Kata Pengantar
Alhamdulillah, atas rahmat Allah yang maha kuasa, kami dapat menyelesaikan makalah Koperasi
Pertanian yang merupakan tugas mata kuliah Manajemen Koperasi dan Kewirausahaandengan tepat waktu. Dan
juga terimakasih kami ucapkan kepada bapak Chairil Akhyar SE.M.Si, selaku dosen mata kuliah Manajemen
Koperasi dan Kewirausahaan.Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan saran
yang membangun kepada kami dalam menyelesaikan makalah kami.
Kami berharap makalah yang kami buat dapat bermanfaat untuk pembaca, sebagai penambah ilmu dan
pengetahuan tentang Koperasi Pertanian. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana
yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan
yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.
Penyusun
Daftar isi
1. Latar Belakang
Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasip penghidupan ekonomi berdasarkan tolong
menolong (Mohammad Hatta). Koperasi Pertanian adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari para petani
pemilik tanah, atau buruh tani dan orang yang berkepentingan serta bermata pencaharian yang berhubungan
dengan usaha-usaha pertanian.Koperasi ini melakukan kegiatan usaha ekonomi pertanian. Untuk itu, kegiatan
yang dilakukan Koperasi Pertanian antara lain memberikan pinjaman modal, menyediakan pupuk, obat
pemberantas hama tanaman, benih, alat pertanian, memberi penyuluhan teknis pertanian, dan membantu
penjualan hasil pertanian anggotanya.
2. Tujuan
a. Untuk mengetahui dan memahami tentang Koperasi Pertanian.
b. Untuk mengetahui perkembangan Koperasi Pertanian.
c. Untuk memahami daur hidup sebuah Koperasi Pertanian.
d. Menambah pengetahuan lebih mendalam tentang Koperasi Pertanian.
B. BAB II
Pembahasan
3. Tujuan koperasi
Tujuan utama Koperasi Indonesia adalah mengembangkan kesejahteraan anggota, pada khususnya, dan
masyarakat pada umumnya. Koperasi Indonesia adalah perkumpulan orang-orang, bukan perkumpulan modal
sehingga laba bukan merupakan ukuran utama kesejahteraan anggota. Manfaat yang diterima anggota lebih
diutamakan daripada laba. Meskipun demikian harus diusahakan agarkoperasi tidak menderita rugi. Tujuan ini
dicapai dengan karya dan jasa yang disumbangkan pada masing-masing anggota.
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 3 tujuan koperasi Indonesia adalah “koperasi bertujuan
memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun
tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur
berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945”.
Sedangkan Menurut Moch. Hatta,
tujuan koperasi bukanlah mencari laba yang sebesar-besarnya, melainkan melayani kebutuhan bersama dan
wadah partisipasi pelaku ekonomi skala kecil. Selanjutnya fungsi koperasi tertuang dalam pasal 4 UU No. 17
Tahun 2012 tentang perkoperasian, yaitu:
- Koperasi
bertujuan meningkatkan kesejahteraan Anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian
nasional yang demokratis dan berkeadilan
Tujuan yang jelas harus di rumuskan sebagai landasan dan pedoman dalam menentukan tata kerja yang
efektif. Tujuan ini dapat di bedakan menjadi tujuan umum dan tujuan khusus.
1) Tujuan umum koperasi adalah mensejahterakan para anggotanya.
2) Sedangkan tujuan khusus koperasi adalah meningkatkan kualitas produk dan mutu usahanya, melalui tahap-
tahap yang signifikan.
4. Ciri, nilai, bentuk dan jenis koperasi
I. Ciri-ciri Koperasi
Beberapa ciri dari koperasi ialah :
a. Perkumpulan orang.
b. Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa. Jasa modal dibatasi.
c. Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya, memperbaiki kesejahteraan anggotanya, pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya.
d. Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota.
e. Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi keanggotaan pribadi dengan prinsip
kebersamaan.
f. Dalam rapat anggota tiap anggota masing-masing satu suara tanpa memperhatikan jumlah modal masing-
masing.
g. Setiap anggota bebas untuk masuk/keluar (anggota berganti) sehingga dalam koperasi tidak terdapat modal
permanen.
h. Seperti halnya perusahaan yang terbentuk Perseroan Terbatas (PT) maka Koperasi mempunyai bentuk
Badan Hukum.
i. Menjalankan suatu usaha.
j. Penanggungjawab koperasi adalah pengurus.
k. Koperasi bukan kumpulan modal beberapa orang yang bertujuan mencari laba sebesar-besarnya.
l. Koperasi adalah usaha bersama kekeluargaan dan kegotong-royongan. Setiap anggota berkewajiban
bekerja sama untuk mencapai tujuan yaitu kesejahteraan para anggota.
m. Kerugian dipikul bersama antara anggota. Jika koperasi menderita kerugian, maka para anggota memikul
bersama. Anggota yang tidak mampu dibebaskan atas beban/tanggungan kerugian. Kerugian dipikul oleh
anggota yang mampu.
II. Nilai koperasi
Nilai yang mendasari kegiatan Koperasi yaitu:
a. kekeluargaan;
b. menolong diri sendiri;
c. bertanggung jawab;d. demokrasi;
e. persamaan ,
f. berkeadilan; dan
g. kemandirian.
III. Bentuk dan Jenis Koperasi
Sesuai yang tercantum dalam pasal 7 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
2012 tentang perkoperasian, bentuk koperasi ada 2:
a. Koperasi Primer
didirikan oleh paling sedikit 20 (duapuluh) orang perseorangan dengan
memisahkan sebagiankekayaan pendiri atau Anggota sebagai modal awal Koperasi.
b. (Koperasi Sekunder didirikan oleh paling sedikit 3 (tiga) Koperasi Primer.
Tentang jenis koperasi ini terdapat dalam pasal 17 Bagian 6 UU No.12 tahun 1967, dilakukan dengan:
· 1) Lapangan usahanya
- Koperasi konsumsi, yang berusaha untuk menyediakan barang barang yang dibutuhkan para anggotanya, baik
barang keperluan sehari-hari maupun barang-barang kebutuhan sekunder yang dapat meningkatkan
kesejahteraan hidup para anggotanya, dalam arti dapat dijangkau oleh daya belinya.
- Koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit, yang berusaha untuk mencegah para anggotanya terlibat dalam
jeratan kaum lintah darat pada waktu mereka memerlukan sejumlah uang atau barang keperluan hidupnya,
dengan jalan menggiatkan tabungan dan mengatur pemberian pinjaman uang atau barang dengan bunga yang
serendah-rendahnya.
- Koperasi produksi, yang berusaha untuk menggiatkan para aggotanya dalam menghasilkan produk tertentu
yang biasa diproduksinya serta sekaligus mengkoordinir pemasarannya, dengan demikian para produsen akan
memperoleh kesamaan harga yang wajar atau layak dan mudah memasarkannya.
- Koperasi serba usaha, yang berusaha dalam beberapa macam kegiatan ekonomi yang sesuai dengan
kepentingan-kepentingan para anggotanya.
· 2) Golongan masyarakat yang berkumpul mendirikannya:
- Koperasi pegawai negeri, yang anggota-anggotanya terdiri dari para pegawai negeri dalam suatu daerah kerja.
- Koperasi di lingkungan Angkatan Bersenjata (PRIMKOPAD, PRIMKOPAL, PRIKOPARADA,
PRIMKOPOL), yang merupakan wadah penampungan kegiatan-kegiatan kekaryaan anggota angkatan untuk
meningkatkan kesejahteraan para anggota beserta keluarganya.
- Koperasi wanita, koperasi guru, koperasi veteran, koperasi kaum pensiunan dan sebagainya, yang masing-
masing berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi (hidup) para anggotanya dalam golongannya
masing-masing.
3) Jenis Koperasi menurut fungsinya
- Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi pembelian atau
pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota sebagai konsumen akhir. Di sini anggota
berperan sebagai pemilik dan pembeli atau konsumen bagi koperasinya.
- Koperasi penjualan/pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi barang atau jasa yang
dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan
pemasok barang atau jasa kepada koperasinya.
- Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana anggotanya bekerja sebagai
pegawai atau karyawan koperasi. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pekerja koperasi.
- Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggota,
misalnya: simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan sebagainya. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan
pengguna layanan jasa koperasi.
Apabila koperasi menyelenggarakan satu fungsi disebut koperasi tunggal usaha (single
purpose cooperative), sedangkan koperasi yang menyelenggarakan lebih dari satu fungsi disebut koperasi serba
usaha (multi purpose cooperative).
4) Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja
- Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang perseorangan.
- Koperasi Sekunder Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan
daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer. Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :
- koperasi pusat adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer
- gabungan koperasi adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat
- induk koperasi adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan koperasi
5) Jenis Koperasi menurut status keanggotaannya
- Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang/jasa dan memiliki rumah tangga
usaha.
- Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau pemakai barang/jasa yang
ditawarkan para pemasok di pasar.
Kedudukan anggota di dalam koperasi dapat berada dalam salah satu status atau
keduanya. Dengan demikian pengelompokkan koperasi menurut status anggotanya berkaitan erat dengan
pengelompokan koperasi menurut fungsinya.
b. Pengelolaan usaha
Dalam koperasi pertanian, pengelolaan usaha yang di maksud adalah penanaman, perawatan
hingga panen. Di setiap tahap pengelolaan usaha, akan ada pengawasan untuk meningkatkan hasil yang
mumpuni dan tidak kalah saing dengan hasil pertanian organisasi maupun perusahaan lain. Pengelolaan usaha
dapat di lakukan oleh para anggota koperasi yang di awasi oleh ketua kelompok masing-masing yang memang
memiliki keahlian dalam pengelolaan usaha pertanian. Jika di butuhkan, koperasi pertanian juga akan
mendapatkan materi khusus dalam pertanian dari lembaga pertanian daerah koperasi pertanian yang memang di
percaya.
c. Pemasaran
Pemasaran di artikan sebagai suatu proses usaha untuk memudahkan barang dan jasa dari lokasi
produsen sampai ke lokasi konumen akhir.
Menurut W.J. Stanto (1975, 15), pemasaran merupakan keseluruhan aktivitas perdagangan yang
meliputi penjualan, pembelian, pergudangan atau penyimpanan, dan promosi. Pergudangan mencakup kegiatan
memelihara atau menjaga agar barang yang di jual tidak mengalami kerusakan dan turun kualitasnya sehingga
benar-benar dapat memuaskan pembeli. Jika memungkinkan, dalam pergudangan di adakan pengolahan lebih
lanjut dan pemeliharaan, sehingga dapat meningkatkan potensi penjualan. Disini perlu di terapkan aturan
bagaimana barang yang dibutuhkan oleh bagian penjualan untuk segera di kirim ke pelanggan berjalan lancar,
hemat biaya, dan memuaskan pelanggan.
Menurut Saleh Safranji, untuk mencapai efesiensi dalam pemasaran harus di perhatikan dua hal
pokok, yaitu :
i. Memantapkan loyalitas anggota dalam hal jual beli barang yang di butuhkan oleh anggota memalui koperasi
ii. Memantapkan partisipasi anggota dalam akumulasi modal, penghasilan, dan inisiatif perbaikan produk,
1. Kesimpulan
Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasip penghidupan ekonomi berdasarkan tolong
menolong (mohammad hatta). Koperasi Pertanian adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari para petani
pemilik tanah, atau buruh tani dan orang yang berkepentingan serta bermata pencaharian yang berhubungan
dengan usaha-usaha pertanian. Koperasi ini melakukan kegiatan usaha ekonomi pertanian. Untuk itu, kegiatan
yang dilakukan Koperasi Pertanian antara lain memberikan pinjaman modal, menyediakan pupuk, obat
pemberantas hama tanaman, benih, alat pertanian, memberi penyuluhan teknis pertanian, dan membantu
penjualan hasil pertanian anggotanya.
Daftar Pustaka