TINJAUAN PUSTAKA
1
masyarakat yang adil dan makmur. Contoh perusahaan
pelaksanaan otonomi.
45
Secara umum peranan BUMD pada kegiatan
aspek, yaitu:
a. Meningkatkan Produksi;
2
peranan yang di bebankan padanya, pokoknya adalah:
daerah;
usaha;
diminati swasta.
46
fungsi dan tugasnya maupun sebagai kekuatan
Asli Daerah.
47
Usaha Milik Negara, oleh karena itu ciri-ciri Badan
3
Usaha milik Daerah bisa dilihat sebagai berikut:
atau gubernur);
48
h. Tidak semata-mata mencari keuntungan, karena laba
sekecil mungkin;
perbankan.
4
masyarakat yang makmur, adil dan sejahtera.
49
Pada era otomoni daerah, dimana daerah
5
pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Ada
6
antara lain :
50
dapat berkembang, kerjasama antara masyarakat dan
motive);
51
dengan cara mendirikan perusahaan daeraha, untuk
terlaksana.
Daerah (BUMD).
7
memiliki modal dan kekayaan, yaitu:
saham;
52
maka modal dasar BUMD tersebut terdiri atas
saham-saham;
kepala daerah..
8
daerah.
8 Ibid.,Pasal 8
53
Badan Usaha Milik Daerah Pasal 19, menyebutkan
9
terdiri dari Pernyataan modal daerah, pinjaman,
54
c. Sumber lainnya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan.”
a. Kapitalisasi Cadangan;
b. Keuntungan revauasi aset; dan
c. Agio saham.”
55
usaha milik daerah atau perusahaan daerah serta
10
bisa digunakan juga sebagai pembelian saham.
11
Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.
10 Ibid., Pasal 21
11 www.portibionline.com, BPK Provinsi Banten, Atikel”Peran Badan
Usaha Milik daerah Sebagai Salah satu Sumber Pendapatan Daerah”, hal. 13. di
akses 03 November 2018, jam 11.20 WIB.
56
atau keputusan dengan tetap mengakomodir pendapat-
12
pendapat dari para pemegang saham.
57
modalnya sebagian dari kekayaan daerah yang
13
dipisahkan.
14
pendirian perusahaan yang bersangkutan.
58
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang
15
atau Pemegang Saham.
59
perusahaan yang kecil ditunjuk hanya satu badan
16
untuk melakukan pengawasan.
(BUMD).
17
ditetapkan dengan peraturan daerah.
16 Ibid.,hlm.14-15
17 Ibid.,hlm. 15
60
berkembang dan bersaing, maka dengan mendasarkan
18
Tentang Perusahaan Daerah, sebagai berikut:
“Pasal 29 Menyebutkan:
61
apabila kerugian itu disebabkan oleh
karena neraca dan perhitungan laba-rugi
yang telah disahkan tidak
menggambarkan keadaan perusahaan
yang sebenarnya.”
Daerah.
62
ketentuan undang-undang tentang pemerintah
19
daerah tersebut disebutkan:
63
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Milik Daerah.
64
Usaha Milik Daerah, begitu juga dalam hal modal
20
daerah.
65
dimungkinkan pengaturan barang milik daerah
21
oleh BUMD atau Perusahaan Daerah.
66
dalam hal pengelolaan manajemen dan juga
22
lain.
Daerah.
67
atau perusahaan daerah dapat bekerjasama dengan
23
berdasarkan demokrasi ekonomi.
23
Prof. Dr. Zainal Asikin, S.H., SU & Dr. L. Wira Pria Suhartana, S.H., M.H,
2016, “ Pengantar Hukum Perusahaan”, jakarta, Pranadamedia Group.hlm. 183
68
menerima 500-700 juta, dan ini melibatkan sekitar 44
24
anggota DPRD.
privatisasi.
24 Ibid.,hlm. 183
69
namun tidak mencukupi dana, maka pemerintah daerah
25
daerah dalam pengelolaannya. Idealnya dalam
25 Ibid.,hlm. 183-184
70
mensejahterakan masyarakat dan terbentuk good
26
aktivitas.
26 Ibid.,hlm 184
71
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9
72
dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9
27
Tentang Pemerintahan Daerah. Dan saat ini telah ada
Daerah.
daerah”.
27 Ibid.,hlm. 184-185
73
Usaha Milik Daerah Pasal 6 menyatakan sebagai
28
berikut:
“Pasal 6 menyebutkan:
74
2017 Tentang Badan Usaha Miik Dearah Pasal 7
29
yang menyatakan sebagai berikut:
Pasal 7 menyatakan:
29 Ibid.,Pasal 7
75
untuk itu agar perkembangan daerah dengan berdiri
30
kelayakan usaha BUMD atau perusahaan daerah:
30 Ibid.,Pasal 9, Ayat 1
76
Daerah, paling tidak ada 2 aspek yaitu pelayanan
31
menyediakan akan kebutuhan masyarakat:
32
yaitu:
baik;
77
c. Dan hal terpenting dalam pengelolaan BUMD dan
(BUMD)
Undang-UndangRepublikIndonesia
78
yang akan dijalankan, karena salah satu tujuan
33
pemerintah daerah.
34
pemerintah.
33
Prof. Dr. Zainal Asikin, S.H., SU & Dr. L. Wira Pria Suhartana, S.H.,
M.H, Loc.,Cit, hlm. 185
34 Ibid.,hlm 185
79
Penyertaan modal daerah dapat dilakukan
daerah.
80
mengejar keuntungan berdasarkan prinsip
pengelolaan perusahaan.
35
direksi atau dewan pengawas.
81
diperioritaskan untuk perlindungan dan pemenuhan
36
kemanfaatan umum” antara lain:
daerah;
36 Ibid.,hlm. 66
82
menyelenggarakan kemanfaatan umum guna
37
harus mengejar target PAD yang telah ditetapkan.
37 Ibid.,hlm.66
83
Pasal 19 ayat (1) Peraturan Pemerintah
38
hibah.
84
barang yang sudah ditaksir akan harga riil barang
berlaku.
85
perubahan tujuannya. Pasal 114 ayat (2) Peraturan
39
keuntungan ekonomis. Meskipun tidak ada
39 Richad Burton Simatupang, 2007,”Aspek Hukum dala Bisnis, edisi Revisi, jakarta,
86
pengaturan mengenai perubahan tujuan dimaksud,
40
dapat dialihkan kepada pejabat perangkat daerah.
diantaranya:
dirubah;
Rineka Cipta.hlm. 3
40 Peraturan Pemerinth Republik Indonesia Nomor. 54 Tahun 2017,
Tentang Badan Usaha Milik Daerah, Pasal 3, Ayat 1
87
c. Kerjasama;
mengembangkan;
g. Remunerasi pengurus;
j. Marger BUMD;
88
dengan baik.sebaliknya jika tidak ada dukungan atau
berkembang.
89
atau prestasi yang sangat baik. Terkait dengan hal
41
periode ketiga.
90
yang fiktif, melainkan sebagai kenyataan yang tidak
42
kata lain, badan hukum diwakili oleh organnya.
91
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 54
adalah:
43
kewajiban berjalan dengan seimbang atau selaras.
43
Dian Cahyaning, Loc.,Cit.hlm.68
92
Pembubaran Perumda ditetapkan dengan
negara.
93
Perseroda dapat diubah bentuknya menjadi
94
perlu dilakukan perubahan bentuk dari Perseroda
44
menjadi Perumda.
44 Ibid.,hlm. 70-71
95
dipimpinnya sehingga direksi harus mempunyai
45
degree). Dalam melaksanakan tugas fiduciary
46
and Interest). Dalam Undang-Undang Republik
47
Terbatas, tugas fiduciary duty dapat dilihat dalam:
96
perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan
perseroan;
dasar;
97
direksi dengan itikad baik dan penuh tanggung
jawab.
48
(kesengajaan atau kelalaian) direksi. Hal tersebut
49
membuktikan:
kelalaiannya;
98
b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik
99
Terbatas, tanggung jawab tersebut berlaku secara
50
tanggung renteng bagi setiap anggota direksi.
51
yang berlaku, termasuk anggaran dasar. Tanggung
100
dimaksud dengan piercing the corporate veil adalah
52
act.
53
mempengaruhi perilaku perusahaan. Mengacu
101
perundang-undangan, seperti peraturan Otoritas Jasa
102
paling banyak dalam suatu PT, maka dialah yang
54
menentukan kebijakan PT.
103
2017 Tentang Badan Usaha Milik Daerah, RUPS
55
Perseroda.
56
menyangkut:
55 Ibid.,hlm. 269
56 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor. 54 Tahun 2017,
Tentang Badan Usaha Milik Daerah, Pasal 3, Ayat 4
104
a. Anggaran Dasar Rumah Tangga, yang bisa
dirubah;
c. Kerjasama;
mengembangkan;
105
Kewenangan tersebut terlihat bahwa kepala
106
perundang-undangan. Untuk mekanisme pemilihan
57
Badan Usaha Milik Daerah.
58
boleh merugikan pemegang saham minoritas.
57
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor. 54 Tahun 2017,
Tentang Badan Usaha Milik Daerah, Pasal 39-40, Pasal 58-59
58 Ibid.,Pasal 3, Ayat 3
107
pemegang saham minoritas adalah pemegang saham
59
(sepuluh persen). Berdasarkan pada prinsip tata
60
terdapat suatu kondisi dimana:
108
pemegang saham minoritas lemah dan tidak
kepentingan.
109
Republik Inodnesai Nomor 40 Tahun 2007 Tentang
61
tempat kedudukan Perseroda. Sedangkan
62
pemegang saham atas Perseroda berupa:
110
b. Pengalihan atau penjaminan kekayaan Perseroda
pemisahan.
1. Pengertian Investasi.
111
Menurut Abdul Halim investasi adalah sebagai
63
berikut:
akan datang”.
2. Jenis Investasi
64
(dua) bagian utama yaitu:
112
b. Investasi surat berharga (financial asset) berupa surat-
3. Resiko Investasi
113
berinvestasi seseorang pasti akan dihadapkan pada suatu
akan dialami. Untuk itu kita harus tahu tentang resiko itu
berikut:
harapkan.
114
Adapun jenis-jenis resiko yang mungkin dihadapi oleh
65
menurut Abdul Halim adalah:
kondisi perekonomian.
65
Abdul Halim, Loc.,Cit,hlm. 51-52
115
Resiko yang timbul akibat kondisi
perekonomian.
uang.
116
Sedangkan faktor eksternal yang merupakan
yang berarti
4. Penanaman Modal.
117
Penanaman Modal adalah segala bentuk kegiatan
1) Pengertian
118
merupakan badan hukum yang didirikan
66
berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia.
67
dilihat dari kepemilikan modalnya.
119
berlaku, presentase itu harus selalu ditingkatkan
68
Perusahaan Asing.
2) Bidang Usaha.
69
swasta atau negara.
3. Izin usaha.
70
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1987.
68 Ibid.,hlm.23
69 Ibid.,hlm. 23-24
70 Ibid.,hlm. 24
120
1) Pengertian
di Indonesia.
121
harus berbadan hukum Indonesia dan juga
71
berkedudukan di Indonesia.
72
nasional pada negara Indonesia.
122
menyusun rencana pembangunan jangka panjang
73
adalah sebagai berikut:
1) Pelabuhan Kapal;
2) Perusahaan Komunikasi;
7) Mass Media;
listrik umum.
73 Ibid.,hlm. 26
123
b) Serta bidang-bidang penting dalam keamanan
asing.
74
Indonesia.
4) Tenaga Kerja
74 Ibid.,hlm.26-27
124
perusahaan asing dengan kewajiban-kewajiban
75
sebagai berikut:
negeri (asing).
5) Pemakaian Tanah.
75 Ibid.,hlm. 27
125
lahan tersebut, dan hal ini mendasarkan pada
76
peraturan perudangan yang berlaku.
77
dispensasi dalam pembayaran pajak, seperti:
a) Biaya material;
76 Ibid.,hlm.27
77 Ibid.,hlm. 27-28
126
f) Pembebasan bea balik nama atas akta pendaftaran
78
governance (GCG), sebagai berikut:
127
para pengelola atau pekerja perusahaan dan lain-lain,
79
dijelaskan sebagai berikut:
79 Ibid.,hlm. 127
128
b. Perusahaan yang menerapkan good corporate
129
f. Perusahaan yang menerapkan sistem good corporate
80
perusahaan yang baik yakni:
a. Keterbukaan Informasi;
c. Pertanggung Jawaban;
d. Kemandirian;
e. Kewajaran
80 Ibid.,hlm. 127
130
a. Teori Sinkronisasi Hukum
keputusan hakim.
81
menkaji atas hirarki peraturannya. Sedangkan jika
131
sinkronisasi hukum, akan diharapkan memperoleh
82
memperhatikan kepentingan stakeholder yang lain.
132
Indonesia Nomor 54 Tahun 2017 Tentang Badan
83
Usaha Milik Deaerah yakni:
Pasal 92 Ayat 1:
“Pengurusan BUMD dilaksanakan sesuai
dengan tata kelola perusahaan yang baik”
Pasal 92 Ayat 2:
84
Daerah, dapat dimaknai sebagai berikut:
133
b. Akuntabilitas berarti perusahaan harus memberikan
efektif;
134
(steakholder) yang timbul berdasarkan perjanjian
135
diharapkan tujuan tata kelola perusahaan yang baik
85
efetif dan efisien dapat tercapai.
136