Anda di halaman 1dari 6

Tugas Perekonomian Indonesia

BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

Nama : Rely Patamran


NIM : 6160302180060
Kelas : B

Program Studi Manajemen


Fakultas Ekonomi & Bisnis
Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar
Pengertian BUMN
BUMN merupakan singkatan dari kata “Badan Usaha Milik
Negara”. Apabila diartikan secara singkat maka BUMN itu merupakan
sebuah perusahaan atau pun lembaga usaha yang sepenuhnya atau pun
sebagain besar sahamnya itu dimiliki atau dikuasai oleh pemerintah atau
pun negara.
Menurut Undang – undang RI No. 19 Tahun 2003 sendiri,
pengertian dari BUMN ini ialah tiap-tiap badan usaha yang baik
seluruh atau pun sebagian besar modal itunya dimiliki oleh negara,
yang mana melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari
kekayaan negara yang terpisahkan.

Fungsi BUMN
Beberapa fungsi didirikannya perusahaan BUMN ini diantaranya
sebagai berikut :

1. Sebagai penyedia produk (berupa barang dan jasa) bagi


masyarakat;
2. Sebagai media bagi pemerintah untuk mengatur kebijakan
perekonomian Indonesia;
3. Sebagai media penyediaan lapangan pekerjaan;
4. Sebagai sumber penghasilan devisa negara;
5. Sebagai media pengembangan usaka kecil, menengah, dan
koperasi;
6. Sebagai pendorong / stimulan timbulnya peluang usaha baru;
7. Sebagai pengelola sumber daya alam milik negara;
8. Sebagai pelopor pembangunan dari segala macam sektor
usaha yang belum terjamah pihak swasta.

Tujuan Didiriikannya BUMN

1. Memberikan sumbangan pendapatan (penerimaan) negara


serta juga berperan dalam memajukan perekonomian.
2. Mendapatkan keuntungan demi kepentingan negara.
3. Menyelenggarakan kemanfaatan umum yang berbentuk
penyediaan barang dan/atau jasa bermutu tinggi serta juga
memadai bagi pemenuhan kebutuhan hidup khalyak banyak.
4. Perintis kegiatan atau aktivitas usaha yang belum bisa
dilaksanakan oleh pihak swasta serta koperasi.
5. Memberikan bimbingan dan juga batuan kepada pengusaha
golongan ekonomi lemah, koperasi, serta juga masyarakat.

BUMN sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi


Salah satu peran pemerintah dalam ekonomi nasional adalah
mendirikan BUMN yang ditujukan menjadi agent of development, serta
mengambil posisi untuk mencari keuntungan bagi negara. BUMN
merupakan milik negara yang pembentukannya ditetapkan dengan UU,
termasuk proses Penyertaan Modal Negara (PMN) karena menggunakan
uang rakyat. BUMN juga termasuk organisasi hibrida karena
diperbolehkan untuk mengelola dua jenis dana yang terdiri atas dana
publik dari keuangan negara tersebut dan swasta.

Dengan ciri dan bentuk seperti itu, BUMN harus memijakkan kaki
pada dua sisi yang bisa dikatakan kontradiktif. Di satu sisi, BUMN harus
menjalankan bisnis dengan mengikuti tata kelola yang baik (governance).
Di sisi lain, BUMN juga harus dapat berperan sebagai organisasi publik
yang memberikan pelayanan pada publik.

Saat ini, boleh dikatakan bahwa BUMN tengah menunjukkan era


kebangkitannya setelah serangkaian program penyehatan dan pemulihan
perusahaan dilakukan pasca krisis ekonomi Indonesia 1998. Ada tiga
indikator kebangkitan BUMN saat ini yaitu; Pertama, dukungan dan
keterlibatan BUMN dalam sejumlah proyek strategis nasional. Kedua,
semakin meningkatnya jumlah BUMN yang melakukan ekspansi operasi
di kawasan. Ketiga, semakin banyaknya BUMN nasional yang
mendapatkan pengakuan kinerja ditingkat internasional. Tiga indikator itu
masih belumlah cukup, masih sering terdengar pertanyaan tentang
bagaimana format terbaik untuk BUMN kita.
4 Peran BUMN Dalam Perekonomian Indonesia
1. Memberikan Sumbangan bagi Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Pertumbuhan ekonomi yang baik ditentukan oleh pertumbuhan
perusahaan-perusahaan yang menjadi topangan sendi-sendi
ekonomi. Berbagai unit kegiatan mulai yang terkecil hingga
perusahaan multinasional, semuanya sama-sama menyumbang
angka pertumbuhan ekonomi nasional.
Agak berbeda dengan kondisi jika seluruh sektor dibuka lebar
untuk perusahaan swasta. Laba yang didapat akan masuk ke dalam
kantong perusahaan swasta yang memiliki tujuan mencari laba
sebesar-besarnya. Apabila keadaan ini menimpa negara kita, tentu
saja akan meningkat jarak kesenjangan sosial akibat tidak meratanya
pembangunan.
Di sinilah pemerintah mengambil peran sebagai pihak pengelola
sesuai asas keadilan dan kesejahteraan rakyat. Sektor-sektor
potensial semacam listrik, air, bahan bakar minyak, dan sumber daya
lain yang menyangkut hajat hidup masyarakat luas akan ditangani
oleh negara. Bahkan seringkali negara memberikan subsidi bagi
orang-orang yang tidak mampu agar dapat turut menikmati hasil
alam Indonesia yang bernilai besar.
2. Menjadi Perintis Kegiatan Usaha yang Belum dapat Digarap Swasta
Badan usaha yang berbasiskan swasta akan memerlukan modal
yang besar untuk dapat mengambil tender di bidang-bidang
potensial. Sehingga tidak banyak perusahaan swasta maupun
koperasi yang dapat menggarap dengan cepat dan baik sektor-sektor
tertentu. Dengan kewenangan pemerintah, BUMN dapat
mengupayakan perhatian bagi sektor-sektor yang masih terabaikan
padahal potensial.
Jika memang diperlukan, pemerintah dapat melakukan impor
tenaga kerja, mesin-mesin dan alat produksi lainnya sebagai faktor
produksi dalam kegiatan usaha di sektor tertentu. Tentu saja dengan
pertimbangan neraca pembayaran.
3. Penyedia Lapangan Kerja
BUMN dapat menjadi penyedia lapangan kerja bagi banyak
orang. Hal ini berkaitan erat dengan dibutuhkannya tenaga kerja di
berbagai sektor dan wilayah seluruh Indonesia. Sehingga akan
terjadi pembukaan lapangan kerja hijau yang merata di seluruh
wilayah nusantara. Gaji yang diberikan dan fasilitas penunjang
seperti jaminan keselamatan dan kecelakaan kerja yang diberikan
oleh BUMN juga dapat menjadi bagian dari usaha peningkatan taraf
hidup rakyat.
4. Memberi Bimbingan Terhadap Golongan Ekonomi Lemah
Keberadaan BUMN sebagai pusat dari perekonomian potensial
negara akan membuat banyak pihak swasta belajar mengembangkan
diri. BUMN dapat menginspirasi atau bahkan membimbing pihak
swasta agar dapat mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan
pasar.Kita lihat saja PT Pos yang bergerak di bidang jasa
telekomunikasi, pada zaman dahulu perusahaan yang dulunya
berjenis jawatan ini menjadi pilihan mutlak bagi masyarakat yang
ingin berkirim kabar atau barang dengan saudara.
Pada hari ini kita dapat menyaksikan pertumbuhan berbagai
usaha swasta yang bergerak di bidang jasa kurir dan telekomunikasi.
Mulai dari Tiki hingga JNE saat ini sudah dapat membantu
meringankan kewajiban PT Pos melayani masyarakat di pelosok
daerah. Belum lagi perkembangannya yang hanya menerima
pengiriman surat hingga detik ini sudah dapat melayani pembayaran
listrik.
5. Sumber Pendapatan Negara
Jika seluruh saham dari perusahaan negara dijual untuk swasta,
maka besar kemungkinan pembangunan di Indonesia tidak akan
sebaik yang telah kita alami. Kejadian ini dikarenakan perusahaan
sudah beralih ke tangan swasta yang tidak berkewajiban memenuhi
kebutuhan hidup rakyat dengan merata dan adil. Lagi pula untung
dari penjualannya pun hanya akan berhenti satu kali.
Apabila perusahaan negara terus mengelola sektor-sektor
strategis, besar kemungkinan pembangunan di Indonesia akan
semakin bertumbuh dengan cepat. Hasil dari BUMN akan
menyumbang pendapatan negara dari segi non pajak. Kebijakan ini
pun dapat mencegah monopoli suatu sektor oleh kelompok tertentu
yang kemudian dapat menimbulkan kecemburuan sosial.
Service ataupun produk yang dihasilkan oleh negara pun tidak
kalah saing dengan produksi luar negeri maupun swasta profesional.
Contohnya PT Garuda Indonesia yang menjadi bintang maskapai
penerbangan di Indonesia. Keberadaan perusahaan-perusahaan
BUMN juga akan melapangkan beban masyarakat bawah yang
berpotensi dalam bidang pendidikan dengan kreativitas. Banyak
beasiswa dan bantuan yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan
milik negara. Nominal dan penerimanya juga lebih besar dari
umumnya beasiswa yang diberikan oleh pihak swasta.

Anda mungkin juga menyukai