Anda di halaman 1dari 19

DAFTAR ISI

Cover ……………………………………………………………………………..1
Daftar isi ………………………………………………………………………….2
Kata Pengantar ………………………………………………………………….3
BAB I PENDAHULUAN
………………………………………………..............4
A. Latar Belakang
…………………………………………………………..4
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………
5
C. Tujuan Makalah …………………………………….............................5
BAB II PEMBAHASAN
………………………………………………………….6
1. Pembahasan I ………………………………………………………………6
A. Pengertian BUMN
……………………………………………………….6
B. Dasar hukum …………………………………………………………….6
C. Bentuk- bentuk BUMN ………………………………………………….6
D. Ciri –Ciri BUMN
………………………………………………………….7
E. Manfaat BUMN ………………………………………………………….8
F. Fungsi BUMN
…………………………………………………………..10
G. Tujuan BUMN ………………………………………………………….11
H. Peran BUMN Di Indonesia ……………………………………………
11
2. Pembahasan II
…………………………………………………………….12
A. Pengertian BUMD ……………………………………………………..12
B. Dasar Hukum …………………………………………………………..13
C. Bentuk-bentuk BUMD …………………………………………………13
D. Ciri-Ciri BUMD …………………………………………………………14
E. Manfaat BUMD ………………………………………………………...15

Page 1 of 19
F. Fungsi BUMD
…………………………………………………………..15
G. Tujuan BUMD ………………………………………………………….15
H. Peran BUMD Di Indonesia ……………………………………………
16
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………...18
A. Kesimpulan ………………………………………………………………
18
B. Saran ……………………………………………………………………..18
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………
19
Tabel Penialain …………………………………………………………………..20

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,


karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang
berjudul “Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha  Milik
Daerah (BUMD) beserta perannya. Makalah ini diajukan guna memenuhi
Tugas EKT-II mata kuliah Hukum Perusahaan semester IV.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya
makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat
dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.

Tangerang, 16 Juni 2020

Page 2 of 19
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penyelenggaraan perekonomian nasional merupakan pilar penting


dalam pembangunan suatu Negara guna mewujudkan kesejahteraan
masyarakat. Negara di dalam penyelenggaraan perekonomian nasional
bertindak sebagai regulator maupun sebagai pelaku itu sendiri. Peran
Negara sebagai pelaku ekonomi diwujudkan melalui pembentukan Badan
Usaha Milik Negara (BUMN). Pemerintah Indonesia mendirikan BUMN
dengan dua tujuan utama, yaitu tujuan yang bersifat ekonomi dan tujuan
yang bersifat sosial.1 Dalam tujuan yang bersifat ekonomi, BUMN
dimaksudkan untuk mengelola sektor - sektor bisnis strategis agar tidak
dikuasai pihak–pihak tertentu, sebagaimana yang diamanatkan Pasal 33
Undang–Undang Dasar 1945. Tujuan yang bersifat sosial, BUMN dapat
menciptakan lapangan kerja, pemberdayaan masyarakat sebagai mitra
kerja dalam mendukung kelancaran proses kegiatan usaha. Apabila
diuraikan lebih lanjut maka BUMN memiliki tiga makna yang terkandung di
dalamnya yakni” public purpose, public ownership, dan public control.” 2

Pemerintah Indonesia mendirikan BUMN dan BUMD dengan dua


tujuan utama, yaitu  tujuan yang bersifat ekonomi dan tujuan yang bersifat
sosial. Dalam tujuan yang bersifat ekonomi, BUMN dan BUMD
dimaksudkan untuk mengelola sektor-sektor bisnis strategis agar tidak
dikuasai pihak-pihak tertentu. Sebagai orang hukum tentu kita harus
mengetahui tentang BUMN dan BUMD ini. Kedua badan usaha ini adalah
badan usaha yang sama-sama di miliki oleh pemerintah, tp ter dapat
persamaan dan juga perbedaanya.

Oleh karena itu, kami rasa sangat penting untuk mengetahui apa itu
BUMN dan BUMD, bagaimana pendiriannya,aspek-aspek hukum yang
1
Purwoko, Model Privatisasi BUMN yang Mendatangkan Manfaat Bagi Pemerintah dan
Masyarakat Indonesia, Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan, Vol. 6, No.1 (Maret 2002),
hlm. 1-2
2
Jonker Sihombing, Peran dan Aspek Hukum dalam Pembangunan Ekonomi, Alumni,
Bandung, 2010, hlm ,92.

Page 3 of 19
terdapat didalamnya, syarat BUMN dan BUMD.Cara pembagian
keuntungannya. Oleh karena itu saya menulis makalah ini yang saya beri
judul BUMN DAN BUMD beserta perannya. Dengan makalah  ini
hendaknya kita dapat lebih mengetahui tentang BUMN dan BUMD.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian BUMN dan BUMD?
2. Apa dasar hukum BUMN dan BUMD?
3. Apa Manfaat dari BUMN dan BUMD?
4. Bagaimana kontribusi BUMN dan BUMD?
C. Tujuan Makalah
Tujuan ditulisnya makalah  ini adalah memberikan informasi kepada
para pembaca tentang Apa BUMN dan BUMD serta untuk
menyelesaikan Tugas EKT-II Hukum Perusahaan. Mudah-mudahan
makalah yang saya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca.

BAB II

Page 4 of 19
PEMBAHASAN

1. PEMBAHASAN I
A. Pengertian BUMN

            Defenisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003


adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki
oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan. Berdasarkan PP No. 45 tahun 2005,
BUMN adalah  badan  usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya
dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN dapat pula berupa perusahaan
nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi
masyarakat. Besar saham yang harus dimiliki pemerintah harus lebih dari
atau sama 51%. Sejak tahun 2001 seluruh BUMN dikoordinasikan
pengelolaannya oleh Kementerian BUMN, yang dipimpin oleh
seorang Menteri BUMN.

B. Dasar hukum
1. Pasal 33 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Memberi kemudahan kepada
masyarakat luas dalam memperoleh berbagai alat pemenuhan
kebutuhan hidup yang berupa barang atau jasa.
2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas
3.  Undang -undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas
4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
5. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik
Negara
6. Peraturan pemerintah Nomor 45 tahun 2005 tentang Pendirian,
Pengurusan,Pengawasan, dan Pembubaran BUMN
C. Bentuk- bentuk BUMN itu sendiri ada 3 yaitu:
1. Perusahaan Perseroan, yang selanjutnya disebut Persero, adalah
BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi
dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51 % (lima puluh

Page 5 of 19
satu persen) sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia
yang tujuan utamanya mengejar keuntungan. 
2. Perusahaan Perseroan Terbuka, yang selanjutnya disebut
Persero Terbuka, adalah Persero yang modal dan jumlah
pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau Persero
yang melakukan penawaran umum sesuai dengan peraturan
perundang-undangan di bidang pasar modal.
3. Perusahaan Umum, yang selanjutnya disebut Perum, adalah
BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi
atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa
penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan
sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan
perusahaan. 
D. Ciri –Ciri BUMN:
Badan usaha yang dikelola oleh negara (BUMN) dapat didasarkan
pada kepemilikan, fungsinya, dan permodalannya :

1. Berdasarkan kepemilikannya, BUMN memiliki ciri-ciri sebagai


berikut :
a. Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
b. Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara
fungsional dilakukan oleh pemerintah.
c. Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada
di tangan pemerintah.
d. Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan
dengan kegiatan usaha.Semua risiko yang terjadi sepenuhnya
merupakan tanggung jawab pemerintah.
2. Berdasarkan fungsinya, BUMN memiliki ketentuan sebagai berikut :
a. Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu
sumber penghasilan negara.
b. Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang
menguasai hajat hidup orang banyak.
c. Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada
masyarakat.

Page 6 of 19
d. Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan
utama mencari keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk
keuntungan.
e. Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.
f. Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi
serta terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi.
3. Berdasarkan permodalannya, BUMN memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
a. Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara
yang dipisahkan.
b. Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya
dimiliki oleh masyarakat, besarnya tidak lebih dari 49%,
sedangkan minimal 51% sahamnya dimiliki oleh negara.
c. Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.
d. Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.
e. Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk
kesejahteraan rakyat.
f. Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank.
E. Manfaat BUMN
1. Memberi kemudahan kepada masyarakat luas dalam memperoleh
berbagai alat 
2. Pemenuhan kebutuhan hidup yang berupa barang atau jasa.
3. Membuka dan memperluas kesempatan kerja bagi penduduk
angkatan kerja.
4. Mencegah monopoli pasar atas barang dan jasa yang merupakan
kebutuhan masyarakat banyak oleh sekelompok pengusaha
swasta yang bermodal kuat.
5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi komoditi ekspor
sebagai sumber devisa,baik migas maupun non migas.
6. Menghimpun dana untuk mengisi kas negara ,yang selanjutnya
dipergunakan untuk memajukan dan mengembangkan
perekonomian negara.
7. Memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Page 7 of 19
Performance atau kinerja merupakan suatu pola tindakan yang
dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang diukur dengan mendasarkan
pada suatu perbandingan dengan berbagai standar. Kinerja adalah
pencapaian suatu tujuan dari suatu kegiatan atau pekerjaan tertentu untuk
mencapai tujuan perusahaan yang diukur dengan standar. Penilaian
kinerja perusahaan bertujuan untuk mengetahui efektivitas operasional
perusahaan. Pengukuran kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan
menggunakan suatu metode atau pendekatan. Pengukuran kinerja
perusahaan dikelompokkan menjadi dua, yaitu pengukuran kinerja non
keuangan (non financial performance measurement) dan pengukuran
kinerja keuangan (financial performance measurement). 3

Pengertian kinerja adalah gambaran pencapaian pelaksanaan


suatu kegiatan atau program atau kebijaksanaan dalam mewujudkan
sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi. Pelaporan kinerja merupakan
refleksi kewajiban untuk mempresentasikan dan melaporkan kinerja
semua aktivitas dan sumber daya yang perlu dipertanggungjawabkan. 4
Kinerja perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
terkonsentrasi atau tidaknya terkonsentrasinya kepemilikan, manipulasi
laba, serta pengungkapan laporan keuangan. Kepemilikan yang banyak
terkonsentrasi oleh institusi akan memudahkan pengendalian sehingga
akan meningkatkan kinerja perusahaan.

Dalam hubungannya dengan kinerja suatu perusahaan dapat dilihat


dari laporan keuangan yang sering dijadikan dasar untuk penilaian kinerja
perusahaan. Salah satu jenis laporan keuangan yang mengukur
keberhasilan operasi perusahaan untuk suatu periode tertentu adalah
laporan laba rugi. Akan tetapi angka laba yang dihasilkan dalam laporan
laba rugi seringkali dipengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan.
Disclosure laporan keuangan akan memberikan informasi yang berguna
bagi pemakai laporan keuangan. BUMN dibagi 2 yaitu :
3
(Morse dan Davis, 1996 dalam Hiro Tugiman, 2000:96; Hirsch 1994:594-607) 

4
Setiawan dkk., Model Pelayanan Publik yang Berkeadilan : Studi Empirik pada PDAM
Kota Surakarta : laporan Penelitian, (Surakarta : Institute Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2008), hlm. 2.

Page 8 of 19
1. BUMN Non Keuangan :
a. Infrastruktur BUMN 
b. Noninfrastruktur BUMN 
Aspek yang dinilai adalah aspek keuangan, aspek operasional dan
aspek administrasi.
2. BUMN Keuangan :
a. Usaha Perbankan
b. Asuransi
c. Usaha Pembiayaan
d. Usaha Penjaminan 
Aspek yang dinilai adalah aspek keuangan, aspek operasional dan
aspek administrasi.
F. Fungsi BUMN

BUMN merupakan suatu lembaga Negara yang dinaungi secara


langsung oleh pemerintah. Maka dari itu, BUMN memiliki peranan yang
besar, yaitu bukan saja untuk mensejahterakan masyarakat, namun juga
untuk membantu meningkatkan pendapatan Negara. Adapun beberapa
fungsi BUMN, sebagai berikut:

1. BUMN sebagai penyedia produk-produk yang bernilai ekonomis,


serta tidak disediakan oleh badan usaha milik swasta
2. BUMN sebagai alat pemerintah Indonesia, dalam mengelola serta
menata kebijakan perekonomian masyarakat
3. BUMN sebagai badan usaha yang menyediakan layanan untuk
masyarakat, dalam menyediakan barang serta jasa untuk
memenuhi kebutuhan orang banyak
4. BUMN sebagai pelopor bagi banyak sector ekonomi yang belum
diminati swasta
5. BUMN tidak menyediakan lapangan kerja yang tinggi, namun dapat
menambah pendapatan Negara
6. BUMN membantu pengembangan usaha kecil koperasi dan mikro
7. BUMN membantu meningkatkan serta mendorong aktifitas
masyarakat di berbagai jenis usaha

Page 9 of 19
G. Tujuan BUMN

Kita telah mengulas tujuan BUMN, yaitu sebagai perwujudan dari


kesejahteraan masyarakat Indonesia. Adapun tujuan lainya dari pendirian
BUMN, sebagai berikut:

1. Menambah penerimaan bagi Negara di berbagai sector BUMN


2. Memberikan sumbangsih bagi pertumbuhan serta perkembangan
ekonomi nasional
3. Bertanggung jawab atas penyediaan jasa dan barang yang
berkualitas untuk memenuhi hajat hidup orang banyak
4. Memperoleh keuntungan dari semua sector BUMN yang ada
5. Berpartisipasi secara aktif untuk membimbing dan membantu
pengusaha ekonomi lemah dalam wujud koperasi dan masyarakat
6. Menjadi pionir berbagai kegiatan usaha yang belum dilakukan oleh
koperasi dan pihak swasta
H. Peran BUMN Di Indonesia

Peran-peran BUMN dalam perekonomian Indonesia yaitu :

1. Memberikan sumbangan bagi pertumbuhan ekonomi nasional,


BUMN merupakan badan usaha milik negara yang bergerak dalam
memproduksi barang dan jasa, tingkat barang dan jasa ini
memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi nasional,
misalnya Pertamina memproduksi minyak dan gas, yang kemudian
dijual kepada industri-industri dari pihak swasta untuk
menghasilkan barang dan jasa, kemudian barang dan jasa tersebut
dijual baik di dalam negeri maupun luar negeri.
2. Menjadi Perintis Kegiatan Usaha yang Belum dapat Digarap
Swasta, banyak kegiatan usaha yang belum bisa dikembangkan
oleh pihak swasta, hal ini mungkin dikarenakan faktor modal yang
sangat besar, misalnya Industri jasa kereta api, yang
pembangunannya memerlukan modal yang sangat besar, sehingga
hanya BUMN yang dapat melakukannya.

Page 10 of 19
3. Penyedia Lapangan Kerja, Dengan adanya bUMN maka lapangan
kerja juga terbuka lebar, Misalnya karena menemukan tsumber
minyak baru maka PT. Pertamina membuka lowongan kerja.
4. Memberi Bimbingan Terhadap Golongan Ekonomi Lemah, Yaitu
dengan memberikan layanan kepada masyarakat misalnya PT. Pos
yang dapat ditemukan diplosok tanah air, yang memberikan jasa
pelayanan bukan hanya pengiriman namun juga pembayaran
seperti listrik, telp dan penyaluran pensiun.
5. Sumber pendapatan negara, karena BUMN merupakan
perusahaan milik negara, yang sumber modalnya berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan, maka keuntungan yang didapat
menjadi sumber pendapatan bagi negara selain pajak.
2. PEMBAHASAN II
A. Pengertian BUMD

Badan usaha milik negara yang dikelola oleh pemerintah daerah


disebut badan usaha milik daerah (BUMD). Perusahaan daerah adalah
perusahaan yang didirikan oleh pemerintah daerah yang modalnya
sebagian besar / seluruhnya adalah milik pemerintah daerah. Tujuan
pendirian perusahaan daerah untuk pengembangan dan pembangunan
potensi ekonomi di daerah yang bersangkutan. 5 Contoh perusahaan
daerah antara lain: perusahaan air minum (PDAM) dan Bank
Pembangunan Daerah (BPD). Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD )
memiliki kedudukan sangat panting dan strategis dalam menunjang
pelaksanaan otonomi. BUMDadalah perusahaan yang didirikan dan
dimiliki oleh pemerintah daerah. Kewenangan pemerintah daerah
membentuk dan mengelola BUMD ditegaskan dalam Peraturan
Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan
kewenangan provinsi sebagai daerah otonomi. 6

5
Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah Pendapatan Asli Daerah, selanjutnya disebut
PAD adalah pendapatan yang diperoleh Daerah yang dipungut berdasarkan Peraturan
Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (Pasal 1 angka 18 Undang-
Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah).
6
Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan
kewenangan provinsi sebagai daerah otonomi

Page 11 of 19
Oleh karena itu, BUMD perlu dioptimalkan pengelolaannya agar
benar-benar menjadi kekuatan ekonomi yang handal sehingga dapat
berperan aktif, baik dalam menjalankan fungsi dan tugasnya maupun
sebagai kekuatan perekonomian daerah. Laba dari BUMD diharapkan
memberikan kontribusi yang besar terhadap Pendapatan Asli Daerah.
Otonomi daerah memberikan konsekuensi yang cukup besar bagi peran
Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD ) dalam menopang Pendapatan Asli
Daerah (PAD). Sesungguhnya usaha dan kegiatan ekonomi daerah yang
bersumber dari BUMD telah berjalan sejak lama sebelum UU tentang
otonomi daerah disahkan. Untuk mencapai sasaran tujuan BUMD sebagai
salah satu sarana PAD, perlu adanya upaya optimalisasi BUMD yaitu
dengan adanya peningkatan profesionalisasi baik dart segi manajemen.
sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana yang memadai
sehingga memiliki kedudukan yang sejajar dengan kekuatan sektor
perekonomian lainnya.

B. Dasar Hukum

Dasar hukum pembentukan BUMD adalah berdasarkan UU No 5


tahun 1962 tetang perusahaan daerah. UU ini kemudian diperkuat oleh
UU No 5 tahun 1974 tentang pokok-pokok pemerintahan daerah (Nota
Keuangan RAPBN, 1997/1998).

C. Bentuk-bentuk BUMD
1. Bank Pembangunan Daerah (BPD)
2. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
3. Perusahaan Daerah Angkutan Kota (bus kota)
4. Perusahaan Daerah Angkutan Antarkota (bus AKDP dan AKAP),
digunakan dari bulan Oktober 1991 (UU no. 22 tahun 1991)
sampai akhir 1999/awal 2000, dirubah status menjadi PO
(Perusahaan otobus) pada awal tahun 2000, sesuai Pasal 5 ayat 3
UU no. 58 tahun 2000. Contoh: Menurut pasal 5 ayat 3 UU no. 58
tahun 2000, Perusahaan Daerah Angkutan Antarkota (PDAAK)
Haryanto dirubah statusnya menjadi PO dan diganti nama menjadi
Perusahaan Otobus (PO) Haryanto dan Perusahaaan Daerah

Page 12 of 19
Angkutan Antarkota (PDAAK) Miniarta dirubah statusnya menjadi
PO dan diganti nama menjadi Perusahaan Otobus (PO) Miniarta.
5. Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PDRPH)
Memberikan sumbangsih pada perekonomian nasional dan
penerimaan kas negaraMengejar dan mencari
keuntungan,Perintis kegiatan-kegiatan usaha dan memberikan
bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah.
D. Ciri-Ciri BUMD
1. Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha
2. Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam
pemodalan perusahaan
3. Pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam
menetapkan kebijakan perusahaan
4. Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang berwenang
5. Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan
6. Sebagai stabillisator perekonomian dalam rangka
menyejahterakan rakyat
7. Sebagai sumber pemasukan Negara
8. Seluruh atau sebagian besar modalnya milik Negara
9. Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan
yang go public
10. Dapat menghimpun dana dari pihak lain, baik berupa bank
maupun nonbank
11. Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMN, dan mewakili
BUMN di pengadilan

E. Manfaat BUMD
1. Memberi kemudahan kepada masyarakat luas dalam memperoleh
berbagai alat pemenuhan kebutuhan hidup yang berupa barang
atau jasa.

Page 13 of 19
2. Membuka dan memperluas kesempatan kerja bagi penduduk
angkatan kerja.
3. Mencegah monopoli pasar atas barang dan jasa yang merupakan
kebutuhan masyarakat banyak oleh sekelompok pengusaha swasta
yang bermodal kuat.
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi komoditi ekspor
sebagai sumber devisa,baik migas maupun non migas.
5. Menghimpun dana untuk mengisi kas negara ,yang selanjutnya
dipergunakan untuk memajukan dan mengembangkan
perekonomian negara.
F. Fungsi BUMD
1. Ialah Sebagai penyedia barang ekonomis yang tidak disediakan
oleh pihak swasta
2. Ialah Instrumen pemerintahan daerah yang membantu penataan
perekonomian daerah
3. Pengelola cabang-cabang produksi sumberdaya pada daerah yang
setelahnya itu dimanfaatkan untuk kepentingan umum
4. Menyediakan layanan untuk rakyat
5. Memajukan sektor usaha yang belum diminati oleh para pihak
swasta
6. Pembuka lapangan kerja di daerah yang bersangkuta
7. Membantu pengembangan usaha kecil (contohnya koperasi)
8. Pendorong aktivitas serta juga kemajuan masyarakat di berbagai
bidang
G. Tujuan BUMD
1. Memberikan sumbangan pendapatan (penerimaan) daerah serta
negara, dan juga berperan dalam memajukan perekonomian.
2. Mendapatkan keuntungan demi kepentingan daerah.
3. Menyelenggarakan kemanfaatan umum yakni seperti penyediaan
barang maupun jasa bermutu tinggi serta juga memadai bagi
pemenuhan kebutuhan hidup orang banyak di daerah.
4. Perintis kegiatan atau aktivitas usaha yang belum bisa
dilaksanakan oleh pihak swasta serta juga koperasi di daerah.

Page 14 of 19
5. Memberikan bimbingan dan juga batuan kepada pengusaha
golongan ekonomi lemah, koperasi, serta juga masyarakat di
daerah.
6. Melaksanakan pembangun daerah dengan melalui pelayanan
kepada masyarakat.
H. Peran BUMD
1. Mendorong peran serta masyarakat dalam bidang usaha .
2. Memenuhi barang dan jasa bagi kepentingan masyarakat .
3. Menjadi perintis kegiatan yang kurang diminati masyarakat.
4. Melaksanakan kebijakan pemerintah di bidang ekonomi dan
pembangunan daerah;
5. Pemupukan dana bagi pembiayaan pembangunan daerah;
6. Mendorong peran serta masyarakat dalam bidang usaha;
7. Memenuhi kebutuhan barang dan jasa bagi kepentingan publik,
dan
8. Menjadi perintis kegiatan dan usaha yang kurang diminati swasta.
9. Sebagai salah satu pelaku kegiatan ekonomi dalam perekonomian
nasional untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara
optimal.
10. Mengemban amanat UUD 1945 Pasal 33 Ayat 2 dan Ayat 3, yaitu
memberikan pelayanan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat.
11. Mencegah agar cabang-cabang produksi yang penting bagi negara
dan yang menguasai hajat hidup orang banyak tidak dikuasai oleh
badan usaha swasta (BUMS).
12. Melakukan kegiatan produksi dan distribusi sumber-sumber alam
yang menguasai hajat hidup orang banyak supaya tidak terjadi
ketidakadilan.
13. Sebagai sarana untuk membuka kesempatan kerja dan
mengurangi pengangguran yang akhirnya meningkatkan
pendapatan perkapita.
14. Sebagai mitra kerja dalam kegiatan usaha dengan BUMS dan
koperasi dengan semangat kebersamaan.

Page 15 of 19
15. Sebagai sumber penghasilan mengisi kekurangan kas negara
untuk dipergunakan negara dalam hal meningkatkan pelayanan
terbaik bagi negara.
16. Menyisihkan laba bersihnya untuk keperluan pembinaan usaha
kecil dan menengah.

BAB III

Page 16 of 19
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kedua badan usaha baik BUMN dan BUMD meupakan badan
usaha yang dimiliki oleh pemerintah. BUMN merupakan badan usaha milik
negara sedangkan BUMD merupakan badan usaha milik daerah. Secara
umum tujian keduanya sama yaitu untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat. kedua badan usaha ini juga telah di atur dalam undang-
undang syarat pendirian serat pemegang sahamnya dan syarat-syarat
yang lain. Oleh karena itu mari sama-sama kita dukung BUMN dan BUMD
untuk memajukan sehingga juga akan meningkatkan kesejahteraan rakyat
indonesiasecara umum  dan daerahnya sekacara kusus.

B. Saran

          Mari kita tingkatkan mutu pelayanan dari BUMN dan BUMD ini,
karena banayak sekali BUMN dan BUMD ini yang pelayanannya kepada
masyarakat asal-asalan. Sebaiknya pemerintah harus melakukan
pengawasan secara ketat terhadap BUMN dan BUMD ini karena sering
sekali terjadi praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Kita sebagai
masyarakat juga harus ikut dalam melakukan pengawasan terhadap
BUMN dan BUMD ini.

DAFTAR PUSTAKA

Page 17 of 19
blog.ruangguru.com/mengenal-bumn-dan-bumd

pubeemmanaomi.wordpress.com/2012/10/16/bumn-dan-bumd-di-indonesia/

salamadian.com/bentuk-pengertian-bumn-bumd-adalah/

bdkpadang.kemenag.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=644:etriyantojuni&catid=41:top-
headlines&Itemid=158

Page 18 of 19
TABEL PENILAIAN

NO NAMA MAHASISWA (NIM) NILAI KETERANGAN


PENYUSUNAN
MAKALAH
1 Rachmat Sesario 85 Sangat Baik
(Ketua Kelompok)
(1802010162)
2 Rally Raymond 80 Baik
Polandos (1802010185)
3 Heriadi 80 Baik
(1802010161)
4 Rio Nur Sanjaya 78 Cukup Baik
(1802010168)
5 Lutfi Dirga Prasetya 78 Cukup Baik
(1802010165)
6 M.Fauzan Arya Putra 75 Cukup Baik
(1802010184)
7 William Teisly Soplanit 75 Cukup Baik
(1802010180)
8 Farhan Ahmad Sungkar 70 Cukup Baik
(1802010170)

Page 19 of 19

Anda mungkin juga menyukai