OLEH
PROF. DR. SADU WASISTIONO
DIGUNAKAN DI :
PROGRAM MAPD STPDN/IPDN
PROGRAM MIP - UNIVERSITAS SATYAGAMA
PROGRAM MIP - UNIVERSITAS ACHMAD YANI
Ilmu adalah seperangkat aturan dan bentuk guna penelitian yang diciptakan oleh
orang-orang yang menghendaki jawaban yang andal (hoover, 1998:4)
Ilmu
adalah
deskripsi
data
pengalaman
secara
lengkap
dan
dapat
dipertanggungjawabkan dalam rumus-rumus yang sederhana (Poedjawijatna, 1975:12)
BERSIFAT EMPIRIS
.SISTEMATIS
Ilmu tersusun seperti sebuah limas, terdiri dari konsep-konsep,
proposisi-proposisi, teori-teori, dalil-dalil. Hubungan Antarunsur
dalam suatu ilmu bersifat fungsional sehingga terbentuk sebuah
kesatuan yang sistematis
Locus ilmu ------- berkaitan dengan science tree
DAPAT DITRANSFORMASIKAN
Sebagai pengetahuan yang sistematis dan metodis, ilmu harus
dapat ditransformasikan dari satu orang ke orang lain. melalui
transformasi tersebut ilmu dapat berkembang secara meluas
1) KOHERENSI
2) KORESPONDENSI
3) PRAGMATIS
- - Muncul bias
pandangan karena :
1) Kepercayaan (belief)
Dua macam konsepsi
Tentang kenyataan
3) Penilaian (Valuation)
PENILAIAN :
TERGANTUNG PADA
KEPERCAYAAN
KEPERCAYAAN DAN
PENILAIAN ---
MEMUNCULKAN
PENDAPAT (OPINION)
Objektivitas memerlukan
alasan-alasan yang benar,
bukan alasan-alasan yang
baik
Teknik
(Prosedur khusus)
Metoda
(Prosedur yang lebih
luas dan umum
Metodologi
(Studi mendalam & kritis
mengenai metoda dan
teknik)
Intisari
Pemerintah
dan
Yang
Diperintah
Pendapat D. Simons yang disadur
Ateng Syafrudin (1978)
1) Hubungan antara pemerintah dan
yang diperintah dapat dibuktikan
dengan adanya Penerimaan, untuk
dimulainya pemerintahan dengan
wewenangnya oleh yang diperintah,
lebih daripada dengan jalan paksaan
dan ancaman dengan paksaan (h. 8);
1.
Tugas-tugas
Pokok
Pemerintahan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
U. Rosental
(dalam Soewargono, 1995)
I lmu Pemerintahan adalah :
ilmu yang secara otonom
mempelajari bekerjanya
struktur-struktur dari prosesproses dari pemerintah negara,
baik secara internal maupun
secara eksternal.
Metode
yang
digunakan
untuk
memahami ilmu pemerintahan terapan
Fraxeology I mpact Model
*)
I.
PENDAHULUAN
KNOWLEDGE
PEMERINTAHAN
KNOW - HOW
MASA SEKARANG
MASA DATANG
STUDI ILMU
POLITIK
GEJALA-GEJALA
PEMERINTAHAN
STUDI ILMU
EKONOMI
PERKEMBANGAN
PANDANGAN TERHADAP
ILMU PEMERINTAHAN
PANDANGAN
MONODISIPLINEIR
PANDANGAN
INTERDISIPLINEIR
PANDANGAN
MULTIDISIPLINEIR
PERGESERAN
KONSEP
NEGARA
PENJAGA MALAM (NIGHTWATCH STATE)
KE
ARAH
KONSEP
NEGARA
KESEJAHTERAAN
(WELFARE
STATE)
KONSEP NEGARA
PENJAGA MALAM
KONSEP NEGARA
KESEJAHTERAAN
RAKYAT
STUDI GEJALA
PEMERINTAH
TERBATAS
A. VAN BRAAM
STUDI GEJALA-GEJALA
PERISTIWA
PEMERINTAHAN MELUAS
& KOMPREHENSIF
BERANGKT
KONFLIK
CIRI-CIRI NEGARA
KEMAKMURAN
DARI
TEORI
KESEJAHTERAAN
&
A) PEMERINTAH
DARI
SUATU
NEGARA
KESEJAHTERAAN DAN KEMAKMURAN AKAN
MELAKUKAN
PENGATURAN
ATAS
ANEKA
BIDANG KEHIDUPAN MASYARAKAT, SEPERTI :
PENDIDIKAN,
KESEHATAN,
MASYARAKAT,
PERUMAHAN, TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI,
PERLINDUNGAN TERHADAP BURUH, ASURANSI
SOSIAL,
PEMBERANTASAN
KEMISKINAN,
PENYEDIAAN ENERGI, PENGATURAN TATA
RUANG, PENERAPAN TEKNOLOGI LAIN-LAIN.
B) FUNGSI
PEMERINTAH
TIDAK
HANYA
MELINDUNGI MASYARAKAT, AKAN TETAPI JUGA
MENGATUR, MEMBERI STIMULASI, MENDORONG
DAN MENGEMBANGKAN YANG MENJADI TUJUAN
ADALAH TERCAPAINYA KESEJAHTERAAN DAN
KEMAKMURAN HIDUP DAN WARGA.
(PROF. A. VAN BRAAM, 1988, HAL. 123-124)
HUKUM
TENTANG
SEMAKIN
MELUASNYA
KEGIATAN-KEGIATAN YANG BERSIFAT PUBLIK DAN
TERUTAMA AKTIVITAS-AKTIVITAS DARI NEGARA.
PLATEU
THEORY
(PEACOCK &
WISEMAN (1961))
KENAIKAN
PAJAK
DAN
PENGELUARAN
PEMERINTAH YANG DILAKUKAN DALAM SITUASI
EKONOMI DAN SOSIAL YANG STABIL, BIASANYA
AKAN MENDAPAT PENOLAKAN DARI RAKYAT.
SEBAIKNYA DI DALAM SITUASI SITUASI PERANG
ATAU SITUASI DI MANA TERDAPAT GANGGUAN
EKONOMI
ATAUPUN
KEGAGALAN
SOSIAL
LAINNYA, MAKA RAKYAT BIASANYA AKAN
MENERIMA KENAIKAN SEPERTI ITU. SETELAH
PERANG ATAU GANGGUAN TERSEBUT SELESAI,
MAKA PAJAK DAN PENGELUARAN PEMERINTAH
BIASANYA AKAN MENGALAMI PENURUNAN,
NAMUN TETAP BERADA PADA TINGKATAN YANG
LEBIH
TINGGI
DIBANDINGKAN
DENGAN
KEADAAN SEBELUM TERJADINYA GANGGUAN
JENIS-JENIS INSTRUMEN
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
1.PERUNDANG-UNDANGAN, PENGAWASAN, SANKSISANKSI NEGATIVE, JUGA PERUNDANG-UNDANGAN
SEMU;
2.INFRASTRUKTURASI: MENCIPTAKAN
PERSYARATAN2 DASAR BERSIFAT STRUKTURALMATERIAL BAGI PERKEMBANGAN2 YANG
DIKEHENDAKI (PEMBANGUAN PELABUHAN, JALAN
RAYA, BENDUNGAN DLSB)
3.PEMBERIAN SUBSIDI: MENCIPTAKAN
PERSYARATAN2 YANG BERSIFAT FINANSIAL DAN
FISKAL BAGI PERKEMBANGAN YANG
DIKEHENDAKI
4. PEMBERIAN
ANEKA
PELAYANAN:
PEMBERIAN ANEKA BARANG DAN JASA
OLEH LEMBAGA PEMERINTAH GUNA
MENJAMIN TERPENUHINYA KEBUTUHAN
YANG
DIKEHENDAKI,
PENCAPAIAN
TINGKAT KEHIDUPAN DAN TINGKAT
PERKEMBANGAN TERTENTU;
5. PEMBERIAN
INFORMASI
UNTUK
MENJAMIN
ATAU
MEMAJUKAN
PERKEMBANGAN
YANG
DIINGINKAN
ATAUPUN
UNTUK
MEMPERMUDAH
TERCAPAINYA TINGKAT PEMENUHAN
KEBUTUHAN TERTENTU.
(SUMBER : A. VAN BRAAM, 1998)
MENGAPA ?
Kekurangan konsep dan teori sebagai alat analisis.
Kekurangan pendukung dan peminat yang memiliki
kepedulian untuk mengembangkan ilmu dan
kemahiran pemerintahan, sebab sebagian besar
pendukungnya berada di lingkungan birokrasi yang
terbelenggu oleh kultur yang tidak dinamis.
Tidak/belum meluasnya tradsi menulis bagi birokrasi
sebagai pengguna ilmu pemerintahan, sehingga
berbagai fakta empirik menjadi tidak bermakna.
Terdapat hambatan psikologis dan politis dalam
mengembangkan ilmu pemerintahan.
Masih kurangnya penghargaan terhadap keahlian di
bidang pemerintahan yang berbasis pada ilmu
pemerintahan.
BAGAIMANA CARA
MENGEMBANGKANNYA ?
Membentuk asosiasi yang bergerak di bidang ilmu
dan kemahiran pemerintahan yang berwibawa.
Menerbitkan jurnal ilmiah secara periodik
Mengadakan penelitian
Mengadakan seminar secara berkala dan merata
Memberikan bantuan biaya bagi pengembangan
ilmu pemerintahan kepada birokrat maupun
ilmuwan yang memiliki talenta dan perhatian
pada ilmu pemerintahan.
Pandangan Karl R.
tentang Epistemologi:
Popper
Epistemologi
Cabang filsafat yang berurusan
dengan
hakikat
dan
lingkup
pengetahuan,
dasar
dan
pengandaiannya.
4. Hubungan
Metodologi
Keilmuan
dengan
Metodologi Penelitian
Meta = dunia dibalik yang nyata
Methodos
Hodos = jalan, cara
Metodologi
Logos = diskursus, kajian, ilmu
Gambaran
hubungan
antara
keduanya dapat disederhanakan dalam
bentuk bagan sebagai berikut :
Metodologi
Ilmu
Masalah
Penelitian
Metodologi
Penelitian
Temuan
& Teori
Menurut
Ndraha
(1997),
metodologi
penelitian adalah metodologi yang digunakan
untuk program dan kegiatan penelitian.
Sedangkan metodologi ilmu secara formal
terkait di dalam definisi ilmu yang
bersangkutan dan secara substantif ditunjukan
oleh aksioma, anggapan dasar, pendekatan,
model analisis dan model konstruk pengalaman
dan konsep.
1. GEJALA-GEJALA
PEMERINTAHAN
a. Pemerintah sebagai sebuah sistem
sosial;
b. Pemerintah sebagai sistem kekuasaan;
Sebagai suatu sistem sosial, pemerintah
adalah gejala yang berkaitan dengan suatu
peran, status dan organisasi sosial. Peran
dan status merupakan unsur sistem sosial
yang paling kecil.
Di
dalam
menarik
kesimpulan
pengamatan gejala sosial, ada dua
pendekatan yang dapat digunakan yaitu:
a. Pendekatan a-priori
b. Pendekatan a-posteriori
(Thomas Kuhn)
1) Tahap pertama,
Tahap pengamatan, dengan mengguna
pendekatan yang bersifat
heuristic*)
2) Tahap kedua,
Tahap pengalihan gejala-gejala yang
dipandang sebagai kenyataan-kenyata
pemerintahan melalui angket, wawanc
dsb;
3) Tahap ketiga,
Tahap deskripsi, analisis, penjelasan da
pemahaman
Metode
yang
digunakan
untuk
memahami ilmu pemerintahan terapan
Fraxeology I mpact Model
*)
Ke dalam
1) Sasaran heuristik
2) Kaitan antar ilmu
3) Model-model penerapan
Bangsa & negara
Rakyat & Pemerintah
Hubungan kerakyatan
Daerah
3 Generasi
MI P
Ke luar
4 Generasi
I
II
III
I
II
III
IV
Metodologi Mempelajari
lmu Pemerintahan
Menurut Prof. Soewargono
Memerintah
Suatu Negara
1. Menetapkan arah
2. Memberi bentuk
3. Memimpin
kekuatan
masyarakat
Menuju tujuan
yang telah
ditetapkan
oleh negara
A. STUDI KASUS
LIHAT BUKU ROBERT K.Yin, 1996. Studi
Kasus desain dan Metode. Penerbit PT.
Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Soewargono (1995) menekankan bahwa salah
satu metodologi penting yang digunakan untuk
menganalisis gejala pemerintahan adalah metode
studi kasus
Holistik
(unit analisis
tunggal)
Terpanang
(unit multianalisis)
Tipe 4
Dokumen;
Rekaman Arsip;
Wawancara
Observasi Langsung;
Observasi Peran Serta;
Perangkat Fisik.
Bentuk-bentuk
Dominan :
Analisis
yang
tidak
Model Evolusi
ruang
sosial
B
A
Waktu
F
E
D
C
B
A
Ruang sosial
- Model Interval
Waktu
A B C
A B C
A B C
C
Ruang sosial
Ruang sosial
- Model Sistematis
Waktu
A B
C
Ruang sosial