Anda di halaman 1dari 21

A .

BADAN USAHA
badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum) dan ekonomis yang menggunakan modal dan
tenaga kerja dengan tujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Disebut yuridis karena badan
usaha pada umumnya sudah berbadan hukum.

Penjelasan lainnya tentang arti badan usaha, mengutip dari berbagai pendapat di forum
perkumpulan pebisnis di Kaskus, secara harafiah pengertian badan usaha adalah wadah atau entitas
yang digunakan untuk melakukan usaha secara komersil dengan tujuan menarik keuntungan.

Sedangkan pengertian perusahaan adalah bagian teknis dari kesatuan antara modal dan tenaga
kerja untuk menghasilkan barang dan atau jasa. Dalam pelaksanaannya, aktivitas produksi biasanya
berjalan secara tersusun dengan menggunakan faktor produksi yang dilakukan oleh perusahaan.

Pengertian badan usaha menurut para ahli :

1. Dominick Salvatore
Menurut Dominick Salvatore pengertian badan usaha adalah suatu organisasi yang
mengombinasikan dan mengordinasikan berbagai sumber daya untuk tujuan memproduksi atau
menghasilkan barang barang atau jasa untuk dijual.
2. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut KBBI pengertian badan usaha adalah sekumpulan orang dan modal yang
mempunyai aktivitas yang bergerak di bidang perdagangan atau dunia usaha / perusahaan.
3. Undang-Undang Ketentuan Umum Pajak Indonesia
Menurut Undang-Undang Ketentuan Umum Pajak Indonesia, pengertian badan usaha adalah
sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan, baik yang melakukan usaha
maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer,
perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Milik Daerah, firma, kongsi, organisasi sosial
politik, atau organisasi lainnya, lembaga badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan
bentuk badan usaha tetap.
Jenis-jenis badan usaha :
a. MENURUT JENIS KEGIATAN
1. Ekstraktif
Badan usaha ektrasktif adalah badan usaha yang kegiatannya mengambil hasil alam secara
langsung,sehingga menimbulkan manfaat tertentu.
2. Agraris
Agraris adalah badan usaha yang kegiatannya mengolah alam sehingga dapat memberikan
manfaat yang lebih banyak.
3. Perdagangan
Perdagangan adalah usaha yang kegiatannya menyalurkan barang dari produsen ke
konsumen,atau kegiatan pertukaran atau jual beli.
4. Industri
Industri adalah badan usaha yang kegiatannya mengolah dari bahan mentah menjadi barang
jadi yang siap untuk di konsumsi.
5. Jasa
Jasa adalah badan usaha yang kegiatannya bergerak dalam bidang pemberian atau
pelayanan jasa tertentu kepada konsumen.

b. MENURUT KEPEMILIKAN MODAL


1. BUMN
BUMN adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya di miliki oleh negara
RI.
2. BUMD
BUMD adalah badan usaha yang dalam pelaksanannya berada di bawah
pengawasan,pengelolaan dan pembinaan pemerintah daerah.
3. BUMS
BUMS adalah badan usaha yang modalnya di miliki oleh pihak swasta.
4. BUMDES
BUMDES adalah badan usaha milik desa yang di dirikan atas dasar kebutuhan dan potensi
desa sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
5. Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang dimiliki dan dijalankan oleh anggotanya untuk memenuhi
kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial dan budaya.

B. BUMN
Pengertian BUMN

Istilah BUMN atau kependekan dari Badan Usaha Milik Negara memiliki pengertian sebagai suatu
badan usaha, dimana modalnya dimiliki oleh pemerintah yang berasal dari kekayaan Negara. Hal ini
sesuai dengan UU no. 19 tahun 2003.

Dalam sistem perekonomian, peranan BUMN sebagai pelaku ekonomi berlaku secara nasional.
Tujuan didirikanya BUMN adalah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, serta memenuhi
kebutuhan masyarakat di berbagai sector yang ada. Beberapa sector seperti pertanian, perikanan,
transportasi, telekomunikasi, perdagangan, listrik, keuangan hingga konstruksi.

Tujuan BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

Kita telah mengulas tujuan BUMN, yaitu sebagai perwujudan dari kesejahteraan masyarakat
Indonesia. Adapun tujuan lainya dari pendirian BUMN, sebagai berikut:

 Menambah penerimaan bagi Negara di berbagai sector BUMN


 Memberikan sumbangsih bagi pertumbuhan serta perkembangan ekonomi nasional
 Bertanggung jawab atas penyediaan jasa dan barang yang berkualitas untuk memenuhi hajat
hidup orang banyak
 Memperoleh keuntungan dari semua sector BUMN yang ada
 Berpartisipasi secara aktif untuk membimbing dan membantu pengusaha ekonomi lemah dalam
wujud koperasi dan masyarakat
 Menjadi pionir berbagai kegiatan usaha yang belum dilakukan oleh koperasi dan pihak swasta
Fungsi BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

BUMN merupakan suatu lembaga Negara yang dinaungi secara langsung oleh pemerintah. Maka
dari itu, BUMN memiliki peranan yang besar, yaitu bukan saja untuk mensejahterakan masyarakat,
namun juga untuk membantu meningkatkan pendapatan Negara. Adapun beberapa fungsi BUMN,
sebagai berikut:

 BUMN sebagai penyedia produk-produk yang bernilai ekonomis, serta tidak disediakan oleh
badan usaha milik swasta
 BUMN sebagai alat pemerintah Indonesia, dalam mengelola serta menata kebijakan
perekonomian masyarakat
 BUMN sebagai badan usaha yang menyediakan layanan untuk masyarakat, dalam menyediakan
barang serta jasa untuk memenuhi kebutuhan orang banyak
 BUMN sebagai pelopor bagi banyak sector ekonomi yang belum diminati swasta
 BUMN tidak menyediakan lapangan kerja yang tinggi, namun dapat menambah pendapatan
Negara
 BUMN membantu pengembangan usaha kecil koperasi dan mikro
 BUMN membantu meningkatkan serta mendorong aktifitas masyarakat di berbagai jenis usaha

Ciri-ciri BUMN

Seperti yang kami bahas diatas, BUMN adalah perusahan milik negara yang bertujuan untuk
memberikan jasa atau layangan kepada publik serta memberikan pendapatan yang akan digunakan
untuk menyelenggarakan kepentingan publik. Modal BUMN sebagian besar dimilki oleh pemerintah
dan juga keutungan dari BUMN juga digunakna untuk kepentingan masyarakat banyak. BUMN juga
sebagai asset negara karena kekayaan negara ada pada BUMN.

Ciri-ciri BUMN yang perlu anda ketahui adalah sebagai berikut:

 Sumber Pemasukan Negara


Kita tahu jelas bahwa BUMN merupakan salah satu pemasukkan negara. Karena BUMN
merupakan penyedia barang serta layanan untuk masyarakat.
Dengan adanya BUMN, negara akan mendapatkan pendapatan rutin dari pelayanan dan
penyediaan yang di berikan untuk seluruh rakyat indonesia. Sehingga semua keuntungan dari
penjualan milik negara. Dari seluruh keuntungan BUMN inilah negara memperoleh uang kas.
dengan adanya BUMN aktivitas ekonomi akan teratur berjalan di Indonesia.
 Kekuasaan Penuh di Tangan Pemerintah
Sesuai dengan namanya badan usaha milik negera sehingga semua aktivitas dikontrol, di
awasi dan dikuasi oleh negara. Kekuasaan BUMN penuh dimiliki oleh pemerintah, hal ini
bertujuan agar menjaga kesetabilan dan menghindari atau mencegah terjadinya penyelewengan
dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Karena negara pemilik resmi dan juga yang mendirikan BUMN maka pemerintah berhak
penuh memegang kekuasaan dalam perusahaan ini. BUMN di kuasai penuh oleh pemerintah
akan memiliki keuntungan tersediri bagi perekonomian bangsa karena dapat menjaga kestabilan
ekonomi dan juga dapat menghindari penyelewengan dari pihak-pihak yang tidak
bertanggungjawab.

 Segala Risiko Ditanggung Pemerintah


Setelah kekuasaan penuh ada ditangan pemerintah maka segala keuntungan serta kerugian
juga ditanggung oleh pemerintah. Resiko dari kerugian suatu BUMN negara yang menanggung
itu semua.

 Melayani Kepentingan Umum & Pelayanan Publik


Tentunya BUMN melanyani kepentingan umum dan berguna untuk seluruh masyarakat. Kita
bisa lihat seperti PLN, air, sarana komunikasi, rumah sakit dan masih banyak lagi.

 Saham Bisa Dimiliki Masyarakat


Untuk saham yang ada di BUMN, tidak hanya negara yang berhak menguasainya. Namun
masyarakat juga berhak memiliki saham yang ada di dalam BUMN. Saham yang dapat dimiliki
oleh masyrakat tidak lebih dari 50% dari saham yang dimiliki oleh BUMN. Jadi masyarakat juga
bisa memiliki saham BUMN ini.

 Produknya Dibutuhkan Masyarakat


Apapun yang disediakan atau yang diperjualbelikan merupakan produk yang memang
dibutuhkan sekali oleh masyarakat. Bisa dibilang bila produk atau jasa yang ditawarkan BUMN
tidak ada, maka masyarakat akan kebingungan bagaimana cara memenuhi kebutuhan mereka
tersebut.

 Sebagai Stabilisator Perekonomian Dalam Rangka Mensejahterakan Rakyat


BUMN juga berperan dalam menstabilkan perekonomian sehingga dapat mensejahterakan
rakyat. Selain kebutuhan rakyat yang terpenuhi juga kesejahteraan rakyat akan terbantu,
misalnya ada yang namanya program keluarga harapan. Dana alokasi untuk program itu berasal
dari BUMN.
Peran-peran BUMN dalam perekonomian Indonesia yaitu :

 Memberikan sumbangan bagi pertumbuhan ekonomi nasional


BUMN merupakan badan usaha milik negara yang bergerak dalam memproduksi barang
dan jasa, tingkat barang dan jasa ini memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi nasional,
misalnya Pertamina memproduksi minyak dan gas, yang kemudian dijual kepada industri-
industri dari pihak swasta untuk menghasilkan barang dan jasa, kemudian barang dan jasa
tersebut dijual baik di dalam negeri maupun luar negeri.
 Menjadi Perintis Kegiatan Usaha yang Belum dapat Digarap Swasta
Banyak kegiatan usaha yang belum bisa dikembangkan oleh pihak swasta, hal ini mungkin
dikarenakan faktor modal yang sangat besar, misalnya Industri jasa kereta api, yang
pembangunannya memerlukan modal yang sangat besar, sehingga hanya BUMN yang dapat
melakukannya.
 Penyedia Lapangan Kerja
Dengan adanya bUMN maka lapangan kerja juga terbuka lebar, Misalnya karena menemukan
sumber minyak baru maka PT. Pertamina membuka lowongan kerja.
 Memberi Bimbingan Terhadap Golongan Ekonomi Lemah
Yaitu dengan memberikan layanan kepada masyarakat misalnya PT. Pos yang dapat
ditemukan diplosok tanah air, yang memberikan jasa pelayanan bukan hanya pengiriman namun
juga pembayaran seperti listrik, telp dan penyaluran pensiun.
 Sumber pendapatan negara
karena BUMN merupakan perusahaan milik negara, yang sumber modalnya berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan, maka keuntungan yang didapat menjadi sumber pendapatan
bagi negara selain pajak.

Bentuk-bentuk BUMN :

A. Perusahaan Umum (Perum)

Perum menurut Undang - Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN adalah BUMN yang
seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan
umum berupa penyediaan barang dan / atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar
keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.

Ciri - ciri Perusahaan Umum (Perum)

 Melayani kepentingan masyarakat umum.


 Dipimpin oleh seorang direksi / direktur.
 Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta.
 Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara.
 Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.

Contohnya : Perum pegadaian, Perum Jasa Tirta, Perum DAMRI, Perum ANTARA, Perum Peruri,
Perum Perumnas, Perum Balai Pustaka.
B. Perusahaan Perseroan (Persero)

Persero adalah salah satu badan usaha yang dikelola oleh negara atau daerah. Berbeda dengan
Perum tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua
memberi pelayanan kepada umum.

Saham kepemilikan Persero sebagian besar atau setara 51% harus dikuasai oleh pemerintah.
Persero diharapkan dapat memperoleh laba yang besar, maka otomatis persero ditiuntut untuk
dapat memberikan produk barang maupun jasa yang terbaik agar output yang dihasilkan tetap laku
dan terus - menerus mencetak keuntungan. Ciri - ciri Persero adalah sebagai berikut.

 Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden.


 Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh menteri dengan memperhatikan perundang - undangan.
 Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur berdasarkan undang - undang.
 Modalnya berbentuk saham.
 Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.
 Organisasi persero adalah RUPS, direksi, dan komisaris.
 Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik pemerintah.
 Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah maka menteri berlaku sebagai RUPS, jika hanya
sebagian maka sebagai pemegang saham perseroan terbatas.
 Dipimpin oleh direksi.
 Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk disahkan.
 Tidak mendapat fasilitas Negara.
 Tujuan utama memperoleh keuntungan.
 Hubungan - hubungan usaha diatur dalam hukum perdata.

Contoh persero yaitu : PT KAI, PT Jasamarga, Bank BNI, Asur

Manfaat BUMN :

Selain memiliki fungsi dan juga peranan, BUMN memiliki banyak manfaat diantaranya:

 Memudahkan masyarakat untuk memperoleh keperluan hidup berbentuk barang dan jasa
 Memperluas atau membuka lapangan pekerjaan bagi angkatan kerja
 Pencegah monopoli dari pihak swasta di pasar dalam memenuhi kebutuhan barang dan jasa
 Mengembangkan kualitas dan kuantitas komiditi ekspor yang berupa penambah devisa baik
migas serta non migas.
 Mengisi masuk dan keluarnya uang (Kas) negara yang memiliki tujuan untuk memajukan dan
mengembangkan perekonomian negara.
Kelebihan dan Kekurangan BUMN :

Kelebihan BUMN

 BUMN menyediakan barang dan jasa kepada pihak publik dengan tujuan untuk kesejahteraan
masyarakat.
 Usaha yang dijalankan terdapat dalam sektor yang menguasai hajat hidup orang banyak.
 Memberikan bantuan terhadap usaha lain agar mampu berjalan lebih baik.
 Dapat menghasilkan keuntungan secara langsung atau tidak langsung terhadap kemajuan
perekonomian nasional.
 Dapat memberikan keuntungan untuk negara yaitu berupa penambahan kas negara melalui
devisa dan laba yang diperoleh.
 BUMN juga dapat membuka lapangan pekerjaan yang luas untuk warga negara Indonesia.

Kekurangan BUMN

 Cenderung lambat dalam mengambil keputusan hal ini disebabkan karena pemilik modal adalah
pemerintah.
 Keberlangsungan hidup badan ini tergantung dengan niat para penentu kebijakan.
 Rawan terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)
 Karena tujuan badan usaha ini yaitu memeberikan pelayanan kepada masyarakat, namun karena
hal tersebut dalam pelaksanaannya seperti tidak membutuhkan keefisiensian.

Privatisasi BUMN :

Menurut Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (“UU
BUMN”), Privatisasi adalah penjualan saham Perusahaan Perseroan yang merupakan BUMN
berbentuk perseroan terbatas dengan saham paling sedikit 51% (lima puluh satu persen) dimiliki
oleh Negara Republik Indonesia (“Persero”), baik sebagian maupun seluruhnya, kepada pihak lain
dalam rangka meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan, memperbesar manfaat bagi Negara dan
masyarakat, serta memperluas pemilikan saham oleh masyarakat.

Beberapa tahun terakhir ini, Indonesia sedang gencar melaksanakan privatisasi karena
manfaatnya yang besar bagi Negara. Privatisasi bermanfaat bagi Persero, Negara dan masyarakat
karena merupakan dana baru untuk pertumbuhan, sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) dan peningkatan partisipasi kontrol masyarakat. Dalam artikel ini akan dibahas
beberapa poin yang penting untuk diketahui mengenai privatisasi Persero dari sisi hukum.
Maksud dan Tujuan Privatisasi

Menurut Pasal 74 UU BUMN, privatisasi dilakukan dengan maksud untuk:

 Memperluas kepemilikan masyarakat atas Persero;


 Meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan;
 Menciptakan struktur keuangan dan manajemen keuangan yang baik/kuat;
 Menciptakan struktur industri yang sehat dan kompetitif;
 Menciptakan Persero yang berdaya saing dan berorientasi global;
 Menumbuhkan iklim usaha, ekonomi makro dan kapasitas pasar.
 Privatisasi dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja dan nilai tambah perusahaan
dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemilikan saham Persero.

Cara Privatisasi

Sesuai Pasal 2 Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-01/MBU/2010 tentang
Cara Privatisasi, Penyusunan Program Tahunan Privatisasi, dan Penunjukan Lembaga dan/atau
Profesi Penunjang serta Profesi lainnya (“Permen Privatisasi”), privatisasi dilakukan dengan cara:

 Penjualan saham berdasarkan ketentuan Pasar Modal;


 Penjualan saham secara langsung kepada investor;
 Penjualan saham kepada manajemen dan/atau karyawan Persero yang bersangkutan.
 Privatisasi tersebut dilakukan melalui penualan saham Negara pada Persero atau penjualan
saham dalam simpanan.

C. BUMS
Pengertian BUMS :

BUMS (Badan Usaha Milik Swasta) merupakan suatu badan usaha yang semua permodalannya
berasal dari pihak swasta, badan usaha milik swasta ini bisa dipunyai oleh seorang atau beberapa
orang dalam bentuk kerja sama penanaman modal. Badan usaha swasta dibedakan atas badan
usaha swasta dalam negeri dan badan usaha swasta asing. Badan usaha swasta dalam negeri yaitu
suatu badan usaha yang modalnya dipunyai oleh masyarakat dalam negeri. Sedangkan pada badan
usaha swasta asing yaitu suatu badan usaha yang modalnya dipunyai oleh masyarakat luar negeri.

Fungsi BUMS :

 Untuk rekan kerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat


 Untuk rekan dalam pengelolaan sumber daya
 Merupakan dinamisator dalam sebuah perekonomian masyarakat
 Untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat

Peranan BUMS dalam perekonomian :


1. Merupakan mitra pemerintah
Pemerintah merupakan penguasa dan pengelola utama sumber-sumber daya yang ada di
Indonesia. Keberadaan BUMS merupakan mitra pemerintah dalam usaha pengelolaan sumber
daya tersebut baik sumber daya alam dan sumber daya lainnya yang mampu mendorong
pertumbuhan dan perkembangan perekonomian nasional.
2. Membantu meingkatkan kegiatan produksi, distribusi maupun konsumsi nasional
Tidak semua kegiatan produksi produk barang dan jasa, distribusi maupun konsumsi mampu
dilakukan oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan adanya BUMS,
kegiatan-kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan oleh pemerintah tersebut bisa dipenuhi oleh
perusahaan swasta. Sehingga mampu membantu meningkatkan kegiatan produksi, distribusi
dan konsumsi nasional.
3. Menyerap banyak tenaga kerja sehingga mampu mengurangi angka pengangguran
Dalam mendirikan badan usaha tentu membutuhkan banyak tenaga kerja. Begitu pun dengan
pendirian BUMS yang bisa menyerap banyak sekali masyarakat sebagai tenaga kerja. Kemudian
dalam perjalanan bisnisnya, BUMS bisa memperoleh keuntungan yang digunakan untuk
perluasan usaha. Maka aktifitas pengembangan usaha tersebut akan menyerap tenaga kerja
lebih banyak lagi. Sehingga mampu mengurangi angka pengangguran dalam jumlah yang besar.
4. Meningkatkan daya beli masyarakat karena pemberian gaji atau pendapatan karyawan
Masyarakat yang bekerja menjadi karyawan BUMS akan memperoleh upah atau imbalan atas
jasa dan tenaganya. Dengan uang dari penggajian tersebut, masyarakat mampu membeli aneka
barang kebutuhan. Hal tersebut berarti daya beli mereka telah meningkat.
5. Mampu memenuhi target pendapatan negara melalui pajak yang dibayarkan oleh BUMS yang
berbentuk PT
BUMS berbentuk Perseroan Terbatas (PT) terbebani kewajiban pajak tertentu untuk disetor
kepada negara. Di mana kewajiban pajak tersebut tergantung dari jenis dan aktifitas
perusahaannya. Misal sebuah perusahaan industri tekstil terkena kewajiban pajak jenis Pajak
Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pajak yang mereka setor tersebut untuk
mengisi kas negara, yang biasanya telah ditargetkan pemerintah melalui Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN).
6. Membantu kelancaran pembangunan negara
Dana yang diperoleh negara melalui pajak yang diterima dari BUMS selanjutnya akan
digunakan untuk pembangunan negara. Tanpa adanya setoran pajak, tentu pembangunan bisa
saja tidak akan berjalan lancar karena kekurangan dana. Bagaimana pun pajak adalah sumber
pendapatan negara yang paling besar dan utama. Karena itulah BUMS disebut juga sebagai agen
pembangunan nasional.
7. Membantu dalam usaha pemerataan pendapatan masyarakat
Perbedaan wilayah geografis dan budaya mengakibatkan terjadi pendapatan masyarakat yang
tidak merata. Kota-kota besar cenderung lebih maju karena pendapatan per kapita yang besar.
Sedangkan kota kecil atau pedesaan cenderung tertinggal karena pendapatan masyarakat
daerah yang kecil. Dengan adanya BUMS, kesempatan lapangan kerja baru terbuka lebar
sehingga menaikkan pendapatan masyarakat di wilayah kota kecil. Dari sana BUMS membantu
pemerataan pendapatan masyarakat yang masih terus diupayakan oleh pemerintah.
8. Menciptakan kreasi dan peluang usaha baru yang bisa memberi kontribusi dalam dunia bisnis
dan perekonomian nasional
Pihak-pihak swasta identik dengan kreasi dan inovasi. Karena biasanya mereka mendirikan
usaha dengan melihat kebutuhan masyarakat namun harus unik dan berbeda dari usaha-usaha
yang sudah ada. Karena kreatifitas pelaku bisnis BUMS semacam itulah mampu menciptakan
kreasi dan peluang usaha baru. Di mana hal tersebut tentu akan memberikan kontribusi yang
positif dalam dunia usaha dan perekonomian nasional.
9. Membantu upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, taraf hidup masyarakat dan
kesejahteraan rakyat
Kegiatan usaha BUMS yang membuka lapangan kerja, memberikan pendapatan sehingga
meningkatkan daya beli masyarakat, mengurangi pengangguran, semua hal tersebut tidak lain
telah membantu dalam usaha penyelesaian masalah pembangunan ekonomi di Indonesia. Jika
masalah pembangunan ekonomi bisa teratasi, pertumbuhan ekonomi akan meningkat sehingga
kesejahteraan rakyat pun akan meningkat. Karena itulah BUMS telah turut serta membantu
upaya pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, taraf hidup maupun
kesejahteraan masyarakat.
10. Membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia
Umumnya BUMS memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR) yang merupakan
pertanggungjawaban secara sosialnya sebagai bagian dari lingkungan sosial. Salah satu bentuk
CSR perusahaan swasta adalah dengan pemberian beasiswa pada masyarakat. Dengan adanya
beasiswa tersebut, masyarakat kurang mampu yang memiliki kendala untuk memperoleh
pendidikan akan berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan. Dengan pendidikan akan
mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang bersangkutan. Karena itulah
BUMS berperan dalam meningkatkan kualitas SDM Indonesia.
11. Meningkatkan pendapatan nasional
Kegiatan usaha BUMS tidak lain adalah mengolah dan menghasilkan barang ataupun jasa. Di
mana barang dan jasa adalah komponen pendapatan nasional jika dilihat dari segi Produk
Domestik Bruto (PDB). Jadi dengan adanya kegiatan usaha BUMS, pendapatan nasional menjadi
meningkat.
12. Mempercepat penyebaran dan penguasaan teknologi pada masyarakat
Kegiatan industri BUMS yang kian berkembang dan maju akan dituntut untuk menggunakan
teknologi yang canggih guna mencapai kegiatan usaha produksi yang efektif dan efisien.
Penggunaan teknologi modern dalam operasional BUMS akan mengakibatkan masyarakat
(sebagai pelaku usaha BUMS) mampu menguasai teknologi canggih tersebut. Maka inilah peran
serta BUMS dalam mempercepat penyebaran dan penguasaan teknologi pada masyarakat.
Ciri Ciri BUMS :

Badan Usaha Milik Swasta mempunyai ciri-ciri atau karekteristik. Ciri-Ciri Badan Usaha Milik
Swasta (BUMS) Secara Umum yaitu sebagai berikut :

 Badan usaha yang modalnya sepenuhnya berasal dari pihak swasta


 Pengawasan yang dijalankan secara hirarki dan fungsional oleh sih pemegang perusahaan
 Untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya
 Dalam pembagian laba berdasarkan pada pemilik saham atau modal terbanyak
 Sebuah Badan usaha yang mempunyai badan hukum
 Dijalankan dan dimodali oleh perorangan, banyak orang atau berkelompok.
 Para anggota mempunyai hak suara sesuai dengan jumlah modal/saham
 Bisa menjual saham melalui bursa efek
 Modalnya bisa diperoleh dari lembaga keuangan, baik itu bank maupun non bank.

Ciri – ciri Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) berdasarkan Kepemilikan, yaitu:

Usaha Badan Swasta Perseorangan


 Pemilik dari badan usaha adalah perseorangan
 Pemilik merupakan pemegang tertinggi kekuasaan yang mengatur segala usahanya
 Jalannya badan usaha bergantung dari kebijakan perseorangan
 Seluruh tanggung jawab kewajiban dan resiko adalah pemilik secara perseorangan

Usaha Badan Swasta Persekutuan


 Pemilik badan usaha persekutuan dua atau lebih
 Kewenangan badan usaha ditetapkan pada perjanjian persekutuan
 Kemajuan dan Kemunduran badan usaha bergantung pada pengurusan sekutu
 Segala kegiatan badan usaha dijalankan dan diarahkan untuk mencapai keuntungan bersama

Ciri – ciri Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) berdasarkan Fungsinya, yaitu:
 Badan usaha yang memiliki tujuan dalam memperoleh keuntungan dan membagikan
keuntungan tersebut
 Sebagai lembaga ekonomi yang berperan dalam pemenuhan barang dan jasa yang merupakan
pelayanan kepada masyarakat
 Sebagai dinamisator dalam kehidupan perekonomian indonesia
 Sebagai pengelola dan sumber daya alam dan manusia
 Rekan kerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Ciri – ciri Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) berdasarkan Permodalannya, yaitu:
 Keseluruhan modal dimiliki oleh pihak swasta atau pengusaha
 Pinjaman diperoleh dari lembaga keuangan baik bank maupun non bank
 Penerbitan dan penjualan saham melalui bursa efek
 Sebagian laba dibagi kepada pemegang saham, dan sisanya ditahan
 Memiliki cadangan dalam pengembangan usaha
 Dapat menerbitkan obligasi dalam jangka waktu yang panjang
Bentuk Bentuk BUMS :

1. Perusahaan Perseorangan
Dalam arti perusahaan perseoranganyaitu suatu badan usaha yang modal dan tanggung
jawabnya dipegang oleh satu orang secara pribadi yang merupakan sih pemilik perusahaan.

Kelebihan atau Kebaikan Perusahaan Perseorangan


 gampang dirikan
 Organisasi yang sederhana dan mudah karena kegiatan relatif terbatas dan perusahaan relatif
kecil
 Pemilik mempunyai kebebasan yang seluas-luasnya
 Keuntungan berada pada satu orang yakni si pemilik perusahaan
 Mempunyai Pajak yang rendah
 Kerahasiaan pada perusahaan lebih terjamin
 Dalam Pengambilan keputusan yang cepat, tanpa menunggu persetujuan orang lain

Kelemahan atau Kekurangan Perusahaan Perseorangan


 Mempunyai modal yang terbatas
 Segala tanggung jawab dan resiko badan usaha perseorangan ditanggung sendiri oleh sih pemilik
perusahaan
 Kerugian ditanggung sendiri oleh sih pemilik perusahaan
 Kualitas dalam manajerial dan pekerja terbatas

2. Firma (fa)
Firma merupakan suatu persekutuan dua orang atau lebih dalam mendirikan dan
menjalankan perusahaan dengan satu nama dan membagi suatu keuntungan dari hasil yang
didapatkannya. Setiap sekutu atau anggota mempunyai tanggung jawab yang sama pada
perusahaan.

Kelebihan atau Kebaikan Usaha Persekutuan Firma (Fa)


 Mempunyai modal dengan jumlah yang besar
 Kemampuan dalam Manajemen nya lebih besar
 Dalam pendirian relatif mudah
 Status badan usaha yang jelas karena dalam kepemilikan akta dari notaris dan terdaftar di
pengadilan negeri
 Dalam Tanggung Jawab dilakukan secara bersama-sama
 Pengambilan sebuah kredit lebih besar dan mudah karena dipercaya oleh suatu lembaga
keuangan (bank)
 Pengelolaan perusahaan bisa dibagi-bagi sesuai dengan kehalian masing-masing dari sekutu atau
anggota.
Kelemahan atau Kekurangan Badan Usaha Persekutuan Firma (fa)
 Dalam pengambilan keputusan atau suatu kebijakan kurang cepat karena menunggu
musyawarah
 Perusahaan dikatakan bubar bila terdapat anggota yang mengundurkan diri atau meninggal
dunia
 Bila salah satu anggota membuat kerugian.

3. Persekutuan Komanditer (CV)


Persekutuan Komanditer merupakan suatu persekutuan dua atau lebih orang yang beberapa
sekutu atau anggota hanya menyerahkan modal dan sekutu yang lain menjalankan perusahaan.
Dalam persekutuan komanditer ini dikenal dengan dua sekutu yakni : sekutu aktif/ sekutu
komplementer dan sekutu pasig/sekutu komanditer. Sekutu aktif yaitu sekutuh yang mempunyai
hak dalam menjalankan dan memimpin perusahaan, sedangkan pada sekutu pasif yaitu sekutu
yang hanya menyerahkan modal

Kelebihan atau Kebaikan Persekutuan Komanditer (CV)


 Mudah dalam proses pendirian
 Kebutuhan dalam modal lebih terjamin dan terpenuhi
 Cenderung lebih gampang mendapatkan kredit
 Sebagai tempat untuk menanamkan suatu modal karena sekutu diam mudah menginvestasikan
dan mencairkan kembali modalnya
 Kemampuan dalam manajemen lebih besar
 Pimpinan perusahaan bisa terdiri dari satu orang atau lebih
 Kekayaan pribadi terpisah dengan kekayaan perusahaan
Dalam pembagian keuntungan dan kerugian berdasarkan pada besarnya modal yang ditanam

Kelemahan atau Kekurangan Persekutuan Komanditer (CV)


 Kelangsungan dalam hidup tidak menentu, karena banyak bergantung kepada sekutu aktif yang
bertindak sebagai pemimpin persekutuan dan perusahaan
 Bisa terjadi selisih paham antar pemilik

4. Perseroan Terbatas (PT)


Perseroan terbatas merupakan suatu badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang,
berbadan hukum, dan modalnya terdiri atas saham-saham. PT mempunyai kemampuan
mendapatkan modal dalam jumlah besar melalui penerbitan saham.

Kelebihan atau Kebaikan Perseroan Terbatas (PT)


 Mudahnya dalam pengalihan kepemilikan
 Kebutuhan terhadap sebuah pengembangan modal terjamin dan terpenuhi
 Kelangsungan sebuah perusahaan lebih terjamin
 Mudah dalam memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain
Kelemahan atau Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

 Biaya pembentukan yang relatif tinggi


 Dalam pembayaran pajak besar
 Sulit menjaga sebuah rahasia perusahaan
 Dalam proses pendirian perusahaan yang panjang.

Manfaat Dari BUMS :

Pendirian perusahaan swasta menawarkan manfaat berikut:

 Tingkatkan laba pemerintah


 Bebaskan pemerintah dalam pekerjaannya
 Mengolah sumber daya yang ada di lingkungan
 Mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia dengan membuka pekerjaan oleh perusahaan
swasta
 Pengurangan kemiskinan, keberadaan pekerjaan oleh perusahaan swasta membantu
perekonomian untuk mengurangi kemiskinan
 Tingkatkan layanan untuk masyarakat
 Ciptakan lingkungan kerja yang kondusif
 Mempercepat laju pembangunan melalui kerja sama antara sektor swasta dan pemerintah
 Membantu mengurangi kebiasaan hidup orang yang cenderung dikonsumsi

Kelebihan dan kekurangan BUMS :

1. Kelebihan BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)

Terdapat beberapa sebuah kelebihan atau keuntungan dalam BUMS, diantaranya ialah sebagai
berikut:

 Pengambilan keputusan cepat, karena adanya pemilik modal yang terkadang menjadi sebuah
manajer.
 Kontribusi terhadap danya sebuah peningkatan PDB.
 Sebagai pembayar pajak untuk kas negara.
 Penggalangan modal cepat, karena direktur pelaksana juga pemilik.
 Untuk penyedia dalam sebuah jasa dan barang.
 Banyak rumah dalam suatu tenaga kerja.
2. Kekurangan BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)
Adapun dalam kekurangan atau kelemahan dalam suatu BUMS, diantaranya ialah sebagai
berikut:

 Terlalu banyak tentang keuntungan yang seringkali tidak memperhitungkan terhadap kalangan
lingkungan.
 Dapat menyebabkan adanya sebuah persaingan yang tidak adil.
 Aliran valuta asing yang berada di luar negeri.
 Sering terjadi adanya sebuah perselisihan dengan antara manajemen dan serikat pekerja.
 Sering mengalami adanya sebuah kesulitan dalaam mendapatkan suatu pinjaman.

D. BUMD
Pengertian BUMD :

Pengertian BUMD adalah singkatan dari (Badan Usaha Milik Daerah) ini Merupakan badan usaha
yang dalam pelaksanaannya itu berada dibawah pengawasan, pengelolaan serta juga pembinaan
pemerintah daerah. Sebagian besar atau seluruh modal dari BUMD tersebut dimiliki atau dikuasai
oleh negara yang berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan.

Dapat juga dikatakan kalau BUMD ini merupakan cabang dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
di tiap-tiap daerah. BUMD ini ialah salah satu instrumen pemerintahan yang memiliki peran sangat
penting dalam menjalankan serta juga mengembangkan perekonomian pada daerah serta juga
perekonomian nasional.

Contoh dari BUMD :

 Bank Pembangunan Daerah (BPD),


 Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM),
 Perusahaan Daerah Angkota Kota (Bus Kota), dll.
Fungsi BUMD :

 Ialah Sebagai penyedia barang ekonomis yang tidak disediakan oleh pihak swasta
 Ialah Instrumen pemerintahan daerah yang membantu penataan perekonomian daerah
 Pengelola cabang-cabang produksi sumberdaya pada daerah yang setelahnya itu dimanfaatkan
untuk kepentingan umum
 Menyediakan layanan untuk rakyat
 Memajukan sektor usaha yang belum diminati oleh para pihak swasta
 Pembuka lapangan kerja di daerah yang bersangkuta
 Membantu pengembangan usaha kecil (contohnya koperasi)
 Pendorong aktivitas serta juga kemajuan masyarakat di berbagai bidang
 Tujuan Didirikannya BUMD
 Memberikan sumbangan pendapatan (penerimaan) daerah serta negara, dan juga berperan
dalam memajukan perekonomian.
 Mendapatkan keuntungan demi kepentingan daerah.
 Menyelenggarakan kemanfaatan umum yakni seperti penyediaan barang maupun jasa bermutu
tinggi serta juga memadai bagi pemenuhan kebutuhan hidup orang banyak di daerah.
 Perintis kegiatan atau aktivitas usaha yang belum bisa dilaksanakan oleh pihak swasta serta juga
koperasi di daerah.
 Memberikan bimbingan dan juga batuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi,
serta juga masyarakat di daerah.
 Melaksanakan pembangun daerah dengan melalui pelayanan kepada masyarakat.

Ciri-Ciri BUMD :

 BUMD ini merupakan badan usaha yang didirikan serta dalam pelaksanaannya itu berada di
bawah pemerintah daerah.
 Pemerintah ialah yang memegang hak atas seluruh kekayaan serta usaha sehingga mempunyai
kekuasaan absolut.
 Sebagian besar atau juga seluruh modal BUMD itu dikuasai pemerintah daerah, modal itu
berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan.
 BUMD ini dipimpin oleh direksi yang diangkat serta juga diberhentikan oleh kepala daerah, baik
gubernur, walikota atau juga bupati yang berwenang di daerah tersebut.
 Pemerintah itu bertanggung jawab penuh terhadap risiko yang dapat terjadi didalam
menjalankan usaha.
 Merupakan Salah satu penyumbang kas daerah serta negara (sumber pendapatan daerah dan
negara)
 Merupakan Salah satu instrumen yang digunakan untuk dapat mengembangkan perekonomian
daerah serta negara.
 Tidak ditujukan atau dibuat untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan modal yang
sekecil-kecilnya, tetapi dibenarkan untuk mencari keuntungan. Keuntungan tersebutlah yang
kemudian dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.
 Pemerintah itu berperan sebagai pemegang saham dalam BUMN.
 Dapat menghimpun dana dari pihak lain, baik itu dari Bank ataupun juga Non-Bank.
Peranan BUMD :

Sebagaimana yang dikemukakan di atas bahwa yang menjadi dasar pendirian BUMD adalah UU
No. 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah. Dalam hal ini, berbagai fungsi dan peranan yang
“dibebankan” kepada dan dilaksanakan oleh BUMD tersebut (BPS, 1997), utamanya adalah:

 melaksanakan kebijakan pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan daerah;


 pemupukan dana bagi pembiayaan pembangunan daerah;
 mendorong peran serta masyarakat dalam bidang usaha;
 memenuhi kebutuhan barang dan jasa bagi kepentingan publik, dan
 menjadi perintis kegiatan dan usaha yang kurang diminati swasta.
 Penyedia barang bernilai ekonomis yang tidak mampu diproduksi oleh swasta.
 Sebagai instrumen daerah untuk menata perekonomian daerah.
 Pihak yang mengelola berbagai aset dan sumber daya alam daerah untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
 Menghadirkan pelayanan prima bagi masyarakat luas.
 Berkontribusi dalam kemajuan sektor bisnis yang belum dilirik oleh swasta.
 Sebagai penyedia lapangan pekerjaan.
 Membina pengembangan unit usaha kecil seperti koperasi.
 Mendorong kemajuan masyarakat di beragam bidang kehidupan.

Mengingat dipandang cukup pentingnya peran BUMD khususnya sebagai salah satu sumber PAD
di Daerah, maka tentu saja BUMD dituntut agar lebih profesional dan lebihefisien dalam
melaksanakan usahanya. Kebijakan dan upaya ke arah itu telah banyak dilakukan, namum karena
berbagai kendala, ternyata BUMD pada umumnya, khususnya di luar PDAM dan BPD menunjukkan
hasil yang belum menggembirakan. Hal ini tampak, antara lain, relatif masih kecilnya peran dan
kontribusi laba BUMD dalam penerimaan PAD di daerah, baik pada tingkat provinsi maupun
kabupaten dan kota.
Bentuk-bentuk BUMD :

Adapun bentuk bentuk BUMD atau badan usaha yang dikelola daerah antara lain :

1. BPD (Bank Pembangunan Daerah)


Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang ketentuannya diatur dalam UU No. 13/1962. Bank ini
didirikan dengan tujuan untuk membantu melaksanakan pembangunan yang merata ke seluruh
daerah di Indonesia. Dengan UU No. 13/1962 ditetapkan ketentuan-ketentuan pokok bank
pembangunan daerah (BPD). Mengenai kedudukan kelembagaannya, BPD berada di dalam
lingkungan Depdagri, sedangkan untuk aspek teknis perbankan dan teknis perusahaannya, bank-
bank tersebut mendapat pengawasan dan bimbingan dari BI dan Bapindo.
Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagai salah satu bank yang ada pada sistem perbankan
nasional memiliki fungsi dan peran yang signifikan dalam konteks pembangunan ekonomi
regional karena BPD mampu membuka jaringan pelayanan di daerah-daerah dimana secara
ekonomis tidak mungkin dilakukan oleh bank swasta.
Undang-Undang No. l3 tahun 1962 tentang asas-asas Ketentuan Bank Pembangunan Daerah
mengatakan bahwa BPD berkerja sebagai pengembangan perekonomian daerah dan
menggerakkan pembangunan ekonomi daerah untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat
serta menyediakan pembiayaan keuangan pembangunan di daerah, menghimpun dana serta
melaksanakan dan menyimpan kas daerah (pemegang / penyimpanan kas daerah) disamping
menjalankan kegiatan bisnis perbankan.Sampai saat ini ada 26 BPD yang ada di Indonesia, rata-
rata setiap provinsi mempunyai satu BPD tetapi ada juga BPD yang harus melayani dua provinsi.
2. Perusahaan Daerah Angkutan Kota (seperti Bus Kota, Trans Jakarta, Trans Jogja)
Ada beberapa keuntungan dengan pembentukan Perumda atau BUMD transportasi. Antara
lain, pelajar tidak sering lagi telantar saat pergi dan pulang sekolah, karena biasanya, angkutan
umum swasta sering menolak mengangkut mereka karena tarif ongkosnya lebih rendah dari
penumpang umum. Padahal, inilah menjadi salah satu penyebab para pelajar itu sering frustrasi
karena tidak bisa cepat tiba di sekolah atau pun saat pulang ke rumah. Lama-lama mereka
menjadi brutal, yang dilampiaskan dengan sering terlibat tawuran atau merusak bus-bus yang
dianggap tidak simpatik terhadap mereka.
Apabila angkutan yang dikelola Perumda terpelihara dengan baik dan taat jadwal, selain anak-
anak sekolah bisa terangkut, maka para pekerja kantor atau bisnis ekonomi yang biasa
membawa kendaraan pribadi, akan beralih ke angkutan umum. Orang membawa kendaran
pribadi, karena angkutan umum tidak memadai dan tidak teratur jadwal. Dengan sendirinya,
kendaraan di jalan raya akan berkurang, dan kemacetan lalu lintas pun akan semakin berkurang
pula. Dampak lainnya, pemakaian BBM menjadi hemat dan pencemaran udara serta kebisingan
akan berkurang.
Dengan adanya BUMD angkutan umum, maka kompetisi sehat antarangkutan umum milik
pemerintah dan swasta bisa tercipta, serta bagi penumpang pun menjadi banyak pilihan.
Ancaman pemogokan oleh awak bus kota swasta seperti dikhawatirkan gubernur, yang
menuntut tarif angkutan dinaikkan, bisa terhindari. Dengan adanya Perumda angkutan umum,
maka pemberian subsidi dari pemerintah, baik dari anggaran pusat maupun anggaran
pemerintah daerah, mudah terkontrol dan tepat sasaran. Jelas yang menikmatinya, adalah
rakyat penumpang lewat peningkatkan pelayaan olerh Perumda angkutan umum. Bus dan orang
yang disubsidi jelas. Tidak ada lagi akal-akalan pengusaha angkutan yang hanya cari untung dan
menuntut pengelolaan usaha yang harus profesional.
3. PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum)
PDAM atau Perusahaan Daerah Air Minum merupakan salah satu unit usaha milik daerah,
yang yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum. PDAM terdapat di setiap
provinsi, kabupaten, dan kotamadya di seluruh Indonesia. PDAM merupakan perusahaan daerah
sebagai sarana penyedia air bersih yang diawasi dan dimonitor oleh aparataparat eksekutif
maupun legislatif daerah. Perusahaan air minum yang dikelola negara secara modern sudah ada
sejak zaman penjajahan Belanda pada tahun 1920an dengan nama Waterleiding sedangkan pada
pendudukan Jepang perusahaan air minum dinamai Suido Syo.

Manfaat BUMD :

 Memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh kebutuhan hidup berupa barang
dan jasa.
 Membuka dan memperluas lapangan kerja di daerah.
 Mencegah monopoli pasar oleh para pihak swasta dalam pemenuhan barang serta jasa di
daerah.
 Mengisi kas daerah yang memiliki tujuan ialah memajukan serta mengembangkan
perekonomian daerah dan negara.

Kelebihan dan kekurangan BUMD :

Kelebihan BUMD:

1. Mencegah monopoli
Didirikanya BUMD ini upaya pencegahan terjadinya monopoli yang dilakukan oleh pihak
swasta kepada pengusaha kecil yang memerlukan modal untuk mendanai usahanya ini.
Terbentuklah BUMD sehingga dapat meminimalisir monopoli yang dilakukan oleh pihak swasta
pada pengusaha kecil seperti pasar monopoli.
2. Adil dalam melayani
Pelayanan yang dilakukan BUMD ini dikategorikan dalam pelayanan yang paling adil.
Pelayanan itu biasanya berupa barang ataupun jasa yang telah disuguhkan sedemikian rupa
oleh pihak BUMD ini guna memenuhi kebutuhan rakyat banyak seperti contoh barang kena
pajak berwujud.
3. Kesejahteraan bagi pegawai
BUMD telah menjamin akan kesejahteraan yang baik untuk para pegawai ataupun staf yang
ada di Indonesia.
4. Dapat memberi modal yang besar
BUMD ini dapat memberikan modal sebesar-besarnya kepada para pengusaha-pengusaha
kecil yang membutuhkan dana ataupun modal yang berjumlah besar guna untuk menghindari
mereka dari jeratan lentenir. Jadi BUMD ini sangatlah berguna bagi para pengusaha kecil yang
sangat membutuhkan modal yang berjumlah besar dalam waktu singkat.
5. Elastis dalam bekerja sama
BUMD sangatlah elastis dalam bekerja sama kepada semua pihak baik itu pihak koperasi,
swasta nasional, ataupun swasta asing. Karena keelastisannya ini BUMD memiliki peminat yang
besar.
6. Mengambil keuntungan
Selain mudah bekerja sama BUMD juga mudah menghasilkan keuntungan yang besar lalu
keuntungan ini akan dijadikan sebagai sumber penghasilan negara yang nantinya akan
dimasukkan kedalam kas negara. Selain menguntungkan bagi rakyat banyak BUMD ini juga
menjadi keuntungan bagi negara.
7. Dapat membina usaha kecil
BUMD mampu membina usaha-usaha kecil hingga menuju kesuksesan. Bukan hanya usaha
kecil akan tetapi usaha menengah yang tidak maju dan suksespun mampu ia bina hingga
berhasil.
8. Tersedianya sarana yang memadai
BUMD telah menyediakan sarana dan juga prasarana yang memadai dan telah difasilitasi oleh
pemerintah guna untuk kenyamanan rakyat banyak.
9. Merintis kegiatan yang belum terlaksana namun telah direncanakan
BUMD merupakan perintus bagi kegitan yang telah direncankan oleh koperasi atai swasta
namun belum sempat dilaksanakan, maka BUMD sedia untuk melaksanakan kegiatan tersebut
agar terlaksana dan dinikmati rakyat banyak.
10. Stabilisator perekonomian
BUMD merupakan stabilisator perekonomian yang bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat. BUMD akan mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Kelemahan BUMD :

1. Mudah terjadi penyalahgunaan


Ketika pengawasan BUMD lemah maka penyalahgunaan akan mudah terjadi baik dipihak
BUMD itu sendiri maupun pihak peminta pinjaman. Dan hal ini akan berakibat fatal pada negara
karena kerugian yang ditimbulkan akan berdampak pada keuangan negara.
2. Kerugian pada rakyat
Jika pengurus BUMD ini kurang prlfesional maka yang akan merasakan dampak dari kerugian
adalah rakyat. Karena keuangan yang dipegang BUMD adalah kas negara bayangkan saj oleh
kalian jika pegawai BUMD ini korupsi maka negara akan rugi bahkan rakyat dapat jatuh miskin.
3. Tidak optimal
Rakyat sering mengeluh bahwa BUMD ini tidak optimal karena BUMD itu sendiri bukanlah
milik per orangan melainkan milim negara. Maka akan sering terjadinya tidak optimal seperti
tujuan ekonomi konvensional.
4. Tempat terjadinya KKN
Dimana ada uang tentu disitu ada korupsi nah begitu jugalah yang terjadi dalam BUMD ini.
BUMD sering dijadikan sebagai sarang KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme). Jika keamanan kendor
sedikit saja maka keuangan negara akan terancam.
5. Memiliki kekurangan yang banyak
BUMD ini merupakan perusahaan yang dibangun oleh pemerintah dan memiliki berbagai
macam keuntungan namun BUMD kurang inovatif bagi masyarakat, BUMD juga kurang disiplin
karena masih banyak terjadi KKN didalamnya, BUMD ini juga kurang kreatif karena tidak adanya
tantangan dan cenderung statis.
6. Persaingan tidak sehat
Jika BUMD maju maka persaingan tidak sehat akn muncul diantara BUMD dan pihak swasta.
7. Merusak lingkungan
BUMD dapat mengolah alam tanpa tanggung jawab demi keuntungan pribadi, dan hal ini
dapat merusak lingkungan. Dan ini akan menimbulkan kerugian yang besar pada rayat Idonesia
seperti penyebab kelangkaan barang dan jasa.
8. Mematikan usaha swasta
BUMD akan memonopoli negara sehingga mematikan usaha-usaha swasta. Maka usaha-
usaha swasta akan hilang dari suatu negara.
9. Tangungan negara semakin besar
Jika BUMD terlibat peminjaman luar negri maka akan sulit untuk dibayar hal ini menyebabkan
bertambahnya tanggungan negara.

Anda mungkin juga menyukai