Anda di halaman 1dari 17

BUMN, BUMS, dan KOPERASI

BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Pengertian badan usaha berbeda dengan pengertian perusahaan. Badan usaha
adalah kesatuan yuridis yang menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh laba. Perusahaan adalah suatu unit
kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi untuk menyediakan
barang dan jasa bagi masyarakat, mendistrubusikannya, serta melakukan upaya-upaya lain
dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.
Pengusaha adalah orang yang mengatur tata kerja ataupun kerja sama antara modal dan
tenaga kerja untuk menghasilkan barang atau jasa dengan tujuan mencari keuntungan.
Tujuan utama dan akhir dari badan usaha adalah keuntungan atau laba. Tujuan tersebut
dapat dicapai jika perusahaan mengelola secara optimal semua sumber daya yang
dimilikinya. Pengelolaan itu dapat dilakukan dengan sistem manajemen yang tepat seperti,
adanya perencanaan , pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Ada pula yang
disebut fungsi operasional seperti fungsi personalia, pembelanjaan, produksi, dan
pemasaran.
Dari segi sosial badan usaha memiliki manfaat yang nyata bagi lingkungan di luar badan
usaha seperti penyediaan lapangan kerja dan peningkatan kualitas hidup.
Menurut lapangan usahanya atau kegiatannya , perusahaan atau badan usaha digolongkan
menjadi lima. Yaitu :
1. Ekstraktif
2. Agraris
3. Industri
4. Perdagangan
5. Jasa
Dalam dewasa ini ada 3 pilar utama penggerak kehidupan ekonomi suatu negara.
Yaitu
1. BUMN
2. BUMS
3. KOPERASI
Ketiga pilar utama ini akan lebih jauh dibahas pada pembahasan makalah ini
BAB II
BUMN, BUMS DAN KOPERASI

A. BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)


1. DEFINISI
Pasal 33 ayat 2 UUD 1945 menyatakan “cabang-cabang produksi yang penting
bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”. Pasal 33
ayat 3 UUD 1945 menyatakan “Bumi , air, dan kekayaan alam yang terkandung
didalamnya digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Kedua pasal ini
merupakan jaminan bagi pemerintah untuk ikut serta berperan dalam perekonomian
negara. Penguasaan oleh negara dalam hidup orang banyak bukan berarti memiliki,
namun mengandung arti memberi kekuataan tertinggi kepada negara untuk :
a. Mengatur dan menyelenggarakan peruntukan , penggunaan, persediaan dan
pemeliharaan
b. Menentukan dan mengatur hak-hak bumi, air, dan kekayaan alam
c. Mengatur serta menentukan hubungan hukum antara orang-orang dan
perbuatan hukum mengenai bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung
didalamnya.
Dengan adanya pasal 33 ayat 2 dan ayat 2 UUD 1945 merupakan jaminan bagi
pemerintah untuk ikut serta berperan dalam perekonomian negara. Peran pemerintah
akan menjadi lebih nyata bila pemerintah memiliki perusahaan negara. Menurut
Keputusan Menteri Keuangan RI No. 1232/kmk.013/1989 pasal 2 yang dimaksud
dengan badan usaha milik negara adalah badan usaha dan anak perusahaan BUMN
yangb seluruh modalnya dimiliki oleh negara. Karena seluruh modalnya dimiliki
oleh negara berarti manajernya sangat dipengaruhi oleh pemerintah. Menurut
instruksi presiden No. 7 tahun 1967, perusahaan negaradiubah bentuknya menjadi
BUMN dan disederhanakan menjadi perusahaan jawatan (perjan), perusahaan umum
(perum) , dan perusahaan perseroan (persero).
2. Tujuan Pendirian BUMN
a. Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada
umunnya dan penerimaan kas negara pada khususnya.
b. Menyelenggarakan kemanfaatan umum yang berupa penyediaan barang dan
jasa yang bermutu dan memadai bagi pemerataan hajat hidup orang banyak.
c. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh
sektor swasta dan koperasi
d. Turut aktif dalam memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha
golongan ekonomi lemah, koperasi , dan masyarakat
e. Mencegah terjadinya monopoli oleh pihak swasta yang cenderung merugikan
masyarakat.
3. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Badan Usaha Milik Negara
a. Lebih bersifat social oriented / service oriented artinya berorientasi pada
pelayanan kepentingan umum
b. Jika dalam manjalankan usahanya memperoleh keuntungan. Maka
pemanfaatan keuntungan tersebut semaa-mata dimaksudkan untuk
menyejahterakan kehidupan masyarakat.
c. Selama masyarakat masih memerlukan , kegiatan badan usaha milik negara
dilakukan secara terus-menerus
d. Sebagai agen pembangunan , seluruh daya dan kemampuannya diarahkan
pada pembangunan nasional yang sedang dan akan dilaksanakan
e. Merupakan sarana vital yang efektif untuk melaksanakan pembangunan
nasional, sehingga direksi harus senantiasa membuat kebijakan yang sesuai
dengan GBHN
f. Pengorganisasian dilakukan secara profesionalisme.
4. Karakteristik Badan Usaha Milik negara
a. Usaha bersifat membantu tugas pemerintah, seperti membangun praarana
tertentu guna melayani kepentingan masyarakat.
b. Menghasilkan barang tertentu karena pertimbangan keamanan dan
kerahasiaan, seperti senjata dan pencetakan uang
c. Dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan harus
dimiliki serta dikelola oleh pemerintah.
d. Dibentuk untuk melaksanakan kebijakan pemerintah tertentu atau bersifat
strategis.
e. Dibentuk dengan tujuan melindungi keselamatan dan kesejahteraan
masyarakat
f. Usahanya bersifat komersial dan fungsinya dapat dilakukan oleh swasta.
5. Kelebihan dan kekurangan Badan Usaha Milik Negara
a. Kelebihan BUMN
1. Menguasai sektor yang vital bagi kehidupan rakyat banyak
2. Mendapat jaminan dan dukungan dari negara
3. Permodalannya sudah pasti karena mendapat modal dari negara
4. Kelangsungan hidup perusahaan terjamin
5. Sebagai sumber pendapatan negara
b. Kekurangan BUMN
1. Pengelolaan faktor-faktor produksi tidak efisien
2. Manajemen perusahaan kurang profesional
3. Menimbulkan monopoli atas sektor-sektor vital
4. Pengelolaan perusahaan terhambat dengan peraturan-peraturan yang
mengikat
5. Sulit memperoleh keuntungan bahkan seringkali merugi
6. Peranan BUMN terhadap Peningkatan Kemakmuran Rakyat
1. Sebagai salah satu pelaku kegiatan ekonomi dalam perekonomian
nasional untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara optimal
2. Sebagai mitra kerja dalam kegiatan usaha dengan badan usaha swasta
dan koperasi
3. Mencegah agar tidak terjadi penguasaan cabang-cabang produksi yang
penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
swasta
4. Sebagai sumber penghasilan mengisi kekurangan kas negara untuk
dipergunakan oleh negara dalam meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.
5. Sebagai sarana untuk membuka kesempatan kerja dan mengurangi
pengangguran yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan per kapita.
6. Menyisihkan laba bersih untuk keperluan pembinaan usaha kecil,
koperasi , dan masyarakat di sekitar BUMN
7. Bentuk-bentuk Badan Usaha Milik negara (BUMN)
Badan usaha milik negara atau BUMN memiliki 3 bentuk yaitu :
a. Perusahaan Perseroan (Persero)
Perusahaan perseroan adalah BUMN yang berbentuk perseroan. Karena
keterbatasan modal yang dimiliki oleh pemerintah maka dijuallah sahamnya
kepada swasta. Namun untuk tetap dapat mengendalikan BUMN tersebut
maka saham dari pemerintah haruslah minimal 51 % . sehingga pemerintah
masih menjadi pengendali dalam pengambilan keputusan.
Tujuan pendirian perseroan adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan barang atau jasa yang bermutu dan berdaya saing kuat.
2. Mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan.

Ciri-ciri Persero adalah sebagai berikut :


1. Pendirian atas usulan menteri kepada presiden
2. Status hukumnya yaitu dalam bentuk badan hukum, yaitu
berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) dan
peraturan pemerintah (PP) pendirian usaha
3. Hubungan organisasi dengan pemerintah yaitu berdiri sendiri sebagai
organisasi yang dicapai
4. Kepemilikan atau penguasaan oleh pemerintah dapat sepenuhnya
atau sebagian yang dapat diketahui melalui kepemilikan saham secara
keseluruhan, dan merupakan kekayaan negara yang dipisahkan.
5. Modal terdiri dari saham dan dapat diperjualbelikan di pasar modal
6. RUPS memegang kekuasaan tertinggi
7. Dipimpin oleh direksi
8. Tujuan utama mencari laba
9. Hubungan usaha diatur menurut hukum perdata
10. Status pegawai adalah pegawai swasta.
b. Perusahaan Umum (Perum)
Perusahaan umum adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh
negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum
berupa penyediaan barang atau jasa yang bermutu dan sekaligus mencari
keuntungan yang berdasar prinsip pengelolaan perusahaan.
Ciri-ciri Perum adalah sebagai berikut :
1. Pendirian perum diusulkan oleh menteri kepada presiden.
2. Statusnya adalah suatu badan hukum berbentuk perusahaan negara
yaitu UU No.19 PP tahun 1960 dan PP tentang pendirian usaha
3. Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dan kekayaan negara yang
dipisahkan dari APBN
4. Dapat melakukan penyertaan modal dalam badan usaha lain dan
dapat memperoleh kredit dari dalam dan luar negeri atau dari
masyarakat dalam bentuk obligasi
5. Dipimpin oleh direksi
6. Usaha adalah melayani kepentingan umum berupa penyediaan
barang atau jasa yang berkualitas dengan harga terjangkau oleh
masyarakat dan sekaligus memperoleh keuntungan berdasarkan prinsip
pengelolaan perusahaan yang sehat.
7. Dapat menuntut dan dituntut serta hubungan hukumnya diatur secara
hukum perdata.
8. Pegawai adalah pegawai perusahaan negara yang diatur tersendiri di
luar ketentuan yang berlaku bagi pegawai negeri atau persero
9. Makna usaha sebagai public service dan profit service seimbang
10. Hubungan organisasi yaitu berdiri sendiri sebagai kesatuan organisasi
yang terpisah
c. Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perusahaan jawatan adalah BUMN yang seluruh modalnya termasuk
dalam anggaran belanja negara yang menjadi hak dari departemen yang
bersangkutan . Tujuan perjan adalah pengabdian dan melayani kepentingan
masyarakat yang ditujukan untuk kesejahteraan umum, dengan tidak
mengabaikan syarat efisiensi , efektivitas, dan ekonomis serta pelayanan
yang memuaskan.
Ciri-ciri perjan adalah sebagai berikut :
1. Tujuan utama untuk melayani kepentingan masyarakat tanpa
melepaskan syarat efisiensi, efektivitas dan ekonomis.
2. Permodalan dan pembiayaan perusahaan termasuk dalam
anggaran belanja negara yang menjadi hak dari departemen yang
bersangkutan.
3. Merupakan bagian dari departemen , dirjen, direktorat, atau
pemerintah daerah
4. Dipimpin oleh kepala yang merupakan bagian dari suatu
departemen.
5. Perjan memperoleh fasilitas negara.
6. Pegawai perjan adalah pegawai negeri.
7. Perjan berlaku hukum publik yang berarti bila perusahaan
dituntut, kedudukannya adalah sebagai pemerintah.
B. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
1. Definisi Badan Usaha Milik Pemerintah
Badan usaha milik swasta (BUMS) adalah badan usaha yang didirikan odan
dimiliki oleh pihak swasta yang berorientasi pada laba. Jenis-jenis BUMS dapat
dibedakan atas beberapa bentuk badan usaha yang dimiliki oleh swasta,
seperti perusahaan perorangan (PO), firma (Fa), Commanditaire Vennootsschap
(CV), perseroan Terbatas (PT)
Berdasarkan paal 27 ayat 2 UUD 1945 dan alinea ketiga penjelasan pasal 33 UUD
1945, dapat ditarik kesimpulan bahwa hanya perusahaan yang tidak menguasai
hajat hidup orang banyak yang boleh ada ditangan seseorang yang kemudian
dikenal dengan usaha swasta
2. Ciri-ciri badan usaha milik swasta
a. Dimiliki oleh perseorangan atau persekutuan badan-badan usaha
b. Pemilik dapat bertindak sebagai pengelola, dapat juga hanya sebagai
pemilik tetapi pengelolaannya diserahkan kepada pihak lain yang lebih
profesional
c. Keuntungan dan kerugian menjadi tanggungjawab pemilik dan atau
pimpinan
d. Keberhasilan atau kegagalan badan usaha sangat tergantung pada
kecakapan pemilik atau pimpinan
e. Modal berasal sepenuhnya dari pihak swasta
f. Modal dapat dihimpun dari laba yang tidak dibagi, dari cadangan,
dan dari penyusutan
g. Modal dapat diperoleh dari lembaga keuangan, baik bank maupun
nonbank.
3. Prinsip-prinsip Pengelolaan Badan Usaha Milik Swasta
a. Fungsi perencanaan, yaitu tiap-tiap direktur dalam jenjang vertikal
membuat rencana untuk departemen atau bagian masing-masing
b. Fungsi pengorganisasian, yaitu pengorganisasian harus mencerminkan
wewenang penuh dalam memimpin pelaksanaan pekerjaan dan harus dapat
menentukan arah serta tujuan pekerjaan antar bagian dalam perusahaan
c. Fungsi pengenalan, yaitu fungsi yang memfokuskan pada terciptanya
suatu keadaan yang memungkinkan karyawan dan seluruh anggota
organisasi sadar akan pekerjaannya dan termotivasi untuk mencapai suatu
prestasi yang baik bagi mereka sendiri dan pada akhirnya akan membawa
kemajuan bagi perusahaan.
d. Fungsi Pengawasan, yaitu seorang manajer harus mengawasi apakah
tugas yang sudah diberikan telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan
rencana yang sudah ditetapkan serta untuk mengambil suatu tindakan
perbaikan.
e. Fungsi sosial , yaitu perusahaan membuka kesempatan kerja yang luas
kepada masyarakat serta menjaga lingkungan hidup.
f. Fungsi ekonomi, yaitu perusahaan berperan serta dalam peningkatan
produksi barang dan jasa, membantu peningkatan pendapatan negara, dan
membantu memperlancar jalannya perekonomian nasional
Jenis-jenis badan usaha milik swasta adalah :
1. Perusahaan Perseorangan (Po)
Secara definisi yang dimaksud perusahaan perorangan adalah perusahaan
yang dimiliki satu individu. Akan tetapi dalam praktiknya badan usaha ini
kerap kali merupakan perusahaan keluarga, yaitu perusahaan yang
menggunakan seluruh atau sebagian anggota keluarga untuk menjalankannya.
Dalam suatu perekonomian tidak mudah untuk menentukan apakah suatu
kegiatan itu digolongkan sebagai perusahaan perseorangan atau merupakan
suatu kegiatan ekonomi yang tidak digolongkan sebagai perusahaan.
Dalam setiap perekonomian perusahaan perseorangan merupakan unit
usaha yang paling banyak jumlahnya. Sebagai contoh pada masa ini di
Amerika Serikat lebih kurang 80 persen dari jumlah unit usaha merupakan
perusahaan perorangan. Akan tetapi walaupun jumlahnya banyak, nilai
penjualannya dan nilai tambah yang diciptakan oleh usaha yang seperti itu
relatif kecil. Hal tersebut berarti perusahaan perorangan walaupun banyak,
tetapi setiap unitnya menggunakan modal yang relatif terbatas dan nilai
produksinya juga terbatas.
Pengelolaan perusahaan perseorangan hampir seluruhnya adalah
perusahaan kecil dan biasanya langsung ditangani sendiri oleh pemiliknya. Jika
perusahaan perseorangan berkembang menjadi besar , maka kegiatan
manajemen baru akan terlihat lebih teratur, pemilik tidak lagi mengelola secara
langsung, melainkan akan duduk sebagai seorang komisaris (pengawas)
sedangkan untuk menjalankan usaha akan diserahkan kepada orang lain atau
manajer yang bisa bekerja lebih profesional.
Ciri-ciri perusahaan perseorangan antara lain sebagai berikut :
1. Dimiliki oleh perseorangan
2. Pengelolaan terbatas atau sederhana
3. Modal tidak terlalu besar
4. Kelangsungan hidp usaha bergantung pada pemilik perusahaan
Kelebihan dari perusahaan perseorangan adalah sebagai berikut :
a. Mudah ddirkan
Setiap orang dapat mengembangkan usaha perseorangan. Biasanya
usaha ini tidak perlu mendapat izin dari lembaga pemerintah untuk
menjalankannya.
b. Organisasinya sederhana sehingga biaya organisasinya pun rendah
Modal yang digunakan relatif sedikit karena biaya-biaya juga masih
renda
Dan umumnya modal yang digunakan adalah tabungan yang dimiliki
c. Pengelolaannya fleksibel dan bebas
Manajemen perusahaan sangat bebas yaitu pemilik perusahaan dapat
menentukan sendiri jam kerjanya, dengan bebas membuat keputusan
tentang apa yang harus dilakukannya, bebas menentukan harga,
menentukan jumlah barang yang diproduksi, dan berbagai keputusan
lain dan bebas pula menggunakan pendapatan yang diperoleh dari
usahanya. Juga pemilik perusahaan bebas untuk menutup usahanya
apabila ingin melakukan kegiatan lain.
d. Kerahasiaan usaha terjamin
Sebagai perusahaan yang dijalankan sendiri, seluk-beluk kegiatan
usahanya dirahasiakan. Ketiadaan pemilik lain menyebabkan pemilik
usaha tidak perlu membuat laporan mengenai kegiatan yang
dilakukannya. Pihak lain juga tidak mengetahui nilai penjualannya,
modal yang digunakannya dan keuntungan yang diperoleh. Masalah-
masalah yang dihadapi perusahaan juga dapat dirahasiakan.
Adapuan yang menjadi kelemahan perusahaan perseorangan adalah :
a. Pertanggungjawaban pemilik tidak terbatas
Maksudnya apabila perusahaan memiliki tanggungjawab untuk
membayar utang, maka tanggungjawab ini tidak terbatas pada modal
perusahaan saja tapi juga meliputi kekayaan pribadi pemilik
b. Modal Terbatas
Karena modal hanya berasal dari tabungan pemilik, sehingga modal
terbatas . modal yang terbatas ini mengurangi kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan produk yang besar.
c. Kualitas Manajerial dan kualitas Pekerja Terbatas
Pemilik belum tentu memiliki pengetahuan yang mendalam tentang
usaha yang dijalankannya. Oleh sebab itu kualitas manajemennya
terbatas. Disamping itu juga susah untuk mendapatkan pekerja yang
baik karena pekerja lebih suka bekerja di pewrusahaan yang
memberikan gaji serta jenjang prestasi organisasi yang lebih besar.
d. Kelangsungan operasi perusahaan terbatas
Umur usaha sangat tergantung padakeadaan dan sikap pemiliknya
karena pemiliklah yang memiliki fungsi vital dalam menjalankan
perusahaan.

2. Firma (partnership)
Firma adalah persekutuan dua orang atau lebih yang menjalankan
perusahaan menggunakan nama bersama dan membagi hasil yang didapatkan
dari usahanya. Dalam menjalankan usaha, ada dua macam anggota firma, yaitu
:
1. Anggota yang mendapat kuasa untuk bertindak atas nama perusahaan
2. Anggota yang tidak menerima kuasa untuk bertindak atas nama
perusahaan.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya tindakan yang merugikan
bagi perusahaan.
Proses pendirian firma adalah sebagai berikut :
1. Tahap akta otentik
2. Tahap pendaptaran akta firma
3. Tahap pengumuman dalam berita acara
Kelebihan firma adalah sebagai berikut :
1. Modal lebih besar, karena pemilik yang menyetorkan modalnya
untuk perusahaan sudah terdiri dari beberapa orang
2. Tanggungjawab bersama, apabila terjadi sesuatu yang tidak
menguntungkan, seperti perusahaan memiliki utang maka ssemua
pemilik menanggung kewajiban secara bersama-sama
3. Status badan usaha jelas karena memiliki akta dari notaris dan
terdaptar di pengadilan negeri
4. Didirikan dan pengelolaan secara bersama, maksudnya bahwa
perusahaan dikelola secara bersama-sama oleh pemilik perusahaan yang
biasanya pemilik terdiri dari beberapa orang.
Beberapa kelemahan dari Firma antara lain :
1. tanggungjawab pemilik tidak terbatas, maksudnya tanggungjawab
pemilik tidak hanya sebatas pada modal yang ada pada perusahaan tapi
kekayaan pribadi juga termasuk dan dapat ditarik untuk melunasi
kewajiban
2. sulit memperoleh laba
3. gampang bubar, karena jika terjadi perselisihan antara pemilik maka
perusahaan akan rapuh karena posisi pemilik sama dan mempunyai
suara yang selevel
4. modal sulit ditarik walaupun sekutu mengundurkan diri

3. Commanditaire Vennootschap (CV)


CV atau biasa disebut Persekutuan Komanditer adalah persekutuan atas
dasar kepercayaan. sekutu Komplementer dapat menggunakan modal dari
para sekutu hanya dengan dasar kepercayaan. Perusahaan dijalankan oleh
sekutu komplementer yang bertanggungjawab sepenuhnya atas utang-utang
perusahaan.
Dalam pengelolaan persekutuan komanditer, ada 2 macam yaitu :
a. Sekutu komanditer adalah anggota yang memercayakan modalnya
kepada sekutu komplementer dengan menanggung kerugian yang
terbatas pada modal yang disetor.
b. Sekutu komplementer adalah anggota yang menjalankan dan
memimpin perusahaan dengan menanggung kerugian secara tidak
terbatas.
Kebaikan Persekutuan Komanditer antara lain :
a. Kebutuhan akan modal lebih mudah untuk terpenuhi, karena pemilik
atau penanam modal lebih banyak dan bisa lebih mudah memperoleh
pinjaman
b. Pimpinan perusahaan dapat terdiri dari satu orng atau lebih
c. Tanggungjawab sekutu komanditer terbatas, tanggungjawabnya
hanya terbatas hanya pada modal yang disetor karena ia tidak ikut
campur dalam pengelolaan perusahaan
d. Menggunakan akta otentik maksudnya secara lisan dan tertulis ,
e. Peraturan tentang pembagian untung dan rugi berdasarkan besarnya
modal yang ditanam
f. Kekayaan pribadi dipisahkan dari kekayaan perusahaan
Keburukan Persekutuan Komanditer antara lain :
a. Dapat terjadi selisih paham antar pemilik
b. Sekutu komanditer tidak ikut menjalankan usaha perusahaan

4. Perseroan Terbatas (PT)


Perseroan terbatas adalah merupakan suatu kumpulan modal yang diberi hak
dan diakui oleh hukum untuk mencapai tujuan tertentu, biasanya mencari
keuntungan. PT merupakan bentuk perusahaan dimanaperolehan modalnya
berskala dari penjualan saham.
Beberapa karakteristik utama dari PT adalah sebagai berikut:
a. Pemiliknya adalah para pemegang saham.
b. Kekuasaan tertinggi berada pada keputusan rapat pemegang saham.
c. Merupakan suatu perkumpulan modal.
d. Dalam rapat pemegang saham setiap satu lembar saham yang
dimiliki berarti satu suara.
e. Bertujuan mencari laba yang sebesar-besarnya.
f. Keuntungan dibagi atas dasar modal yang disetor. Jadi yang memiliki
saham terbanyak akan memperoleh bagian yang besar.
g. Pemilik dan pengelolah dipisahkan.
h. Unit usahanya didasarkan pada kebutuhan konsumen (pasar).
i. Tatalaksananya bersifat tertutup (hanya terbuka bagi persero)

Tahap dalam pendirian PT yaitu:


1) Tahap Akta Notaris
Tahap akta notaries ini merupakan tahap awal dalam proses pedirian
suatu perseroan terbatas. Aktta notaries tersebut diperlukan untuk
merumuskan akta pendirian perseroan yang didalamnya terdapat
anggaran dasar perseroan tersebut.
2) Tahap Pengesahan
Akta pendirian perseroan terbatas yang dibuat oleh notaries tersebut,
yang didalamnya terdapat anggaran dasar, haruslah diajukan kepada
Menteri Kehakiman untuk mendapatkan pengesahannya.
3) Tahap Pendaftaran dalam Daftar Perusahaan.
Setelah anggaran dasar perusahaan disahkan oleh yang berwenang,
maka perusahaan tersebut mesti didaftarkan dalam daftar perusahaan,
yakni suatu daftar yang khusus disediakan untuk itu.
4) Tahap Pengumuman dal Berita Negara
Pengumuman dalam berita Negara merupakan tahap terakhir dalam
proses pendirian suatu perseroan terbatas. Hal ini dilakukan untuk
memenuhi unsur keterbukaan kepada masyarakat bahwa suatu
perseroan terbatas dengan nama tertentu serta maksud tujuan tertentu
sudah didirikan.

Beberapa kelebihan PT,antara lain:


1) Tanggung jawab terbatas.
2) Saham mudah diuraikan.
3) Mudah memperoleh modal.
4) Pengelolaannya bersifat professional.
Kelemahan PT, antara lain:
1) Proses pendiriannya kompleks.
2) Dua kali bayar pajak.
3) Peraturannya banyak (sesuai UU).
4) Sukar merahasiakan kegiatan perusahaan.
5) Dapat mengurangi motivasi kerja.
Adapun yang merupakan organ dari perseroan terbatas adalah sebagai berikut:
a. Rapat Umum Pemegang Saham
RUPS merupakan organ perseroan yang mempunyai kekuasaan
tertinggi dalam perseroan tersebut. RUPS terdiri dari Rapat Umum
Pemegang Saham biasa (tahunan) dan Rapat Umum Pemegang Saham
luar biasa.
b. Direksi
Direksi merupakan organ perusahaan yang memiliki kewenangan
menjalankan dan mengambil kebijaksanaan perusahaan (eksekutif).
Organ direksi ini dipilih oleh RUPS dan karenanya harus pula
bertanggung jawab kepada RUPS.
c. Komisaris
Organ komisaris merupakan organ yang melaksanakan fungsi
pengawasan terhadap perseroan. Organ komisaris tersebut dipilih oleh
RUPS dan karenanya harus pula bertanggung jawab kepada RUPS.
Karena disamping organ direksi ada organ komosaris , maka system
seperti ini seiring dengan system “dewan ganda”.

Perseroan terbatas dapat dibubarkan atau disebut juga dengan


istilah “dilikuidasi” karena alasan sebagai berikut:
1) Bubar karena keputusan RUPS.
2) Bubar karena jangka waktu berdirinya sudah berakhir.
3) Bubar karena penetapan pengadilan.
Apabila suatu perseroan bubar, maka harus diangkat seorang atau lebih likuidator
yang akan membereskan pembubaran tersebut.
Ditinjau dari hak-hak pesero , saham dapat pula dibagi sebagai berikut :
1. Saham biasa, sero biasa memperoleh keuntungan (deviden) yang
sama sesuai dengan yang ditetapkan oleh rapat umum pemegang saham
2. Saham preferen, sero preferen ini mempunyai hak dan deviden yang
sama dengan sero biasa , dan juga mempunyai hak lebih dari sero biasa
3. Saham komulatif preferen, pemegang sero jenis ini mempunyai hak
lebih dari sero preferen. Bila hak tersebut tidak dibayarkan pada tahun
sekarang , maka akan dibayarkan pada tahun berikutnya.

Macam dan jenis perseroan terbatas :


1. PT Terbuka
Setiap orang memperoleh saham dati PT tersebut. Saham PT tersebut
adalah sero tanpa nama yang ada di bursa efek
2. PT tertutup
Sero tertututp adalah sero atas nama dan tidak diperdagangkan di bursa
. saham-saham dalam PT tersebut dijual kepada orang-orang tertentu
saja. Misalnya dalam lingkungan keluarga.
3. PT Kosong
PT kosong adalah PT yang badan usahanya masih ada, tetapi
perusahaannya tidak ada lagi . Orang biasa membeli PT kosong untuk
menghemat waktu dan biaya sebab dengan segera dapat menjalankan
kembali perusahaan yang berhenti tersebut.

C. BADAN USAHA KOPERASI


1. Pengertian
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hokum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu:
1. Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi
2. Badan Hukum Koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi
yang memiliki lingkup lebih luas.

2. Badan Hukum Koperasi


Seperti halnya perusahaan lain yang berbadan hokum, maksudnya adalh adanya
pemisahan antara harta koperasi dengan pemiliknya (anggota koperasi), atau jika terjadi
kepalitan dimana koperasi harus melunasi hutang-hutangnya maka anggota koperasi hanya
dituntut sebesar modal yang diserahkan.

3. Prinsip dan Tujuan Koperasi


Prinsip-prinsip koperasi adalah sebagai berikut:
a. Keanggotaan koperasi bersifat terbuka dan sukarela.
b. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi.
c. Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha
masing-masing.
d. Pemberian balas jasa terbatas terhadap modal.
e. Kemandirian.

Dalam pengembangan koperasi,maka koperasi melaksanakan pula prinsip:


a. Pendidikan koperasi
b. Kerjasama antar koperasi

Koperasi bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan


masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945 (UU perkoperasian, pasal 3).

4. Fungsi dan Peran Koperasi

Fungsi dan peranan koperasi adalah


a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
b. Berperan secara efektif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
masyarakat.
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
ekonomi.

5. Landasan, Asas, dan Karakteristik


Koperasi berdasarkan pancasila dan UUD 1945 serta berazaskan kekeluargaan. Sedangkan
karakteristik koperasi pada umumnya adalah:
a. Pemilik adalah anggota sekaligus pelanggan.
b. Kekusaan tertinggi berada pada rapat anggota.
c. Organisasi diatus secara demokrasi.
d. Keuntungan dibagi berdasarkan besarnya jasa anggotanya.
e. Unit usaha diadakan dengan orientasi melayani anggota.
f. Tata pelaksanaannya bersifat terbuka bagi seluruh anggota.

6. Jenis-jenis koperasi
1. Koperasi Primer adalah koperasi yang beranggotakan orang seorang
2. Koperasi sekunder adalah koperasi yang anggota-anggotanya adalah
organisasi koperasi.

Koperasi tidak semaju BUMN dan BUMS dikarenakan lingkupnya yang kecil
hanya berfokus pada anggotanya saja, Walaupun sebenarnya sekarang ini koperasi
telah sedikit melebarkan sayapnya dan membentuk bank koperasi yaitu bank
Bukopin. Sesuai dengan jiwa pasal 33 UUD 1945, ketiga pelaku ekonomi tersebut
dalam menjalankan kegiatan ekonominya supaya mendasarkan diri pada semangat
kebersamaan dan kekeluargaan. Oleh karena itu, ketiga sektor itu dapat diharapkan
saling bekerja sama dan menghidupi sehingga pada akhirnya dapat dicapai
kedudukan yang telatif proporsional. Dan juga sebagai wujud demokrasi
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kerja sama antara koperasi, usaha negara
dan usaha swasta perlu lebih ditingkatkan dan dikembangkan. Badan usaha yang
sudah berkembang dan berhasil harus didorong untuk membantu usaha ekonomi
yang belum maju dalam meningkatkan kemampuan usaha ekonominya. Untuk
mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarka Pancasila, perkembangan
perekonomian nasional harus ditata, disusun, dan bukannya dibiarkan dengan
tersusun sendiri. Tata hubungan dan kerja sama serta kemitraan usaha antara
berbagai unsur ekonomi nasional terutama antara pengusaha kuat dan lemah
haruslah terus dibina dan dijalin dalam suasana salaing membantu dan saling
menguntungkan, sebagai suatu perwujudan kesatuan kekuatan ekonomi nasional
yang berdasarkan atas asas kekeluargaan dan kebersamaan sesuai dengan
demokrasi ekonomi berdasarkanPancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah yang kami sajikan kami menarik kesimpulan
bahwa ketiga pilar utama penggerak ekonomi saat ini yakni BUMN, BUMS dan
Koperasi masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, jadi
untuk mengembangkan perekonomian secara luas ketiga bentuk usaha ini harus
dikembangkan dengan pengelolaan yang benar. Karena BUMN, BUMS dan
Koperasi saling berhubungan dalam menjalankan usahanya
B. SARAN
Semoga makalah ini dapat menjadi sumber referensi keilmuan bagi semua
pihak.
Daftar Pustaka

www.iwanketch.wordpress.com/2008/04/20/pengertian-tentang-koperasi/
www.scribd.com/doc/61931990/Peranan-Tiga-Sektor-Formal-Bumn-
Bums-Dan-Koperasi
www.slideshare.net/mangabdul/badan-usaha-milik-swasta
ww.id.wikipedia.org/wiki/Badan_Usaha_Milik_Nega

Anda mungkin juga menyukai