Anda di halaman 1dari 8

PERANAN BADAN USAHA MILIK SWASTA DAN

PERANAN BADAN USAHA MILIK NEGARA TERHADAP

PEREKONOMIAN INDONESIA

1.PERANAN BADAN USAHA MILIK NEGARA TERHADAP


PEREKONOMIAN INDONESIA

A. Pengertian Badan Usaha Milik Negara


Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003 tentang

BUMN,Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang seluruhnya atau

sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang

berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN merupakan salah satu pelaku ekonomi

dalam sistem perekonomian nasional, di samping badan usaha swasta dan koperasi. Dalam

menjalankan kegiatan usahanya, BUMN, swasta dan koperasi melaksanakan peran saling

mendukung berdasarkan demokrasi ekonomi.

Salah satu ciri-ciri BUMN juga menjadi fasilitator dalam pengembangan Usaha Mikro

Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di masyarakat. Selain itu, BUMN juga bertugas

untuk melakukan distribusi dan produksi sumber daya yang bisa memenuhi kebutuhan

masyarakat. Sebelum membahas lebih dalam peranan BUMN bagi perekonomian nasional,

tentunya kamu harus mengenal BUMN lebih dekat lagi. Untuk itu, kamu perlu mengetahui

bahwa BUMN memiliki beberapa bentuk.

Adapun maksud dan tujuan pendirian BUMN adalah sebagai berikut

1. Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada umumnya dan

penerimaan negara pada khususnya.

2. Mengejar keuntungan.
3. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/ atau jasa yang

bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak.

4. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh swasta dan

koperasi.

5. Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi

lemah, koperasi, dan masyarakat.

• Jenis Badan Usaha Milik Negara

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN,Badan

Usaha Milik Negara terdiri dari dua jenis, yaitu Badan usaha perseroan (Persero) danbadan

usaha umum (Perum). Adapun penjelasan kedua jenis BUMN ini sebagai berikut.

1. Badan Usaha Perseroan (Persero)

Badan usaha perseroan (Persero) adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang

modalnya terbagi dalam saham seluruh atau paling sedikit 51% (lima puluh satu persen)

sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar

keuntungan.

Maksud dan tujuan pendirian Persero adalah menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu

tinggi dan berdaya saing kuat, serta mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai badan

usaha. Contoh Persero antara lain PT Pertamina, PT Kimia Farma Tbk., PT Kereta Api

Indonesia, PT Bank BNI Tbk., PT Jamsostek, dan PT Garuda Indonesia.

2. Badan Usaha Umum (Perum)

Badan usaha umum (Perum) adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara dan

tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang

dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip

pengelolaan badan usaha.


Maksud dan tujuan Perum adalah menyelenggarakan usaha yang bertujuan untuk

kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang berkualitas dengan harga

yang terjangkau oleh masyarakat berdasarkan prinsip pengelolaan badan usaha yang sehat.

Untuk mendukung kegiatan dalam rangka mencapai maksud dan tujuan tersebut, dengan

persetujuan menteri, Perum dapat melakukan penyertaan modal dalam badan usaha lain.

Contoh Perum antara lain Perum Damri, Perum Bulog, Perum Pegadaian, dan Perum

Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).

Peran BUMN

BUMN memiliki banyak peran penting dalam perekonomian Indonesia, di antaranya:

1. Pelopor atau perintis dalam sektor-sektor yang belum diminati usaha swasta.

2. Penghasil barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.

3. Pelaksana pelayanan umum seperti penyediaan fasilitas sekolah atau kesehatan,

pembangunan jalan, dan penyediaan air bersih.

4. Sumber penerimaan negara seperti keuntungan perusahaan, pajak, dan dari hasil

produksi.

5. Penyeimbang kekuatan-kekuatan swasta yang besar dan membantu pengembangan

usaha-usaha kecil dan koperasi.

6. Penyedia lapangan pekerjaan bagi masyarakat, sehingga dapat membantu negara

mengurangi jumlah pengangguran.

7. Pemberi arahan serta bantuan bagi para pengusaha golongan ekonomi lemah, baik

koperasi maupun UKM.

8. Pemberi sumbangan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi secara nasional.

9. Pencegah agar cabang-cabang produksi yang penting tidak dikuasai oleh sekelompok

masyarakat tertentu.
2. PERANAN BADAN USAHA MILIK SWASTA TERHADAP

PEREKONOMIAN INDONESIA

A. Pengertian Badan Usaha Milik Swasta

BUMS atau yang dijabarkan menjadi Badan Usaha Milik Swasta merupakan salah

satu jenis badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh orang-orang yang terdaftar di luar

Pemerintahan suatu negara. Pihak Swasta adalah orang selain di lingkungan Pemerintah yang

bertujuan untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dalam jenis usaha yang didirikan.

BUMS telah tersebar di seluruh penjuru nusantara, mulai dari perusahaan makanan

dan minuman, tekstil, pertambangan, industry, property, dan lain sebagainya. Perusahaan-

perusahaan ini hadir untuk membantu Pemerintah dalam mengelola sumber daya alam

maupun sumber daya manusia yang ada di negara tersebut. 

BUMS yang modal dan pengelolaannya dilakukan oleh pihak swasta ini memiliki 4 bentuk

utama yaitu, perusahaan perseorangan (PO), Firma (FA), Persekutuan Komanditer (CV), dan

Perseroaan Terbatas (PT).

 Perusahaan Perseorangan (PO) adalah perusahaan yang dimiliki seorang individu

saja. PO ini merupakan perusahaan dengan tingkat kerahasiaan yang paling tinggi

tetapi dengan pengumpulan modal yang paling sulit.

 Firma (FA) adalah badan usaha yang dibentuk oleh persekutuan dua orang atau lebih

dengan nama dan modal bersama. Setiap sekutu atau anggota mempunyai tanggung

jawab yang sama pada perusahaan.

 Persekutuan Komanditer (CV) yaitu badan usaha yang didirikan atas persekutuan

dua orang atau lebih yang mana di dalamnya ada sekutu aktif dan sekutu pasif.
 Perseroan Terbatas (PT) adalah badan hukum usaha yang modalnya berasal dari

penjualan saham. PT mempunyai kemampuan mendapatkan modal dalam jumlah

besar melalui penerbitan saham.

Peran BUMS Bagi Perekonomian Negara

BUMS bekerjasama dalam membangun perekonomian negara. Dalam hal ini, peran

BUMS sangat penting bagi perkembangan ekonomi. Tentunya banyak hal yang dapat

dijabarkan terkait BUMS sebagai pihak yang dapat menggerakkan perkonomian Indonesia.

Penjelasan tersebut akan dijelaskan secara lengkap di bawah ini. 

1. Menjadi mitra BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

BUMN dapat menjadi tangan kanan Pemerintah, dan BUMS dapat menjadi tangan kirinya.

Sebagai sesama badan usaha yang menginginkan keuntungan dan kesejahteraan masyakat,

maka keduanya dikelola secara terpisah untuk saling membantu dalam setiap prosesnya. 

Pemerintah merupakan penguasa atau pengelola utama yang akan menangani sumber daya

alam yang ada di Indonesia. Sumber daya alam yang tersedia jumlahnya sangat banyak,

sehingga diperlukan bantuan untuk mengelola sumber daya alam tersebut. 

Dalam hal ini, peran BUMS juga dapat menjadi mitra BUMN untuk memperluas kinerja

masyarakat, yaitu dengan memperbesar penerimaan penghasilan negara melalui pembayaran

pajak. Oleh karena itu, perkembangan BUMS juga akan berpengaruh terhadap pendapatan

negara. 

2. Meratakan pendapatan nasional

Setiap wilayah tentu memiliki pendapatan yang berbeda karena memiliki profesi yang

berbeda pula. Dalam hal ini, peran BUMS adalah :


1. Membantu meratakan pendapatan masyarakat. Hal ini dilakukan dengan keberadaan

BUMS yang membuka lapangan kerja di setiap wilayah yang tersebar di Indonesia. 

2. Peran BUMS dalam hal ini juga dapat menjadi penyedia lapangan kerja bagi

masyarakat sekitar, sehingga masyarakat yang tinggal disana memperoleh

pendapatan.

3. Jika pendapatan di suatu wilayah tersebut kecil, maka BUMS akan membantu

meningkatkan pendapatan dengan menjadikan masyarakat sekitar pekerja di BUMS

tersebut.

3. Membuka peluang usaha baru

Pihak swasta sangat identik dengan membuka peluang usaha baru yang memiliki kreasi dan

inovasi yang tentunya dapat memberi wajah baru bagi perekonomian Indonesia. Wajah baru

yang memiliki kontribusi bagus untuk meningkatkan perekonomian. 

4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia 

Peran BUMS sebagai pihak yang membantu Pemerintah dalam mengelola sumber daya alam

yang ada di Indonesia juga harus melakukan pertanggungjawaban sosial. Hal ini dikemas

dalam CSR (Corporate Social Responsibility). CSR ini merupakan suatu hal wajib yang perlu

dilakukan BUMS sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tindakan mengambil sumber daya

alam. 

Kegiatan CSR ini terdiri dari berbagai macam, mulai dari beasiswa, pembentukan fasilitas

daerah, bantuan sosial, dan lain sebagainya. Ketika beasiswa menjadi fokus utama, maka hal

yang dapat diperoleh pemilik beasiswa tersebut dapat memperoleh ilmu untuk meningkatkan

kualitas masyarakat itu sendiri.


5. Meningkatkan penguasaan teknologi pada masyarakat

Kegiatan BUMS yang berkembang pesat dan menggunakan teknologi untuk meningkatkan

prduktifitas tentu menjadi hal yang utama. Ketika masyarakat menjadi karyawan BUMS

tersebut, tentu harus menguasai teknologi yang digunakan. Sehingga dalam hal ini peran

BUMS dapat menmbantu masyarakat untuk menyebarkan teknologi kepada masyarakat. 

6. Mengelola kegiatan ekonomi yang tidak dikelola Pemerintah

Peran BUMS dapat membantu Pemerintah daam melakukan kegiatan ekonomi yang tidak

dilakukan oleh Pemerintah, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Sebagian besar BUMS

membantu dalam hal mengelola sumber daya alam, dimana BUMS memiliki orang-orang

yang memiliki keterampilan di bidang tersebut.

7. Mengurangi angka pengangguran

Banyaknya penduduk tidak diiringi dengan banyaknya lowongan kerja menjadikan

angka pengangguran semakin tinggi. Hal ini merupakan salah satu permasalahan sosial yang

ada di Indonesia. 

Dengan adanya BUMS, maka dibutuhkan tenaga kerja yang akan menjalankan usaha yang

telah dibuka oleh BUMS tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan masyarakat sekitar maupun

orang-orang yang masuk dalam kualifikasi untuk bekerja di dalamnya. Sehingga dalam hal

ini, peran BUMS akan membantu membuka lowongan kerja yang dapat mengatasi

permasalahan penganggur. 

8. Membantu pembangunan negara

BUMS akan dikenakan pajak yang harus disetor kepada negara sebagai pemilik dari sumber

daya alam yang sah. Dengan izin tersebut, BUMS harus membayar pajak baik dari

penghasilan maupun pajak pertambahan nilai. Dalam hal ini, pajak yang disetorkan akan
menambah kas negara yaitu tergolong dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN). 

Dana APBN akan digunakan untuk pembangunan negara, baik dalam bentuk infrastruktur

maupun yang lainnya. Hal ini membuat BUMS diberi gelar sebagai salah satu agen

pembangunan nasional karena menunjang pendapatan negara untuk pembangunan nasional. 

Pemahaman tentang peran BUMS bagi perekonomian nasional, dapat menjadi salah satu alat

bagi kita untuk mendukung keberadaan BUMS, karena berdampak bagus bagi Indonesia. 

Anda mungkin juga menyukai