NIM : 201450020
1. Minyak Bumi
Minyak bumi adalah hasil dari pelepukan jasad organisme kecil baik hewan
atau tumbuhan yang hidup dilautan dan terkubur dalam kerak bumi selama
berjuta – juta tahun yang lalu. Minyak bumi disebut juga dengan petroleum
yang dalam bahasa latin berasal dari kata petrus yang berarti batu dan kata
oleum yang berarti minyak.
a. Paraffin merupakan ikatan Hidrokarbon rangkap satu yang meimiliki rantai lurus
atau bercabang, mempunyai sifat mudah jenuh, dengan rumus CnH2n+2. Alkana
adalah rantai karbon yang paling sederhana, dengan rumus umum CnH2n+2.
Alkana merupakan sebuah senyawa hidrokarbon jenuh, karena memiliki ikatan
tunggal. Salah satu contoh senyawa paling sederhana dari alkana adalah metana.
Metana hanya memiliki satu atom karbon yang mengikat empat atom H. Alkana
yang memiliki 3 atom karbon atau lebih,dapat disusun dengan banyak cara,
membentuk isomer struktur yang berbeda. Isomer paling sederhana adalah
ketika atom karbonnya terpasang pada rantai tunggal tanpa ada cabang. Alkana
tidak reaktif, karena tidak memiliki perbedaan elektronnegatifitas. Oleh karena
itu alkana tidak mudah larut dalam airdan sulit bercampur dengan minyak.
Isobutana
3. Sifat fisik :
Benzene
d. Olefin merupakan rantai Hidrokarbon rangkap dua (alkena) atau disebut juga
dengan etilen adalah kelompok senyawa hidrokarbon tidak jenuh, dengan rumus
CnH2n. contohnya adalah etilen (C2H4), propena (C3H6), dan butena (C3H6).
Alkena mempunyai sifat reaktif karena mempunyai perbedaan
elektronnegatifitas. Oleh karena itu alkena mudah larut dalam air, dan tidak larut
dalam minyak. Senyawa olefin hampir tidak terdapat pada minyak mentah(crude
oil). Olefin tidak terkandung dalam senyawa crude oil, tetapi olefin olefin
dihasilkan dari proses kilang. Dan olefin hukumnya haram jika terdapat di
produk crude oil. Olefin bisa digunakan menjadi bahan bakar apabila dirubah ke
alkana dengan menambahkan hidrogen (H).
a. Sulfur
Sulfur merupakan senyawa ketiga terbesar yang terkandung dalam minyak
bumi, normalnya berkisar antara 0,05 - 5%. tapi lebih dari 14% pada minyak
berkadar sulfur yang lebih tinggi.
Sebagian besar senyawa sulfur yang terkandung dalam minyak bumi adalah
ikatan organik dalam bentuk thiopen. Jumlah kandungan sulfur merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi harga minyak mentah.
Senyawa sulfur adalah senyawa heteroatom terdiri dari atom karbon, atom
hidrogen dan atom sulfur. Terdapatnya senyawaan sulfur dalam minyak bumi
sangat berpengaruh dalam proses pengolahan, produk yang dihasilkan dan pada
penyimpanan. Pengaruh tersebut adalah penyebab korosif dan berbau. Bila
density suatu minyak bumi tinggi (0API rendah), berpeluang kandungan
sulfurnya tinggi.
Dampak Sulfur
Pembakaran sulfur sebagai bahan bakar yang menghasilkan SO, SO2, SO3.
Sulfur dioksida (SO2), adalah salah satu agen terbentuknya hujan asam.
Hujan asam memiliki dampak yang sangat membahayakan bagi ekosistem hutan
maupun ekosistem perairan.
c. Nitrogen
kandungan nitrogen dalam minyak bumi adalah rendah, berada dalam kisaran
konsentrasi 0,1 sampai 0,9 % wt walaupun beberapa minyak bumi mempunyai
kandungan nitrogen sampai 2 %wt. Bagaimanapun untuk beberapa minyak bumi
dengan kandungan nitrogen yang tidak terdeteksi ( not detectable ) atau dalam
konsentrasi yang sangat kecil ( trace ) adalah tidak umum, bahkan minyak bumi
jenis aspaltik mengandung nitrogen dalam jumlah yang sangat tinggi.
d. Logam lainnya
Minyak bumi biasanya mengandung 0,001-0,05% berat logam. Kandungan logam
yang biasanya paling tinggi adalah vanadium, nikel dan natrium. Logam-logam
ini terdapat bentuk garam terlarut dalam air yang tersuspensi dalam minyak atau
dalam bentuk senyawa organometal yang larut dalam minyak. Vanadium dan
nikel merupakan racun bagi katalis-katalis pengolahan minyak bumi dan dapat
menimbulkan masalah jika terbawa ke dalam produk pengolahan.
4. Fungsi hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari: