Anda di halaman 1dari 13

HUKUM PEMERINTAHAN DAERAH DIS

Perbandingan bumd dengan bumn

DISUSUN OLEH :
KELVIN ANDREAS
211010201508

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PAMULANG
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan yang masa esa atas


segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang berkontribusi atas proses
penyusunan makalah ini.
Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat
memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi
kita semua. Mohon maaf bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini
dengan segala keterbatasan. Untuk itu saya
sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari rekan-rekan mahasiswa demi
kesempurnaan makalah ini.

2
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan________________________________4
1.1.Latar Belakang_______________________________________________4
1.2.Rumusan Masalah_____________________________________________4
1.3.Tujuan______________________________________________________4
BAB II PEMBAHASAN____________________________5
2.1. Dasar Hukum BUMN dan BUMD_______________________________5
2.2. Pengertian BUMN dan BUMD__________________________________5
2.3. Ciri-Ciri BUMN______________________________________________6
2.4. Fungsi dan Tujuan Pembentukan BUMN dan BUMD________________7
2.5. Kelebihan dan Kekurangan dari BUMN dan BUMD__________________8

2.6. Jenis-jenis Kegiatan BUMN dan BUMD___________________________9

2.7. Sumber modal BUMD ________________________________________10

Bab III PENUTUP_______________________________11


3.1. Kesimpulan________________________________________________11

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam kehidupan ekonomi kita mengenal istilah perusahaan dan badan usaha.
kedua istilah tersebut berbeda tetapi diberi pengertian sama. Artinya sebagai suatu
organisasi yang didalamnya diselenggarakan kerjasama antara factor produksi untuk
menghasilkan barang atau jasa yang melayani kepentingan umum sekaligus
kelangsungan usaha. Pemerintah Indonesia mendirian BUMN dan BUMD dengan tujuan
utama, yaitu tujuan yang bersifat ekonomi dan social, BUMN dan BUMD
dimaksudkan untuk mengelola sektor-sektor bisnis strategis aagar tidak dikuasai
pihak-pihak tertentu. Sebagai orang ekonomi tentu kita harus mengetahuui tantang
BUMN dan BUMD. Kedua badan usaha ini adalah badan usaha yang sama-sama di miliki
oleh pemerintah, tapi terdapat persamaan dan perbedaannya.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam permasalahan ini meliputi sebagai
berikut :
1. Apa pengertian dan dasar hukum serta ciri-ciri dari BUMN dan BUMD?
2. Apa fungsi dan jenis BUMN dan BUMD?
3. Apa tujuan dari BUMN dan BUMD?
4. Bagaimana kelebihan dan kekurangan dari BUMN dan BUMD?
5. Apa saja contoh dari BUMN dan BUMD di Indonesia?

1.3. Tujuan
Tujuan dari penulisan ini tentunya untuk mempelajari, mengetahui, memahami apa
itu dasar hukum dan ciri-ciri BUMN dan BUMD, apa saja fungsi dan jenis dari BUMN
dan BUMD, selain itu juga bisa menjadi sebagai bahan perbaikan dan evaluasi
memahami lebih dalam tentang BUMN/BUMD, yang dapat berguna untuk masa
sekarang ataupun masa yang akan datang.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Dasar Hukum BUMN dan BUMD


Berdasarkan Undang- Undang No. 19 Tahun 2003 Pasal 1 dijelaskan
bahwapengertian dari Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN,
adalahbadan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara
melaluipenyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan,
dankegiatan utamanya adalah untuk mengelola cabang- cabang produksi yang penting
baginegara dan digunakan sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat.Sedangkan dasar
pembentukan dari Badan Usaha Milik Daerah, yang selanjutnyadisebut BUMD, adalah
Undang-Undang No. 5 Tahun 1962 tentang perusahaan daerahsebagai payung hukum.

2.2. Pengertian BUMN dan BUMD


BUMN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang sebagian
atauseluruh kepemilikannya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. BUMN adalahbentuk-
bentuk badan hukum yang tunduk pada segala macam hukum di Indonesia.Karena perusahaan
ini milik negara, maka tujuan utamanya adalah membangunekonomi sosial menuju beberapa
bentuk perusahaan pemerintah, baik pusat maupundaerah.

BUMD Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah badan usaha yang didirikan oleh
pemerintah daerah yang modalnya sebagian besar/seluruhnya adalah milik pemerintah
daerah. Contohnya ialah: Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM), Perusahaan Daerah
Pasar (PD Pasar), PT Bank BPD DIY, PT Bank Jabar (BJB) ,dan lain-lain.

5
2.3. Ciri-Ciri BUMN dan BUMD
Ciri-ciri utama dari BUMN adalah sebagai berikut :

1. Tujuan utama usahanya adalah melayani kepentingan umum sekaligus mencari


keuntungan;
2. Berstatus badan hukum dan diatur berdasarkan undang-undang;
3. Pada umumnya bergerak pada bidang jasa-jasa vital;
4. Mempunyai nama dan kekayaan serta bebas bergerak untuk mengikat
suatuperjanjian, kontrak serta hubungan-hubungan dengan pajak lainnya;
5. Dapat dituntut dan menuntut, sesuai dengan ayat dan pasal dalam
hukumperdata;
6. Seluruh atau sebagian modal milik negara serta dapat memperoleh dana
daripinjaman dalam dan luar negeri atau dari masyarakat dalam bentuk obligasi;
7. Setiap tahun perusahaan menyusun laporan tahunan yang memuat neraca
danlaporan rugi laba untuk disampaikan kepada yang berkepentingan.

Ciri-ciri utama dari BUMD adalah sebagai berikut :

1. Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha;


2. Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam permodalan
perusahaan;
3. Pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan
perusahaan;
4. Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang berwenang;
5. Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan;
6. Sebagai sumber pemasukan negara dan daerah;
7. Seluruh atau sebagian besar modalnya milik daerah;
8. Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go public;
9. Dapat menghimpun dana dari pihak lain, baik berupa bank maupun non bank;
10. Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMD, dan mewakili BUMD
dipengadilan.

6
2.4. Fungsi dan Tujuan Pembentukan BUMN dan BUMD
Tujuan Pembentukan BUMN Tujuan pendirian BUMN menurut pasal 2 UU No. 19
Tahun 2003 adalah:

1. Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional


padaumumnya dan penerimaan negara pada khususnya;
2. Mengejar keuntungan;
3. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasayang
bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak;
4. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan olehsector
swasta dan koperasi;
5. Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha
golonganekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.

Adapun fungsi pembentukan BUMN adalah sebagai berikut :


A. Untuk mengisi kas Negara, karena merupakan salah satu sumber penghasilanNegara;
B. Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai haajat hiduporang
banyak;
C. Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat;
D. Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama
mencarikeuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan;
E. Merupakan salah satu stabilisator perekonomian Negara;
F. Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisensi serta terjaminnyaprinsip-
prinsip ekonomi.

Tujuan Pembentukan BUMDTujuan pendirian dari BUMD terdapat dalam UU No. 23


Tahun 2014 antara lain:

1) Memberikan sumbangsih pada perekonomian nasional dan penerimaan


kasnegara dan daerah;
2) Mengejar dan mencari keuntungan;
3) Pemenuhan hajat hidup orang banyak;
4) Perintis kegiatan-kegiatan usaha;
5) Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah;

7
6) Melayani kebutuhan masyarakat di daerah tersebut;
7) Memperoleh keuntungan yang akan digunakan untuk pembangunan
didaerahnya.

Adapun fungsi BUMD adalah sebagai pelaksana kebijakan pemerintah


daerahdalam bidang ekonomi dan pembangunan serta mendorong peran
masyarakatdalambidang usaha.

2.5. Kelebihan dan Kekurangan dari BUMN dan BUMD


Kelebihan BUMN

A. Menyediakan barang dan jasa kepada publik dengan tujuan untukkesejahteraan


masyarakat;
B. Usaha yang dilakukan menyangkut hajat hidup orang banyak;
C. Memberikan bantuan kepada usaha lain agar mampu berjalan lebih baik;
D. Menghasilkan keuntungan secara langsung maupun tidak langsung
terhadapkemajuan perekonomian nasional;
E. Memberikan keuntungan bagi negara;f. Menyediakan lapangan pekerjaan yang luas.

Kekurangan BUMN

A. Cenderung lambat dalam mengambil keputusan;


B. Sangat rawan akan terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN);

Kelebihan BUMD

A. Meringankan beban pengeluaran konsumsi masyarakat melalui penetapanharga


produk, yang lebih murah karena subsidi;
B. Membantu sector swasta mengelola sector usaha yang secara ekonomis
tidakmenguntungkan, namun produknya sangat diperlukan;
C. Menyerap tenaga kerja formal dengan seleksi tertentu sehingga memperolehsumber
daya manusia yang andal;

8
D. Mudah mengumpulkan modal karena modal berasal dari kekayaan negara ataudaerah
yang dipisahkan;
E. Pengelolaannya berdasarkan direksi dan komisaris yang ditunjuk Pemerintah.

Kekurangan BUMD
A. Keterbatasan kemampuan dan keahlian dalam mengelola BUMD;
B. Pada situasi tertentu, bertindak sebagai perusahaan monopoli sehinggapenetapan
harga dtentukan sepihak;
C. Pendiriannya sukar karena harus melalui peraturan dan perundang-undanganyang
berlaku.

2.6. Jenis-jenis Kegiatan BUMN dan BUMD


BUMN ini ada memiliki dua jenis. Jika sebelumnya menurut peraturan
perundangan yang lama:
A. UU No. 19 Prp. Tahun 1960 tentang PerusahaanNegara, dan
B. UU No. 9 Tahun 1969 tentang Penetapan Perpu No. 1 Tahun 1969tentang
Bentuk Usaha Negara, BUMN terdiri dari Perusahaan Jawatan, Perusahaan
Umum, dan Perusahaan Perseroan (Persero), menurut UU No. 19 Tahun
2003,BUMN terdiri dari persero dan perusahaan umum.

Jenis-jenis BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

1) Perusahaan Perseroan (Persero)Pengertian Persero adalah suatu badan usaha yang


memiliki bentuk perseroan terbatas, di mana modal saham nya paling sedikit 51 persen
dimiliki oleh Daerah atau Negara. Tujuan persero didirikan ialah untuk mencari
keuntungan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat umum. Persero ini
dipimpin olehdireksi dan pegawainya berstatus pegawai swasta. Contoh persero: PT
Garuda Indonesia, PT Kimia Farma, PT Kereta Api Indonesia, PT Jamsostek dan lain
sebagainya.
2) Perusahaan Umum (Perum) Pengertian Perum adalah suatu badan usaha yang
dikuasai oleh negarasepenuhnya. Tujuan Perum ini didirikan yaitu untuk mencari
keuntungan danuntuk melayani kepentingan masyarakat dengan menyediakan barang
dan jasayang berkualitas dengan harga relatif terjangkau. Perum dipimpin oleh
direksiatau direktur dan pekerja perum berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil.

9
Perumdapat melakukan penyertaan modal dalam badan usaha lain dengan
persetujuandari menteri BUMN. Contoh perum: Perum pegadaian, Perum Damri,
PerumPercetakan Uang, Perum Bulog dan lain sebagainya.

Jenis-jenis Kegiatan Usaha BUMD (Badan Usaha Milik Daerah)

1) Dalam bidang transportasi umum (contohnya: bus kota).


2) Dalam bidang pengelolaan pasar (contohnya: Perusahaan Daerah Rumah PotongHewan
atau PDRPH).
3) Dalam bidang jasa perbankan (contohnya: Bank Daerah).
4) Dalam bidang penyediaan air bersih (contohnya: Perusahaan Daerah Air Minumatau
PDAM)

2.7. Sumber modal BUMD


A. Penyertaan modal daerah
B. Pinjaman
C. Hibah
D. Sumber modal lain nya

Sumber modal yang di maksud adalah

a. Kapitalisasi cadangan
b. Keuntungan revaluasi asset
c. Agio saham .

Perusahaan umum daerah

1) Perusahaan umu daerah adalah BUMD yang seluruh modal nya dimiliki oleh
satu daerah dan tidak terbagi atas saham
2) Dalam hal perusahaan umum daerah akan dimiliki oleh lebih dari satu daerah,
perusahaan umum daerah tersebut harus merubah bentuk hukum menjadi
perusahaan perseroan daerah
3) Perusahaan umum daerah dapat membentuk anak perusahaan dan memiliki
saham pada perusahaan lain .

10
Pengelolaan BUMD

pengelolaan BUMDpaling sedikit harus memenuhi unsur .

1. Tata cara penyertaan modal


2. Organ dan kepegawaian
3. Tata cara evaluasi
4. Tata Kelola perusahaan yang baik
5. Penggunaan laba
6. Penugasan pemerintah daerah
7. Pinjaman
8. Perubahan bentuk hukum
9. Kerjasama
10. Penilaian tingkat Kesehatan

11
Bab III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
BUMN memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi,
namun agar peran tersebut dapat lebih maksimal, maka BUMN harus memenuhi
syarat-syarat berikut:
1) Dikelola dengan prinsip transparansi, yaitu keterbukaan dalam
melaksanakan prosespengambilan keputusan dan keterbukaan dalam
mengungkapkan informasi materialdan relevan.
2) Dikelola dengan prinsip kemandirian, yaitu keadaan di mana perusahaan
dikelolasecara professional tanpa benturan kepentingan dan/atau pengaruh
tekanan.
3) Dikelola dengan prinsip akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi,
pelaksanaan danpertanggungjawaban organ.
4) Dikelola dengan prinsip pertanggungjawaban, yaitu kesesuaian di
dalampengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan
prinsip-prinsipkorporasi.
5) Dikelola dengan prinsip kewajaran, yaitu kesesuaian di dalam
pengelolaanperusahaan terhadap peraturan per-UU-an dan prinsip korporasi
yang sehat.BUMD mencakup semua badan usaha milik pemerintah daerah,
yang pengelolaandan pembinaannya berada di bawah Pemerintah Daerah,
jenis kegiatannya antara lainmeliputi penyediaan air minum,
pengelolaan pasar, penyediaan objek wisata/tamanhiburan, dan
sebagainya. Pada umumnya perusahaan ini, berbentuk perusahaan
daerah(PD) yang diatur berdasarkan peraturan daerah.

12
DAFTAR PUSTAKA
Sunyoto, Danang & Harisa Putri, Wika. 2016. Hukum Bisnis. Pustaka Yustisia:
Yogyakarta.Asyhadie, Zaeni. 2012. Hukum Bisnis: Prinsip dan Pelaksanaannya. Rajawali
Pers: Jakarta.Sumber lainnya:https://akuntanonline.com/perbedaan-bumn-dan-
bums/https://www.ilmudasar.com/2017/08/Pengertian-Ciri-Kelebihan-dan-Kekurangan
Badan-Usaha-Milik-Daerah-adalah.html?m=1 http://www.fungsiklopedia.com/fungsi-bumd/

Buku wiratno

Hukum pemerintahan daerah / ---jakarta : penerbit Universitas trisakti , 2019.

13

Anda mungkin juga menyukai