Anda di halaman 1dari 18

PERAN PELAKU EKONOMI

DALAM KEGIATAN EKONOMI

Disusun Oleh :

1. Abdurrachim R.S 021118296


2. Duta Putra Y.P 021118302
3. Fan Reza R 021118301
4. Halim Nugraha 021118282
5. Novia Silvana 021118283
6. Peni Rizkiyani 021118294

FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
3-G
2019/2020
DAFTAR ISI

BAB I
A.Latar Belakang........................................................................................................................
B.Rumusan Masalah...................................................................................................................
C.Tujuan......................................................................................................................................
BAB II
A.PENGERTIAN PELAKU EKONOMI DAN PARA PELAKU EKONOMI
INDONESIA……………………………………………………………………………………
1.Rumah Tangga Konsumsi /RTK……………………………………………………….
2.Rumah Tangga Produksi/RTP/Perusahaan…………………………………………...
3.Pemerintahan……………………………………………………………………………
4.Masyarakat Luar Negeri………………………………………………………………..
B.PERAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)………………………………….
1.Perusahaan Jawatan (PERJAN)……………………………………………………….
2.Perusahaan umum (PERUM)…………………………………………………………..
3.Perusahaan Perseroan (PERSERO)…………………………………………………...
4.Badan Usaha Milik Daerah(BUMD)…………………………………………………...
C.BADAN USAHA MILIK SWASTA (BUMS)……………………………………………..
1.Bentuk-Bentuk Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)…………………………………
A.Badan Usaha Perseorangan……………………………………………………
B.Badan Usaha Firma…………………………………………………………….
C.Badan Usaha Persekutuan Komanditer………………………………………
D.Badan Usaha Perseroan Terbatas (PT)………………………….……………
E.Badan Usaha Koperasi…………………………………………………………
D.FUNGSI DAN PERAN KOPERASI……………………………………………………….
1.Pengertian Koperasi…………………………………………………………………….
2.Fungsi dan peran koperasi Indonesia menurutUU No25 tahun 1992 pasal 4
sebagai berikut…………………………………………………………………………….
A.Menurut usaha pokoknya………………………………………………………………...
1.Berdasarkan kepemilikannya…………………………………………………………..
2.Berdasarkan fungsinya………………………………………………………………….
3.Jenis-jenis Koperasi……………………………………………………………………..
4.Koperasi menurut lapangan usahanya………………………………………………...
5.Koperasi menurut unit usahanya………………………………………………………
6.Menurut tingkatannya………………………………………………………………….
7.Prinsip Usaha koperasi………………………………………………………………….
8.Keaggotaan koperasi……………………………………………………………………
B.Berdasarkan permodalannya, koperasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut……………
1.Modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman.................................
Modal sendiri koperasi berasal dari…………………………………………………….
2.Modal pinjaman dapat berasal dari……………………………………………………
C.Mengidentifikasi pokok-pokok perkoperasian di Indonesia…………………………...
1.Lambang Koperasi mengandung arti sebagai berikut………………………………..
2. Landasan koperasi Indonesia…………………………………………………………
D.Tujuan koperasi…………………………………………………………………………...
BAB III
A.KESIMPULAN………………………………………………………………………………
BAB IV
A.DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan ekonomi di Indonesia semakin tahun semakin berkembang. Sejak masa orde
lama hingga saat sekarang ini masa reformasi. Peran pelaku ekonomi pun tidak terlepas dengan
kata ekonomi. Karena didalam ekonomi terdapat adanya kebutuhan yang akan di capai untuk
sebuah kepuasan.
Pelaku ekonomi seperti Rumah tangga konsumsi, rumah tangga produksi / RTP / Perusahaan,
Pemerintahan, masyarakat luar negeri yang dimana semuanya berperan di dalam perkembangan
ekonomi di Indonesia.
Di Indonesia sendiri ada beberapa lembaga yang bias membangkitkan perekonomian, seperti
peran BUMN, peran BUMS, dankoperasi, yang mana di dalamnya terdapat anggaran-anggaran
yang disesuaikan untuk membantu perekonomian Indonesia.
Tanpa adanya peran dari kegiatan ekonomi tersebut. Maka perekonomian Indonesia tidaklah
bisa sempurna untuk mensejahterakan rakyat yang menjadi tujuan utama dalam pembentukan
perekonomian yang sempurna.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Peranpelakuekonomi
2. Peran BUMN
3. Peran BUMS
4. Perankoperasi
5. Koperasisebagisoko guru
6. Perkembangankoperasi di Indonesia

C. TUJUAN
Memberikan pengetahuan tentang peran pelaku ekonomi di Indonesia dan sebagainya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PELAKU EKONOMI DAN PARA PELAKU EKONOMI INDONESIA


Pelaku Ekonomi adalah semua pihak yang melakukan kegiatan ekonomi (produksi,
distribusi, dan konsumsi), baik itu perorangan maupun organisasi (pemerintahan atau swasta.
Pihak-pihak yang berperan sebagai pelaku ekonomi adalah rumah tangga, perusahaan produsen,
pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat luar negeri. Semua pihak tersebut memiliki
peran masing-masing dan saling mempengaruhi dalam perekonomian suatu Negara.

Para pelaku ekonomi dan perannya :


1.Rumah Tangga Konsumsi /RTK
Rumah tangga konsumsi merupakan unit ekonomi yang paling kecil. Rumah tangga
konsumsi adalah pemilik atau penyedia jasa dari berbagai faktor produksi. Faktor produksi yang
dimiliki oleh rumah tangga akan digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang atau
jasa. Rumah tangga konsumsi juga akan menggunakan barang dan jasa yang dihasilkan
perusahaan untuk memenuhi kebutuhannya.
Peran Rumah Tangga Konsumsi adalah :
1. Konsumen
2. Pemasok atau pemilik faktor produksi
Faktor produksi ada 4 macam yaitu :
1. Alam
2. Tenaga kerja
3. Modal
4. Skill/keahlian
Dari keempat faktor produksi tersebut yang termasuk faktor produksi asli yaitu alam dan
tenaga kerja sedangkan faktor produksi turunan terdiri dari modal dan skill
Balas jasa dari faktor produksi yaitu :
1) Alam : sewa tanah
2) Tenaga kerja : upah/gaji
3) Modal : bunga modal
4) Skill/keahlian : laba
2.Rumah Tangga Produksi/RTP/Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh satu atau beberapa orang yang
bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Perusahaan
merupakan tempat berlangsungnya produksi.
Peran Perusahaan sebagai pelaku ekonomi yaitu :
1. Produsen : menghasilkan barang dan jasa
2. Pengguna faktor produksi : menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang
dan jasa
3. Agen pembangunan : membantu pemerintah dengan menjalankan kegiatan pembangunan
3.Pemerintahan
Pemerintahan mencangkup semua lembaga atau badan pemerintahan yang memiliki
wewenang dan tugas mengatur ekonomi. Dan pemerintah terjun langsung dalam kegiatan
ekonomi melalui perusahaan negara (BUMN/BUMD).
Peran Pemerintah sebagai pelaku ekonomi yaitu :
1)Pengatur : mengatur perekonomian negara sehingga tercipta stabilitas ekonomi agar
tidak merugikan masyarakat
a.Pengaturan ekonomi secara langsung
Contoh : peFizinan, pengendalian lingkungan, dan pembayaran pajak.
b.Pengaturan ekonomi secara tidak langsung
Contoh : himbauan pemerintah agar konglomerat menyerahkan 2,5%
keuntungannya untuk mengentaskan kemiskinan.
2)Konsumen : membutuhkan barang dan jasa dalam menjalankan tugasnya
3)Produsen : menghasilkan barang dan jasa melalui perusahaan milik negara (BUMN
dan BUMD)
4.Masyarakat Luar Negeri
Peranan masyarakat luar negeri sebagai pelaku ekonomi adalah :
1.Perdagangan
2.Pertukaran tenaga kerja
3.Penanaman modal
4.Pemberian pinjaman
5.Pemberian bantuan
B. PERAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)
Sebagai realisasi dari pasal 33 ayat 2 dan 3 UUD 1945 maka didirikanlah Badan Usaha Milik
Negara (BUMN). BUMN adalah bada usaha yang modalnya sebagian besar atau seluruhnya
milik pemerintah atau negara. Badan usaha milik pemerintah pusat disebut BUMN,sedangkan
badan usaha yang modalnya milik pemerintah daerah disebut BUMD (Badan Usaha Milik
Daerah). BUMN dan BUMD didirikan untuk melayani kepentingan umum dan mencari
keuntungan dalam rangka mengisi kas negara.
Berdasarkan UU RI No 9 tahun 1969 perusahaan negara digolongkan menjadi 3 jenis yaitu:

1.Perusahaan Jawatan (PERJAN)


Merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang jasa. Tujuanya untuk
melayani kepentingan umum/masyarakat luas (PUBLIC SERVICE). Merupakan bagian dari
suatu departemen pemerintah yang di pimpin oleh seorang kepala yang bersesatus pegawai
negeri sipil.
2.Perusahaan umum (PERUM)
Perum merupakan perusahaan milik negara yang tujuannya disamping melayani
kepentingan umum juga diperbolehkan mencaei keuntungan
3.Perusahaan Perseroan (PERSERO)
Perusahaan perseroan merupakan perusahaan Negara yang biasanya berbentuk PT
(Perseroan Terbatas). Bertujuan untuk mencarilaba atau keuntungan.
4.Badan Usaha Milik Daerah(BUMD)
Badan usaha milik negara yang dikelola oleh pemerintah daerah disebut badan usaha
milik daerah (BUMD). Perusahaan daerah adalah perusahaan yang didirikan oleh pemerintah
daerah yang modalnya sebagian besar atau seluruhnya adalah milik pemerintah daerah.
Tujuan pendirian perusahaan daerah untuk pengembangan dan pembangunan potensi
ekonomi di daerah yang bersangkutan. Contoh perusahaan daerah antara lain: perusahaan air
minum (PDAM) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD).
C. BADAN USAHA MILIK SWASTA (BUMS)
BUMS/perusahaan suasta adalah perusahaan yang diberikan wewenang untuk
menyelenggarakan kegiatan ekonomi di luar perusahaan negara dan koperasi
Peranan BUMS dalam perekonomian nasional :
 Menggali dan memfaatkan potensi ekonomi yang belum digarap oleh perusahaan negara
 Membantu pemerintah memenui kebutuan masyrakat
 Meningkatkan penerimaan defisa negara dari perusahaan suasta yang melakukan kegiatan
ekspor, impor
 Membantu mempercepat pertumbuan ekonomi
 Meningkatkan lapangan kerja dalam upaya mengatasi pengangguran

Bentuk-bentuk Perusahaan swasta:


Perusahaan swasta dalam menjalankan usahannya dapat berbentuk perseroan terbatas,
persekutuan komanditer, persekutuan firma, dan perusahaan perseorangan.
Perusahaan-perusahaan swasta tersebut sangat memberikan peran penting bagi perekonomian
di Indonesia. Peran yang diberikan BUMS dalam perekonomian Indonesia seperti berikut ini.
a. Membantu meningkatkan produksi nasional.
b. Menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru.
c. Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan.
d. Membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
e. Menambah sumber devisa bagi pemerintah.
f. Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak.
g. Membantu pemerintah memakmurkan bangsa.
Di Indonesia terdapat beragam jenis badan usaha swasta. kesemuanya mempunyai peranan
yang cukup penting dalam perekonomian Indonesia. Badan usaha ini seluruh modalnya dimiliki
oleh pihak swasta, baik secara perseorangan maupun persekutuan.

1.Bentuk-Bentuk Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)


Berdasarkan badan hukum yang dipilih, badan usaha milik swasta dapat dibedakan dalam
bentuk badan usaha perseorangan, firma, persekutuan komanditer, perseroan terbatas, dan
koperasi.
A.Badan Usaha Perseorangan
Badan usaha perseorangan adalah suatu bentuk badan usaha yang hanya didirikan
oleh satu orang, modalnya juga dari satu orang yang sekaligus yang memimpin dan
bertanggung jawab atas segala pekerjaan dengan tujuan untuk mendapat laba.
Kebaikan badan usaha perseorangan antara lain:
1) organisasinya yang mudah (easy of organization), karena aktivitas relatif terbatas dan
perusahaan relatif kecil,
2) kebebasan bergerak (freedom of action). Pemilik mempunyai kebebasan yang luas,
karena setiap keputusannya merupakan kata terakhir,
3) keuntungan jatuh pada seorang (retention of all profits)
4) pajaknya rendah (low tales),
5) rahasia perusahaan lebih terjamin (secrecy), karena umumnya pengusaha sendiri yang
menjalankan tugastugas penting,
6) ongkos organisasinya rendah (low organization cost),
Kekurangan badan usaha perseorangan:
1) tanggung jawab pimpinam tidak terbatas (unlimited liability),
2) besarnya modal terbatas (limitazian on capital),
3) kelangsungan hidup atau kontinuitas tidak terjamin (lack of continuity),
4) kecakapan pimpinan sangat terbatas, artinya bila pimpinan tidak cakap, maka perusahaan
akan mengalami kemunduran,
5) kerugian akan ditanggung sendiri.

B.Badan Usaha Firma


Firma adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan dan menjalankan
suatu perusahaan di bawah nama bersama, dan masing-masing sekutu atau anggota memiliki
tanggung jawab yang sama terhadap perusahaan. Tanggung jawab sekutu tidak terbatas
sehingga tidak ada pemisahan antara kekayaan perusahaan dengan kekayaan pribadi atau
prive. Apabila perusahaan menderita kerugian, maka seluruh kekayaan pribadinya dapat
dijaminkan untuk menutup kerugian firma.
Kebaikan Firma di antaranya:
1) kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi,
2) pengelolaan perusahaan dapat dibagi-bagi sesuai dengan keahlian masing-masing sekutu,
3) setiap risiko dipikul bersama-sama sehingga dirasakan tidak terlalu berat,
4) keputusan yang diambil lebih baik karena berdasarkan pertimbangan lebih dari seorang,
5) kemampuan untuk mencari kredit lebih besar, karena lebih dipercaya pihak ketiga (bank).
Adapun kekurangan firma antara lain:
1) terdapat kemungkinan timbulnya perselisihan paham di antara para pemilik atau pendiri,
2) keputusan yang diambil kurang cepat, karena harus menunggu musyawarah,
3) akibat tindakan seorang anggota, akan menyebabkan terlibatnya anggota yang lain,
4) perusahaan dikatakan bubar apabila salah seorang anggota mengundurkan diri atau
meninggal dunia.

C.Badan Usaha Persekutuan Komanditer


Persekutuan komanditer atau CV (Commanditaire Venootschap) adalah persekutuan
dua orang atau lebih untuk mendirikan usaha di mana satu atau beberapa orang sebagai
sekutu yang hanya menyerahkan modal dan sekutu lainnya yang menjalankan perusahaan.
Jadi, dalam persekutuan komanditer dikenal dua sekutu, yaitu:
1) sekutu aktif atau sekutu bekerja /sekutu komplementer, yaitu sekutu yang berhak
memimpin perusahaan
2) sekutu pasif atau sekutu tidak bekerja/sekutu komanditer (sleeping partner) yaitu
sekutu yang hanya menyerahkan modalnya saja.
Sebenarnya persekutuan komanditer dengan firma hamper sama, sehingga kebaikan
dan kekurangan firma juga berlaku untuk persekutuan komanditer, kebaikan yang lain yaitu
modal CV menjadi lebih besar, sedang kekurangannya sekutu komanditer seolah-olah hanya
memercayakan modalnya kepada sekutu pengusaha.

D.Badan Usaha Perseroan Terbatas (PT)


Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu persekutuan yang memperoleh modal dengan
mengeluarkan sero atau saham, di mana setiap orang dapat memiliki satu atau lebih saham,
serta bertanggung jawab sebesar modal yang diserahkan. Mendirikan PT harus dengan akta
notaris dan izin (persetujuan dari menteri kehakiman), serta diumumkan dalam berita negara
(Lembaran Berita Negara), sehingga PT berbentuk badan hukum.

E.Badan Usaha Koperasi


Sesuai dengan UU nomor 25 tahun 1992 Bab I Pasal 1 tentang Perkoperasian,
koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta berdasar atas
azas kekeluargaan. Sementara itu, tujuan koperasi yaitu memajukan kesejahteraan anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur
berlandaskan Pancasila dan UUD 1945

D. FUNGSI DAN PERAN KOPERASI


1.Pengertian Koperasi
Menurut UU No.25 tahun 1992 pasal 1 tentang perkoperasian, koperasi adalah Badan usaha
yang beranggotaan orang seorang/badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas
kekeluargaan. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
- Perkoperasian adalah segala sesuatu yang mengangkut kehidupan koperasi
- Koperasi primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan keanggotaan orang- orang
- Koperasi sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan keanggotan koperasi.
- Gerakan koperasi adalah keseluruan organisme koperasi dan kegiatan perkoperasian yang
bersifat tepadu menuju tercapainya cita-cita bersama koperasi

2.Fungsi dan peran koperasi Indonesia menurutUU No25 tahun 1992 pasal 4 sebagai
berikut
1.Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
sosialnya.
2.Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat dan
manusia.
3.Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian
nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
4.Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Adapun ciri-
ciri koperasi dapat dibedakan berdasarkan kepemilikannya, fungsinya, dan permodalannya.

A. Menurut usaha pokoknya


1)Berdasarkan kepemilikannya, koperasi mempunyai ciriciri sebagai berikut:
a)Koperasi adalah milik orang seorang dan badan hukum koperasi.
b)Kewenangan dan kebijakan koperasi ditetapkan oleh anggota melalui rapat anggota.
c)Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam tata kehidupan koperasi.
d)Pengelolaan koperasi dan usahanya sehari-hari merupakan tanggung jawab
pengurus.
e)Semua kewajiban dan risiko yang terjadi menjadi tanggung jawab para anggota.
f)Mempunyai perangkat organisasi yang terdiri atas rapat anggota, pengurus, dan
pengawas.

2)Berdasarkan fungsinya, koperasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.


a)Sebagai salah satu lembaga perekonomian masyarakat.
b)Sebagai tulang punggung perekonomian negara.
c)Sebagai dinamisator dan stabilisator perekonomian masyarakat dan negara.
d)Sebagai lembaga produktif untuk memberikan pelayanan kepada anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
e)Sebagai lembaga ekonomi untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam
masyarakat.
f)Sebagai partner kerja pemerintah dalam rangka mencapai tujuan pembangunan di
bidang ekonomi dan koperasi.
3.Jenis-jenis Koperasi
Koperasi konsumsi: koperasi dengan tujuan utamanya menyediakan barang-barang
untuk keperluan anggota sehingga anggota memperoleh barang yang dibutuhkan dengan
harga terjangkau
Koperasi kredit/koperasi simpan pinjam: adalah koperasi yang kegiatan usahanya
menyelenggarakan simpan pinjam untuk para anggotanya yang bertujuan membantu para
anggota memperbaiki keadaan ekonomi dengan cara maminjamuang dengan bunga ringan.
Koperasi produksi : adalah koperasi yang usahanya untuk menhasilkan barang dan
jasa bersama-sama.

4.Koperasi menurut lapangan usahanya


-Koperasi pertanian: yaitu koperasi yang bergerak di bidang pertanian,seperti
palawija, pertanian sawah dan ladang
-Koperasi peternakan: yaitu koperasi yang bergerak dibidang peternakan seprti
peternakan sapi, ayam,dll
-Koperasi perkebunan: koperasi yang bergerak pada lapangan usaha bidang
perkebunan.
-Koperasi nelayan : yaitu koperasi yang anggotanya para nelayan. Tujuan
membantu para nelayan memenuhi kebutuhan dan membantu menyalurkan ikan hasil
tangkapannya.
-Koperasi industri : koperasi yang anggotanya industri kecil
-Koperasi jasa : koperasi untuk memberikan pelayanan jasa kepada anggotanya
seperti koperasi angkutan dan koperasi asuransi

5.Koperasi menurut unit usahanya:


 Koperasi serba usaha (Multy Purpose Cooperative) yaitu koperasi yang memiliki
lebih dari satu bidang usaha, misalnya KUD dan KSU
 Koperasi satu jenis usaha (Single Purpose Cooperative) koperasi yang memiliki
satu jenis usaha misalnya koperasi kredit dan koperasi konsumsi.
6.Menurut tingkatannya
Koperasi primer: koperasi yang beranggotakan orang seorang. Jumlah anggota
minimal 20 orang. Menurut koperasi yang paling rendah tingkatanya. Contoh KUD
Koperasi sekunder: koperasi yang anggotanya badan-badan hukum koperasi.
Koperasi sekunder dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Pusat koperasi: merupakan koperasi yang didirikan sekurang-kurangnya 5 koperasi
biasa. Tingkat kedudukannya di kotamadya atau kabupaten. Contoh: Pusat Koperasi Unit
Desa Kabupaten Bandung
2. Gabungan koperasi: merupakan koperasi yang didirikan sekuramh-kurangnya 3
pusat koperasi. Tingkat kedudukanya di provinsi contoh: Gabungan Koperasi Pegawai
Republik Indonesia

7.Prinsip Usaha koperasi


Menurut pasal 5 UU no 25 tahun 1992 tentang perkoperasian prinsip usaha koperasi
adalah sebagai berikut:
 Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
 Pengelolaan dilakukan secara demokratis
 Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa
 usaha masing-masing anggota
 Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
`
8.Keaggotaan koperasi
a. Anggota koperasi merupakan pemilik dan sekaligus pengguna jas koperasi
b. Keanggotaan koperasi dicatat dalam buku daftar anggota
c. Anggota koperasi ialah setiap warga negara Indonesia yang mapu melakukan tindakan
hukum ataukoperasi yang memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam anggaran
dasar
d. Koperasi dapat memiliki anggota luar biasa yang persyaratan, hak, dan kewajiban,
keanggotanya sebagaimana dalan Anggran dasa
e. Keanggotaan koperasi didasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi dalam lingkup
usaha koperasi
f. Keanggotaan koperasi adapat diperoleh dan diakhiri setelah syarat keanggotaan
sebagaimana diatur dalam Anggaran dasar
g. Keanggotaan koperasi tidak dapat dipindah tangankan
h. Setiap anggota koperasi mempunyai kewajiban dan hak yang sama terhadap koperasi
sebaimana diatur dalam Anggaran Dasar

B.Berdasarkan permodalannya, koperasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1.Modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman.


Modal sendiri koperasi berasal dari:
·simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya yang wajib dibayarkan
oleh anggota pada saat masuk menjadi anggota koperasi.
·simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama, yang wajib
dibayarkan oleh anggota dalam waktu dan kesempatan tertentu.
·dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan SHU, dengan
tujuan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila
diperlukan.
·hibah atau modal sumbangan adalah sejumlah uang atau barang modal yanmg dapat
dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah dan tidak
mengikat.

2.Modal pinjaman dapat berasal dari


 anggota,
 koperasi lainnya dan atau anggotanya,
 bank dan lembaga keuangan lainnya,
 penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya,
 sumber lainnya yang sah.
C.Mengidentifikasi pokok-pokok perkoperasian di Indonesia
1.Lambang Koperasi mengandung arti sebagai berikut :
 rantai menggambarkan persatuan yang kokoh
 gigi roda menggambarkan usaha karya yang terus menerus dari golongan koperasi
 padi dan kapas menggambarkan kemakmuran rakyat yang diusahakan dan akan
dicapai oleh golongan koperasi
 timbangan menggambarkan keadilan sosial sebagai salah satu dasar dari koperasi
 bintang perisai menggambarkan landasan idiologi koperasi adalah Pancasila
 pohon beringin menggambarkan koperasi mempunyai sifat sosial dan berakar
kuat pada masyarakat
 tulisan koperasi Indonesia menggambarkan kepribadian koperasi Indonesia
 warna dasar merah putih menggambarkan sifat nasional koperasi Indenesia
2. Landasan koperasi Indonesia
• Landasan ideologi : pancasila
• Landasan struktural yaitu UUD 1945
• Landasan operasional yaitu UU no 25 tahun1992
• Landasan mental yaitu solidaritas
D.Tujuan koperasi
Menurut UU no 25 tahun 1992 pasal 3 koperasi bertujuan memajukan kesehjateraan
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,adil, dan
makmur berlandasan pancasila dan UUD 1945.
BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN
Rumah tangga konsumsi merupakan unit ekonomi yang paling kecil. Perusahaan adalah
suatu organisasi yang didirikan oleh satu atau beberapa orang yang bertujuan untuk
menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Sebagai realisasi dari pasal 33 ayat 2
dan 3 UUD 1945 maka didirikanlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). BUMN adalah bada
usaha yang modalnya sebagian besar atau seluruhnya milik pemerintah atau negara. Badan usaha
milik pemerintah pusat disebut BUMN,sedangkan badan usaha yang modalnya milik pemerintah
daerah disebut BUMD (Badan Usaha Milik Daerah).
BUMS/perusahaan suasta adalah perusahaan yang diberikan wewenang untuk
menyelenggarakan kegiatan ekonomi di luar perusahaan negara dan koperasi
Peranan BUMS dalam perekonomian nasional. Menurut UU No.25 tahun 1992 pasal 1 tentang
perkoperasian, koperasi adalah Badan usaha yang beranggotaan orang seorang/badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Negara Indonesia mempunyai pandangan yang khusus tentang perekonomiannya. Hal ini
termuat dalam UUD 1945, Bab XIV Pasal 33 ayat (1) yang menyebutkan bahwa “Perekonomian
disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.” Menurut para ahli ekonomi,
lembaga atau badan perekonomian yang paling cocok dengan maksud Pasal 33 ayat (1) UUD
1945 adalah KOPERASI. Arti koperasi sendiri menurut UU RI Nomor 22 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/mobile/irwannexxit/makalah-peran-pelaku-ekonomi-dalam-kegiatan-
ekonomi
https://sule.epol.blogspot.com/2016/02/makalah-pelaku-ekonomi

Anda mungkin juga menyukai