Anda di halaman 1dari 2

PENGERTIAN BUMN

Menurut UU No. 19 tahun 2003 Pasal 1, pengertian BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau
sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal
dari kekayaan negara.BUMN juga dapat diartikan sebagai pelaku kegiatan ekonomi yang penting
dalam perekonomian nasional, yang bersama-sama dengan pelaku ekonomi lain.

Beberapa contoh perusahaan BUMN, seperti Pegadaian, PLN, Garuda Indonesia serta berbagai
bank nasional yang memiliki peranan dalam mengembangkan perekonomian bangsa.Pada
hakikatnya, BUMN memiliki tujuan untuk membuka dan memperluas lapangan pekerjaan bagi
penduduk angka kerja serta mencegah monopoli pihak swasta.

TUJUAN BUMN

Tujuan didirikannya BUMN dapat dilihat dari Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun
2003 tentang BUMN, sebagai berikut:

1. Memberikan sumbangan dan penerimaan bagi perkembangan perekonomian nasional


pada umumnya dan penerimaan negara pada khususnya.Di sini BUMN diharapkan bisa
meningkatkan mutu pelayanan pada masyarakat sekaligus memberikan kontribusi dalam
meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan membantu penerimaan keuangan
negara.
2. Tujuan berikutnya ialah mengejar keuntungan.Menurut penjelasan pasal 1 ayat (1) huruf a,
meski maksud dan tujuan Persero adalah untuk mengejar keuntungan, dalam hal-hal
tertentu untuk melakukan pelayanan umum. Persero dapat diberikan tugas khusus dengan
memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat.Dengan demikian,
penugasan pemerintah harus disertai dengan pembiayaannya (kompensasi) berdasarkan
perhitungan bisnis atau komersial.Sedangkan untuk Perusahaan Umum (Perum) yang
tujuannya menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan umum, dalam pelaksanaannya
harus memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik.
3. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang
bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak.Dengan maksud
dan tujuan, setiap usaha BUMN, baik barang maupun jasa, dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat.
4. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dirasakan oleh sektor swasta
dan koperasi. Kemudian turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada
pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.

FUNGSI DAN PERANAN BUMN

1. Sebagai penyedia barang ekonomis dan jasa yang tidak disedikan oleh swasta.
2. Merupakan alat pemerintah dalam menata kebijakan perekonomian.
3. Sebagai pengelola dari cabang-cabang produksi sumber daya alam untuk masyarakat
banyak.
4. Sebagai penyedia layanan dalam kebutuhan masyarakat.
5. Sebagai penghasil barang dan jasa demi pemenuhan orang banyak
6. Sebagai pelopor terhadap sektor-sektor usaha yang belum diminati oleh pihak swasta.
7. Pembuka lapangan kerja.
8. Penghasil devisa negara.
9. Pembantu dalam pengembangan usaha kecil koperasi.
10. Pendorong dalam aktivitas masyarakat terhadap berbagai lapangan usaha.

BENTUK-BENTUK BUMN

BUMN memiliki berbagai macam atau jenis bentuk-bentuk yang berdasarkan Undang-Undang
Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN, Badan Usaha Milik Negara terdiri dari dua
bentuk, yaitu badan usaha perseroan (persero) dan badan usaha umum (perum).

 Badan Usaha Perseroan (Persero)

Badan usaha perseroan (persero) adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang
modalnya terbagi dalam saham, yang seluruh atau paling sedikit 51 persen sahamnya dimiliki oleh
Negara Republik Indonesia, yang tujuan utamanya mengejar keuntungan.

 Badan Usaha Umum (Perum)

Badan usaha umum (perum) adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara dan tidak
terbagi atas saham. Badan usaha umum memiliki maksud dan tujuan yang didukung menurut
persetujuan menteri untuk melakukan penyertaan modal dalam usaha yang lain.

MANFAAT BUMN

Manfaat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diantaranya :

 Memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh kebutuhan hidup berupa


barang dan jasa.
 Membuka dan memperluas lapangan pekerjaan bagi penduduk angkatan kerja,
 Mencegah monopoli pihak swasta di pasar dalam pemenuhan barang dan jasa.
 Meningkatkan kuantitas dan kualitas dalam komiditas ekspor berupa penambah devisa
baik migas maupun non migas.
 Mengisi kas negara yang bertujuan memajukan dan mengembangkan perekonomian
negara.

Anda mungkin juga menyukai