PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Tak banyak diperdebatkan bahwa industri merupakan tulang punggung perindustrian,
sehingga terkadang pembangunan ekonomi identik dengan industrialisasi. Yang sering
menjadi permasalahan adalah bagaimana proses industrialisasi dilaksanakan serta jenis
industri apakah yang harus dipuilih oleh suatu negara. Hingga menjelang akhir milenium II
struktur industri Indonesia banyak didominasi oleh industri besar swasta dengan sebagian
besar bentuk konglomeratisasi. Industri kecil dan menengah, dimana sebagian besar
masyarakat terlibat di dalamnya, mengalami marginalisasi bahkan kehancuran. Di sisi lain,
industri besar dengan konglomeratisasinya ternyata memiliki kinerja ekonomi yang buruk,
sehingga perannya dalam perekonomian dipertanyakan.
Peran pemerintah yang diimplementasikan melalui BUMN ternyata tidak optimal.
Bahkan, seringkali BUMN justru menjadi tunggangan ekonomi-politik dari penguasa.
Intervensi pemerintah dalam manajemen BUMN merupakan kasus biasa di Indonesia,
terutama menyangkut pembagian peran antara pemerintah, swasta dan koperasi.
Di dalam sistem perekonomian Indonesia dikenal ada tiga pilar utama yang menyangga
perekonomian. Ketiga pilar itu adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha
Milik Swasta (BUMS), dan Koperasi. Atau, dapat dikatakan bahwa di dalam perekonomian
nasional, ada dua kelompok pelaku ekonomi, yakni swasta dan pemerintah. Kelompok swasta
dapat dibagi dalam dua subkelompok, yakni koperasi dan perusahaan-perusahaan
nonkoperasi. Sedangkan kelompok pemerintah adalah BUMN.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan BUMN, BUMS, dan Koperasi ?
2. Apa tujuan didirikannya BUMN, BUMS, dan Koperasi ?
3. Apa saja peranan BUMN, BUMS, dan Koperasi ?
C.
BAB II
PEMBAHASAN
Di dalam sistem perekonomian Indonesia dikenal ada tiga pilar utama yang
menyangga perekonomian, ketiga pilar itu adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Koperasi. Dapat dikatakan bahwa di dalam
perekonomian nasional, ada dua kelompok pelaku ekonomi yaitu swasta dan pemerintahan.
Kelompok swasta dapat dibagi dalam dua sub kelompok, yakni koperasi dan perusahaanperusahaan non koperasi. Sedangkan kelompok pemerintahan adalah BUMN.
1)
1.
Definisi
Di Indonesia, Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh
kepemilikannya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. BUMN dapat pula berupa
perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat.
Berdasarkan Undang- Undang No. 19 tahun 2003 Pasal 1 dijelaskan bahwa pengertian dari
Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah badan usaha yang
seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara
langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan, dan kegiatan utamanya adalah
untuk mengelola cabang- cabang produksi yang penting bagi negara dan digunakan
sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat.
Pasal 33 ayat 2 UUD 1945 menyatakan cabang-cabang produksi yang penting bagi
negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Pasal 33 ayat 3 UUD
1945 menyatakan Bumi , air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya digunakan
sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Kedua pasal ini merupakan jaminan bagi
pemerintah untuk ikut serta berperan dalam perekonomian negara. Penguasaan oleh negara
dalam hidup orang banyak bukan berarti memiliki, namun mengandung arti memberi
kekuataan tertinggi kepada negara untuk :
A. Mengatur
dan
menyelenggarakan
peruntukan
penggunaan,
persediaan
dan
pemeliharaan
B. Menentukan dan mengatur hak-hak bumi, air, dan kekayaan alam
C. Mengatur serta menentukan hubungan hukum antara orang-orang dan perbuatan hukum
mengenai bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya.
Dengan adanya pasal 33 ayat 2 dan ayat 2 UUD 1945 merupakan jaminan bagi
pemerintah untuk ikut serta berperan dalam perekonomian negara. Peran pemerintah akan
menjadi lebih nyata bila pemerintah memiliki perusahaan negara. Menurut Keputusan
Menteri Keuangan RI No. 1232/kmk.013/1989 pasal 2 yang dimaksud dengan badan usaha
milik negara adalah badan usaha dan anak perusahaan BUMN yang seluruh modalnya
dimiliki oleh negara. Karena seluruh modalnya dimiliki oleh negara berarti manajernya
sangat dipengaruhi oleh pemerintah. Menurut instruksi presiden No. 7 tahun 1967,
perusahaan negaradiubah bentuknya menjadi BUMN dan disederhanakan menjadi
perusahaan jawatan (perjan), perusahaan umum (perum) , dan perusahaan perseroan
(persero).BUMN memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Namun
agar peran tersebut bisa lebih maksimal, BUMN harus memebuhi syarat-syarat berikut;
berkesinambungan;
Mampu terus menciptakan nilai tambah dan inovasi;
Siap bersaing di era kompetisi global, dan memiliki kemampuan untuk survive dalam
segala kondisi;
Memiliki tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility), baik dalam hal
kepedulian terhadap lingkungan hid up, pengentasan problem masyarakat sekitar, dan
pengembangan pengusaha kecil.
b.
c.
d.
e.
f.
Kelebihan BUMN
Menguasai sektor yang vital bagi kehidupan rakyat banyak.
Mendapat jaminan dan dukungan dari negara.
Permodalannya sudah pasti karena mendapat modal dari negara.
Kelangsungan hidup perusahaan terjamin.
Sebagai sumber pendapatan negara.
Kekurangan BUMN
Pengelolaan faktor-faktor produksi tidak efisien.
Manajemen perusahaan kurang profesional.
Menimbulkan monopoli atas sektor-sektor vital.
Pengelolaan perusahaan terhambat dengan peraturan-peraturan yang mengikat.
Sulit memperoleh keuntungan bahkan seringkali merugi.
1. Sebagai salah satu pelaku kegiatan ekonomi dalam perekonomian nasional untuk
mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara optimal.
2. Sebagai mitra kerja dalam kegiatan usaha dengan badan usaha swasta dan koperasi.
3. Mencegah agar tidak terjadi penguasaan cabang-cabang produksi yang penting bagi
negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh swasta.
4. Sebagai sumber penghasilan mengisi kekurangan kas negara untuk dipergunakan oleh
negara dalam meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.
5. Sebagai sarana untuk membuka kesempatan kerja dan mengurangi pengangguran
yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan per kapita.
6. Menyisihkan laba bersih untuk keperluan pembinaan usaha kecil, koperasi , dan
masyarakat di sekitar BUMN.
9. Bentuk-bentuk Badan Usaha Milik negara (BUMN)
Badan usaha milik negara atau BUMN memiliki 3 bentuk yaitu :
a.
modal yang dimiliki oleh pemerintah maka dijuallah sahamnya kepada swasta. Namun untuk
tetap dapat mengendalikan BUMN tersebut maka saham dari pemerintah haruslah minimal
51 % .sehingga pemerintah masih menjadi pengendali dalam pengambilan keputusan.
Tujuan pendirian perseroan adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan barang atau jasa yang bermutu dan berdaya saing kuat.
2. Mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan.
Ciri-ciri Persero adalah sebagai berikut :
1. Pendirian atas usulan menteri kepada presiden.
2. Status hukumnya yaitu dalam bentuk badan hukum, yaitu berdasarkan Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) dan peraturan pemerintah (PP)
pendirian usaha.
3. Hubungan organisasi dengan pemerintah yaitu berdiri sendiri sebagai
organisasi yang dicapai.
4. Kepemilikan atau penguasaan oleh pemerintah dapat sepenuhnya atau
sebagian yang dapat diketahui melalui kepemilikan saham secara keseluruhan,
dan merupakan kekayaan negara yang dipisahkan.
5. Modal terdiri dari saham dan dapat diperjualbelikan di pasar modal.
6. RUPS memegang kekuasaan tertinggi.
7. Dipimpin oleh direksi.
8. Tujuan utama mencari laba.
9. Hubungan usaha diatur menurut hukum perdata.
10. Status pegawai adalah pegawai swasta.
b.
terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang atau
jasa yang bermutu dan sekaligus mencari keuntungan yang berdasar prinsip pengelolaan
perusahaan.
Ciri-ciri Perum adalah sebagai berikut :
a. Pendirian perum diusulkan oleh menteri kepada presiden.
b. Statusnya adalah suatu badan hukum berbentuk perusahaan negara yaitu UU
No.19 PP tahun 1960 dan PP tentang pendirian usaha.
c. Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dan kekayaan negara yang dipisahkan
dari APBN.
d. Dapat melakukan penyertaan modal dalam badan usaha lain dan dapat
memperoleh kredit dari dalam dan luar negeri atau dari masyarakat dalam
bentuk obligasi.
e. Dipimpin oleh direksi.
f. Usaha adalah melayani kepentingan umum berupa penyediaan barang atau
jasa yang berkualitas dengan harga terjangkau oleh masyarakat dan sekaligus
memperoleh keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan yang
sehat.
g. Dapat menuntut dan dituntut serta hubungan hukumnya diatur secara hukum
perdata.
h. Pegawai adalah pegawai perusahaan negara yang diatur tersendiri di luar
ketentuan yang berlaku bagi pegawai negeri atau persero.
i. Makna usaha sebagai public service dan profit service seimbang.
j. Hubungan organisasi yaitu berdiri sendiri sebagai kesatuan organisasi yang
terpisah.
c.
belanja negara yang menjadi hak dari departemen yang bersangkutan . Tujuan perjan adalah
pengabdian dan melayani kepentingan masyarakat yang ditujukan untuk kesejahteraan
umum, dengan tidak mengabaikan syarat efisiensi , efektivitas, dan ekonomis serta pelayanan
yang memuaskan.
Ciri-ciri perjan adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
daerah
Dipimpin oleh kepala yang merupakan bagian dari suatu departemen.
Perjan memperoleh fasilitas negara.
Pegawai perjan adalah pegawai negeri.
Perjan berlaku hukum publik yang berarti bila perusahaan dituntut,
kedudukannya adalah sebagai pemerintah.
2)
1.
Definisi
Badan usaha milik swasta (BUMS) adalah badan usaha yang didirikan odan dimiliki oleh
pihak swasta yang berorientasi pada laba. Jenis-jenis BUMS dapat dibedakan atas beberapa
bentuk badan usaha yang dimiliki oleh swasta, seperti perusahaan perorangan (PO), firma
(Fa), Commanditaire Vennootsschap (CV), perseroan Terbatas (PT).
Berdasarkan paal 27 ayat 2 UUD 1945 dan alinea ketiga penjelasan pasal 33 UUD 1945,
dapat ditarik kesimpulan bahwa hanya perusahaan yang tidak menguasai hajat hidup orang
banyak yang boleh ada ditangan seseorang yang kemudian dikenal dengan usaha swasta
2.
b.
Pemilik dapat bertindak sebagai pengelola, dapat juga hanya sebagai pemilik tetapi
d.
Keberhasilan atau kegagalan badan usaha sangat tergantung pada kecakapan pemilik atau
pimpinan
e.
f.
Modal dapat dihimpun dari laba yang tidak dibagi, dari cadangan, dan dari penyusutan
g.
Modal dapat diperoleh dari lembaga keuangan, baik bank maupun nonbank.
3.
a.
Fungsi perencanaan, yaitu tiap-tiap direktur dalam jenjang vertikal membuat rencana untuk
departemen atau bagian masing-masing
b.
c.
Fungsi pengenalan, yaitu fungsi yang memfokuskan pada terciptanya suatu keadaan yang
memungkinkan karyawan dan seluruh anggota organisasi sadar akan pekerjaannya dan
termotivasi untuk mencapai suatu prestasi yang baik bagi mereka sendiri dan pada akhirnya
akan membawa kemajuan bagi perusahaan.
d.
Fungsi Pengawasan, yaitu seorang manajer harus mengawasi apakah tugas yang sudah
diberikan telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan serta
untuk mengambil suatu tindakan perbaikan.
e.
Fungsi sosial , yaitu perusahaan membuka kesempatan kerja yang luas kepada masyarakat
serta menjaga lingkungan hidup.
f.
Fungsi ekonomi, yaitu perusahaan berperan serta dalam peningkatan produksi barang dan
jasa, membantu peningkatan pendapatan negara, dan membantu memperlancar jalannya
perekonomian nasional
4. Kelebiahan dan kelemahan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
a. Kelebihan
1.
2.
3.
1.
2.
besarnya
3.
4.
pemerintah
3.
4.
5.
6.
7.
Secara definisi yang dimaksud perusahaan perorangan adalah perusahaan yang dimiliki
satu individu. Akan tetapi dalam praktiknya badan usaha ini kerap kali merupakan
perusahaan keluarga, yaitu perusahaan yang menggunakan seluruh atau sebagian anggota
keluarga untuk menjalankannya. Dalam suatu perekonomian tidak mudah untuk menentukan
apakah suatu kegiatan itu digolongkan sebagai perusahaan perseorangan atau merupakan
suatu kegiatan ekonomi yang tidak digolongkan sebagai perusahaan.
Dalam setiap perekonomian perusahaan perseorangan merupakan unit usaha yang paling
banyak jumlahnya. Sebagai contoh pada masa ini di Amerika Serikat lebih kurang 80 persen
dari jumlah unit usaha merupakan perusahaan perorangan. Akan tetapi walaupun jumlahnya
banyak, nilai penjualannya dan nilai tambah yang diciptakan oleh usaha yang seperti itu
relatif kecil. Hal tersebut berarti perusahaan perorangan walaupun banyak, tetapi setiap
unitnya menggunakan modal yang relatif terbatas dan nilai produksinya juga terbatas.
Pengelolaan perusahaan perseorangan hampir seluruhnya adalah perusahaan kecil dan
biasanya langsung ditangani sendiri oleh pemiliknya. Jika perusahaan perseorangan
berkembang menjadi besar , maka kegiatan manajemen baru akan terlihat lebih teratur,
pemilik tidak lagi mengelola secara langsung, melainkan akan duduk sebagai seorang
komisaris (pengawas) sedangkan untuk menjalankan usaha akan diserahkan kepada orang
lain atau manajer yang bisa bekerja lebih profesional.
Ciri-ciri perusahaan perseorangan antara lain sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
Mudah didirkan
Setiap orang dapat mengembangkan usaha perseorangan. Biasanya usaha ini tidak perlu
mendapat izin dari lembaga pemerintah untuk menjalankannya.
b.
jam kerjanya, dengan bebas membuat keputusan tentang apa yang harus dilakukannya, bebas
menentukan harga, menentukan jumlah barang yang diproduksi, dan berbagai keputusan lain
dan bebas pula menggunakan pendapatan yang diperoleh dari usahanya. Juga pemilik
perusahaan bebas untuk menutup usahanya apabila ingin melakukan kegiatan lain.
d.
Ketiadaan pemilik lain menyebabkan pemilik usaha tidak perlu membuat laporan mengenai
kegiatan yang dilakukannya. Pihak lain juga tidak mengetahui nilai penjualannya, modal
yang digunakannya dan keuntungan yang diperoleh. Masalah-masalah yang dihadapi
perusahaan juga dapat dirahasiakan.
Adapuan yang menjadi kelemahan perusahaan perseorangan adalah :
a.
tanggungjawab ini tidak terbatas pada modal perusahaan saja tapi juga meliputi kekayaan
pribadi pemilik
b.
Modal Terbatas
Karena modal hanya berasal dari tabungan pemilik, sehingga modal terbatas . modal yang
terbatas ini mengurangi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan produk yang besar.
c.
Pemilik belum tentu memiliki pengetahuan yang mendalam tentang usaha yang
dijalankannya. Oleh sebab itu kualitas manajemennya terbatas. Disamping itu juga susah
untuk mendapatkan pekerja yang baik karena pekerja lebih suka bekerja di pewrusahaan yang
memberikan gaji serta jenjang prestasi organisasi yang lebih besar.
d.
Firma (partnership)
Firma adalah persekutuan dua orang atau lebih yang menjalankan perusahaan
menggunakan nama bersama dan membagi hasil yang didapatkan dari usahanya. Dalam
menjalankan usaha, ada dua macam anggota firma, yaitu :
1.
2.
Anggota yang tidak menerima kuasa untuk bertindak atas nama perusahaan.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya tindakan yang merugikan bagi
perusahaan.
Proses pendirian firma adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
Modal lebih besar, karena pemilik yang menyetorkan modalnya untuk perusahaan
perusahaan memiliki utang maka ssemua pemilik menanggung kewajiban secara bersamasama
3.
Status badan usaha jelas karena memiliki akta dari notaris dan terdaptar di pengadilan
negeri
4.
secara bersama-sama oleh pemilik perusahaan yang biasanya pemilik terdiri dari beberapa
orang.
Beberapa kelemahan dari Firma antara lain :
1.
sebatas pada modal yang ada pada perusahaan tapi kekayaan pribadi juga termasuk dan dapat
ditarik untuk melunasi kewajiban
2.
3.
gampang bubar, karena jika terjadi perselisihan antara pemilik maka perusahaan akan
rapuh karena posisi pemilik sama dan mempunyai suara yang selevel
4.
3.
kepercayaan. sekutu Komplementer dapat menggunakan modal dari para sekutu hanya
komplementer dengan menanggung kerugian yang terbatas pada modal yang disetor.
b.
Kebutuhan akan modal lebih mudah untuk terpenuhi, karena pemilik atau penanam
c.
pada modal yang disetor karena ia tidak ikut campur dalam pengelolaan perusahaan
d.
e.
Peraturan tentang pembagian untung dan rugi berdasarkan besarnya modal yang
ditanam
f.
b.
4.
oleh hukum untuk mencapai tujuan tertentu, biasanya mencari keuntungan. PT merupakan
bentuk perusahaan dimanaperolehan modalnya berskala dari penjualan saham.
Beberapa karakteristik utama dari PT adalah sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
Dalam rapat pemegang saham setiap satu lembar saham yang dimiliki berarti satu
suara.
e.
f.
Keuntungan dibagi atas dasar modal yang disetor. Jadi yang memiliki saham terbanyak
h.
i.
Definisi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hokum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu:
1.
2.
Badan Hukum Koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang
3.
Prinsip Koperasi
Prinsip-prinsip koperasi adalah sebagai berikut:
a.
b.
c.
Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-
masing.
4.
d.
e.
Kemandirian.
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
sosialnya.
5.
b.
c.
Landasan Koperasi Indonesia merupakan pedoman dalam menentukan arah, tujuan, peran
serta kedudukan koperasi terhadap pelaku-pelaku ekonomi lainnya di dalam sistem
perekonomian Indonesia. Dalam UU No. 25/1992 tentang pokok-pokok perkoperasian,
koperasi Indonesia mempunyai landasan sebagai berikut. (a) Landasan Idiil sesuai dengan
bab II UU No. 25/1992 landasaan Idiil koperasi Indonesia ialah Pancasila dan (b) Landasan
Struktural ialah Undang-Undang Dasar 1945.
Asas Koperasi
Berdasarkan pasal 2 UU No. 25/1992, ditetapkan sebagai asas koperasi ialah
kekeluargaan.
Tujuan Koperasi
Tujuan koperasi dapat ditemukan dalam pasal 3 UU No. 25/1992 yang berbunyi
Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945
berdasarkan pasal tersebut, tujuan koperasi pada garis besarnya meliputi 3 hal yaitu :
1.
2.
3.
6.
2.
3.
Setiap anggota memiliki hak suara yang sama, bukan berdasarkan besarnya modal
4.
1.
2.
3.
4.
7.
Jenis-jenis koperasi
1.
2.
koperasi.
Dalam sistem ekonomi di Indonesia Koperasi mempunyai kedudukan sebagai soko guru
perekonomian, ide dasar pembentukan koperasi sering dikaitkan dengan pasal 33 UUD 1945,
khususnya ayat 1 yang menyebutkan bahwa Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
usaha bersama berdasar atas asa kekeluargaan. Dalam penjelasan UUD 1945 itu dikatan
bahwa bangun usaha yang cocok dengan asas kekeluargaan itu adalah koperasi. Tafsiran itu
sering disebut sebagai perumus pasal tersebut. Menurut M. Hatta sebagai pelopor pasal 33
UUD 1945 terbut koperasi dijadikan sokoguru perekonomian nasional karena :
1.
2.
3.
4.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan:
BUMN adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya dimiliki oleh
Negara Republik Indonesia. Dan BUMN juga memiliki peranan yaitu Sebagai salah satu
pelaku kegiatan ekonomi dalam perekonomian nasional untuk mewujudkan kesejahteraan
masyarakat secara optimal, Sebagai mitra kerja dalam kegiatan usaha dengan badan usaha
swasta dan koperasi, Mencegah agar tidak terjadi penguasaan cabang-cabang produksi yang
penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh swasta, Sebagai
sumber penghasilan mengisi kekurangan kas negara untuk dipergunakan oleh negara dalam
meningkatkan pelayanan bagi masyarakat, Sebagai sarana untuk membuka kesempatan kerja
dan mengurangi pengangguran yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan per kapita,
Menyisihkan laba bersih untuk keperluan pembinaan usaha kecil, koperasi , dan masyarakat
di sekitar BUMN.
BUMS adalah badan usaha yang didirikan odan dimiliki oleh pihak swasta yang
berorientasi pada laba. Dan BUMS juga memiliki peranan yaitu Sebagai mitra pemerintahan
dalam kegiatan perekonomian, Membantu pemerintahan dalam pengelolaan kegiatan
ekonomi yang tidak ditangani pemerintah, Meningkatkan penerimaan dan devisa negara,
Menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran, Membantu meningkatkan
produksi nasional, Membantu pemerintahan dalam usaha pemerataan pendapatan, dan
Meningkatkan pendapatan negara dari pajak.
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hokum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. koperasi dijadikan
sokoguru perekonomian nasional karena Koperasi mendidik sikap self-helping , Koperasi
mempunyai sikap kemasyarakatan dimana kepentingan masyarakat harus diutamakan
daripada kepentingan sendiri atau golongan, Koperasi digali dan dikembangangkan dari
budaya asli indonesia, dan Koperasi menantang segala paham yang berbau individualisme
dan kapitalisme.
DAFTAR PUSTAKA
Tambunan, Tulus T.H. 2009. Perekonomian Indonesia.. Ghalia Indonesia. Bogor.
Subandi. 2010. Ekonomi Koperasi ( Teori dan Praktik ). Alfabeta. Bandung.
Hamid, Edy Suwandi dan Hendrie Anto. 2000. Ekonomi Indonesia Memasuki Milenium III. UII
Press. Yogyakarta.
Ichsan, Achmad. 1986. Dunia Usaha Indonesia. PT Pradnya Paramita. Jakarta.
Wastra, Pariata. 2009. Administrasi Perusahaan Negara ( Perkembangan &
Permasalahan ). Ghalia Indonesia. Yogyakarta.