MINYAK BUMI
Pernahkah kalian melihat anjungan minyak bumi lepas pantai? Minyak bumi diperoleh
dari pengeboran permukaan bumi hingga mencapai sumbernya. Darimana minyak bumi
itu terbentuk?
Gambar 1.1 Proses Pembentukan Minyak Bumi dan Pengeboran Minyak Bumi
dan hewan pada zaman purba jutaan tahun silam. Organisme-organisme tersebut
dalam lapisan kulit bumi. Dengan tekanan dan suhu yang tinggi, maka setelah jutaan
tahun lamanya, material tersebut berubah menjadi minyak yang terkumpul dalam pori-
pori batu kapur atau batu pasir. Oleh karena pori-pori batu kapur bersifat kapiler, maka
dengan prinsip kapilaritas, minyak bumi yang terbentuk tersebut perlahan-lahan bergerak
ke atas. Ketika gerakan tersebut terhalang oleh batuan yang tidak berpori, maka
Itu sebabnya minyak bumi disebut sebagai petroleum (yang dalam bahasa
Latin, petrus = batu dan oleum = minyak). Pada daerah lapisan bawah tanah yang tak
berpori tersebut dikenal dengan nama antiklinal atau cekungan. Daerah cekungan ini
terdiri dari beberapa lapisan, lapisan yang paling bawah berupa air, lapisan di atasnya
berisi minyak, sedang di atas minyak bumi tersebut terdapat rongga yang berisi gas alam.
Jika cekungan mengandung minyak bumi dalam jumlah besar, maka pengambilan
Minyak bumi yang baru keluar dari pengeboran merupakan minyak mentah (crude
oil) yang kental berwarna hitam. Minyak mentah merupakan campuran dari berbagai
lain.
1. Alkana
Senyawa alkana yang terdapat dalam minyak bumi ada yang memiliki rantai
karbon lurus seperti n-butana dan n-heptana ada juga yang memiliki rantai karbon
Dalam minyak bumi senyawa yang paling banyak ditemukan adalah senyawa
2. Sikloalkana
dan etilsikloheksana
3. Hidrokarbon Aromatik
Senyawa hidrokarbon aromatik paling sederhana yang terdapat pada minyak
4. Senyawa Lain
antara satu daerah dengan daerah lainnya. Selain hidrokarbon jenuh terdapat
pula senyawa hidrokarbon tak jenuh, senyawa belerang berkisar 0,01 – 7%, senyawa
nitrogen berkisar 0,01 – 0,9%, dan oksigen berkisar 0,06 – 0,4%,, serta
organologam yang mengandung logam vanadium dan nikel. Jumlah kandungan atau
alkana dan sebagian kecil alkena, alkuna, siklo-alkana, aromatik, dan senyawa
disebut distilasi bertingkat. Untuk mendapatkan produk akhir sesuai dengan yang
diinginkan, maka sebagian hasil dari distilasi bertingkat perlu diolah lebih lanjut melalui
1. Reforming
Reforming merupakan satu cara pengubahan bentuk, yaitu dari rantai lurus
2. Polimerisasi
3. Treating
4. Bleading
pengolahan minyak bumi. Minyak bumi yang dihasilkan dari pengeboran tidak
dapat langsung digunakan, tapi harus melalui proses distilasi bertingkat terlebih
dahulu.
Bensin (Gasoline)
penting. Bensin biasa juga disebut dengan petrol atau gasoline. Mutu atau kualitas bensin
ditentukan oleh persentase isooktana yang terkandung di dalamnya atau yang biasa disebut
terkait dengan efisiensi oksidasi yang dilakukan oleh bensin terhadap mesin kendaraan.
Efisiensi energi yang tinggi diperoleh dari bensin yang memiliki rantai karbon yang
bercabang banyak. Adanya komponen bensin berantai lurus menghasilkan energi yang
kurang efisien, yang menyebabkan terjadinya knocking atau ketukan pada mesin. Ketukan
pada mesin ini menyebabkan mesin menjadi cepat rusak. Bensin premium memiliki bilangan
oktan 82, sedangkan bensin super memiliki bilangan oktan 98. Untuk meningkatkan bilangan
oktan bensin, ditambahkan satu zat yang disebut TEL (tetraetil lead) atau tetraetil
timbal.Namun demikian penggunaan TEL ini memberikan dampak yang tidak baik bagi
kesehatan manusia
3. Menghasilkan asap yang mengandung gas karbon monoksida (CO), partikel karbon
5. Bahan bakar fosil mengandung sedikit belerang yang akan menghasilkan oksida
7. Bensin yang ditambahi tetraethyllead (TEL) yang punya rumus molekul Pb(C 2H5)4
Sebenarnya, gas karbon dioksida tidak berbahaya. Tetapi, gas karbon dioksida
tergolong gas rumah kaca, sehingga peningkatan kadar gas karbon dioksida di udara dapat
Gas karbon monoksida tidak berwarna dan berbau, sehingga kehadirannya tidak
diketahui. Gas karbon monoksida bersifat racun, dapat menimbulkan rasa sakit pada mata,
saluran pernapasan, dan paru-paru. Bila masuk ke dalam darah melalui pernapasan, gas
(COHb).
CO + Hb → COHb
O2 + Hb → O2Hb
Namun, afinitas gas karbon monoksida terhadap hemoglobin sekitar 300 kali lebih
besar daripada oksigen. Bahkan hemoglobin yang telah mengikat oksigen dapat diserang oleh
CO + O2Hb → COHb + O2
Jadi, gas karbon monoksida menghalangi fungsi vital hemoglobin untuk membawa
Cara mencegah peningkatan gas karbon monoksida di udara adalah dengan mengurangi
Belerang dioksida yang terhisap pernapasan bereaksi dengan air di dalam saluran
pernapasan, membentuk asam sulfit yang dapat merusak jaringan dan menimbulkan rasa
sakit. Bila SO3 terhisap, yang terbentuk adalah asam sulfat (lebih berbahaya). Oksida
belerang dapat larut dalam air hujan dan menyebabkan terjadi hujan asam.
Campuran NO dan NO2 sebagai pencemar udara biasa ditandai dengan lambang NOx.
Ambang batas NOx di udara adalah 0,05 ppm. NOx di udara tidak beracun (secara langsung)
pada manusia, tetapi NOx ini bereaksi dengan bahan-bahan pencemar lain dan menimbulkan
fenomena asbut (asap-kabut). Asbut menyebabkan berkurangnya daya pandang, iritasi pada
mata dan saluran pernapasan, menjadikan tanaman layu, dan menurunkan kualitas materi.
Senyawa timbel dari udara dapat mengendap pada tanaman sehingga bahan makanan
terkontaminasi. Keracunan timbel yang ringan dapat menyebabkan gejala keracunan timbel,
seperti sakit kepala, mudah teriritasi, mudah lelah, dan depresi. Keracunan yang lebih hebat
3. Pengubah Katalitik
Salah satu cara untuk mengurangi bahan pencemar yang berasal dari asap kendaraan
bermotor adalah memasang pengubah katalitik pada knalpot kendaraan. Pengubah katalitik
berupa silinder dari baja tahan karat yang berisi suatu struktur berbentuk sarang lebah yang
dilapisi katalis (biasanya platina). Pada separuh bagian pertama dari pengubah katalitik,
karbon monoksida bereaksi dengan nitrogen monoksida membentuk karbon dioksida dan
gasnitrogen.
katalis
Gas-gas racun gas tak beracun Pada bagian berikutnya, hidrokarbon dan karbon
monoksida (jika masih ada) dioksidasi membentuk karbon dioksida dan uap air. Pengubah
katalitik hanya dapat berfungsi jika kendaraan menggunakan bensin tanpa timbel.
III. Manfaat Senyawa Hidrokarbon Dalam Kehidupan Sehari -
Hari
Senyawa hidrokarbon, seperti alkana, alkena, alkuna, dan benzene telah banyak membantu
untuk proses penyembuhan seperti terapi, dan obat-obatan yang diciptakan dari senyawa
tersebut. Contoh dari pemanfaatan dalam bidang kesehatan, antara lain obat pusing (seperti
paracetamol), salep, obat mabuk perjalanan, dan terapi Selain manfaat yang didapatkan,
senyawa ini juga dapat berdampak negatif apabila pemakaian yang terlalu berlebihan akan
menyebabkan kematian.
Senyawa hidrokarbon dalam bidang pangan contohnya adalah senyawa kimia utama untuk
Glukosa adalah senyawa karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah
sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Gula ini akan dijadikan sebagai energi di dalam sel
untuk dioksidasi (dibakar) dengan bantuan oksigen yang kita hirup menjadi energi dan gas
CO2 dalam bentuk respirasi (pernapasan). Nah, energi yang dihasilkan dan tidak digunakan
akan disimpan di bawah jaringan kulit dalam bentuk lemak. Berikut reaksi pembakaran gula
suatu protein), sutra (protein), nilon (polimer), dan serat sintetis. Seperti yang kita ketahui,
senyawa hidrokarbon yang terdiri dari C dan H sangat banyak ditemukan di alam sekitar.
Senyawa hidrokarbon banyak digunakan dalam industri, khususnya pada industri petroleum
dan aspal cair. Nah, industri petroleum menghasilkan minyak bumi. Minyak bumi sendiri
merupakan senyawa hidrokarbon yang menjadi komoditi industry maupun perdagangan yang
sangat penting bagi dunia. Minyak bumi digunakan sebagai salah satu sumber energi yang