Anda di halaman 1dari 7

UNSUR-UNSUR PENGGERAK EKONOMI

BAB I

PENDAHULUAN

Sebagai negara berkembang dengan angka pertumbuhan ekonomi sebesar


5,72% di triwulan ketiga tahun 2022 (Kementerian Keuangan Republik Indonesia,
2022), Indonesia masih perlu melakukan upaya untuk terus meningkatkan
pertumbuhan ekonominya. Sebagai negara yang masih memiliki tingkat kemiskinan
cukup tinggi, pertumbuhan ekonomi menjadi faktor penting untuk mewujudkan
kesejahteraan sosial bagi seluruh rakat Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu unsur utama dalam pembangunan


ekonomi serta memiliki implikasi kebijakan yang cukup luas. Dalam pembangunan
ekonomi prosesnya ditentukan berdasarkan faktor ekonomi itu sendiri seperti sumber
daya alam, organisasi, akumulasi modal, kemajuan teknologi, skala produksi, juga
pembagian kerja, disamping itu ada pula faktor non ekonomi seperti faktor manusia,
faktor politik, faktor sosial, dan administratif.

Dalam perkembangan ekonomi secara fisik di suatu negara sebetulnya


dipengaruhi oleh pertambahan jumlah dan produksi barang industry, pertambahan
fasilitas umum, perkembangan infrastruktur, perkembangkan manufaktur, dan lainnya.
Pertumbuhan ini menjadi ciri bahwa perkembangan perekonomian di Indonesia
menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi oleh masyarakat selalu bertambah dan
meningkat.

Dalam ketatnya persaingan global di era globalisasi yang semakin luas,


perkembangan ekonomi menjadi aspek yang selalu perlu di tingkatkan. Pada dasarnya,
system perekonomian negara berkisar pada dua pendekatan, yaitu pendekatan
kaputalis yang memandang modal keuangan sebagai faktor utama, serta yang kedua
ialah pendekatan manusia. Pendekatan ini dilakukan oleh negara-negara baik negara
kapitalis maupun sosialis sesuai pandangan tiap negara dalam mengembangkan
perekonomiannya. (SE & Wibowo, 2011) Di Indonesia sendiri, terdapat faktor yang
menunjang pertumbuhan ekonomi serta terdapat pula unsur-unsur yang menjadi
penggerak dalam pembangunan ekonomi.

Dalam mengupayakan perkembangan ekonomi, pemerintah kemudian membuat


kebijakan sebagai upaya untuk menggerakan roda perekonomian. Upaya-upaya
tersebut tidak hanya dilakukan dengan melakukan ekspor dan impor sebagai salah satu
faktor yng mendukung pertumbuhan negara, namun juga dengan mendorong
pereknomian mulai dari mendukung daya beli masyarakat, meningkatkan konsumsi,
memperbaiki sektor riil, dan memulihkan ekonomi.

Berdasarkan hal tersebut, maka makalah ini dibuat dengan tujuan untuk
mengetahui apa saja yang termasuk dalam unsur penggerak ekonomi di Indonesia.
BAB II

ISI

Dalam mengembangkan ekonomi, berikut merupakan unsur-unsur penggerak


ekonomi:

2.1 BUMN
2.1.1 Pengertian

Dikutip dari Nurhayati (2015) BUMN merupakan Badan Usama Milik Negara
yang menjadi salah satu penggerak utama perekonomian nasional. Hal ini dapat
terjadi sebab BUMN memiliki potensi yang sangat besar dalam menggerakkan
ekonomi Indonesia. Disamping itu, peran yang dimiliki BUMN tidak hanya
terbatas pada bidang pengelolaan sumber daya saj, namun juga dalam bidang
produksi barang atau jasa yang mencakup kebutuhan banyak orang sebagai
kegiatan produksi dan pelayanan umum.

Menurut Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003, disebutkan bahwa BUMN


merupakan badan usaha yang sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh
negara melalui penyertaan langsung yang berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan. Kekayaan yang dimaksud adalah kekayaan yang dipisahkan dari
APBN untuk dijadikan modal bagi BUMN.

Peran pemerintah dalam perekonomian negara melalui BUMN tidaklah


sebagai pemilik, namun sebagai pemegang kekuasaan atas nama rakyat. Hal ini
karena BUMN hanya pelaksana dari hak negara untuk menguasai bukan sebagai
sumber ekonomi yang penting dan menguasai kebutuhan hidup banyak orang.

2.1.2 Bentuk

BUMN memiliki 2 bentuk, yaitu:


1. Perusahaan Perseroan (Persero)

Perusahaan perseroan atau Persero adalah BUMN yang bentuknya


perseroaan. Hal ini terjadi karena keterbatasan modal yang dimiliki
pemerintah, maka modal yang sebelumnya dimiliki oleh pemerintah
dijual pada swasta. Namun agar pemerintah dapat mengendalikan
BUMN, maka saham yang dimiliki pemerintah adalah minimal 51%.

Dalam pendiriannya, persero memilliki 2 tujuan, yaitu untuk


menyediakan barang atau jasa dengan mutu yang berkualitas serta
memiliki daya saing yang kuat, tujuan selanjutnya ialah untuk mengejar
keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan. (Ganesa, 2017)

Ciri-ciri BUMN perseroan yaitu sebagai berikut :

1) Pendiriannya atas usulan menteri kepada presiden.


2) Status hukumnya adalah bentuk badan hukum yang berdasar pada
Peraturan Pemerintah atas pendirian usaha dan Kitab Undang-
Undang Hukum Dagang (KUHD).
3) Hubungan dengan pemerintah adalah berdiri sendiri sebagai
organisasi yang dicapai.
4) Penguasaan oleh pemerintah dapat sepenuhnya atau sebagian yang
diketahui secara jelas kepemilikan sahamnya, serta merupakan
kekayaan negara yang dipisahkan.
5) Modalnya terdiri dari saham yang juga dapat diperjualbelikan di
pasar modal.
6) Rapat Umum Pemegang Saham memegang kekuasaan tertinggi.
7) Dipimpin oleh direksi.
8) Tujuan utamanya adalah untuk mencari laba.
9) Hubungan usaha diatur oleh hukum perdata.
10) Status pegawai adalah pegawai swasta.
2. Perusahaan Umum

Perusahaan umum atau Perum merupakan jenis BUMN yang


keseluruhan modalnya dimiliki oleh negara dan tidak terbagi atas
saham. Pendiriannya bertujuan untuk kemanfaatan khalayak umum
sebagai penyedia barang atau jasa dengan mutu yang berkualitas dan
juga untuk mencari keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan
perusahaan. (Ganesa, 2017)

Ciri-ciri BUMN Perum adalah sebagai berikut :

1) Pendirian perum sama dengan pendirian persero, yaitu sama-


sama diusulkan oleh menteri kepada presiden.
2) Status perum merupakan badan hukum berbentuk perusahaan
negara berdasarkan UU Nomor 19, Peraturan Pemerintah tahun
60, dan Peraturan Pemerintah tentang pendirian usaha.
3) Keseluruhan modalnya dimiliki negara dan kekayaan negara
yang dipisahkan berasal dari APBN.
4) Dapat melakukan penyertaan modal dalam badan usaha lain dan
memperoleh kredit baik dari dalam maupun luar negeri atau
bahkan dari masyarakat dalam bentuk obligasi.
5) Dipimpin oleh direksi.
6) Usaha yang dilakukan adalah dengan melayani kepentingan
umum sebagai penyedia barang atau jasa yang memiliki kualitas
namun dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat, juga
memperoleh keuntungn berdasar prinsip pengelolaan
perusahaan yang sehat.
7) Dapat menuntut dan dituntut serta hukumnya diatur oleh
hukum perdata.
8) Pegawai perum adalah pegawai perusahaan negara yang diatur
tersendiri diluar ketentuan yang berkalu di pegawai negeri
maupun persero.
9) Perum merupakan usaha sebagai public service dan profit
service seimbang.
10) Hubungan antara organisasi yaitu berdiri sendiri sebagai
kesatuan organisasi yang terpisah.

Maka dari itu, BUM merupakan salah satu pilar perekonomian Indonesia
sebagai upaya untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Di samping itu, BUMN
merupakan wujud dari keterlibatan negara dalam perekonomian nasional,
karena melalui BUMN negera dapat melakukan kegiatan usaha yang
menghasilkan jasa atau barang, serta dapat mengelola sumber daya alam untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia itu sendiri. (Mahkamah Konstitusi
Republik Indonesia, 2022)

2.2 Koperasi

2.3 Perusahaan Swasta


2.4 UMKM

Anda mungkin juga menyukai