Anda di halaman 1dari 14

BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) DAN BADAN

USAHA MILIK DAERAH (BUMD)

MAKALAH
Diajukan untuk melengkapi tugas Hukum Perusahaan
Dosen Pengampu:
Assoc. Prof. Masitah Pohan, S.H, M.Hum
DISUSUN
OLEH:
SALMA RAMADHANI
NPM : 2220020026

MAGISTER KENOTARIATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2023
DAFTAR ISI

Daftar Isi ......................................................................................................................i


BAB I PENDAHULUAN

B. Latar Belakang. ............................................................................................. 1

1. Rumusan Masalah................................................................................... 2

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Apa yang dimaksud dengan BUMN dan BUMD .............................................. 3

B. Fungsi, kedudukan, tanggung jawab organ dalam Perseroan Terbatas .............. 6

C. Bagaimana kelebihan dan kekurangan dari BUMN dan BUMD ....................... 9

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan.................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan ekonomi kita mengenal istilah perusahaan dan
badan usaha. Kedua istilah tersebut berbeda tetapi diberi pengertian
sama. Artinya sebagai suatu organisasi yang didalamnya
deselenggarakan kerjasama antara faktor produksi unuk menghasilkan
barang atau jasa untuk melayani kepentingan umum sekaligus
kelangsungan usaha.
Pemilihan bentuk perusahaan merupakan masalah yang timbul
pada saat perusahan di dirikan. Pemilihan bentuk perusahaan perlu
pertimbangan yang matang untuk mencegah terjadinya hal-hal yang
tidak diinginkan. Dengan bentuk yang jelas menurut hukum dapat
diharapkan bahwa perusahaan akan dapat dengantegas menentukan
langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan.
Pemerintah Indonesia mendirikan BUMN dan BUMD dengan
dua tujuan utama, yaitu tujuan yang bersifat ekonomi dan tujuan yang
bersifat sosial. Dalam tujuan yang bersifat ekonomi, BUMN dan
BUMD dimaksudkan untuk mengelola sektor-sektor bisnis strategis
agar tidak dikuasai pihak-pihak tertentu.
Sebagai orang ekonomi tentu kita harus mengetahui tentang
BUMN dan BUMD ini. Kedua bdan usaha ini adalah badan usaha yang
sama-sama di miliki oleh pemerintah, tp ter dapat persamaan dan juga
perbedaanya.
Oleh karena itu, saya rasa sangat penting untuk mengetahui apa
itu BUMN dan BUMD, bagaimana pendiriannya,aspek-aspek hukum
yang terdapat didalamnya, syarat BUMN dan BUMD. Cara pembagian
keuntungannya. Berdasarkan uraian diatas, akhirnya menjadi latar belakang
dalam penulisan makalah ini dengan judul “BADAN USAHA MILIK

1
NEGARA (BUMN) DAN BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD)”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik beberapa permasalahan yang akan
menjadi pembahasan dari penelitian ini, yaitu:
a. Apa pengertian dan dasar hukum serta ciri-ciri dari BUMN dan
BUMD?
b. Apa fungsi, tujuan dan jenis BUMN dan BUMD?
c. Bagaimana kelebihan dan kekurangan dari BUMN dan BUMD?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, Tujuan ditulisnya makalah ini


adalah memberikan informasi kepada para pembaca tentang Apa
BUMN dan BUMD serta untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran
ekonomi. Mudah-mudahan makalah yang saya tulis ini bermanfaat
bagi para pembaca.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Dasar Hukum BUMN dan BUMD


1. Pengertian BUMN
Defenisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003
adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan
negara yang dipisahkan. BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang
bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat. Besar
saham yang harus dimiliki pemerintah harus lebih dari atau sama
51%. Sejak tahun 2001 seluruh BUMN dikoordinasikan pengelolaannya
oleh Kementerian BUMN, yang dipimpin oleh seorang Menteri BUMN.
Bentuk- bentuk BUMN itu sendiri ada 3 yaitu:
 Perusahaan Perseroan, yang selanjutnya disebut Persero, adalah BUMN
yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham
yang seluruh atau paling sedikit 51 % (lima puluh satu persen)
sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang tujuan
utamanya mengejar keuntungan.
 Perusahaan Perseroan Terbuka, yang selanjutnya disebut Persero
Terbuka, adalah Persero yang modal dan jumlah pemegang sahamnya
memenuhi kriteria tertentu atau Persero yang melakukan penawaran
umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar
modal.
 Perusahaan Umum, yang selanjutnya disebut Perum, adalah BUMN
yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham,
yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang
dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan
berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.

3
Ciri –Ciri BUMN:
1. Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
2. Pengawasan dilakukan secara penuh oleh pemerintah
3. Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan
pemerintah
4. Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan
usaha.
5. Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
6. Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber penghasilan
negara.
7. Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup
orang banyak.
8. Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.
9. Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari
keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.
10. Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.
11. Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta terjaminnya
prinsip-prinsip ekonomi.
12. Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.

2. Pengertian BUMD
Badan usaha milik negara yang dikelola oleh pemerintah daerah disebut badan
usaha milik daerah (BUMD). Perusahaan daerah adalah perusahaan yang didirikan
oleh pemerintah daerah yang modalnya sebagian besar / seluruhnya adalah milik
pemerintah daerah. Tujuan pendirian perusahaan daerah untuk pengembangan dan
pembangunan potensi ekonomi di daerah yang bersangkutan. Contoh perusahaan
daerah antara lain: perusahaan air minum (PDAM) dan Bank Pembangunan Daerah
(BPD). Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD ) memiliki kedudukan sangat panting
dan strategis dalam menunjang pelaksanaan otonomi.
Oleh karena itu, BUMD perlu dioptimalkan pengelolaannya agar benar-benar

4
menjadi kekuatan ekonomi yang handal sehingga dapat berperan aktif, baik dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya maupun sebagai kekuatan perekonomian daerah.
Laba dari BUMD diharapkan memberikan kontribusi yang besar terhadap
Pendapatan Asli Daerah. Otonomi daerah memberikan konsekuensi yang cukup
besar bagi peran Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD ) dalam menopang
Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sesungguhnya usaha dan kegiatan ekonomi daerah
yang bersumber dari BUMD telah berjalan sejak lama sebelum UU tentang otonomi
daerah disahkan. Untuk mencapai sasaran tujuan BUMD sebagai salah satu sarana
PAD, perlu adanya upaya optimalisasi BUMD yaitu dengan adanya peningkatan
profesionalisasi baik dart segi manajemen. sumber daya manusia maupun sarana dan
prasarana yang memadai sehingga memiliki kedudukan yang sejajar dengan
kekuatan sektor perekonomian lainnya.
 Dasar Hukum BUMD
Dasar hukum pembentukan BUMD adalah berdasarkan UU No 5 tahun 1962
tetang perusahaan daerah. UU ini kemudian diperkuat oleh UU No 5 tahun
1974 tentang pokok-pokok pemerintahan daerah (Nota Keuangan RAPBN,
1997/1998).
Ciri-ciri BUMD adalah sebagai berikut:
• Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha
• Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan
perusahaan
• Pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan
kebijakan perusahaan
• Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang berwenang
• Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan
• Sebagai stabillisator perekonomian dalam rangka menyejahterakan
rakyat
• Sebagai sumber pemasukan negara
• Seluruh atau sebagian besar modalnya milik negara
• Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go

5
public
• Dapat menghimpun dana dari pihak lain, baik berupa bank maupun
nonbank
• Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMN, dan mewakili BUMN di
pengadilan

2. Fungsi, tujuan dan jenis BUMN dan BUMD

a. BUMN

• Memberi kemudahan kepada masyarakat luas dalam memperoleh berbagai


alat
• Pemenuhan kebutuhan hidup yang berupa barang atau jasa.
• Membuka dan memperluas kesempatan kerja bagi penduduk angkatan
kerja.
• Mencegah monopoli pasar atas barang dan jasa yang merupakan
kebutuhan Masyarakat banyak oleh sekelompok pengusaha
swasta yang bermodal kuat.
• Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi komoditi ekspor sebagai
sumber devisa,baik migas maupun non migas.
• Menghimpun dana untuk mengisi kas negara ,yang selanjutnya
dipergunakan untuk memajukan dan mengembangkan perekonomian
negara.
• Memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Performance atau kinerja merupakan suatu pola tindakan yang dilaksanakan
untuk mencapai tujuan yang diukur dengan mendasarkan pada suatu
perbandingan dengan berbagai standar. Kinerja adalah pencapaian suatu tujuan
dari suatu kegiatan atau pekerjaan tertentu untuk mencapai tujuan perusahaan
yang diukur dengan standar. Penilaian kinerja perusahaan bertujuan untuk
mengetahui efektivitas operasional perusahaan. Pengukuran kinerja perusahaan

6
dapat dilakukan dengan menggunakan suatu metode atau pendekatan.
Pengukuran kinerja perusahaan dikelompokkan menjadi dua, yaitu pengukuran
kinerja non keuangan (non financial performance measurement) dan pengukuran
kinerja keuangan (financial performance measurement).
Pengertian kinerja adalah gambaran pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan
atau program atau kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan
visi organisasi. Pelaporan kinerja merupakan refleksi kewajiban untuk
mempresentasikan dan melaporkan kinerja semua aktivitas dan sumber daya
yang perlu dipertanggungjawabkan. Kinerja perusahaan dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain terkonsentrasi atau tidaknya terkonsentrasinya
kepemilikan, manipulasi laba, serta pengungkapan laporan keuangan.
Kepemilikan yang banyak terkonsentrasi oleh institusi akan memudahkan
pengendalian sehingga akan meningkatkan kinerja perusahaan.
Dalam hubungannya dengan kinerja suatu perusahaan dapat dilihat dari
laporan keuangan yang sering dijadikan dasar untuk penilaian kinerja
perusahaan. Salah satu jenis laporan keuangan yang mengukur keberhasilan
operasi perusahaan untuk suatu periode tertentu adalah laporan laba rugi. Akan
tetapi angka laba yang dihasilkan dalam laporan laba rugi seringkali dipengaruhi
oleh metode akuntansi yang digunakan. Disclosure laporan keuangan akan
memberikan informasi yang berguna bagi pemakai laporan keuangan. BUMN
dibagi 2 yaitu :
a. BUMN Non Keuangan
 Infrastruktur BUMN
 Noninfrastruktur BUMN
Aspek yang dinilai adalah aspek keuangan, aspek operasional dan aspek
administrasi.
• BUMN Keuangan
o a.Usaha Perbankan
o b.Asuransi
c.Usaha Pembiayaan

7
o d.Usaha Penjaminan
Aspek yang dinilai adalah aspek keuangan, aspek operasional dan aspek
administrasi. Tujuan penilaian kinerja perusahaan adalah Penilaian perusahaan
khususnya kinerja sering dilakukan untuk tujuan :
1. Untuk memperoleh pendapat wajar atas penyertaan dalam suatu perusahaan
atau menunjukkan bahwa perusahaan bernilai lebih dari apa yang ada di
dalam neraca.
2. Untuk keperluan merger dan akuisisi, yaitu untuk mengetahui berapa nilai
perusahaan dan nilai ekuitas dari masing-masing perusahaan.
3. Untuk kepentingan usaha, yang bertujuan untuk mengetahui apakah nilai
usaha lebih besar daripada nilai likuiditasnya.
4. Memperoleh pembelanjaan penetapan besarnya pinjaman atau tambahan
modal.

b. BUMD

1. Memberikan sumbangsih pada perekonomian nasional dan penerimaan kas


negara
2. Mengejar dan mencari keuntungan
3. Pemenuhan hajat hidup orang banyak
4. Perintis kegiatan-kegiatan usaha
5. Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah
6. Melaksanakan pembangunan daerah melalui pelayanan jasa kepada
masyarakat
7. Penyelenggara kemanfaatan umum, dan peningkatan penghasilan
pemerintah daerah
Berdasarkan kategori sasarannya secara lebih detail, BUMD dibedakan menjadi
dua yaitu sebagai perusahaan daerah untuk melayani kepentingan umum yang
bergerak di bidang jasa dan bidang usaha. Tetapi, jelas dari kedua sasaran tersebut
tujuan pendirian BUMD adalah untuk meningkatkan PAD.

8
Jenis-jenis Kegiatan Usaha BUMD (Badan Usaha Milik Daerah):
a. Dalam bidang transportasi umum (contohnya: bus kota).
b. Dalam bidang pengelolaan pasar (contohnya: Perusahaan Daerah Rumah
Potong Hewan atau PDRPH).
c. Dalam bidang jasa perbankan (contohnya: Bank Daerah).
d. Dalam bidang penyediaan air bersih (contohnya: Perusahaan Daerah Air
Minum atau PDAM)

3. Kelebihan dan Kekurangan BUMN dan BUMD


a. Kelebihan BUMN
 Menyediakan barang dan jasa kepada publik dengan tujuan untuk
kesejahteraan masyarakat;
 Usaha yang dilakukan menyangkut hajat hidup orang banyak;
 Memberikan bantuan kepada usaha lain agar mampu berjalan lebih
baik;
 Menghasilkan keuntungan secara langsung maupun tidak langsung
terhadap kemajuan perekonomian nasional;
 Memberikan keuntungan bagi negara;
 Menyediakan lapangan pekerjaan yang luas
b. Kekurangan BUMN
• Cenderung lambat dalam mengambil keputusan;
• Sangat rawan akan terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN);
c. Kelebihan BUMD
• Meringankan beban pengeluaran konsumsi masyarakat melalui
penetapan harga produk, yang lebih murah karena subsidi;
• Membantu sector swasta mengelola sector usaha yang secara
ekonomis tidak menguntungkan, namun produknya sangat
diperlukan;
• Menyerap tenaga kerja formal dengan seleksi tertentu sehingga
memperoleh sumber daya manusia yang andal;

9
• Mudah mengumpulkan modal karena modal berasal dari
kekayaan negara atau daerah yang dipisahkan;
• Pengelolaannya berdasarkan direksi dan komisaris yang
ditunjuk Pemerintah.
d. Kekurangan BUMD

1. Keterbatasan kemampuan dan keahlian dalam mengelola BUMD;

2. Pada situasi tertentu, bertindak sebagai perusahaan monopoli

sehingga penetapan harga dtentukan sepihak;

3. Pendiriannya sukar karena harus melalui peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku

10
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Kedua badan usahabaik BUMN dan BUMD meupakan badan usaha
yang dimiliki oleh pemerintah. BUMN merupakan badan usaha milik
negara sedangkan BUMD merupakan badan usaha milik daerah. Secara
umum tujian keduanya sama yaitu untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat. kedua badan usaha ini juga telah di atur dalam undang-
undang syarat pendirian serat pemegang sahamnya dan syarat-syarat
yang lain. Oleh karena itu mari sama-sama kita dukung BUMN dan
BUMD untuk memajukan sehingga juga akan meningkatkan
kesejahteraan rakyat indonesiasecara umum dan daerahnya sekacara
kusus.
B. Saran
Mari kita tingkatkan mutu pelayanan dari BUMN dan BUMD ini, karena
banayak sekali BUMN dan BUMD ini yang pelayanannya kepada
masyarakat asal-asalan. Sebaiknya pemerintah harus melakukan
pengawasan secara ketat terhadap BUMN dan BUMD ini karena sering
sekali terjadi praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Kita sebagai
masyarakat juga harus ikut dalam melakukan pengawasan terhadap
BUMN dan BUMD ini

11
DAFTAR PUSTAKA

A. Buku
Abdul kadir Muhammad, 1993, Pengantar Hukum Perusahaan Indonesia, PT Citra Aditya
Bakti, Bandung.

Aminuddin Ilmar, S.H.,M.H.,2012,”Hak Menguasai Negara Dalam Privatisasi BUMN”


(Cet I), Jakarta, Kencana Prenada Media Group;

H. Zaeni Asyhadie, 2012, Budi Sutrisno, Hukum Perusahaan & Kepailitan, Jakarta:
Erlangga.

M. Yahya Harahap, 2009, Hukum Perseroan Terbatas, Sinar Grafika, Jakarta

Tri Budiyono, 2013, Hukum Perusahaan, Telaah Yuridis terhadap UU No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas, Gria Media, Salatiga,

Sunyoto, Danang & Harisa Putri, Wika. 2016. Hukum Bisnis. Pustaka Yustisia:
Yogyakarta.

Asyhadie, Zaeni. 2012. Hukum Bisnis: Prinsip dan Pelaksanaannya. Rajawali Pers:
Jakarta

B. Jurnal
Ambar Budhisulistyawati, Yudho Taruno Muryanto, Anjar Sri CN,2015,”Strategi
Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Persero Untuk Mewujudkan
Prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik” (Jurnal Privat Law Vol.III No. 2 Juli-
Desember 2015);

Anda mungkin juga menyukai