Anda di halaman 1dari 5

I.

Judul Praktikum
Identifikasi Alkana dan Alkena

II. Tujuan Praktikum


Membedakan senyawa jenuh dan tidak jenuh

III. Prinsip Percobaan

Membedakan senyawa jenuh dan tak jenuh dengan mereaksikan bahan


yaitu minyak dan minyak kelapa dengan air brom KMnO4 (Kalium Permanganat)
5% dan Na2CO3 (Natrium Karbonat) 5%. Serta mengamati terbentuknya warna
akibat reaksi tersebut.

IV. Dasar Teori

Alkana dan alkena merupakan bagian dari hidrokarbon berdasarkan


kejenuhan ikatannya. Alkana biasa disebut dengan senyawa hidrokarbon jenuh.
Disebut hidrokarbon karena di dalamnya hanya terkandung atom karbon dan
hidrogen. Disebut jenuh karena hanya memiliki ikatan tunggal C-H dan C-C saja.
Alkana memiliki rumus umu CnH2n+2, di mana n adalah bilangan asli yang
menyatakan jumlah atom karbon. Alkana juga sering disebut sebagai senyawa
alifatik (Yunani = aleiphas yang berarti lemak). Hal ini dikarenakan lemak-lemak
hewani mengandung karbon rantai panjang yang mirip dengan alkana, Alkana
dengan satu formula dapat membentuk beberapa struktur molekul. Misalnya
alkana dengan empat atom karbon dapat membentuk normal butana dan
isobutana, keduanya sama-sama memiliki rumus molekul C4H10. Hal yang sama
juga terjadi untuk C5H12, dan seterusnya. Suatu senyawa yang memiliki jumlah
dan macam atom sama tetapi berbeda dalam penataannya disebut dengan isomer.
Isomer berasal dari Bahasa Yunani; isos + meros yang berarti terbuat dari bagian
yang sama. Senyawa seperti butana dan isobutana hanya berbeda pada urutan
atom yang terikat satu sama lainnya, disebut isomer konstitusional.

Pada umumnya, alkana berguna untuk bahan bakar dan bahan baku di
dalam industri petrokimia. Metana berguna untuk bahan bakar memasak, dan
bahan baku pembuatan zat kimia misalnya H2 dan NH3. Etana berguna untuk
bahan bakar memasak dan sebagai refrigerant di dalam sistem pendinginan dua
tahap untuk suhu rendah. Propana ialah komponen utama gas elpiji untuk
memasak dan bahan baku senyawa organik. Butana berguna untuk bahan bakar
pada kendaraan dan bahan baku karet sintesis. Oktana merupakan komponen
utama bahan bakar pada kendaraan bermotor, yaitu bensin. Hidrokarbon tak
jenuh/tak tersaturasi adalah hidrokarbon yang memiliki satu atau bertambah ikatan
rangkap, sama berat rangkap dua maupun rangkap tiga.

Alkena merupakan senyawa hidrokarbon yang mengandung ikatan


rangkap karbonkarbon. Alkena terdapat dalm jumlah berlebih di alam. Etilena,
sebagai contohnya, adalah hormone tanaman yang memacu pematangan buah, dan
α-pinen adalah senyawa terbanyak dalam turpentin. Contoh lainnya adalah beta
karoten, mengandung sebelas ikatan rangkap dua, merupakan pigmen warna
kuning yang mewarnai wortel. Beta karoten merupakan pro vitamin A.

Kegunan Alkena Etena dipakai untuk bahan baku pembuatan plastik


polietena. Propena dipakai untuk membuat plastik Beberapa kegunaan Monomer
dan polimer, misalnya : polimer berguna untuk membuat serat sintesis dan
peralatan memasak Sikloalkana adalah hidrokarbon yang berisi satu atau
bertambah cincin karbon. Rumus umum untuk hidrokarbon jenuh dengan 1 cincin
adalah CnH2n.

Pada praktikum ini contoh senyawa hidrokarbon jenuh digunakan minyak


tanah, sedangkan minyak kelapa digunakan untuk contoh senyawa hidrokarbon
tak jenuh.

Monografi Bahan :

1. Minyak Tanah

Pemerian : cairan minyak, jenuh, tidak berwarna, tidak berbau, berasa jika
dipanaskan berbusa.

Kelarutan : tidak larut dalam air dan dalam etanol, larut dalam minyak menguap
dapat bercampur dengan minyak jenuh.

Struktur : -

2. Minyak Kelapa
Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna, atau kuning pucat, bau khas tidak tengik.

Kelarutan : larut dalam dua bagian etanol (95%) P. pada suhu 60C sangat

mudah larut dalam kloroform P dan eter.

Struktur : -

3. Natrium Karbonat 5% ( Na2CO3 )

Pemerian : cairan tidak berwarna, berasap, bau merangsang, diencerkan dengan 2


bagian air asap dan bau hilang.

Kelarutan : larutan yang sangat encer masih bereaksi dengan asam kuat terhadap
kertas lakmus.

Struktur : -

4. Air Brom

Pemerian : cairan berwarna merah pada suhu kamar, bersifat korosif (cairan).

Kelarutan : larut dalam pelarut organic dan air

Struktur : -

5. Kalium Permanganat 0,5% ( KMnO4 )

Pemerian : hablur, mengkilap, ungu tua atau hamper hitam, tak barbau, rasa manis

Kelarutan : larut dalam 16 bagian air, mudah larut dalam air mendidih.

Struktur :
V. Alat dan Bahan
a. Alat :
• Tabung reaksi

• Pipet tetes

b. Bahan :
• Minyak tanah

• Minyak kelapa

• Na2CO3 5 %

• Air brom
• KMnO4 0,5 %

VI. Prosedur Kerja

VII. Data Hasil Pengamatan


VIII. Pembahasan
IX. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

Antony C.Wilbraham and Michael S. Matta. Kimia Organik dan Hayati,

Bandung;ITB. 1992. h. 40.

Fessenden dan Fessenden, Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid 1, Jakarta, Erlangga, 1982.

Handanu Ruslin. 2016. Kimia organik, Makasar, Leisyah.

Hardjono Sastrohamidjojo. Kimia Organik, Yogyakarta : UGM Press. 2011. h. 35.

Raymond Chang, Kimia Dasar, Jakarta : Erlangga. 2004. h. 332.32 Riswiyanto.

Anda mungkin juga menyukai