Disusun Oleh:
Zizi Aida
NIM : 201450020
Kelompok : III (Tiga)
Kelas : Logistik IB
Program Studi : Logistik Minyak dan Gas
Asisten :
Laboratorium
PEM AKAMIGAS
Cepu, Maret 2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
2.4 Toluena...........................................................................................................7
2.5 Pertalite...........................................................................................................8
2.6 Pertamax.........................................................................................................8
i
BAB 1
PENDAHULUAN
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
2.2 Prinsip Kerja Spektrofotometer UV-VIS
4
2.3 Bagian-Bagian dari Spektrofotometer UV-VIS
2. Wadah Sampel
5
reprodusibel dengan membubuhkan tanda pada salah satu sisi tabunga dan
tanda itu selalu tetaparahnya tiap kali ditaruh dalam instrument. ini
digunakan sebagai tempat diletakkannya kuvet. Kuvet merupakan wadah
yang digunakan untuk menaruh sampel yang akan dianalisis.
kuvet yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Tidak berwarna sehingga semua cahaya dapat di transmisikan
b. Tidak ikut bereaksi terhadap bahan-bahan kimia
c. Tidak rapuh
d. Bentuknya sederhana
3. Monokromator
c. Celah optis
6
Berfungsi untuk menyerap warna komplementer sehingga cahaya yang
diteruskan merupakan cahaya berwarna yang sesuai dengan panjang
gelombang yang dipilih.
4. Detektor
5. Visual display/recorder
Merupakan system baca yang memperagakan besarnya isyarat
listrik, menyatakan dalam bentuk % Transmitan maupun Absorbansi.
2.4 Toluena
7
2.5 Pertalite
Pertalite merupakan jenis bahan bakar bensin yang memiliki angka oktan
90. Pertalite ini merupakan cairn yang memiliki warna hijau dn jernih dari
pencampuran antara pertamax dan juga premium. Pertalite tidak mengandung
besi, mangan, dan timbal. Kandungan sulfur Pertalite sebanyak 880 ppm.
Jenis kendaraan yang cocok menggunakan Pertalite adalah jenis kendaraan
dengan kompresi mesin 9:1 sampai dengan 10:1. Pertalite 100 persen
merupakan hasil impor. Pertalite direkomendasikan untuk kendaraan yang
memiliki kompresi 9,1-10,1 dan mobil tahun 2000 ke atas, terutama yang
telah menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI)
dan catalytic converters (pengubah katalitik). Dengan tambahan bahan
tambahan, Pertalite dapat menempuh jarak yang lebih jauh, namun tetap
harus memastikan kualitas dan harga yang terjangkau. Sejak dirilis, Pertalite
telah memberikan konsumen lebih banyak pilihan. Tidak hanya menjamin
kualitas, tetapi juga memberi konsumen harga yang lebih terjangkau.
2.6 Pertamax
8
Pertamax ditujukan untuk kendaraan yang memiliki tekhnologi setara
Electronic Fuel Injection (EFI) dan catalyc converters (pengubah katalitik).
Dengan nilai oktan yang dikandung Pertamax terdapat beberapa keunggulan
yang dimiliki dibandingkan premium. Saat ini sudah banyak sekali produsen
kendaraan.
9
BAB III
METODOLOGI
A. Pengenceran Toluene
10
3) Melakukan pengenceran larutan pada langkah 2 dengan Isooctane ke
dalam labu ukur 10ml sebanyak 0,1ml.
4) Melakukan pengenceran larutan pada langkah 3 dengan Isooctane ke
dalam labu ukur 10ml sebanyak 0,1ml.
11
8) Mengganti kuvet yang berada pada posisi depan dengan Toluene yang
sudah diencerkan sebelumnya sebanyak ¾ ketinggian kuvet.
9) Memasukkan kuvet ke dalam Spektrofotometer UV-Vis, lalu
melakukan Scan dengan menekan “Sample” pada aplikasi/software.
10) Selanjutnya, membilas kuvet bagian depan dengan Isooctane
minimal sebanyak 2x. Lalu, ulangi langkah 8 dan 9 untuk
Pertalite/Pertamax.
12
LOGISTIK MINYAK DAN GAS
13