DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
Sri Ratu Nurulnisa Arisaputri (20200610203)
Farah Amalia Haura (20200610054)
Nelly Aziza (20200610195)
Alifa Ramadhani Adrianti (20200610224)
A Juliana Rahayu (20200610091)
Kelas : A
FAKULTAS HUKUM
T.A 2022/2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 3
BAB I .............................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 5
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................................... 5
1.4 Tinjauan Pustaka ................................................................................................................... 6
BAB II............................................................................................................................................. 7
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 7
2. 1 Peran Serta BUMN Dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat ................................... 7
2.2 Peran Sektor-Sektor Usaha Dalam BUMN untuk Mengomptimalkan Tingkat
Kesejahteraan Rakyat ................................................................................................................ 11
BAB III ......................................................................................................................................... 13
PENUTUP..................................................................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................... 13
3.2 Saran .................................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 15
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan dalam
menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, penulis tidak akan
mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita ke jalan yang lurus.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat kesehatan,
sehingga makalah “Peran BUMN dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui berbagai
sektor usaha” dapat diselesaikan. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Hukum
Bisnis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih perlu banyak penyempurnaan karena
kesalahan dan kekurangan. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, baik terkait
penulisan maupun bahasa yang digunakan, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
PENDAHULUAN
1.2 Latar Belakang
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah perusahaan yang diidirikan dan dikelola oleh
negara untuk menjalankan kegiatan operasional di sektor industri dan bisnis strategis.
Pemerintah Indonesia dalam mendirikan BUMN dengan dua tujuan utama, yaitu: tujuan yang
bersifat ekonomi, dimana BUMN dimaksudkan untuk dapat mengelola sektor-sektor bisnis
strategis agar tidak dikuasai oleh pihak-pihak tertentu. Bidang-bidang usaha yang menyangkut
hajat hidup orang banyak, seperti perusahaan listrik, minyak dan gas bumi. Kemudian, tujuan
BUMN yang bersfifat sosial antara lain dapat dicapai melalui penciptaan lapangan kerja yang
dicapai dengan perekrutan tenaga kerja serta upaya untuk membangkitkan perekonomian lokal
Dengan kehadiran BUMN diharapkan mampu menjadi jawaban di setiap permasalahan yang
ada. Apabila timbul permasalahan baru BUMN harus mampu mengatasinya, yang dilakukan oleh
pemerintah antara lain menerapkan beberapa kebijakan yang sesuai dengan situasi dan kondisi
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara menyatakan,
Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan Pasal 33 UUD 1945 merupakan tugas
kepemilikan negara terhadap unit-unit usaha tertentu, peran BUMN dalam menghasilkan barang
dan/atau jasa yang bermutu tinggi dengan harga yang terjangkau serta mampu berkompetisi
dalam persaingan bisnis secara global, diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar-
Dalam beberapa sektor dalam BUMN di Indonesia, pemerintah telah melakukan perubahan
mendasar pada kepemilikannya dengan membuat BUMN tersebut menjadi perusahaan terbuka
yang sahamnya bisa dimiliki oleh publik. Contohnya adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Sejak tahun 2001 seluruh BUMN dikoordinasikan pengelolaannya oleh Kementerian BUMN,
Tanggung jawab sosial perusahaan sebagai salah satu peran BUMN untuk turut membantu
pengembangan usaha kecil/koperasi, menjadi hal yang krusial dilakukan seiring dengan tuntutan
dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas hidup yang ideal. Kontribusi BUMN
terhadap terciptanya ketangguhan dan kemandirian ekonomi rakyat melalui upaya kemitraan
sebagai pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan, diharapkan dapat menberikan dampak
kesejahteraan rakyat ?
berikut :
1
Yeti Sumiyati, 2013, ” Peranan BUMN dalam Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan untuk
Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat”, Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, Vol 20, No 3, 461-462.
2. Untuk mengetahui bagaimana sekotor-sektor usaha dalam BUMN dapat mengoptimalkan
yang dibahas oleh para penulis. Adapun beberapa karya ilmiah tersebut sebagai berikut.
Jurnal hukum yang ditulis oleh Yeti Sumiyati yang berjudul “Peranan BUMN dalam
tahun 2013. Dalam jurnal tersebut dituliskan bahwa peran BUMN dalam pelaksanaan tanggung
jawab sosial perusahaan telah mampu mendorong kemandirian ekonomi rakyat apabila Program
Kemitraan melalui pemberian pinjaman kepada mitra binaan yang berskala usaha kecil/koperasi
apabila disertai pemberian pelatihan usaha dari mulai perencanaan produksi, kegiatan produksi,
Jurnal seminar nasional yang ditulis oleh Ismail Koto yang berjudul “Peran Badan Usaha
Kesejahteraan Masyarakat” tahun 2021. Dalam jurnal tersebut menjelaskan bahwa BUMN yang
pada saat ini dinilai sudah tidak ada pada jalurnya, contohnya banyak BUMN yang dinyatakan
bangkrut atau pailit. Hal tersebut terjadi karena rendahnya daya saing antar perusahaan yang
Jadi dari kedua jurnal tersebut terdapat beberapa hal yang harus dibenahi oleh BUMN terkait
dengan peran dan tanggung jawab yang besar terhadap laju perekonomian dan kesejahteraan
masyarakat. Maka dari itu dalam makalah ini akan dijelaskan bagaimana peran BUMN dalam
PEMBAHASAN
50%) dimiliki oleh negara tentulah memiliki tanggung jawab yang besar terhadap Bangsa
Indonesia dari sektor perekonomian maupun sektor lainnya supaya dapat mewujudkan
kesejahteraan bagi masyarakat. Ini berlainan dengan Perseroan Terbatas non BUMN yang
pelaksanaan tanggung jawab sosialnya bersifat voluntary seperti yang diatur dalam Undang-
Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) yang menyebutkan
bahwa perusahaan di Indonesia terutama PT, melaksanakan tanggung jawab sosial perusahan
secara beragam dan sangat tergantung dari kesadaran dan tanggung jawab sosial PT terhadap
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara, dijelaskan
dalam pasal 2 bahwa BUMN memiliki maksud dan tujuan berupa (1) memberikan
umum berupa penyedia barang dan/ atau jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi
pemenuhan hajat hidup orang banyak; (4) menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang
belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta dan koperasi; (5) turut aktif memberikan
bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi, dan
masyarakat. BUMN juga merupakan salah satu pelaku kegiatan ekonomi dalam
UUD 1945.
Kaitannya dengan peran serta BUMN dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, hal
pertama yang akan di terlintas difikiran kita adalah terkait kondisi perekonomian masyarakat
Indonesia. Mengingat BUMN juga bergerak pada sektor ini. Seperti yang diketahui bahwa
BUMN juga merupakan salah satu sumber penerimaan negara yakni Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBN) yang diambilkan dari pendapatan bagian laba BUMN. PNBN ini
selanjutnya akan digabungkan dengan penerimaan negara lainnya berupa pendapatan pajak,
penerimaan Sumber Daya Alam dan gas bumi, penerimaan Sumber Daya Alam non gas
bumi, dan lain sebagainya. Yang kemudian akan di susun dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN). APBN sendiri memiliki beberapa fungsi diantaranya yakni sebagai
Fungsi Alokasi yang memiliki makna sebagai fungsi yang digunakan untuk mengurangi
Fungsi APBN yang kedua adalah Fungsi distribusi yang bertujuan untuk menyalurkan dana
kepada masyarakat berdasarkan alokasi yang sudah ditetapkan. Sejatinya APBN ini juga
merupakan sumber penerimaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sehingga
laba BUMN ini juga menjadi salah satu point penting bagi pembangunan daerah-daerah di
seluruh Indonesia. Selain 2 fungsi tersebut APBN juga memiliki fungsi sebagai Stabilitas,
penyelenggara kemanfaatan umum berupa penyedia barang dan atau jasa yang bermutu
tinggi dan memadai sebagai pemenuhan hajat hidup orang banyak. Dalam hal ini BUMN
bergerak untuk memenuhi dan menyediakan barang dan jasa bagi seluruh masyarakat
Indonesia melalui badan usaha-badan usaha yang di milikinya. Usaha ini dilakukan dengan
Negara (PLN) yang merupakan badan usaha milik BUMN yang bergerak dalam bidang
tenaga listrik. PT PLN ini selalu berusaha menyediakan listrik bagi seluruh masyarakat
Indonesia setiap harinya supaya mereka tetap dapat melakukan aktifitas produktif namun
dengan tidak membebani masyarakat dengan harga yang sangat tinggi melainkan
komersial. Hal ini merupakan contoh nyata BUMN sebagai cara untuk dapat
mensejahterahkan masyarakat. Bayangkan saja apabila PT PLN dan BUMN lainnya tidak
ada. Pasti banyak masyarakat Indonesia yang akan kesulitan mengakses kebutuhan-
kebutuhan pokok atau apabila sektor-sektor tersebut ada di PT swasta mungkin harga yang
ditetapkan akan tinggi karena mereka tidak memiliki kewajiban mensejahterakan masyarakat
Indonesia.
perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta dan
koperasi. Maksudnya adalah BUMN menjadi pelopor berdirinya usaha-usaha yang akan
mensejahterakan masyarakat namun pihak swasta maupun koperasi tidak tertarik untuk
membuat badan usaha tersebut. Salah satu contohnya adalah PT Industri Nuklir Indonesia
(PT INUKI). Industri nuklir di Indonesia sendiri sangatlah jarang bahkan sedikit peminat.
Hal ini mungkin disebabkan kurangnya atau sedikitnya mangsa pasar yang menginginkan
tenaga nuklir. Namun BUMN hadir untuk mendirikan PT INUKI guna memenuhi kebutuhan
dalam negeri yang mungkin saat ini memang masih berskala kecil dibandingkan kebutuhan-
kebutuhan lainnya. PT INUKI ini menyediakan nuklir kebanyakan untuk kebutuhan Rumah
adalah dengan turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan
ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat. Hal ini direalisasikan dengan BUMN sebagai
salah satu penyedia lapangan pekerjaan terbesar di Indonesia. Dengan banyaknya badan
usaha yang dimiliki BUMN, akan banyak lowongan pekerjaan yang dibutuhkan olehnya.
Maka dari itu, banyak warga negara Indonesia yang terserap menjadi tenaga kerja di sana
Selain itu, pada Pasal 88 UU BUMN dijelaskan, bahwa BUMN dapat menyisihkan
sebagian laba bersihnya untuk keperluan pembinaan usaha kecil/ koperasi serta pembinaan
masyarakat sekitar BUMN. Yang dikuatkan oleh Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor:
PER-05/MBU/2007 Tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha
Kecil dan Program Bina Lingkungan (PKBL).2 PKBL ini menjadi bukti pelaksanaan
tanggung jawab sosial BUMN. Seperti yang terdapat dalam Pasal 1 Angka 6 Permen BUMN
Tentang PKBL, Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil, adalah program untuk
meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui
pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. Terkait kriteria usaha kecil yang dapat bermitra
2
Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-05/MBU/2007 telah diubah oleh Peraturan Menteri Negara
Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-07/MBU/2013 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Negara
Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-05/MBU/2007 Tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara
Dengan Usaha Kecil Dan Program Bina Lingkungan Sebagaimana Telah Diubah Dengan Peraturan Menteri Badan
Usaha Milik Negara Nomor PER-20/MBU/2012 Tanggal 27 Desember 2012 Dan Peraturan Menteri Badan Usaha
Milik Negara Nomor PER-05/MBU/2013 Tanggal 1 Mei 2013. Permen tersebut untuk selanjutnya disebut Permen
BUMN tentang PKBL
05/MBU/04/2021 tentang Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN.
Perincian kriterianya adalah pertama, milik Warga Negara Indonesia. Kedua, UMK yang
belum memenuhi kriteria atau memiliki akses pinjaman kepada lembaga pendanaan atau
perbankan. Ketiga, UMK dengan jenis usaha yang sejalan di bidang dan/atau mendukung
bisnis inti perusahaan/BUMN. Keempat, diutamakan UMK yang berlokasi di wilayah kerja
BUMN. Kelima, berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan
yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi, secara langsung maupun tidak langsung, dengan
usaha menengah atau usaha besar. Keenam, berbentuk usaha orang perseorangan dan/atau
sekelompok orang, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang
berbadan hukum, termasuk usaha mikro dan koperasi. Ketujuh, mempunyai potensi dan
berasal dari modal negara/pemerintah melalui APBN maupun sumber-sumber lainnya baik yang
berasal dari modal masyarakat swasta, domestik dan modal asing. Peran serta negara/pemerintah
sistem perekonomian nasional sangatlah diperlukan dan wajib dilakukan untuk mewujudkan
masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur sebagaimana diamanatkan dalam UUD
NRI 1945. Peranan negara melalui Kementerian, lembaga pemerintah non kementerian, BUMN,
merupakan amanat UUD NRI 1945 dan memegang peranan yang sangat penting sebagai
3
CNN Indonesia. Erick Thohir Ubah Kriteria Usaha Kecil yang Bisa Dibantu BUMN.
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210518102728-92-643672/erick-thohir-ubah-kriteria-usaha-kecil-yang-
bisa-dibantu-bumn . Diakses Pada Tanggal 24 Maret 2022 Pukul 21.00 WIB.
pelopor/perintis, pemacu dan pelaku untuk menggiatkan seluruh sektor-sektor dalam
sekaligus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di berbagai sektor. Sektor yang dinaungi oleh
Dengan adanya sektor-sektor usaha dari BUMN membantu masyarakat yang memerlukan
barang dan jasa, contohnya dengan adanya PT. Kereta Api Indonesia. Masyarakat dengan
gampang mengakses perjalanan kemana saja, dengan tarif yang lebih murah. Selain itu, BUMN
juga membantu usaha makro dan mikro. BUMN mengembangkan SDA yang jelas sudah ada di
Dalam bidang pertanian, Indonesia bahkan dikategorikan sebagai negara agraria dimana
sebgain besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Namun petani diindonesia di
kategorikan sebagai masyarakat kurang mampu, dan bahkan dari data Badan Pusat Statistik
(BPS) petani merupakan penyumbang besar kemiskinan di Indonesia. Maka dari itu sebagai
ikhtiar dari BUMN makan di bentuk sektor persero, seperti dibentuk Perum Bulog. Dalam hal ini
BUMN ikut memberikan modal pada masyarakat dalam bidang pertanian, untuk membentuk
perusahaan umum yang nantinya hasil pertanian dalam sector ini juga akan didistribusikan
kembali untuk rakyat, dan labanya di masukkan ke pada pendapatan negara. Hal ini sangat
4
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum Dan Hak
Asasi Manusia. Laporan Akhir Analisis dan Evaluasi Hukum Mengenai Peningkatan Peran Badan Usaha Milik
Negara Sebagai Agen Pembangunan di Bidang Pangan, Infrastruktur Dan Perumahan. Tahun 2016, hlm 39
5
Insight Talenta. Pentingnya BUMN Hadir untuk Perkembangan Negri. https://www.talenta.co/blog/insight-
talenta/badan-usaha-milik-negeri/ . Diakses pada Tanggal 25 Maret 2022, Pukul 16.02 WIB.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kewajiban BUMN untuk mensejahterakan masyarakat tertuang dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomer 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara. BUMN juga
merupakan salah satu pelaku kegiatan ekonomi dalam perekonomian nasional yang berdasarkan
sebagaimana yang telah di amanatkan dalam UUD 1945. Kaitannya dengan peran serta BUMN
sumbangan perekonomian nasional dan penerimaan negara dapat dijelaskan antara lain:
1. Seperti yang diketahui bahwa BUMN juga merupakan salah satu sumber penerimaan
negara yakni Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBN) yang diambilkan dari
2. Sebagai penyelenggara kemanfaatan umum berupa penyedia barang dan atau jasa
yang bermutu tinggi dan memadai sebagai pemenuhan hajat hidup orang banyak.
3. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor
4. Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi
lemah, koperasi, dan masyarakat. Hal ini direalisasikan dengan BUMN sebagai salah
sekaligus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di berbagai sektor. Sektor yang dinaungi
oleh BUMN ini diantaranya seperti sektor perkebunan, pertanian, perdagangan, perikanan,
transportasi, telekomunikasi, konstruksi, keuangan, dan lainnya. Dalam prakteknya BUMN
ialah pemasukan negara bukan pajak. Sektor sektor yang di mengadakan di dalamnya
biasanya dapat menaikkan APBN. Tetapi tidak hanya di lihat dari sisi tersebut. Dengan
terdapatnya sektor usaha di bermacam bidang, perihal ini membuka lapangan kerja untuk
warga Indonesia yang mempunyai SDM yang melimpah. Perihal ini pasti menolong
perekonomian masyarakat.
3.2 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan di atas maka terdapat beberapa saran
mengenai peran BUMN dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui beberapa sector
Hal ini berperan untuk meningkat kinerja dalam membangun sektor agar lebih
maksimal.
tersebut tidak jalan dilapangan. Oleh karena itu, perlunya mengkaji berbagai
persoalan untuk mengatasi timbulnya persoalan tersebut yang nanatinya akan menjadi
Sumiyati Yeti, 2013, Peranan BUMN dalam Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat, Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, NO. 3
Shaid Nur Jamal, 2022, “Mengenal APBN: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Strukturnya”,
https://money.kompas.com/read/2022/01/14/110000426/mengenal-apbn--pengertian-
tujuan-fungsi-dan-strukturnya-
?page=all#:~:text=Selain%20itu%2C%20tujuan%20penyusunan%20APBN,pertumbuha
n%20ekonomi%20dan%20kemakmuran%20masyarakat , Diakses Pada 24 Maret 2022
Pukul 20.00 WIB.
Nugroho Faozan Tri, 2021, “Tujuan APBN dan Fungsinya yang Perlu Diketahui”,
https://www.bola.com/ragam/read/4647694/tujuan-apbn-dan-fungsinya-yang-perlu-
diketahui#:~:text=APBN%20mempunyai%20tujuan%20untuk%20mengatur,sehingga%
20kesejahteraan%20masyarakat%20dapat%20terwujudkan , Diakses Pada 24 Maret
2022 Pukul 20.20. WIB.
Nugraha Jevi, 2021, “BUMN adalah Badan Usaha Milik Negara, Ketahui Contoh dan
Fungsinya”, https://www.merdeka.com/jateng/bumn-adalah-badan-usaha-milik-negara-
ketahui-contoh-dan-fungsinya-kln.html , Diakses Pada 24 Maret 2022 Pukul 21.00 WIB.
JDIH, 2022, “Efisiensi Operasional BUMN”, https://jdih.bpk.go.id/wp-
content/uploads/2012/06/Bahan-Efisiensi-Operasional-BUMN.pdf , Diakses Pada 24
Maret 2022 Pukul 21.25 WIB.
Insight Talenta, 2022, “Pentingnya BUMN Hadir untuk Perkembangan Negri”,
https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/badan-usaha-milik-negeri/, Diakses Pada 25
Maret 2022 Pukul 16.02.
Pusat Analisis Dan Evaluasi Hukum Nasional Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian
Hukum Dan Hak Asasi Manusia, 2016, Laporan Akhir Analisis dan Evaluasi Hukum
Mengenai Peningkatan Peran Badan Usaha Milik Negara Sebagai Agen Pembangunan di
Bidang Pangan, Infrastruktur Dan Perumahan, hlm 39.