Anda di halaman 1dari 11

PENILAIAN GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI

MAHASISWA PLK DI SMK NEGERI 5 PADANG

Arif Aprinal1, Nurhasan Syah2, Juniman Silalahi3


Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
Email: Arief_xhae@yahoo.co.id

ABSTRACT

This research was descriptive research which aimed to reveal student


teachers’ competence based on supervisor teachers’ judgment at SMK N 5 Padang
in the semester of July-December 2015 seen from pedagogical competence,
personality competence, social competence, and professional competence.
Population of this research was all supervisor teachers at SMK N 5 Padang who
supervised the student teachers in the semester of July-December 2015. Technique
of taking the samples used in this research was total sampling technique which
involved 35 teachers. The data were collected using questionnaire with Likert
Scale which consisted of 4 alternatives. There were 35 statements in the
questionnaire of this research. From the result of the research, it was found that
the degree of student teachers’ pedagogical competence was 51,44% with
moderate category; the degree of student teachers’ personality competence was
57,14% with high category; the degree of student teachers’ social competence was
65,71% with moderate category; and the degree of student teachers’ professional
competence was 62,85% with high category.

Key Words: Competence, Student Teacher, Supervisor Teacher

1
Mahasiswa Prodi Pendidkan Teknik Bangunan untuk Wisuda Periode Mei 2016
2
Dosen Pembimbing I
3
Dosen Pembimbing II

1
PENDAHULUAN lulusan sehingga terbentuklah tenaga
Pendidikan menurut Undang- pendidik yang profesional. Penyediaan
Undang RI No 20 tahun 2003 pasal 1 tenaga didik profesional tersebut
ayat 1 adalah usaha sadar dan terencana menuntut adanya pengalaman lapangan
untuk mewujudkan suasana belajar dan kependidikan yang memadai. Dan
proses pembelajaran agar peserta didik salah satu usaha efektifnya dengan
secara aktif mengembangkan potensi mengadakan kegiatan Program
dirinya untuk memiliki kekuatan Pengalaman Lapangan Kependidikan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, (PPLK).
kepribadian, akhlak mulia, serta PPLK adalah kegiatan akademik
keterampilan yang diperlukan pada yang dilakukan mahasiswa dalam
dirinya, masyarakat, bangsa dan rangka menerapkan dan meningkatkan
Negara. kompetensi pedagogik, profesional,
Pendidikan merupakan bagian kepribadian, dan sosial yang mencakup
yang sangat penting dalam pengetahuan, keterampilan, sikap dan
pembangunan, karena pendidikan bisa perilaku keguruan dengan segala aspek
dijadikan sebagai investasi jangka kependidikan yang dialami secara
panjang untuk membangun dan nyata di sekolah latihan. Kegiatan
mengembangkan manusia Indonesia PPLK menjadi mata kuliah wajib
seutuhnya. Melalui pendidikan, sebagai salah satu persyaratan untuk
diharapkan bangsa Indonesia menjadi menyelesaikan pendidikan pada setiap
bangsa yang cerdas, memiliki ilmu program studi kependidikan di
pengetahuan, teknologi dan seni, serta Universitas Negeri Padang.
beriman dan bertakwa. PPLK bertujuan untuk memberi
Dalam rangka mewujudkan pengalaman nyata kepada mahasiswa
pendidikan yang berkualitas, agar dapat merasakan dan menjiwai
Universitas Negeri Padang (UNP) tugas-tugas pendidik di sekolah,
sebagai lembaga pendidikan yang selanjutnya yang terjadi tentang
menghasilkan guru serta tenaga masalah ini adalah terdapat mahasiswa
kependidikan lainnya, berusaha yang mengikuti PPLK yang tidak
meningkatkan mutu dan kualitas mempersiapkan diri secara individu

3
dalam mendesain Rencana Pelaksanaan resources (kemampuan, pengetahuan,
Pembelajaran (RPP) yang mengacu asset dan proses, baik yang terlihat
pada silabus dan kesiapan untuk maupun yang tidak terlihat) yang
menjadi seorang guru. menghasilkan posisi yang lebih tinggi
Usaha menciptakan pembelajaran dan kompetitif”. Berdasarkan hasil
yang aktif, kreatif, dan menyenangkan observasi peneliti di SMKN 5 Padang,
adalah bagian dari tanggung jawab adanya keluhan yang muncul terhadap
mahasiswa PLK sebagai calon guru mahasiswa PLK dari guru pamong dan
selama menyelenggarakan kegiatan guru lain itu sendiri, diantaranya
pembelajaran, dikarenakan hal ini akan mahasiswa belum menguasai
dapat membantu dalam mewujudkan kompetensi yang diperlukan,
pembelajaran yang berkualitas. Salah kedisiplinan mahasiswa masih kurang,
satu faktor penunjangnya adalah kurangnya komunikasi antar
kompetensi guru dalam menerapkan mahasiswa dengan guru pamong,
cara mengajar dalam pembelajaran. Hal kurangnya percaya diri, kurang
tersebut sesuai dengan pernyataan disegani oleh peserta didik, dan demam
Mulyasa (2010: 69), “Untuk panggung, belum terampil dalam
menciptakan pembelajaran yang mengelola kelas, kurangnya interaksi
kreatif, dan menyenangkan, diperlukan dengan guru serta masyarakat di
berbagai keterampilan, diantaranya lingkungan sekolah.
adalah keterampilan membelajarkan Dari hasil observasi tersebut
atau keterampilan mengajar”. Seorang ternyata masih ada beberapa di antara
siswa akan berpartisipasi dalam mahasiswa PLK memiliki perasaan
pembelajaran secara aktif, kreatif, serta takut atau ragu-ragu di dalam
menyenangkan apabila seorang guru menghadapi tugas praktik mengajar,
mampu menerapkan kompetensi dalam namun pada saat pengisian nilai yang
mengajar. mencakup beberapa aspek dalam buku
Sementara itu Wahjosumidjo penilaian, tidak sesuainya nilai PPLK
(2011: 394) mengatakan “kompetensi dengan pernyataan guru. Kebanyakan
merupakan kinerja tugas rutin yang nilai mahasiswa yang didapat dari hasil
integritas yang menggabungkan praktik mengajar sangat bagus (A).

4
Berangkat dari masalah yang profesional pada semester Juli –
disampaikan guru-guru pamong di Desember 2015. Rumusan masalah
sekolah dengan banyaknya mahasiswa pada penelitian ini yaitu: bagaimanakah
PLK yang kurang mempersiapkan diri Penilaian Guru Pamong Terhadap
sebelum menjalankan kegiatan Kompetensi Mahasiswa PLK di SMK
mengajar dalam praktek kependidikan. Negeri 5 Padang yang ditinjau dari
Tentunya dalam hal ini peneliti ingin kompetensi pedagogik, kompetensi
mengetahui kompetensi mahasiswa kepribadian, kompetensi sosial dan
PLK saat melaksanakan program kompetensi profesional pada semester
pengalaman lapangan kependidikan. Juli – Desember 2015.
Untuk mengetahui kelebihan dan Tujuan penelitian ini adalah
kekurangan yang ada pada diri untuk mengetahui Penilaian Guru
mahasiswa PLK dalam melaksanakan Pamong Terhadap Kompetensi
pembelajaran, perlu diadakan Mahasiswa PLK di SMK Negeri 5
peninjauan kembali agar kendala- Padang yang ditinjau dari kompetensi
kendala yang dimiliki dapat teratasi pedagogik, kompetensi kepribadian,
sehingga pembentukan calon guru yang kompetensi sosial dan kompetensi
profesional dapat terwujud. profesional pada semester Juli –
Berdasarkan latar belakang di atas, Desember 2015
penulis tertarik untuk mengadakan
METODE PENELITIAN
penelitian dengan judul “Penilaian
Penelitian ini termasuk jenis
Guru Pamong Terhadap Kompetensi
penelitian deskriptif. Pada penelitian
Mahasiswa PLK di SMK Negeri 5
ini data yang diperoleh dianalisis dan
Padang”.
diinterprestasikan sesuai dengan tujuan
Berdasarkan uraian di atas,
penelitian, karena tujuan utama
penelitian ini dibatasi pada Penilaian
penelitian ini adalah untuk mengetahui
Guru Pamong Terhadap Kompetensi
bagaimana penilaian guru pamong
Mahasiswa PLK di SMK Negeri 5
terhadap kompetensi mahasiswa PLK
Padang yang ditinjau dari kompetensi
di SMK Negeri 5 Padang yang ditinjau
pedagogik, kompetensi kepribadian,
dari 4 indikator yang
kompetensi sosial dan kompetensi

5
mempengaruhinya, yaitu: 1). penilaian guru pamong terhadap
Kompetensi Pedagogik, 2). kompetensi mahasiswa PLK di SMK
Kompetensi Kepribadian, 3). Negeri 5 Padang.
Kompetensi Sosial, 4). Kompetensi Pengujian validitas instrument
Profesional. Ini didukung oleh bertujuan untuk melihat apakah
pendapat Nana (2005: 64) mengatakan instrumen yang digunakan telah dapat
“penelitian deskriptif adalah penelitian mengukur apa yang seharusnya akan
yang mendiskripsikan suatu gejala, diukur baik validitas isi maupun
peristiwa dan kejadian-kejadian yang konstruksinya. Menurut Lufri
terjadi pada masa sekarang”. (2007:102) “instrumen penelitian
Populasi penelitian adalah adalah peralatan yang dibutuhkan
seluruh guru pamong di SMK N 5 dalam penelitian”. Uji validitas
Padang yang membimbing mahasiswa dilakukan oleh dosen yang ahli
PPLK pada semester Juli-Desember dibidangnya yaitu Ibu Dr. Indrati
2015. Populasi menurut Suharsimi Kusumaningrum, M.Pd, yang
(2006:130) menjelaskan “populasi dilakukan sebanyak tiga kali dengan
adalah keseluruhan subjek penelitian”. beberapa tambahan yang disarankan
Apabila seseorang ingin meneliti validator maka diperoleh instrumen
semua elemen yang ada dalam wilayah yang terdiri dari 4 indikator dengan 22
penelitian, maka penelitiannya sub indikator.
merupakan penelitian populasi.
HASIL PENELITIAN
Dalam penelitian ini teknik
Dari data penelitian, diperoleh
pengambilan sampel dilakukan dengan
persentase rata-rata jawaban dari guru
teknik Total Sampling. Dimana jumlah
pamong terhadap mahasiswa yang
guru pamong di SMK Negeri 5 Padang
melaksanakan PPLK dalam kompetensi
yang menjadi populasi sebanyak 25
pedagogik yaitu 2,1% menjawab sangat
orang.
baik, 41,1% menjawab baik, 53,7%
Variabel adalah objek penelitian
menjawab tidak baik, dan 3,24%
atau apa yang menjadi titik perhatian
menjawab sangat tidak baik. Dengan
suatu penelitian, penelitian ini hanya
persentase rata-ratanya yaitu 64,48%.
mempunyai satu variabel yaitu

6
Lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik Dengan persentase rata-ratanya yaitu
berikut. 57,66%. Lebih jelasnya dapat dilihat
pada grafik berikut.

Gambar 1: grafik kompetensi


pedagogik
Gambar 2: grafik kompetensi
Jika dilihat persentase tertinggi
kepribadian
dari item pernyataan, dari penilaian
Jika dilihat persentase tertinggi
guru pamong mengenai kompetensi
dari item pernyataan, dari penilaian
pedagogik, terdapat pernyataan bahwa
guru pamong mengenai kompetensi
persepsi guru pamong 53,7%
kepribadian, terdapat pernyataan bahwa
menjawab baik, 41,1% tidak baik,
persepsi guru pamong 46,44%
3,2% sangat baik, dan 2,1% menjawab
menjawab baik, 41,11% tidak baik,
sangat tidak baik. Hal ini berarti
12,22% sangat baik, dan 0,22%
kompetensi mahasiswa dalam
menjawab sangat tidak baik. Hal ini
melaksanakan PPLK yang dilihat dari
berarti kompetensi mahasiswa dalam
kompetensi pedagogik diperoleh nilai
melaksanakan PPLK yang dilihat dari
rata-rata sebesar 64,5% termasuk
kompetensi kepribadian diperoleh nilai
dalam kategori menguasai.
rata-rata sebesar 57,6% termasuk
Dari data penelitian, diperoleh
dalam kategori cukup menguasai.
persentase rata-rata jawaban dari guru
Dari data penelitian, diperoleh
pamong terhadap mahasiswa yang
persentase rata-rata jawaban dari guru
melaksanakan PPLK dalam kompetensi
pamong terhadap mahasiswa yang
kepribadian yaitu 12,22% menjawab
melaksanakan PPLK dalam kompetensi
sangat baik, 46,6% menjawab baik,
sosial yaitu 16,33% menjawab sangat
41,11% menjawab tidak baik, dan
baik, 52,67% menjawab baik, 31%
0,22% menjawab sangat tidak baik.
menjawab tidak baik, dan 0%

7
menjawab sangat tidak baik. Dengan menjawab sangat tidak baik. Dengan
persentase rata-ratanya yaitu 53,67%. persentase rata-ratanya yaitu 51,53%.
Lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik Lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik
berikut. berikut.

Gambar 3. Grafik kompetensi sosial


Jika dilihat persentase tertinggi
Jika dilihat persentase tertinggi dari item pernyataan, dari persepsi guru
dari item pernyataan, dari penilaian pamong mengenai kompetensi
guru pamong mengenai kompetensi profesional, terdapat pernyataan bahwa
sosial, terdapat pernyataan bahwa persepsi guru pamong 50,13%
persepsi guru pamong 52,67% menjawab baik, 27,2% tidak baik,
menjawab baik, 31% tidak baik, 22,67% sangat baik, dan 0% menjawab
16,33% sangat baik, dan 0% menjawab sangat tidak baik. Hal ini berarti
sangat tidak baik. Hal ini berarti kompetensi mahasiswa dalam
kompetensi mahasiswa dalam melaksanakan PPLK yang dilihat dari
melaksanakan PPLK yang dilihat dari kompetensi profesional diperoleh nilai
kompetensi sosial diperoleh nilai rata- rata-rata sebesar 51,53% termasuk
rata sebesar 53,67% termasuk dalam dalam kategori cukup menguasai.
kategori cukup menguasai. Dapat dikatakan sebagiaan
Dari data penelitian, diperoleh besar guru pamong dalam hal ini
persentase rata-rata jawaban dari guru memilih penilaian cukup menguasai.
pamong terhadap mahasiswa yang Hal ini diketahui dengan nilai rata-rata
melaksanakan PPLK dalam kompetensi yang dicocokkan dengan nilai yang ada
profesional yaitu 22,67% menjawab pada tabel ,untuk setiap masing-masing
sangat baik, 50,13% menjawab baik, indikator. Untuk lebih jelasnya hasil
27,2% menjawab tidak baik, dan 0%

8
analisis data penilaian perusahaan kategori menguasai (61%-80%). Hal
dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini: ini menunjukkan bahwa kompetensi
mahasiswa PLK di SMK Negeri 5
Tabel 5. Analisis Data Penilaian Guru
Padang mempunyai kategori siap
Pamong Terhadap Kompetensi
dalam kompetensi pedagogik. Dengan
Mahasiswa PLK di SMK
demikian pengetahuan teori yang
Negeri 5 Padang
dimiliki mahasiswa PLK perlu
Persentase peningkatan agar mahasiswa PLK
No Indikator Kategori
(%)
Kompetensi
1
Pedagogik
64,48 Menguasai benar-benar siap dalam memberikan
Kompetensi Cukup
2
Kepribadian
57,56
Menguasai pembelajaran.
Kompetensi Cukup
3 53,67 2. Kompetensi kepribadian
Sosial Menguasai
Kompetensi Cukup
4 51,53
Profesional Menguasai Kompetensi kepribadian
Jumlah 227,24
Cukup
seseorang dapat dilihat dari sub
Rata-rata 56,81
Menguasai
indikator diantaranya mantap, stabil
dan dewasa. Arif, bijaksana dan
PEMBAHASAN
berwibawa, berakhlak mulia, menjadi
1. Kompetensi pedagogik
teladan bagi peserta didik dan
Kompetensi pedagogik seseorang
masyarakat, secara objektif
dapat dilihat dari sub indikator
mengevaluasi kinerja sendiri,
diantaranya pemahaman teori belajar
mengembangkan diri sendiri secara
dan prinsip pembelajaran, pemahaman
mandiri dan berkelanjutan. Kompetensi
terhadap karakteristik peserta didik,
mahasiswa dilihat dari kompetensi
pengembangan kurikulum/silabus,
kepribadian menunjukkan kategori
perancangan pembelajaran,
cukup menguasai 57,56% dengan
pelaksanaan pembelajaran yang
rentang persentase (41%-60%). Dengan
mendidik dan dialogis, evaluasi
demikian sikap mahasiswa dalam
pembelajaran, dan pengembangan
melaksanakan PPLK perlu peningkatan
peserta didik untuk menghasilkan
agar mahasiswa dapat menciptakan
berbagai potensi yang dimilikinya.
suasana kelas dan kegiatan pebelajaran
Berdasarkan hasil analisis didapatkan
dapat berjalan dengan baik dan
kompetensi pedagogik dengan
menyenangkan.
persentase 64,48 % berada pada

9
3. Kompetensi sosial Padang mempunyai kategori cukup
Kompetensi sosial seseorang menguasai dalam kompetensi
yang dilihat dari sub indikator profesional. Ini terlihat dari sub
diantaranya berkomunikasi lisan, indikator yang dikembangkan sesuai
tulisan, dan isyarat, menggunakan dengan kategori yang meliputi
teknologi komunikasi dan informasi diantaranya: Memahami materi ajar
secara fungsional, bergaul secara yang ada dalam kurikulum sekolah,
efektif dengan peserta didik, sesama Memahami struktur dan metode
pendidik, tenaga kependidikan, orang keilmuan, Konsep dan metode
tua/wali peserta didik, serta bergaul keilmuan yang menaungi atau koheren
secara santun dengan masyarakat dengan materi ajar, Memahami
sekitar sekolah. Didapatkan persentase hubungan konsep antar mata pelajaran
53,67% dengan kategori cukup terkait, Menerapkan konsep-konsep
menguasai (41%-60%). Hal ini keilmuan dalam proses belajar
menunjukkan bahwa persepsi guru mengajar.
pamong berdasarkan kompetensi
KESIMPULAN DAN SARAN
mahasiswa PLK di SMK Negeri 5
Berdasarkan tujuan penelitian
Padang mempunyai kategori cukup
yaitu untuk mengetahui penilaian guru
menguasai pada kompetensi sosial.
pamong terhadap kompetensi
kompetensi sosial perlu peningkatan
mahasiswa PLK di SMK Negeri 5
yang lebih intensif lagi sehingga yang
Padang yang dilihat dari kompetensi
ada didalam sekolah maupun diluar
pedagogik, kompetensi kepribadian,
sekolah dapat berjalan dengan baik.
kompetensi sosial, dan kompetensi
4. Kompetensi profesional
profesional. Hasil penelitian tersebut
Kompetensi profesional
menyimpulkan bahwa: kompetensi
mahasiswa PLK setalah dianalisis
pedagogik mahasiswa PLK berada
didapatkan persentase 51,53 dengan
pada kategori menguasai. Kompetensi
kategori cukup menguasai (41%-60%).
kepribadian mahasiswa PLK berada
Hal ini menunjukkan bahwa persepsi
pada kategori cukup menguasai.
guru pamong berdasarkan kompetensi
Kompetensi sosial berada pada kategori
mahasiswa PLK di SMK Negeri 5

10
cukup menguasai. Dan kompetensi lebih di tingkatkan lagi agar bisa
profesional mahasiswa PLK juga dijadikan panutan oleh peserta
berada pada kategori cukup menguasai, didik dan menjadikan suasana
Dari keseluruhan kompetensi maka kelas yang menyenangkan.
penilaian guru pamong terhadap c. Kompetensi sosial yang
kompetensi mahasiswa PLK di SMK berhubungan dengan interaksi
Negeri 5 Padang berada pada kategori antar masyarakat sekolah, baik
cukup menguasai. dengan siswa, para guru,
Berdasarkan kesimpulan di atas, karyawan sekolah, serta
maka saran yang dapat penulis berikan masyarakat lainnya yang ada di
dalam penelitian ini yaitu: lingkungan sekolah, perlu adanya
pembinaan karakter, sikap dan
1. Bagi seluruh mahasiswa yang akan
perilaku yang mencerminkan
melaksanakan PLK agar dapat
kompetensi sosial.
mempersiapkan diri untuk lebih
d. Kompetensi professional yang
meningkatkan kemampuannya
berkaitan dengan menguasai
dalam hal penguasaan kompetensi
metode keilmuan agar lebih
mahasiswa PLK di sekolah
ditingkatkan, supaya siswa lebih
diantaranya:
dapat memahami pengetahuan
a. Kompetensi pedagogik berkaitan
yang di ajarkan dengan mudah.
dengan pembelajaran yang dapat
2. Kepada guru pamong untuk dapat
mempengaruhi nilai dan
memberikan bimbingan yang lebih
pengetahuan siswa, agar lebih
intensif agar teori-teori yang
mendalami bahan ajar yang akan
didapatkan mahasiswa di
di berikan kepada siswa, supaya
Universitas dapat diaplikasikan
nilai belajar dan pengetahuan
secara optimal dan membantu
siswa didapat dengan hasil yang
kesulitan-kesulitan yang didapatkan
sempurna.
mahasiswa saat melakukan kegiatan
b. Kompetensi kepribadian yang
Latihan Mengajar Terbimbing
berkaitan sikap dewasa,
(LMT) dan Latihan Mengajar
berakhlak, serta berwibawa agar
Mandiri (LMM).

11
3. Untuk staf pendidik/ dosen agar
memberikan arahan dan motivasi
kepada mahasiswa yang akan
melaksanakan PPLK sehingga
memperoleh hasil yang baik.

DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2005 Tentang
Guru dan Dosen. Jakarta: Sinar
Grafika Offset.
Lufri, M.S. (2007). Kiat Memahami
Metodologi dan Melakukan
Penelitian. Jakarta: UNP Press.
Mulyasa. 2010. Menjadi Guru Profesional.
Bandung: Remaja Rosdakarya

Nana Sudjana. (2005). Metoda


Statistika. Bandung: Tarsidto

Wahjosumidjo. (2011). Kepemimpinan


Kepala Sekolah. Jakarta. Raja
Wali Pers.

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur


Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta: PT Rineka
Cipta.

12

Anda mungkin juga menyukai