PENDAHULUAN
Partai politik pada umumnya merupakan manifestasi dari pada sistem politik
yang sudah modern atau dalam proses modernisasi diri. Dengan timbulnya dan
berkembangnya suatu gagasan bahwa rakyat merupakan suatu faktor yang harus
diperhitungkan dan diikutsertakan dalam proses kegiatan politik, maka partai politik
telah terlahir secara spontan dan berkembang menjadi sebuah jembatan penghubung
antara rakyat di satu pihak dan pemerintah di pihak lain.
Demikian pula dengan partai politik yang ada di Amerika Serikat. Salah satu
peran partai politik yang cukup penting di dalam negara yang menganut sistem
federalis dan memiliki banyak negara bagian ini ialah partai politik menjadi tempat
1
bernaung kandidat-kandidat yang akan merebut posisi senat, anggota kongres
maupun presiden.1
1.3.Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas yang diberikan
dosen dari mata kuliah Politik dan Pemerintahan Amerika Utara pada hari Selasa,
Jam 15:30 WIB. Serta memaparkan bagaimana proses sistem kepartaian di Negara
Amerika.
1.4.Manfaat
1
Achmadi, Indra. 2012. Sistem Kepartaian dan Sistem Pemilu.
(http://indraachmadi.blogspot.com/2012/04/sistem-kepartaian-dan-sistem-pemilu.html, di akses
tanggal 18 februari 2020)
2
BAB II
PEMBAHASAN
2
Huntington, P., Samuel, Gelombang Demokratisasi Ketiga, Penerjemah: Asril Marjohan, Graffiti,
Jakarta, 1995.
3
Melansir dinamika politik yang ada di Amerika Serikat dan Eropa, politik
ditandai dengan adanya pemilihan. Konflik yang berkepanjangan melibatkan
beberapa organisasi partai dalam proses merebut kekuasan, dijadikan sebagai bahan
tolok ukur untuk menandakan bahwa politik saat itu sedang di puncaknya atau tidak
diminati sama sekali. Timbulnya konflik dalam medan peperangan disebabkan oleh
adanya tujuan-tujuan dan kepentingan kelompok yang berbeda. Kekuasaan yang
diraih tentu akan memberikan dampak yang sangat menguntungkan bagi pemenang,
mengingat kekayaan sumber daya alam yang melimpah, proyek-proyek
pembangunan, dan juga bantuan-bantuan sosial terhadap masyarakat berada di tangan
sang pemilik kekuasaan. Oleh karenanya, tidak heran jika dalam prosesnya hal-hal
menyimpang kerap dilakukan demi kekuasaan, politik yang didalihkan sebagai “win
win solution” menjadi politik yang menghalakan segala cara. Walaupun setelah
mendapatkan kekuasaan kepentingan rakyat tetap diutamakan. Namun, politik sehat,
cerdas dan berintegritas merupakan hal yang harus diterapkan oleh para politisi,
karena sesuatu hal di mulai dengan cara yang baik, akan mengahasilkan hal-hal yang
baik juga. (Thommas Hobbes 1588-1956).3
3
https://www.acehtrend.com/2017/08/29/dinamika-politik-perubahan-sosial/ di akses pada tanggal
18 februari 2020
4
bertolak belakang dengan fakta, hanya untuk tercapainya tujuan utama. Karena
dengan begitu, harapan-harapan yang sudah terpeta dalam benak fikiran terkait
Kepentingan Publik, akan terwujud jika kekuasaan sudah di tangan. Oleh karenanya,
kecerdasan dan kemantapan talenta politisi dibutuhkan dalam hal ini.
Partai politik adalah sesuatu yang sudah tidak asing lagi untuk didengar dalam
setiap perbincangan seputar kenegaraan. Ini adalah suatu wadah dan media atas
gagasan-gagasan setiap orang yang memiliki tujuan yang sama, mereka terjalin dalam
suatu “mesin politik” untuk meraih tujuan yang sama dalam hal kekuasaan dan
pengaruh. Partai politik juga merupakan salah satu pemengaruh keputusan dan
kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah. Setidaknya ada tiga tipe kelompok
politik yang terorganisi di Amerika Serikat, yaitu partai mayoritas, partai minoritas
dan kelompok kepentingan. Di Amerika Serikat kata-kata partai politik biasanya
merujuk pada dua partai mayoritas.
Partai dalam sistem Amerika lebih memberikan perhatian terhadap
penyeleksian pegawai pemerintahan dari pada terhadap pengambilan kebijakan.
Mereka harus menarik hati suara mayoritas dari pada suara satu kelompok minoritas
khusus. Mereka lebih tertarik untuk menyatukan keaneka-ragaman minat dari pada
memperoleh kekuatan atas satu grup. Dan biasanya mereka bertanggung jawab atas
orang yang mereka tempatkan pada posisi yang berkuasa. Di dalam politik Amerika
terdapat kesederhanaan sekaligus kerumitan, dikatakan sederhana karena hanya ada
dua partai nasional yang mayoritas dan dikatakan rumit karena keanekaragaman tipe
organisasi politik pada tingkat lokal dan terdapat banyak kelompok penekan yang
bertarung dengan partai-partai dalam memberikan pengaruhnya.4
4
Bambang Cipto, Politik dan Pemerintahan Amerika. (Yogyakarta: Lingkaran, 2003) Hal. 64
5
Ada beberapa keuntungan dari penggunaan sistem dua partai di dalam
pemerintahan, yaitu yang pertama pilihan bagi pemilih menjadi lebih sederhana
meskipun harus diakui di dalam sistem multipartai kandidat yang ada bisa jadi lebih
representatif bagi pemilih dan di dalam sistem pemerintahan dengan dua partai,
pemerintahan akan jauh lebih stabil dikarenakan setiap pemilihan umum akan
menghasilkan satu partai yang memperoleh suara mayoritas secara jelas, berbeda
dengan pemerintahan dengan sistem multipartai, tidak ada partai yang benar-benar
berada pada posisi atas memperoleh suara mayoritas, sehingga koalisi antar partai
dibutuhkan padahal sesungguhanya koalisi itu tidak stabil. Amerika dengan
menggunakan sistem Single-member districts karena dalam pemilihan yang
menggunakan sistem ini pemilihan hanya tersedia satu kursi untuk diperebutkan.5
Dua partai besar yang setiap tahunnya memenangi pemilihan umum Presiden
sejak tahun 1852, yakni Demokrat dan Republik. Dua partai besar ini yang selalu
menghadirkan calon Presiden dan wakil Presiden bagi rakyat Amerika Serikat. Tetapi
masih ada beberapa partai kecil yang ada, namun mereka tidak mampu menandingi
dua partai raksasa itu, baik dari segi ideologi, dukungan maupun finansial.6 Partai
Demokrat didirikan tahun 1828, hampir 190 tahun yang lalu. Anggota dari partai ini
juga dikenal sebagai kaum liberal atau progresif karena asosiasi mereka memiliki
nilai-nilai libertarian, seperti kebebasan memilih dan kemerdekaan setiap pribadi,
keadilan sosial, dan liberal sosial.Partai ini juga sering menyediakan layanan sosial,
kesehatan dan pekerjaan, dan cenderung meminjam uang dalam jumlah banyak serta
bergantung pada pajak yang besar. Republik adalah partai yang relatif lebih muda,
didirikan tahun 1854 oleh aktivis anti perbudakan. Mereka dikenal konservatif karena
pilihan untuk konservatisme, mempromosikan hak individu dan pemerintahan
5
Bambang Cipto, Ibid. hal 57
6
https://www.kompasiana.com/i-mahar/55186dfca333117507b6653a/mengenal-pemilu-amerika-
serikat di akses tanggal 18 februari 2020
6
terbatas. Partai ini juga dikenal sebagai korporatis, mendukung liberal ekonomi,
mengurangi pengeluaran pemerintah, dan pajak yang lebih sedikit.7
Pemilihan Umum
7
https://www.rappler.com/indonesia/151773-hal-yang-perlu-kamu-ketahui-pemilu-as di akses
tanggal 18 februari 2020
7
Indonesia ialah warga Amerika Serikat bisa memberikan suara tanpa harus menunggu
hari-H pada saat pemilu.8
8
https://www.kompasiana.com/i-mahar/55186dfca333117507b6653a/mengenal-pemilu-amerika-
serikat di akses pada tanggal 18 februari 2020
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Amerika Serikat tetap dikenal sebagai negara dengan sistem dua partai
meskipun pada dasarnya di dalam negara bagian Amerika banyak kelompok-
kelompok partai minoritas, akan tetapi dia dianggap sebagai negara dengan sistem
dua partai karena ketika diadakan pemilihan umum dalam skala nasional hanya ada
kandidat dari dua partai mayoritas yang maju ke depan untuk memperebutkan posisi
sebagai ketua eksekutif tertinggi di Amerika, yaitu dari partai Demokrat dan dari
partai Republik. Jika ditilik lebih jauh lagi dari sejarahnya, partai Demokrat dan
partai Republik sebenarnya berasal dari satu aliran kelompok yang sama yaitu Whigs.
9
Daftar Pustaka
Huntington, P., Samuel, Gelombang Demokratisasi Ketiga, Penerjemah: Asril Marjohan, Graffiti,
Jakarta, 1995.
Bambang Cipto, Politik dan Pemerintahan Amerika. (Yogyakarta: Lingkaran, 2003) Hal. 64
Semua Hal yang Perlu Kam Kethui Pemilu AS.09 november 2016
https://www.rappler.com/indonesia/151773-hal-yang-perlu-kamu-ketahui-pemilu-as
10