PEREKONOMIAN INDONESIA
Di susun
Rianti Azzahra
Kelas:
X IPS 3
SMAN 1 SIAK
T.A 2021/2022
Dalam suatu negara memiliki beberapa unsur pendukung agar negara tersebut maju, baik itu
dalam prekonomian, kesejahteraan rakyat, sosial, politik, dan lainnya. Untuk menjadikan negara
itu sebagai negara maju, akan sangat di butuhkan beberapa peran masyarakat terutama peran
dalam masalah perekonomian negara.
Berikut merupakan badan usaha yang bergerak sesuai bidang dan tempat nya untuk memajukan
perekonomian suatu negara.yakni:
Apasaja yang di maksud dengan BUMN, BUMD, dan BUMS beserta peranan nya berikut
penjelasan singkatnya:
BUMN memberikan pelayanan kepada masyarakat sedangkan BUMS yang membentuk lembaga
ekonomi sebagai pemberian pelayanan masyarakat tersebut.
sedangkan yg menjadi pendana pembangunan adalah dari pihak BUMD yang tak lain berfungsi
sebagai Pelaksana kebijakan pemerintah daerah dalam bidang ekonomi dan pembangunan.
Pada awalnya BUMN adalah hasil nasionalisasi ex-perusahaan-perusahaan asing (Belanda) yang
kemudian ditetapkan sebagai perusahaan Negara.
Kemudian dengan UU No. 1 Prp 1969 dibentuklah pembagian 3 jenis bentuk Badan Usaha Milik
Negara menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Umum (Perum) dan Persero.
BUMN
BUMN merupakan suatu Badan usaha milik negara, yang dimana mulai dari modal, penangung
jawab serta pengelolanya dari negara melalui pemerintah. Badan usaha ini seluruh atau sebagian
modal nya dimiliki oleh negara melalui pernyataan langsung yang berasal dari kekayaan negara
yang di pisahkan.
Selain itu dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), di sebutkan bahwa BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh negara melalui pernyataan secara langsung yang berasal dari kekayan
negara yang di pisahkan.
Maksud Yang dipisahkan ialah kekayaan negara yang berasal dari anggaran pendapatan
belanja negara (APBN) yang dijadikan penyertaan modal negara pada persero dan/ perum serta
persero terbatas lainnya.
BUMN di kelola oleh Direksi yang bertanggung jawab penuh atas pengelolaan BUMN untuk
kepentingan, tujuan BUMN serta mewakili BUMN di dalam maupun luar pengadilan.
Adapun pengawas BUMN adalah komisaris dan dewan pengawas yang bertanggung jawab
penuh atas pengawasan BUMN untuk kepentingan dan tujuan BUMN.
Sesuai ketentuan pasal 7 Undang-Undang nomor 19 tahun 2003, para anggota Direksi komisaris
dan Dewan pengawas di larang mengambil keuntungan pribadi baik secara langsung maupun
tidak langsung dari kegiatan BUMN selain penghasilan yang sah.
Jumlah BUMN di indonesia mengalami penurunan dari tahun ke tahun, tercatat jika
sebelumnya BUMN mencapai 142 perusahaan kini menjadi 107 perusahaan saja, penurunan
cenderung berlangsung pada tahun 2015-2019, jumlah BUMN menurun secara total.
Sedangkan padaa tahun 2015-2016 BUMN mencapai 118 perusahaan, penurunan jumlah
BUMN merupakan bagian dari inisiatif dari kementerian ekonomi indonesia. Per hari senin
(1/2/2021) total ada 113 BUMN.
Dalam sistem perekonomian Indonesia, BUMN ikut berperan dalam menghasilkan barang dan
jasa yang diperlukan dalam rangka mewujudkan kemakmuran rakyat. Salah satunya ialah
BUMN berperan sebagai pelopor atau perintis dalam sektor-sektor usaha yang belum diminati
oleh swasta.
BUMN dapat Menjadi Penyeimbang Perekonomian, dalam ekonomi suatu negara BUMN cukup
berpengaruh besar terhadap kemajuan negara kita, maka dari itu di butuhkan penyesuaian
perencanaan yang dapat terus menjalankan perusahaan BUMN, agar kelak jika suatu saat negara
kita mengalami ekonomi yang cukup sulit, perusahaan-perusahaan BUMN akan tetap terjaga dan
berjalan seperti biasa tanpa mengalami penghambatan yang cukup besar.
BUMN bisa menjadi solusi atas permasalahan-permasalahan yang timbul, baik dalam sektor
ekonomi maupun pelayanan masyarakat.
Pemecahan masalah yang dilakukan yaitu dengan menerapkan beberapa kebijakan yang sesuai
dengan situasi dan kondisi yang terjadi.
Sebagai badan usaha yang menyangkut hajat hidup orang banyak, BUMN memiliki peran
penting dalam perekonomian dalam suatu negara contoh nya di indonesia BUMN memiliki
peranan sebagai berikut:
Selain beberapa peran di atas BUMN juga memiliki peran seperti: memnyediakan
BUMD
BUMD ialah Badan Usaha Milik Daerah yang merupakan perusahaan dengan sebagian besar
maupun keseluruhan modalnya milik daerah. Berdasarkn undang-undang no 5 tahun 1962
BUMD adalah semua perusahaan yang didirikan berdasarkan undang-undang ini yang modalnya
untuk seluruhnya atau sebagian besar merupakan kekayaan milik daerah yang di pisahkan.
Kecuali jika di tentukan lain hal dengan atau berdasarkan undang-undang.
Perusahaan daerah di pimpin oleh suatu direksi yang jumlah anggota dan susunan nya di
tetapkan dalam peraturan pendiriannya. Pengawas BUMD adalah kepala daerah atau pemegang
saham ataupun badan yang di tunjuk.
Kepengurusan BUMD di atur dengan keputusan menteri dalam negeri no 50 tahun 1999, namun
tidak mencakup atau mengatur keperusahaan daerah air minum, bank pembangunan daerah, dan
bank perkereditan.
Adapun jumlah BUMD di Indonesia sekitar 1.097 di Indonesa dengan total aset rp.340,118
triliun. Dari total perusahaan BUMD di Indonesia sebanyak 848 unit pada tahun 2020 turun di
bandingkan pada tahun 2019 yang sebanyak 850 unit. Rinciannya sebanyak 132 perusahaan
BUMD milik provinsi dan 716 perusahaan milik kabupaten/kota. Keberadaan Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD) sebagai lembaga bisnis, yang dimiliki dan dikelola pemerintah daerah
memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi daerah. Badan Pusat Statistik (BPS)
melaporkan Jawa Tengah memiliki BUMD terbanyak di antara provinsi lainnya di Indonesia.
Tercatat, Jawa Tengah memiliki sebanyak 190 unit perusahaan BUMD pada 2020. Dari jumlah
itu, sebanyak 46 perusahaan BUMD milik provinsi dan 144 perusahaan milik kabupetan/kota.
Jawa Barat menyusul di posisi kedua dengan jumlah perusahaan BUMD sebanyak 95 unit.
Kemudian, Jawa Timur menempati posisi ketiga dengan jumlah perusahaan BUMD sebanyak 88
unit. Selanjutnya, sebanyak 33 perusahaan BUMD berada di Sulawesi Selatan. Lalu, Nusa
Tenggara Barat memiliki perusahaan BUMD sebanyak 24 unit. Sumatera Utara, Bali dan Nusa
Tenggara Timur memiliki perusahaan BUMD sama-sama sebanyak 22 unit
. Berdasarkan katergori lapangan usaha, jumlah perusahaan BUMD terbanyak pada kategori
pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang yang sebanyak 382 unit pada 2020.
Sementara, jumlah perusahaan BUMD paling sedikit pada kategori lapangan usaha konstruksi,
yakni hanya 5 unit.
Adapun, total perusahaan BUMD di Indonesia sebanyak 848 unit pada 2020, turun dibandingkan
pada 2019 yang sebanyak 850 unit. Rinciannya, sebanyak 132 perusahaan BUMD milik provinsi
dan 716 perusahaan milik kabupaten/kota. (Baca: Inilah Aset Lapangan Usaha BUMD, Jasa
Keuangan dan Asuransi Miliki Nilai Terbesar)
Salah satu peranan BUMD terhadap peningkatan kemakmuran rakyat Indonesia yaitu
meningkatkan perekonomian dan perkembangan daerah karena dengan adanya BUMD,
pemasukan pemerintah dapat meningkat sehingga perekonomian daerah juga akan meningkat.
Nantinya pemasukan ini akan digunakan mensejahterahkan rakyat.
Secara makro, peranan PD/BUMD terhadap perekonomian daerah dapat diukur melalui
kontribusi nilai tambahnya terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) dan
kemampuannnya menyerap tenaga kerja.
Sebagai badan usaha yang bergerak dalam lingkup daerah perekonomian indonesia masih
bertumpu pada BUMD, dikarnakan BUMD bisa menyelamatkan indonesia dari krisis ekonomi
dunia, selain itu Badan Usaha Milik Daerah tersebut memiliki peran penting bagi kehidupan
masyarakat indonesia, yakni sebagai berikut:
BUMS merupakan singkatan dari Badan Usaha Milik Swasta, biasanya perusahaan BUMS itu
didirikan oleh perorangan bahkan sekelompok orang yang memiliki tujuan yang sama, sesuai
dengan namanya Badan Usaha Milik Swasta, BUMS adalah perusahaan swasta yang modal nya
di kelola oleh swasta tanpa campur tangan pemerintah manapun.
1. Nasional
2. Asing
3. Campuran
Maksud dan tujuan BUMS adalah memperoleh laba yang sebesar-besarnya. Sedangkan
pengelola BUMS itu bisa terdiri dari pemilik badan usaha itu sendiri, atau bahkan orang lain
yang biasa di sebut sebagai direksi.
BUMS hanya mengelola bidang-bidang usaha yang terkait sumber daya ekonomi, tetapi tidak
vital dan strategis. Sumber daya strategis yang menguasai hajat hidup orang banyak tetap berada
di tangan negara untuk pengelolaannya. Namun, cakupan bidang BUMS yang dapat digarap
masih luas, seperti industri ekstraktif, pertanian, perdagangan, dan jasa.
Terdapat tiga jenis BUMN yang beroperasi di Indonesia, yaitu perusahaan swasta nasional,
perusahaan swasta asing, dan perusahaan swasta campuran. Perusahaan swasta nasional didirikan
dengan modal usaha dari masyarakat lokal dalam negeri.
Sementara perusahaan swasta asing, modal usahanya dari masyarakat luar negeri. Misalnya
perusahaan elektronik di Korea Selatan menginvestasikan modal beserta perusahaannya di
Indonesia. Lalu, pada perusahaan swasta campuran terjadi penggabungan modal usaha
pengusaha dalam negeri dan luar negeri yang bersama-sama membentuk korporasi perusahaan.
Di samping itu, menurut laman Rumah Belajar Kemendikbud, BUMS dapat dibedakan menjadi
perusahaan perseorangan, persekutuan, perseroan terbatas, dan koperasi. Perusahan perseorangan
adalah perusahaan yang modalnya dan kepemilikannya sepenuhnya dimiliki perseorangan.
Contohnya adalah pemilik Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM), seperti penjual kaki lima,
restoran, warnet, dan sebagainya.
Persekutuan terdiri dari firma (Fa) dan persekutuan komanditer (CV). Firma adalah badan usaha
yang didirikan oleh beberapa orang dengan nama bersama. Sementara CV merupakan badan
usaha yang didirikan beberapa orang, lalu terbagi dalam sekutu aktif dan pasif.
Pada bentuk perseroan terbatas (PT), badan usaha didirikan dari beberapa orang. Perusahaan ini
memiliki badan hukum dan modalnya terdiri saham-saham. PT akan dikontrol oleh pemilik
saham yang nilainya paling besar.
Sebagai badan usaha yang tersebar luas di berbagai wilayah dari dalam maupun luar negeri,
BUMS memiliki peranan yang hampir sama dengan BUMN, dan BUMD.berikut peran BUMS
dalam perekonomian: