Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN KIMIA ORGANIK

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa : Marchelia Adriany Gintu (191450040)

Merlyn R.A Batlajery (191450042)

M Adithya Alhafizh (191450038)

M Siddiq Abdillah (191450048)

Muhammad Akbar Albardarawi (191450044)

Muhammad Kemal Ghifari (191450046)

Kelas : PDN I A

Kelompok 4

POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS

KEMENTRIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Logistik Minyak dan Gas

Cepu

Januari 2020
Kimia organik didefinisikan sebagai kimia dari senyawa yang datang dari benda hidup
sehingga timbul istilah organik. Senyawa organik itu sedniri terdiri dari unsur C,H,N,O,S,P

Sub Materi:
- Klasifikasi senyawa Hidrokarbon PONA ( Parafin,Olefin,Naften,Aromatik )
- Rumus umum, tata nama, dan derivatnya PONA
- Senyawa – senyawa organik : alcohol, eter, asam lemak, ester, fenolik,
monokromatik, dan polikromatik
- Komposisi minyak bumi dan produk produknya
- Kimia aktiv untuk bidang migas
- Latihan soal dan tugas
Penilaian tugas diambil melalui keaktifan, tugas, dan UAS, dan buku panduan yaitu dari
terbitan McMurry’s Organic Chemistry, 6th edition chapter 3
MATERI
- KLASIFIKASI SENYAWA HIDROKARBON PONA (
PARAFIN,OLEFIN,NAFTEN,AROMATIK )
Karbon harus mengikat 4 hidrogen agar stabil membentuk kaidah oktet atau duplet.
Karbon berikatan dengan hidrogen, karena karbon berikatan dengan hidrogen, karena
karbon memiliki nomor atom sehungga mempunyai elektron valensi 4 dan Hidrogen
mempunyai elektron valensi 1, pengertian elektron valensi sendiri adalah Elektron
valensi adalah elektron dalam atom yang berperan dalam pembentukan ikatan kimia.
Pada unsur-unsur golongan utama (IA, IIA, IIIA, hingga VIIIA), elektron valensi adalah
elektron yang berada pada kulit elektron terluar.
Oleh karena itu, kulit elektron terluar sering disebut sebagai kulit valensi. Namun, perlu
diperhatikan bahwa tidak semua elektron valensi hanya berada pada kulit terluar.
Elektron valensi unsur-unsur golongan transisi dapat berada pada kulit elektron yang
lebih dalam dari kulit terluar.

Senyawa PONA adalah senyawa yang terkandung dalam minyak bumi


Sebelum membahas senyawa senyawa PONA yang hanya terdapat pada senyawa
HIDROKARBON, HIDROKARBON sendiri adalah sebuah senyawa yang terdiri dari
unsur karbon (C) dan unsur Hidrogen (H).
Ada beberapa kelompok hidrokarbon
 Hidrokarbon jenuh
Hidrokarbon jenuh adalah senyawa hidrokarbon yang mengandung hanya ikatan
rangkap satu antar unsur lkarbonnya.
 Hidrokarbon tidak jenuh
Hidrokarbon tidak jenuh adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap dua
atau tiga antar senyawa karbonnya.
 Hidrokarbon aromatic
Hidrokarbon aromatik adalah Hidrokarbon dengan ikatan tunggal dan atau ikatan ganda
diantara atom atom karbon nya.
Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang berkaitan
dengan rantai tersebut. Rantai karbon itu sendiri merupakan struktur kimia dari suatu
senyawa
1. Paraffin (alkane)
Senyawa paraffin (n-alkana) adalah senyawa yang memiliki rantai lurus dan berantai
tunggal dan bersifat jenuh adapula yang rantainya bercabang dikenal sebagai iso-
paraffin.
Sifat dari senyawa paraffin ini kurang reaktif sehingga senyawa ini merupakan
senyawa yang stabil, senyawa ini mempunyai rumus molekul CnH2n+2 semakin
panjang rantainya semakin tidak reaktif.
Contoh dari senyawa paraffin: Kelompok normal paraffin meliputi metana(CH4), etan
(C2H6), n-butana (C4H10), dan yang memiliki gugus cabang seperti iso-butana (2-
metil propana, C4H10), iso-pentana (2-metil butana, C5H12), dan iso-oktana (2,2,4-
trimetil pentana, C8H18)

n-butana Isobutana

2. OLEFIN (alkena dan alkuna)


Merupakan kelompok senyawa senyawa hidrokarbon tidak jenuh, CnH2n (Alkena).
Contohnya etilena (C2H4), propena (C3H6), dan butena (C4H8).
Tetapi karena di alam jarang ditemukan minyak bumi dalam bentuk Olefin, maka
minyak bumi kemudian dikelompokkan menjadi tiga jenis saja, yaitu Parafin, Naften,
dan Aromat.
Kandungan utama dari campuran hidrokarbon adalah parafin atau senyawa
isomernya. Isomer sendiri adalah bentuk lain dari senyawa yang memiliki rumus kimia
yang sama. Senyawa hidrokarbon “normal” sering disebut senyawa hidrokarbon rantai
lurus, sedang senyawa isomer “iso” sering disebut senyawa hidrokarbon rantai
cabang.
Misal pada normal butana (n-butana) memiliki isomer 2-metil propana atau iso-butana.
Keduanya memiliki rumus kimia sama tetapi memiliki rumus bangun yang berbeda.
Contoh : senyawa olefin adalah 1-Butena
1-Butena
3. Naften (sikloalkana)
Memiliki rumus senyawa (CnH2n) dan memiliki rantai siklik dimana senyawa ini
berbentuk dua cincin benzene yang bersatu sehingga bersifat tidak jenuh.
Contoh dari senyawa naften sendiri yaitu : sikolopentana, sikloheksana

4. Aromatic
Adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai sikilik tertutup rumus molekul C 6H6
dalam ikatan senyawanya harus berselang-seling antara rangkap-tunggal yang biasa
disebut konjugasi

Lalu apabila suatu perusahaan minyak mempunyai crude oil, apakah perusahaan akan
lebih menyukai mempunyai crude oil dengan senyawa paraffin yang tinggi? Atau
perusahaan tersebut akan lebih menyukai crude oil yang mengandung senyawa olefin
yang tinggi?
Jawaban nya adalah perusahaan akan lebih senang jika senyawa paraffin lebih banyak
terkandung dalam crude oil, Paraffin adalah senyawa hidrokarbon yang paling stabil
karena bersifat jenuh, dan minyak bumi yang bagus adalah yang banyak mengandung
senyawa paraffin, dari pada crude oil yang banyak mengandung senyawa olefin,
dikarenakan olefin merupakan senyawa yang mempunyai sifat tidak jenuh sehingga
olefin tidak stabil dan bisa merubah fungsi crude oil, contoh senyawa olefin yang bersifat
korosif dalam crude oil adalah Aldehid dan Asam Asetat, tetapi jika crude oil mengandung
olefin yang tinggi maka biasa nya perusahaan mempunyai solusi yaitu dengan cara
mentreating dengan cara penambahan hidrogen sehingga senyawa aldehi dan asam
asetat dapat diubah menjadi alkana melalui reaksi kimia sehingga, dan akan menjadi
Produk-produk yang berguna untuk kehidupan sehari hari, di antara nya etanol, pupuk,
asam karboksilat, dan polimer.
usia dari minyak bumi itu sendiri sangat lah berpengaruh dalam pematangan senyawa
hidrokarbon, Biasanya minyak yang masih muda masih banyak mengandung senyawa
olefin, berapa lama minyak itu tertimbun didalam bumi hingga minyak itu dikeluarkan dari
bumi (Tahun) semakin matang pula minyak bumi tersebut
Terdapat beberapa factor yang dapat mempengaruhi kualitas suatu minyak bumi :
- Minyak Bumi di Setiap Belahan Dunia memiliki Perbedaan Kandungan Senyawa
yang berbeda-beda. Hal itu disebabkan karena Perbedaan Mikroorganisme yang
terdapat di dalam tanah berbeda beda sehingga di setiap Fluida nya memiliki
kandungan hidrokarbon yang berbeda, karena mikroorganisme merupakan suatu
unsur utama dalam proses pembentukan minyak bumi, mikrooganisme ini
mengalami pembusukan atau reaksi kimia yang terjadi secara alami proses ini
disebut juga prposes diagenesis
- Kondisi geologiu dari suatu daerah penghasil minyak bumi juga mempengaruhi
kulaitasnya seperti tekanan dan temperature

Anda mungkin juga menyukai