2. PROSES PEMBENTUKAN
Minyak bumi merupakan bahan bakar yang dihasilkan oleh alam dari fosil-fosil yang
terpendam berjuta-juta tahun. Fosil adalah sisa tulang-belulang binatang atau sisa tumbuhan
zaman purba yang telah membatu dan tertanam di bawah lapisan tanah
Terjadinya proses pembentukan minyak bumi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Dimulai ketika ada tanaman atau hewan yang terkubur di dalam lapisan kerak bumi selama
jutaan tahun yang lalu.
2) Tanaman dan hewan yang mati tersebut akan terbawa ke dalam lapisan kerak bumi lewat
pergerakan lapisan lempeng bumi.
3) Semua sisa tanaman dan hewan yang telah menjadi fosil akan bereaksi dengan panas bumi
dan gas alam yang terbentuk secara alami. Hal ini yang mengubah fosil menjadi cairan hitam
atau minyak bumi.
3. KOMPOSISI
Minyak bumi hasil pertambangan yang belum diolah dinamakan minyak mentah (crude oil).
Minyak mentah merupakan campuran yang sangat kompleks.
Senyawa-senyawa yang merupakan komponen minyak bumi dapat dilihat dalam table
berikut:
Jenis senyawa Presentase Contoh senyawa
(%)
Hidrokarbon 90-99 Alkana, sikloalkana, dan aromatis
Belerang 0,1-7 Tioalkana (R – S – R), alkanatiol (R – S – H)
Oksigen 0,06-0,4 Asam karboksilat (R – COOH)
Nitrogen 0,01-0,9 Pirol (C4H5N)
Organologam <0,01 Senyawa-senyawa dari logam Ni dan V
4. PENGOLAHAN MINYAK BUMI
Minyak bumi biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan bumi. Perlu dibuat sumur bor
untuk mendapatkan minyak. Minyak mentah yang diperoleh ditampung dalam kapal tanker
atau dialirkan ke kilang menggunakan pipa. Agar dapat digunakan minyak mentah harus
diolah terlebih dahulu.
Prinsip pengolahan minyak bumi dapat dilakukan dengan 2 langkah:
1) Desalting
Proses desalting merupakan proses penghilangan garam yang dilakukan dengan cara
mencampurkan minyak mentah dengan air. Tujuannya adalah melarutkan zat-zat mineral
yang larut dalam air.
Proses ini juga ditambahkan asam dan basa dengan tujuan untuk menghilangkan senyawa
senyawa selain hidrokarbon.
2) Destilasi
Dalam proses destilasi bertingkat, minyak mentah tidak dipisahkan menjadi komponen-
komponen murni, melainkan ke dalam fraksi-fraksi, yakni kelompok-kelompok yang
mempunyai kisaran titik didih tertentu.
Minyak mentah (Crude Oil) yang diperoleh dari pengeboran berupa cairan hitam kental yang
pemanfaatnnya harus diolah terlebih dahulu. Pengeboran minyak bumi di Indonesia, terdapat
di pantai utara Jawa (Cepu, Wonokomo, Cirebon), Sumatera (Aceh, Riau), Kalimantan
(Tarakan, Balikpapan) dan Irian (Papua).
Pengolahan minyak bumi melalui 2 tahapan :
1. Pengolahan pertama
Pada tahapan pertama dilakukan destilasi bertingkat yaitu memisahkan fraksi-fraksi minyak
bumi berdasarkan titik didihnya sebagaimana tercantum pada gambar berikut
Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah.
Sedangkan titik didihnya yang lebih rendah akan menguap dan naik kebagian atas melalui
sangkup-sangkup yang disebut sangkup gelombung.
2. Pengolahan Kedua
Pada tahapan ini merupakan proses lanjutan hasil penyulingan bertingkat dengan proses
sebagai berikut :
a. Perengkahan (cracking) yang meliputi perengkahan(pemecahan rantai), alkilasi
(pembentukan alkil), polimerisasi (penggabungan rantai karbon), reformasi (perubahan
struktur), dan isomerisasi (perubahan isomer)
b. Ekstrasi yaitu proses pembersihan produk dengan menggunakan pelarut dengan tujuan
hasil yang lebih banyak dengan mutu yang lebih baik.
c. Kristalisasi yaitu proses pemisahan produk melalui perbedaan titik cair.
d. Pembersihan dari kontaminasi, yaitu membersihkan pengotor dengan cara menambahkan
soda kaustik (NaOH) tanah liat atau proses hidrogenasi.
Indonesia adalah Negara yang kaya akan tambang “emas hitam”. Pada tahun 2010 lalu,
penghasilan total minyak bumi Indonesia mencapai 912.899 barrel per hari.
9. LATIHAN SOAL
1. Sebutkan teori yang menjelaskan tentang asal mula terjadinya minyak bumi dan !
Jawab :
Dewasa ini terdapat dua teori utama yang berkembang mengenai asal usul terjadinya
minyak bumi, antara lain:
1) Teori Anorganik (Abiogenesis)
Barthelot (1866) mengemukakan bahwa di dalam minyak bumi terdapat logam alkali,
yang dalam keadaan bebas dengan temperatur tinggi akan bersentuhan dengan CO2
membentuk asitilena. Kemudian Mandeleyev (1877) mengemukakan bahwa minyak
bumi terbentuk akibat adanya pengaruh kerja uap pada karbida-karbida logam dalam
bumi. Yang lebih ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa ahli yang mengemukakan
bahwa minyak bumi mulai terbentuk sejak zaman prasejarah, jauh sebelum bumi
terbentuk dan bersamaan dengan proses terbentuknya bumi.
2) Teori Organik (Biogenesis
Berdasarkan teori Biogenesis, minyak bumi terbentuk karena adanya kebocoran kecil
yang permanen dalam siklus karbon. Siklus karbon ini terjadi antara atmosfir dengan
permukaan bumi, yang digambarkan dengan dua panah dengan arah yang
berlawanan, dimana karbon diangkut dalam bentuk karbon dioksida (CO2). Pada arah
pertama, karbon dioksida di atmosfir berasimilasi, artinya CO2 diekstrak dari atmosfir
oleh organisme fotosintetik darat dan laut. Pada arah yang kedua CO2 dibebaskan
kembali ke atmosfir melalui respirasi makhluk hidup (tumbuhan, hewan dan
mikroorganisme).
2. Mengapa gas alam, minyak bumi, dan batu bara disebut bahan bakar fosil?
Jawab :
Minyak Bumi, Gas Alam, dan Batu Bara, ketiga jenis tersebut merupakan bahan bakar
tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehinggga disebut bahan bakar
fosil dia juga sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak,
kendaraan bermotor dan industri.
3. Apakah bahan bakar fosil tegolong sumber daya alam yang dapat diperbarui?
Jelaskan!
Jawab :
Bahan bakar fosil tegolong sumber daya alam yang tidat dapat diperbarui
karena berasal dari sisa-sisa makhluk hidup pada jaman purba. Bila sumber energi ini
dipergunakan terus menerus tanpa ada inovasi mengenai sumber energi yang dapat
diperbarui, maka jumlahnya akan semakin menipis dan habis pada akhirnya. Oleh
karena itu penemuan sumber energi dari bahan yang dapat diperbarui sangat
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan energi dunia yang semakin lama semakin
meningkat.
$ 4. Minyak bumi hasil pengeboran masih berupa minyak mentah (crude oil) yang
kental dan hitam. Terdiri dari apakah Crude oil ini ?
Jawab :
7. Jelaskan cara yang dapat dilakukan untuk menaikkan bilangan oktan pada
bensin!
Jawab :
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menaikkan bilangan oktan pada
bensin yaitu :
Mengubah hidrokarbon rantai lurus dalam fraksi hidrokarbon menjadi
hidrokarbon rantai bercabang melalui proses reforming.
Menambahkan hidrokarbon alisiklik atau aromatik ke dalam campuran akhir fraksi
bensin.
Menambahkan zat aditif anti ketukan ke dalam bensin untuk memperlambat
pembakaran bensin. Dahulu digunakan senyawa timbal (Pb). Namun karena Pb
bersifat racun, maka penggunaannya sudah dilarang dan diganti dengan senyawa
organik, seperti etanol dan MTBE (Methyl Tertiary Butyl Etter). Terkadang
penggunaan Pb digantikan oleh senyawa benzena, sehingga kadar benzena dalam
bensin semakin meningkat.
Selain itu, untuk menaikkan nilai oktan pada bensin juga perlu ditambahkan HOMC
(high octane migas component).
8. Apa yang menyebabkan minyak mentah ada yang lebih mudah terbakar dan ada
minyak mentah yang sukar terbakar?
Jawab :
Minyak mentah mudah terbakar karena dia memiliki rantai karbon tidak terlalu
panjang, sehingga pada saat pembakaran, ikatan antar rantai karbon mudah
diputuskan dengan energi tidak terlalu besar, jadi minyak mentah yang sukar terbakar
penyebabnya adalah kebalikan dari minyak mentah yang mudah terbakar, kita dapat
mengamnil contoh bensin sebagai yang mudah terbakar dan minyak tanah yang agak
lebih sukar terbakar dibandingkan bensin.
9. Jika bensin, minyak tanah, dan minyak pelumas dicampurkan, kemudian
dimasukkan ke dalam alat suling:
a a) Manakah fraksi yang pertama keluar dari alat destilasi?
b) Manakah yang memiliki titik didih paling tinggi dan paling rendah?
Jawab :
a) Pertama yang keluar adalah yang memiliki titik didih paling rendah, yaitu bensin,
disusul minyak tanah, dan terakhir pelumas.
b) Titik didih paling rendah adalah bensin. Titik didih paling tinggi adalah pelumas.
13. Apakah ada yang mempengaruhi peristiwa pembentukkan minyak bumi? Jika ada
jelaskan !
Jawab :
Dalam proses pembentukkan minyak bumi ada yang mempengaruhi, yaitu :
a) Degradasi thermal
Akibat sedimen terkena penimbunan dan pembanaman maka akan timbul perubahan
tekanan dan suhu. Perubahan suhu adalah faktor yang sangat penting.
b) Reaksi katalis
Adanya katalis dapat mempercepat proses kimia.
c) Radioaktivasi
Pengaruh pembombanderan asam lemak oleh partikel alpha dapay membentuk
hidrokarbon parafin. Ini menunjukan pengaruh radioaktif terhadap zat organik.
d) Aktifitas bakteri.
Bakteri mempunyai potensi besar dalam proses pembentukan hidrokarbon minyak
bumi dan memegang peranan dari sejak matinya senyawa organik sampai pada waktu
diagnosa, serta menyiapkan kondisi yang memungkinkan terbentuknya minyak bumi.
14. Apa faktor utama dalam pembentukan minyak dan/atau gas bumi ?
Jawab :
Ada tiga faktor utama dalam pembentukan minyak dan/atau gas bumi, yaitu:
Ada “bebatuan asal” (source rock) yang secara geologis memungkinkan terjadinya
pembentukan minyak dan gas bumi.
Adanya perpindahan (migrasi) hidrokarbon dari bebatuan asal menuju ke
“bebatuan reservoir” (reservoir rock), umumnya sandstone atau limestone yang
berpori-pori (porous) dan ukurannya cukup untuk menampung hidrokarbon tersebut.
Adanya jebakan (entrapment) geologis. Struktur geologis kulit bumi yang tidak
teratur bentuknya, akibat pergerakan dari bumi sendiri (misalnya gempa bumi dan
erupsi gunung api) dan erosi oleh air dan angin secara terus menerus, dapat
menciptakan suatu “ruangan” bawah tanah yang menjadi jebakan hidrokarbon. Kalau
jebakan ini dilingkupi oleh lapisan yang impermeable, maka hidrokarbon tadi akan
diam di tempat dan tidak bisa bergerak kemana-mana lagi.
Temperatur bawah tanah, yang semakin dalam semakin tinggi, merupakan faktor
penting lainnya dalam pembentukan hidrokarbon. Hidrokarbon jarang terbentuk pada
temperatur kurang dari 65 ͦC dan umumnya terurai pada suhu di atas 260 ͦC.
Hidrokarbon kebanyakan ditemukan pada suhu moderat, dari 107 ke 177 ͦC.
Bensin
Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan penting
sampai saat ini. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang memiliki
rantai C5-C10. Kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas
yang diinginkan.
Solar
Diesel, di Indonesia lebih dikenal dengan nama solar, adalah suatu produk akhir yang
digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin diesel yang diciptakan oleh Rudolf Diesel,
dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.
Pelumas
Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan diantara dua benda
bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung
yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan
Lilin
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan
bakar padat. Bahan bakar yang digunakan adalah paraffin
Minyak bakar
Minyak bakar adalah hasil distilasi dari penyulingan minyak tetapi belum membentuk
residu akhir dari proses penyulingan itu sendiri. Biasanya warna dari minyak bakar ini
adalah hitam chrom. Selain itu minyak bakar lebih pekat dibandingkan dengan minyak
diesel
Aspal
Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam
kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen
merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang
1. Pencemaran udara
Turunnya kualitas udara akibat zat sisa dari pemakaian minyak bumi
2. Perubahan iklim
Penggunaan minyak bumi akan menghasilkan zat sisa berupa CO2¬. Gas tersebut dapat
menimbulkan efek rumah kaca di bumi sehingga terjadilah pemanasan global yang
sekarang ini sedang terjadi. Pemanasan global tersebutlah yang memicu perubahan
iklim di berbagai balahan dunia
3. Pencemaran air
Eksploitasi miyak bumi dengan menggunakan kapal tangker, tidak menutup
kemungkinan adanya kebocoran pada kapal tangker tersebut. Karena kapal tangker
itu bocor, maka minyak mentah yang ada di dalamnya akan keluar dan jatuh keair
sehingga mengakibatkan pencemaran air.
FacebookTwitterWhatsAppPinterestSHARE
Minyak bumi merupakan campuran senyawa hidrokarbon yang merupakan salah satu sumber
energi utama yang digunakan untuk bahan bakar rumah tangga, kendaraan bermotor, dan
mesin industri.
Pada umumnya, minyak bumi mengandung 5 sampai 40 atom karbon per molekulnya,
meskipun molekul dengan jumlah karbon lebih sedikit/lebih banyak juga mungkin ada di
dalam campuran.
Meskipun demikian, komponen minyak bumi juga tersusun atas senyawa lain seperti sulfur,
oksigen, nitrogen, dan senyawa – senyawa yang mengandung konstituen logam (nikel, besi,
dan tembaga).
Jika kita uraikan ke dalam tabel komposisi minyak bumi, maka hasilnya akan seperti tabel
berikut ini:
Teori Anorganik
Teori anorganik dikemukakan oleh Berthelok (1866) yang menyatakan bahwa minyak bumi
berasal dari reaksi kalsium karbida (CaC2) dan air menghasilkan asetilen yang dapat berubah
menjadi minyak bumi pada temperatur dan tekanan tinggi.
CaC2 + 2H2O → C2H2 + Ca(OH)2
Teori Organik
Teori organik dikemukakan oleh Engker yang menyatakan bahwa minyak bumi terbentuk
dari proses pelapukan dan penguraian jasad renik (mikroorganisme) yang hidup di laut jutaan
tahun yang lalu dalam batuan berpori secara anaerob.