Berikut beberapa
hal yang harus dilakukan:
Suhartati, T. (2017, Januari 3). lppm.unila. Retrieved Februari 11, 2021, from
Dasar-Dasar Spektrofotometri UV-Vis dan Spektrofotometri massa