Anda di halaman 1dari 5

BAB V

ASPEK KEUANGAN

5.1 Pembiayaan
Setiap sektor usaha termasuk usaha budidaya pembesaran ikan lele dihadapkan pada
kebutuhan biaya atau modal untuk memulai usaha tersebut. Modal yang dimiliki oleh CV. Pangi
Jaya berasal dari investasi kelompok yang beranggotakan 2 orang. Nilai investasi tiap anggota
sebesar Rp.1.350.000 Sehingga modal yang terkumpul sebesar Rp. 2.700.000. Berikut adalah
rincian penggunaan pengeluaran dan pendapatan kegiatan pembesaran lele sangkuriang dengan
menggunakan probiotik.

5.2 Cash Flow


Cash flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk
sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran
masuk dalam perusahaan serta berapa saldonya setiap periode. Tabel 3 di bawah ini merupakan
cash flow CV. Pangi Jaya.
Tabel 3. Cash flow CV. Pangi Jaya
No Tanggal Uraiain Debit Kredit Saldo
Pemasukan
Pemasukan dari anggota
1 9/11/2014 Rp 1,900,000.00 Rp 1,900,000.00
kelompok
Pemasukan dari anggota
2 15/12/2014 Rp 400,000.00 Rp 2,300,000.00
kelompok
Pemasukan dari anggota
3 22/12/2014 Rp 400,000.00 Rp 2,700,000.00
kelompok
Pengeluaran
Pembelian benih ikan lele
4 11/11/2014 Rp 600,000.00 Rp 2,100,000.00
sejumlah 400 ekor
5 15/10/2014 1 sak kapur Rp 7,000.00 Rp 2,093,000.00
Sikat Rp 15,000.00 Rp 2,078,000.00
Nanas Rp 3,000.00 Rp 2,075,000.00
Gula Rp 3,000.00 Rp 2,072,000.00
6 12/11/2014 Kunyit Rp 7,000.00 Rp 2,065,000.00
Lampu senter Rp 18,000.00 Rp 2,047,000.00
Pembelian 1 sak pakan
7 12/11/2014 Rp 293,000.00 Rp 1,744,000.00
ukuran 781-1

31
Pembelian 1 sak pakan
8 1/12/2014 Rp 280,000.00 Rp 1,474,000.00
ukuran 781-2
Pembelian 1 sak pakan
9 10/12/2014 Rp 280,000.00 Rp 1,194,000.00
ukuran 781-2
Pembelian 1 sak pakan
10 18/12/2014 Rp 280,000.00 Rp 914,000.00
ukuran 781-2
Pembelian 1 sak pakan
11 24/12/2014 Rp 270,000.00 Rp 644,000.00
ukuran 781-3
Pembelian 1 sak pakan
12 29/12/2014 Rp 270,000.00 Rp 374,000.00
ukuran 781-3
Pembelian pakan pellet
13 5/1/2015 Rp 22,500.00 Rp 351,500.00
merk bravo 3 Kg
14 3/11/2014 Pembelian inroflox Rp 17,500.00 Rp 334,000.00
15 13/11/2014 Pembelian red bludox Rp 15,000.00 Rp 319,000.00
16 10/12/2014 Pembelian red bludox Rp 15,000.00 Rp 304,000.00
17 18/12/2014 Pembelian EM 4 Rp 17,500.00 Rp 286,500.00
18 24/12/2014 Pembelian EM 4 Rp 17,500.00 Rp 269,000.00
19 1211/2014 Transport membeli pakan Rp 8,500.00 Rp 260,500.00
20 1/12/2014 Transport membeli pakan Rp 8,500.00 Rp 252,000.00
21 1/1/2014 Transport membeli pakan Rp 8,500.00 Rp 243,500.00
22 18/1/2014 Transport membeli obat Rp 8,500.00 Rp 235,000.00
23 24/12/2014 Transport membeli probiotik Rp 8,500.00 Rp 226,500.00
24 20/12/2014 Cetak laporan Rp 25,000.00 Rp 201,500.00
25 30/12/2014 Pembelian pulsa Rp 11,000.00 Rp 190,500.00
26 7/1/2015 Pembelian es batu Rp 2,000.00 Rp 188,500.00
Pembelian kantong plastic Rp 4,000.00 Rp 184,500.00
Konsumsi Rp 50,000.00 Rp 134,000.00
Panen parsial 36 Kg @
7/1/2015 Rp 540,000.00 Rp 674,500.00
15.000
Panen total ukuran 13
27 dengan bobot 81 Kg @ Rp 931,500.00 Rp 1,606,000.00
11.500
Panen total ukuran 15
dengan bobot 35 Kg @ Rp 350,000.00 Rp 1,956,000.00
10.000
Pembayaran uang sewa alat
8/1/2015 Rp 24,000.00 Rp 1,932,000.00
kualitas air

Berikut ini merupakan analisa pendapatan CV. Pangi Jaya selama satu siklus budidaya.

32
Tabel 4. Analisa Pendapatan CV. Pangi Jaya

HargaSatuan
No Uraian Volume Satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
1 MODAL
Iuran anggota 2 Orang Rp 1,350,000.00 Rp 2,700,000.00 Rp 2,700,000.00
2 INVESTASI
1 Unit perikanan dan
1 Buah Rp 200,000.00
perkolaman
Jumlah Rp 200,000.00
3 OPERASIONAL
Kapur 1 Sak Rp 7,000.00 Rp 7,000.00
Probiotik EM 4 2 Liter Rp 17,500.00 Rp 35,000.00
Red Buldox 2 Botol Rp 15,000.00 Rp 30,000.00
Nanas 1 Kg Rp 3,000.00 Rp 3,000.00
Gula 0.5 Kg Rp 3,000.00 Rp 3,000.00
Kunyit 2 Kg Rp 3,500.00 Rp 7,000.00
Senter 1 Buah Rp 18,000.00 Rp 18,000.00
Pakan 781-1 1 Sak Rp 293,000.00 Rp 293,000.00
Pakan 781-2 3 Sak Rp 280,000.00 Rp 840,000.00
Pakan 781-3 2 Sak Rp 270,000.00 Rp 540,000.00
Pakan tambahan 3 Kg Rp 7,500.00 Rp 22,500.00
Benih Ikan Lele 4000 Ekor Rp 150.00 Rp 600,000.00
Konsumsi 5 Kali Rp 10,000.00 Rp 50,000.00
Bensin 6 Kali Rp 8,500.00 Rp 51,000.00
Ngeprint 5 Kali Rp 5,000.00 Rp 25,000.00
Komunikasi 1 Kali Rp 11,000.00 Rp 11,000.00
Kantong Plastik 1 Bendel Rp 4,000.00 Rp 4,000.00
Sikat 3 Buah Rp 5,000.00 Rp 15,000.00
Es Batu 1 Buah Rp 2,000.00 Rp 2,000.00
Peminjaman Alat
Rp 24,000.00 Rp 24,000.00
Kualitas Air
Jumlah Rp 2,556,500.00

Penerimaan Rp 2,700,000.00

Pengeluaran (Investasi + Operasioal) Rp 2,756,500.00

Sisa Modal Rp (56,500.00)

33
4 PANEN
Parsial 36 Kg Rp 15,000.00 Rp 540,000.00
Total
Ukuran 13 81 Kg Rp 11,500.00 Rp 931,500.00
Ukuran 15 35 Kg Rp 10,000.00 Rp 350,000.00
Jumlah Rp 1,821,500.00

Sisa Modal Rp (56,500.00)

Labakotor (Panen + Sisa modal) Rp 1,765,000.00


5 Keuntungan
LabaKotor Rp 1,765,000.00
Modal Rp 2,700,000.00
keuntungan (LabaKotor - Modal) Rp (935,000.00)
Tabel di atas menunjukkan beberapa besaran biaya yang dikeluarkan oleh CV. Pangi Jaya
selama satu siklus budidaya. Diketahui bahwa biaya paling besar terdapat pada pembelian pakan
(Rp.1.1695.500), penyediaan benih (Rp.600.000) dan Unit perikanan perkolaman (Rp 200.000).
Untuk mengetahui kelayakan usaha dari pembesaran ikan lele sangkuriang dengan menggunakan
probiotik, maka dilakukan analisa finansial dengan melihat besarnya pendapatan biaya yang
dikeluarkan.

Tabel 5. Hasil analisa pendapatan usaha dan analisa imbangan penerimaan % pada
pembesaran ikan lele sangkuriang dengan menggunakn probiotik.
Parameter Hasil pembesaran ikan lele

Total pendapatan (TR) Rp 1,780,000.00


Total pengeluaran (TC) Rp 2,700,000.00
Analisa pendapatan usaha TR > TC = untung
Analisa imbangan penerimaan & biaya TR /TC = 0,65
Berdasarkan Tabel.5 diatas didapatkan analisa pendapatan sebesar Rp. 1.780.000 dan biaya
pengeluaran sebesar Rp. 2.700.000 selama satu siklus budidaya sehingga didapatkan kerugian
sebesar Rp. 920.000. Menurut Atmoko (2006) R/C ratio adalah besaran nilai yang menunjukan
perbandingan antara Penerimaan usaha (Revenue = R) dengan Total Biaya (Cost = C).
R/C = TR
TC
1.780.000 = 0,65
2.700.000
34
Dalam batasan besaran nilai R/C dapat diketahui apakah suatu usaha menguntungkan atau
tidak menguntungkan. Secara garis besar dapat dimengerti bahwa suatu usaha akan
mendapatkan keuntungan apabila penerimaan lebih besar dibandingkan dengan biaya usaha.
Ada 3 (tiga) kemungkinan yang diperoleh dari perbandingan antara Penerimaan (R) dengan
Biaya (C), yaitu : R/C = 1; R/C > 1 dan R/C < 1.
Namun demikian oleh karena adanya unsur keuntungan sebesar 1 maka analisis kelayakan
dari R/C ratio adalah :
a. R/C > 1 = Layak / Untung
b. R/C = 1 = BEP
c. R/C < 1 = Tidak Layak / Rugi.
Usaha pembesaran budidaya ikan lele dengan menggunakan probiotik yang kami lakukan
kurang menguntungkan, karena pada hari ke 35 kolam mengalami kekeringan disebabkan air
pada inlet tidak mengalir sehingga banyak ikan yang mati. Selain itu, kami juga tidak melakukan
proses greading sehingga pertumbuhan ikan lele tidak merata dan pakan yang kami gunakan
selama proses budidaya adalah pakan pellet buatan pabrik tanpa adanya pemberian pakan
tambahan sehingga biaya pengeluaran kami sangat tinggi. Berdasarkan analisa imbangan
penerimaan dan biaya nilai yang dihasilkan sebesar 0,65 sesuai pernyataan di atas berarti usaha
yang dijalankan termasuk tidak layak secara finansial sekaligus mengalami kerugian dalam
melaksanakan kegiatan usaha, FCR yang kami dapatkan sebesar 1,2 dan lama budidaya yaitu 56
hari, terbukti bahwa dengan menggunakan probiotik dapat menekan FCR dan mempercepat laju
pertumbuhan. Diharapkan usaha budidaya dengan menggunakan probiotik selanjutnya supaya
mendapatkan keuntungan maka yang harus dilakukan adalah dengan menambah jumlah
kepadatan ikan, melakukan manajemen pakan, manajemen kualitas air, manajemen penyakit dan
melakukan greading agar pertumbuhan ikan merata.

35

Anda mungkin juga menyukai