Anda di halaman 1dari 42

BUMN, BUMS &

KOPERASI
EKONOMI

Kelompok 1:
1.

Bagus D. Zain

2.

Diko Mala Putra

3.

Ihza Rashi Nandira P.

4.

Muhammad Habibur Rohman

( BUMN )
BADAN USAHA MILIK NEGARA

Peta Konsep BUMN :

BUMN (Badan Usaha Milik Negara )


Badan
usaha
yang
permodalannya
seluruhnya atau sebagian
dimiliki oleh Pemerintah.
Status pegawai badan
usaha-badan
usaha
tersebut adalah karyawan
BUMN bukan pegawai
negeri

Ciri ciri BUMN :


1.

Penguasaan badan
pemerintah.

usaha

dimiliki

oleh

2.

Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki


maupun secara fungsional dilakukan oleh
pemerintah.

3.

Kekuasaan penuh dalam


kegiatan
usaha
berada
pemerintah.

4.

Pemerintah
berwenang
menetapkan
kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan
usaha.

5.

Semua risiko yang terjadi sepenuhnya


merupakan tanggung jawab pemerintah.

menjalankan
di
tangan

Fungsi BUMN :

Penyedia barang ekonomis dan


jasa yg tidak dapat disediakan
swasta.

Pengelola
cabang-cabang
produksi sumber daya kekayaan
alam yang menyangkut hajat
hidup orang banyak dengan
efektif dan efisien.

Alat pemerintah untuk menata


kebijakan perekonomian.

Penyedia
layanan
untuk
memenuhi
kebutuhan
masyarakat.

Peta Konsep Jenis jenis BUMN :

1. Perusahaan Negara Jawatan (PERJAN)


Bentuk badan usaha milik negara
yang seluruh modalnya dimiliki oleh
pemerintah.
Perjan
beriorientasi
pelayanan pada masyarakat, sehingga
selalu merugi. Sekarang sudah tidak
ada
perusahaan
BUMN
yang
menggunakan model perjan karena
besarnya biaya untuk memelihara
perjan-perjan tersebut sesuai dengan
Undang Undang (UU) Nomor 19 tahun
2003 tentang BUMN.
Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan
Jawatan Kereta Api) kini berganti
menjadi PT. KAI.

Kelebihan & Kekurangan Perusahaan Negara Jawatan


(PERJAN) :

Kelebihan:

- Modal perjan terjamin oleh negara, tidak


mencari keuntungan (profit) karena
mengutamakan pelayanan pada masyarakat,
sehingga perjan tidak terpengaruh oleh
keadaan pasar.

Kekurangan:

- Sebagai suatu perusahaan kurang mandiri


termasuk dalam pengembangannya.

2. Perusahaan Negara Umum (PERUM)


Perum adalah perjan yang sudah diubah.
Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi
sudah profit oriented. Perum di kelola oleh negara
dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri.
Namun perusahaan masih merugi meskipun status
Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah
terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut
kepada publik (go public) dan statusnya diubah
menjadi persero.

Kelebihan & Kekurangan Perusahaan


Negara Umum (PERUM) :

Kelebihan:

- Seluruh keuntungan perum menjadi keuntungan Negara.


- Menyediakan jasa-jasa bagi masyarakat.
- Merupakan sarana untuk melaksanakan pembangunan.

Kekurangan:

- Pengelolaan perum sangat ditentukan oleh kemampuan keuangan Negara.


- Sejumlah besar aturan (birokrasi) dapat menghambat pengembangan Perum.
- Pengelolaan perum secara ekonomis sulit untuk dipertanggungjawabkan.

3. Perusahaan Negara Terbatas (PERSERO)

Salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh


Negara atau Daerah. Tujuan didirikannya Persero
yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang
kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal
pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari
kekayaan negara yang dipisahkan oleh saham.
Persero dipimpin direksi dengan pegawai berstatus
pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama
perusahaan > (Persero).

Kelebihan & Kekurangan Perusahaan Negara Terbatas


(PERSERO) :

Kelebihan:

- Mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal
pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang
dipisahkan berupa sahamsaham.

Kekurangan:

- Tidak memperoleh fasilitas Negara dan Pegawainya berstatus sebagai pegawai


swasta.

( BUMS )
BADAN USAHA MILIK SWASTA

Peta Konsep BUMS :

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)


Badan usaha yang didirikan
dan dimodali oleh seseorang
atau sekelompok orang.
Berdasarkan UUD 1945 pasal
33, bidang- bidang usaha
yang diberikan kepada pihak
swasta adalah mengelola
sumber daya ekonomi yang
bersifat tidak vital dan
strategis atau yang tidak
menguasai hajat hidup orang
banyak.

Ciri - ciri BUMS :


1)

Badan usaha milik


perseorangan,
persekutuan dua orang
atau lebih

2)

Seluruh modal milik pihak


swasta atau pengusaha

3)

Menjual saham melalui


bursa efek

4)

Seluruh kegiatan usaha


diarahkan untuk mencapai
keuntungan

Fungsi BUMS :
1)

Partner kerja pemerintah untuk


meningkatkan kesejahteraan masyarakat

2)

Partner pemerintah dalam pengelola dan


mengolah sumber daya

3)

Salah satu dinamisator dalam kehidupan


perekonomian masyarakat

4)

Lembaga ekonomi yang memberikan


pelayanan bagi masyarakat.

Peta Konsep Jenis - jenis BUMS :

Firma (Fa)
Firma (Fa) adalah badan
usaha yang didirikan oleh
2 orang atau lebih dimana
tiap

tiap
anggota
bertanggung jawab penuh
atas perusahaan. Modal
firma berasal dari anggota
pendiri
serta
laba/
keuntungan
dibagikan
kepada anggota dengan
perbandingan sesuai akta
pendirian

Kelebihan & Kekurangan Firma (Fa) :

Kelebihan:
1)

Karena jumlah modalnya lebih besar dibandingkan dengan usaha perseorangan,


badan usaha firma lebih mudah untuk memperluas usahanya.

2)

Badan usaha firma tidak memerlukan akte, jadi pendiriannya relatif lebih
mudah.

Kekurangan:
1)

Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh utang perusahaan.

2)

Apabila salah seorang anggota membatalkan perjanjian untuk menjalankan


usaha bersama maka secara otomatis badan usaha firma menjadi bubar
sehingga kelangsungan perusahaan tidak menentu.

3)

Jika salah satu anggota membuat kerugian, maka kerugian tersebut juga
ditanggung oleh anggota yang lain.

Persekutuan Komanditer (CV)

Suatu persekutuan yang didirikan oleh 2 orang


atau lebih.

Persekutuan komanditer mengenal 2 istilah


yaitu :
1)

Sekutu aktif adalah anggota yang


memimpin/ menjalankan perusahaan
dan bertanggung jawab penuh atas
utang- utang perusahaan.

2)

Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah


anggota yang hanya menanamkan
modalnya kepada sekutu aktif dan tidak
ikut campur dalam urusan operasional
perusahaan. Sekutu pasif bertanggung
jawab atas risiko yang terjadi sampai
batas modal yang ditanam.

Kelebihan & Kekurangan CV :


Kelebihan:
1) Lebih

mudah menerima suntikan dana


dikarenakan badan usaha persekutuan
komanditer sudah cukup populer di
Indonesia.

2) Kemampuan

manajemennya lebih

besar.
3) Pendiriannya

relatif lebih mudah jika


dibandingkan dengan perseroan
terbatas (PT).

Kekurangan:
4) Kelangsungan

hidupnya tidak

menentu.
5) Sulit

untuk menarik kembali modal


yang telah ditanam, terutama bagi
sekutu pimpinan.

Perseroan Terbatas (PT)


Perseroan Terbatas (PT)
adalah badan usaha yang
modalnya diperoleh dari
hasil penjualan saham.
Setiap pemegang surat
saham mempunyai hak
atas
perusahaan
dan
setiap pemegang surat
saham
berhak
atas
keuntungan (dividen).

Kelebihan & Kekurangan Perusahaan


Terbatas (PT) :

Kelebihan:
1)

Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin. Pemilik


dapat berganti-ganti.

2)

Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang
lain.

3)

Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya.


Misal: mengeluarkan saham baru.

Kelemahan:
1)

PT merupakan subyek pajak tersendiri, perusahaan dan dividen atau


pemegang saham juga terkena pajak.

2)

Pendiriannya jauh lebih sulit dari bentuk kepemilikan usaha lainnya,


memerlukan akte notaris dan ijin khusus untuk usaha tertentu.

3)

Biaya pembentukannya relatif tinggi.

Yayasan
Suatu badan usaha, tetapi tidak
merupakan perusahaan karena tidak
mencari keuntungan. Badan usaha ini
didirikan untuk sosial dan berbadan
hukum.

Kelebihan:

-Membantu masyarakat sosial dengan


tidak mencari keuntungan.

Kekurangan:

-Terbatasnya dana- dana yang di


perlukan

KOPERASI

Peta Konsep Koperasi :

Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang seorang atau badan
hokum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Prinsip dan Tujuan Koperasi


Prinsip-prinsip koperasi adalah sebagai berikut:
1)

Keanggotaan koperasi bersifat terbuka dan sukarela.

2)

Pengelolaan dilakukan secara demokrasi.

3)

Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa


usaha masing-masing.

4)

Pemberian balas jasa terbatas terhadap modal.

5)

Kemandirian.

6)

Pendidikan koperasi

7)

Kerjasama antar koperasi

Koperasi bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada


khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,
adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 (UU perkoperasian,
pasal 3).

Fungsi dan Peran Koperasi :


Fungsi dan peranan koperasi adalah :
1)

Membangun dan mengembangkan


potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosialnya.

2)

Berperan secara efektif dalam upaya


mempertinggi kualitas kehidupan
masyarakat.

3)

Memperkokoh perekonomian rakyat


sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan ekonomi.

Landasan, Asas, dan Karakteristik


Koperasi :
Koperasi berdasarkan pancasila dan UUD 1945 serta berasaskan kekeluargaan.
Sedangkan karakteristik koperasi pada umumnya adalah:
1)

Pemilik adalah anggota sekaligus pelanggan.

2)

Kekusaan tertinggi berada pada rapat anggota.

3)

Organisasi diatus secara demokrasi.

4)

Keuntungan dibagi berdasarkan besarnya jasa anggotanya.

5)

Unit usaha diadakan dengan orientasi melayani anggota.

6)

Tata pelaksanaannya bersifat terbuka bagi seluruh anggota

Peta
Konsep
Jenis
jenis
koperasi :

Jenis koperasi berdasarkan fungsinya :


1) Koperasi Konsumsi
Memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya. Yang pasti barang
kebutuhan yang dijual di koperasi harus lebih murah dibantingkan di tempat
lain, karena koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya.
2) Koperasi Jasa
Fungsinya adalah untuk memberikan jasa keuangan dalam bentuk pinjaman
kepada para anggotanya. Tentu bunga yang dipatok harus lebih renda dari
tempat meminjam uang yang lain.
3) Koperasi Produksi
Membantu penyediaan bahan baku, penyediaan peralatan produksi,
membantu memproduksi jenis barang tertentu serta membantu menjual dan
memasarkannya hasil produksi tersebut. Sebaiknya anggotanya terdiri atas
unit produksi yang sejenis. Semakin banyak jumlah penyediaan barang maupun
penjualan barang maka semakin kuat daya tawar terhadap suplier dan
pembeli.

Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan


luas daerah kerja :
1) Koperasi Primer
Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota
sebanyak 20 orang perseorangan.
2) Koperasi Sekunder
Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta
memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi
primer.
Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :
a.

Koperasi pusat adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5


koperasi primer

b.

Koperasi gabungan adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi


pusat

c.

Koperasi indik adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3


gabungan koperasi

Koperasi Berdasarkan Jenis Usahanya :


1) Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
Koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan anggota dan
melayani peminjaman. Anggota yang menabung akan mendapatkan imbalan jasa dan
bagi peminjam dikenakan jasa. Besarnya jasa bagi penabung dan peminjam ditentukan
melalui rapat anggota. Dari sinilah, kegiatan usaha koperasi dapat dikatakan dari,
oleh, dan untuk anggota.
2) Koperasi Serba Usaha (KSU)
Koperasi yang bidang usahanya bermacam-macam. Misalnya, unit usaha simpan
pinjam, unit pertokoan untuk melayani kebutuhan sehari-hari anggota juga
masyarakat, unit produksi, unit wartel.
3) Koperasi Konsumsi
Koperasi yang bidang usahanya menyediakan kebutuhan sehari-hari anggota.
Kebutuhan yang dimaksud misalnya kebutuhan bahan makanan, pakaian, perabot
rumah tangga.
4) Koperasi Produksi
Koperasi yang bidang usahanya membuat barang (memproduksi) dan menjual secara
bersama-sama.Anggota koperasi ini pada umumnya sudah memiliki usaha dan melalui
koperasi para anggota mendapatkan bantuan modal dan pemasaran.

Jenis Koperasi berdasarkan keanggotaannya :


1) Koperasi Unit Desa (KUD)
Koperasi yang beranggotakan masyarakat pedesaan. Koperasi ini melakukan
kegiatan usaha ekonomi pedesaan, terutama pertanian. Untuk itu, kegiatan
yang dilakukan KUD antara lain menyediakan pupuk, obat pemberantas hama
tanaman, benih, alat pertanian, dan memberi penyuluhan teknis pertanian.
2) Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)
Koperasi ini beranggotakan para pegawai negeri. Sebelum KPRI, koperasi ini
bernama Koperasi Pegawai Negeri (KPN). KPRI bertujuan terutama
meningkatkan kesejateraan para pegawai negeri (anggota).KPRI dapat didirikan
di lingkup departemen atau instansi.
3) Koperasi Sekolah
Koperasi Sekolah memiliki anggota dari warga sekolah, yaitu guru, karyawan,
dan siswa.Koperasi sekolah memiliki kegiatan usaha menyediakan kebutuhan
warga sekolah, seperti buku pelajaran, alat tulis, makanan, dan lainlain.Keberadaan koperasi sekolah bukan semata-mata sebagai kegiatan
ekonomi, melainkan sebagai media pendidikan bagi siswa antara lain
berorganisasi, kepemimpinan, tanggung jawab, dan kejujuran.

Jenis Koperasi Menurut PP No.


60/1959 :
1)

Koperasi Desa

2)

Koperasi Pertanian

3)

Koperasi Peternakan

4)

Koperasi Industri

5)

Koperasi Simpan Pinjam

6)

Koperasi Perikanan

7)

Koperasi Konsumsi

Jenis Koperasi Menurut Teori Klasik :


1)

Koperasi Pemakaian

2)

Koperasi Penghasilan atau Produksi

3)

Koperasi Simpan Pinjam

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai