Anda di halaman 1dari 18

PERBANDINGAN

BUMN, BUMS DAN


KOPERASI
Dosen:

FIVIEN M, SE., M.Si

I. BUMN

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merujuk kepada


perusahaan atau badan usaha yang dimiliki pemerintah
sebuah negara.
BUMN atau Badan Usaha Milik Negara ialah badan usaha
yang permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh
Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha
tersebut adalah pegawai negeri.
Badan Usaha Milik Negara atau BUMN merupakan suatu
unit usaha yang sebagian besar atau seluruh modal berasal
dari kekayaan negara yang dipisahkan serta membuat suatu
produk atau jasa yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran
rakyat. BUMN juga sebagai salah satu sumber penerimaan
keuangan negara yang nilainya cukup besar.

BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan


Persero.
1. Perjan
Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh
modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi
pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang
sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model
perjan karena besarnya biaya untuk memelihara perjan-perjan
tersebut. Contoh Perjan: KAI (kini menjadi PT).
2. Perum
Perum adalah perjan yang sudah dirubah. Tujuannya tidak lagi
berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti
Perjan, perum di kelola oleh negara dengan status pegawainya
sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi
meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga
pemerintah terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut
kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero.

3. Persero
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh
Negara atau Daerah. tujuan didirikannya Persero yang
pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua
memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya
berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang
dipisahkan berupa sahamsaham. Persero dipimpin oleh
direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai
swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan >
(Persero).
ciriciri Persero adalah:
Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan
negara yang dipisahkan yang berupa sahamsaham
Dipimpin oleh direksi
Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
Tidak memperoleh fasilitas negara

BUMN dan Birokrasi :


Dominannya peran negara menjadikan BUMN sebagai
kepanjangan tangan penguasa yang sarat kepentingan politik
merupakan salah satu sebab BUMN tidak bisa berkembang
sebagaimana layaknya badan usaha.
Struktur Organisasi BUMN :
Pemilik : Pemerintah RI yang diwakili Menteri
Keuangan dan Menteri Negara Investasi dan BUMN
Komisaris : Para pejabat Departemen Keuangan,
Kementerian Negara Investasi dan BUMN dan
departemen lainnya
Direktur : Diisi orang-orang yang memiliki latar
belakang beragam
Hukum : Undang-Undang Perseroan Terbatas (UU PT)
Kekuatan BUMN :
a. Jumlah Dan nilai aset yang besar
b. Posisi Dan bidang usaha yang strategis

c. Akses ke kekuasaan lebih besar


d. Akses ke sumber pendanaan, khususnya Bank
pemerintah lebih besar
e. Perlakuan birokrasi berbeda dengan swasta
f. Definisi negara sebagai pemilik dan pemerintah sebagai
regulator sulit untuk dipisahkan dan melekat pada BUMN
itu sendiri.
Kelemahan BUMN :
a.Keterlibatan
birokrasi
dengan
kepentingannya
menimbulkan penyimpang-an policy direction yang
merugikan BUMN sendiri
b.Policy direction yang merugikan timbul karena adanya
kepentingan elite BUMN yang ditampilkanmelalui formal
policy
c.Birokrat di BUMN sulit membedakan dirinya sebagai
birokrat
atau
profe-sional
perusahaan,
sehinggamenimbulkan political cost yang sulit diukur

d. Aset yang besar dan tidak disertai utilitas optimal


berakibat over-investment dan pemborosan yang
membebani BUMN itu sendiri
e. Kemudahan dari negara adalah bentuk subsidi yang
setara dengan cost bagi rakyat banyak
f.Perlakuan
istimewa
negara
kepada
BUMN
menjadikannya tidak peka terhadap lingkungan usahanya,
lemah dalam persaingan, tidak lincah dalam bertindak,
lamban mengambil keputusan, sehingga hilangnya
momentum yang berakhir pada kerugian
g.Privileges yang diberikan birokrasi harus dikompensasi
dengan memberi-kan kemudahan kepada pihak lain
melalui policy direction yang menjadi political cost bagi
BUMN.
h.Keterlibatan birokrasi dalam BUMN yang berlangsung
lama sering menyulitkan direksi untuk bertindak objektif.

II. BUMS

BUMS atau Badan Usaha Milik Swasta adalah Badan Usaha


yang dimiliki oleh swasta. Badan usaha ini sepenuhnya
dikelola dan permodalannya dari pihak swasta.
Berikut dijelaskan beberapa jenis BUMS yang ada di
Indonesia.
1. Perusahaan Persekutuan
Perusahaan persekutuan (partnership) adalah perusahaan
yang memiliki 2 pemodal atau lebih. Ada 3 bentuk
perusahaan persekutuan, yaitu: (1) Perseroan (Maatschap),
(2) Firma, dan (3) CV - Comanditer Veenonscaft.
dalam perseroan dikenal adanya sekutu aktif dan sekutu
pasif (silent partner). Sekutu aktif adalah sekutu yang
memberikan modal (uang) dan tenaganya untuk
kelangsungan perusahaan.

Sedangkan sekutu pasif hanya menyetorkan modalnya saja


dan tidak ikut campur dalam urusan operasional.
Pada

perusahaan berbentuk firma, para sekutu harus


menyerahkan kekayaannya sesuai yang tertera di akta
pendirian. Maka konsekuensi yang dialami tidak berbeda
dari perusahaan perorangan. Apabila firma didirikan secara
resmi, maka harus didaftarkan ke Berita Negara Republik
Indonesia (BNRI).
perusahaan

berbentuk CV/persekutuan komanditer,


pendirian perusahaan harus menggunakan akta dan harus
didaftarkan. Lebih kurang, ciri-ciri CV dan firma hapir sama,
CV juga tidak memiliki kekayaan sendiri/bukan merupakan
badan hukum.

Kelebihan Perusahaan Persekutuan:


Permodalannya lebih besar dari perusahaan perorangan
Kelangsungan hidup perusahaan lebih lama
Pengelolaan lebih mudah dan profesional karena banyak
pengelolanya
Ide-ide inovasi lebih lancar mengalir
Kekurangannya :
Kerahasiaan perusahaan tidak terjamin
Mudah terjadi konflik antar pemilik modal
Adanya pemilik modal yang tidak bertanggung jawab
2. Perusahaan Perseroan
Perusahaaaan perseroan, adalah perusahaan yang semua
modalnya berbentuk saham, yang jenis peredarannya
tergantung jenis saham tersebut.

Perusahaan perseroan dikelola secara profesional. Biasanya,


perusahaan-perusahaan ini mencantumkan namanya kedalam
bursa efek, untuk diperjual belikan.
3. Yayasan
Yayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tidak merupakan
perusahaan karena tidak mencari keuntungan. Badan usaha ini
didirikan untuk sosial dan berbadan hukum.
Peranan Badan Usaha Swasta dalam Perekonomian
Indonesia
Sebagai salah satu pelaku ekonomi yang penting dalam
perekonomian Indonesia, Badan Usaha Swasta memiliki peranan
sebagai berikut:
1. Membantu pemerintah dalam mengelola dan mengusahakan
kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi yang tidak dapat
ditangani oleh pemerintah.

2. Memberi peluang kepada pemerintah untuk


memperbesar penerimaan Negara melalui berbagai pajak.
3. Membantu pemerintah dalam meningkatkan devisa
nonmigas melalui ekspor, pariwisata, transportasi, industri
kecil, pertanian dan sebagainya
4. Membantu membuka kesempatan kerja dan ikut
menanggulangi masalah pengangguran.
5. Sebagai mitra pemerintah dan atau koperasi dalam
usaha mengolah dan mengusahakan sumber daya alam.
6. Ikut mendorong pertumbuhan ekonomi dan ikut
meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan rakyat.
7. Sebagai pendorong peningkatan profesionalisme yang
mengakibatkan terjadinya efisiensi dan efektivitas badan
usaha lainnya.
8. Pencipta peluang usaha baru yang memberikan
kontribusi positif dalam lapangan bisnis.

Untuk meningkatkan peranan badan usaha swasta tersebut,


pemerintah melakukan beberapa hal berikut:
Pemerintah berusaha menetapkan berbagai peraturan,
baik untuk perlindungan bagi pengusaha-pegusaha maupun
tenaga kerja misalnya dengan menetapkan upah minimum
(UMR).
Pemerintah memberikan peluang usaha seluas-luasnya
kepada pihak swasta bagi cabang-cabang produksi yang
tidak dikelola Negara.
Penunjukan berbagai BUMN sebagai bapak angkat bagi
perusahaan-perusahaan kecil untuk mengayomi, melindungi
dan membina usaha-usaha yang dilakukan.

III. KOPERASI

Koperasi adalah badan usaha yang berlandaskan asas-asas


kekeluargaan.
Pengertian koperasi secara sederhana Koperasi berawal dari
kata "co" yang berarti bersama dan "operation" (operasi)
artinya bekerja. Jadi pengertian koperasi adalah bekerja
sama. Sedangkan pengertian umum koperasi adalah : suatu
kumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan sama, diikat
dalam suatu organisasi yang berasaskan kekeluargaan
dengan maksud mensejahterakan anggota
Adapun maksud dan tujuan koperasi adalah :
Memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat
Ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang maju,adil dan
makmur berdasarkan Pancasila

Fungsi dan Peran Koperasi dalam Perekonomian di


Indonesia:
Sebagai sokoguru/urat nadi perekonomian Indonesia
Untuk memperbaiki tingkat kehidupan Masing-masing
anggota dan masyarakat
Mmempersatukan, mengarahkan, memberdayakan ekonomi
rakyat
Mengembangkan potensi, daya kreasi, daya usaha rakyat
untuk meningkatkan produksi dan mewujudkan tercapainya
pendapatan yang adil dan kemakmuran yang merata
Mempertinggi taraf hidup dan tingkat kecerdasan rakyat
Membina kelangsungan dan perkembangan demokrasi
ekonomi

Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk


menjalankan kegiatan usahanya koperasi memerlukan
modal. Adapun modal koperasi terdiri atas modal sendiri
dan modal pinjaman.
modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut:
1. Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib
dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk
menjadi anggota.
2. Simpanan Wajib
Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang
harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam
waktu dan kesempatan tertentu
3. Simpanan khusus/lain-lain
misalnya:Simpanan sukarela (simpanan yang dapat diambil
kapan saja), Simpanan Qurba, dan Deposito Berjangka.

4. Dana Cadangan
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari
penyisihan Sisa Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk
pemupukan modal sendiri
5. Hibah
Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat
dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang
bersifat hibah/pemberian dan tidak mengikat.
adapun modal pinjaman koperasi berasal dari pihak-pihak
sebagai berikut:
1)Anggota dan calon anggota
2)Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari
dengan perjanjian kerjasama antarkoperasi
3)Bank dan Lembaga keuangan bukan bank lembaga
keuangan lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan
peraturan perudang-undangan yang berlaku

4) Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang


dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku
5) Sumber lain yang sah
PERANGKAT ORGANISASI KOPERASI
Dalam Undang-undang RI No. 25 Tahun 1922 tentang
Perkoperasian, bahwa perangkat organisasi terdiri dari :
1.RAPAT ANGGOTA (RA)
2.PENGURUS
3.PENGELOLA
4.PENGAWAS

Anda mungkin juga menyukai