Anda di halaman 1dari 17

5

Badan Usaha
Milik Negara
BADAN USAHA MILIK NEGARA
UU NO. 19 TAHUN 2003

Pasal 1 angka (1) UU-BUMN, Badan


Usaha Milik Negara yang selanjutnya
disebut BUMN, adalah badan usaha yang
seluruh atau sebagian besar modalnya
dimiliki oleh negara melalui penyertaan
secara langsung yang berasal dari
kekayaan yang dipisahkan.

2
Maksud dan tujuan
Psl 2 UU No 19 Tahun 2003 ttg BUMN.
pembentukan BUMN
1. memberikan sumbangan bagi perkembangan
perekonomian nasional pada umumnya dan penerimaan
negara pada khususnya;
2. mengejar keuntungan;
3. menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan
barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi
pemenuhan hajat hidup orang banyak
4.menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat
dilaksanakan oleh sektor swasta dan koperasi;
5. turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada
pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi, dan
masyarakat.
Jenis-Jenis Badan Usaha Milik Negara
(Pasal 9 UU No 19 / 2003 ttg BUMN)
1. Persero
Pasal 1 angka 2 UU BUMN menyebutkan bahwa
perusahaan Perseroan yang selanjutnya disebut
Persero, adalah BUMN yang berbentuk Perseroan
Terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang
seluruhnya atau paling sedikit 51 % (lima puluh satu
persen) sahamnya dimiliki oleh Negara Republik
Indonesia yang tujuan utamanya mengejar
keuntungan
4
Unsur BUMN
Persero Maksud dan Tujuan Pendirian
Persero:
1. Menyediakan barang dan/atau jasa
yang bermutu tinggi dan berdaya
1. Berbentuk Perseroan Terbatas saing kuat
2. Modal yang harus dimiliki negara 2. Mengejar keuntungan guna
seluruhnya atau minimal 51 % meningkatkan nilai perusahaan.
3. Modal terbagi dalam saham
4. Tujuannya mengejar keuntungan

5
Kekayaan Persero
1. Modal dasar perseroan, dalam AD
2. Barang-barang inventaris hasil per- olehan usaha, tercatat
dlm pembukua
3. Keuntungan hasil perolehan persero an dalam
menjalankan usaha tercatat dalam pembukuan perseroan
4. Dana disisihkan dari dividen utk modal cadangan
5. Tagihan-tagihan berupa surat brharga dan hasil penjualan
2. Perum
Pasal 1 angka 4 UU BUMN menyebutkan bahwa
Perusahaan Umum, yang selanjutnya disebut Perum,
adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki
negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan
untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang
dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus


mengejar keuntungan berdasarkan prinsip
pengelolaan perusahaan.
Unsur-unsur dari Perum adalah:
1. Modal seluruhnya milik negara
2. Tidak terbagi atas saham
3. Tujuan untuk kemanfaatan umum sekaligus mengejar
keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan
perusahaan.

7
Kekayaan Perum
1. Modal Perum, Persero berasal dari kekayan
negara yang dipisahkan dari APBN sebagai
penyertaan modal negara pada BUMN
2. Penyertaan modal negara dlm rangka pendi
rian Perum, Persero bersumber dari:
a. Anggaran Pendapatan dn Belanja Negara
b. kapitalisasi cadangan, yaitu penambahan
modal disetor berasal dari modal cadang
c. sumber lain,a.l keuntungan revaluasi aset
3. Keuntungan BUMN dari usaha yg dijalankn
4. Inventaris BUMN diperoleh dari hasil usaha
Maksud dan tujuan dari pendirian Perum
(Pasal 36 UU BUMN) adalah:
1. Menyelenggarakan usaha yang bertujuan untuk
kemanfaatan umum berupa penyediaan
barang dan/atau jasa yang berkualitas dengan
harga yang terjangkau oleh masyarakat
berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan
yang sehat.
2. Untuk mendukung kegiatan dalam rangka
mencapai maksud dan tujuan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) dengan persetujuan
Menteri, Perum dapat melakukan penyertaan
modal dalam badan usaha lain.

9
Persamaan Perbedaan
1) BUMN memiliki economic size atau
1) Sumber pendanaan, BUMN economic schale yang lebih besar
dari pusat, sedangkan daripada BUMD
Persamaan dan BUMD dari daerah. 2) BUMN mengelola sektor-sektor yang
Perbeda BUMN 2) Menjalankan bisnis yang tidak hanya menguasai hajad hidup
merupakan monopoli orang banyak, tetapi juga sektor yang
dan BUMD strategis.
karena menyangkut hajad
hidup orang banyak. 3) BUMN secara relatif sudah mengalami
reinventing daripada BUMD.
3) Mempunyai hubungan erat
dengan birokrasi
pemerintah.
4) Tidak terbiasa berorientasi
ke pasar dan tidak terbiasa
pula berkompetisi.

10
Organ Perum
1. Organ Perum ditentukan oleh tujuan Perum,
yaitu barang dan jasa untuk kemanfaatan umum
2. Organ Perum terdiri dari tiga status, yaitu:
a. Menteri, organ yg diberi kuasa mewakili
pemerintah selaku pemilik modal pada Perum
b. Direksi, organ yg bertanggung jawab atas
pengurusan Perum utk kepentingn dan tujuan
Perum
c. Dewan Pengawas, organ yg bertugas melakukan
pengawasan dan memberi nasihat kepada
Direksi dlm menjalankn kegiatan pengurusan
Perum
Menteri
1. Memberikan persetujuan atas kebijakan
Pengembangan usaha Perum yg diusul-
kan oleh Direksi setelah mendapat per-
setujuan dari Dewan Pengawas.

2. Tidak bertanggung jawab atas segala


akibat perbuatan hukum yang dibuat
Perum, tidak bertanggung jawab atas
kerugian Perum melebihi nilai kekayaan
negara yg telah didipisahkan ke dalam
Perum
DIREKSI PERUM

1. Diangkat dan diberhentikan oleh Menteri


sesuai dengan mekanisme dan peraturan
perundang-undangan
2. Pengangkatan Direksi dilakukan melalui
mekanisme uji kelayakan dan kepatutan
3. Calon Direksi yg lulus uji kelayakan dan
kepatutan wajib menandatangani kontrak
manajemen sebelum diangkat sbg Direksi
4. Melaksanakan tugas kepengurusan Perum
dalam mencapai tujuan Perum
DEWAN PENGAWAS PERUM

1. Diangkat dan diberhentikan oleh Menteri


sesuai dengan mekanisme danperaturan
perundang-undangan.
2. Dewan Pengawas bertugas mengawasi
Direksi dlm menjalankan kepengurusan
Perum serta memberikan nasihat kepada
Direksi.
3. Dilarang memangku jabatan rangkap
sbg anggota Direksi BUMN, BUMD,
BUMS dan lainnya menurut UU.
14
1. Prestasi ekonomi yang relatif rendah.
1. Eksistensinya dijamin Pasal 33
UUD 1945. 2. Kurang luwesnya beroperasi.

2. Mempunyai kekuatan dalam 3. Pembinaan dan pengawasan oleh pemerintah yang dirasakan
perundingan di forum-forum justru mengurangi kemampuan BUMN untuk melakukan
internasional yang cukup adaptasi yang cepat dan penuh ketidakpastian.
Kelemahan tinggi. 4. Kurang jelasnya kriteria keberhasilan BUMN.
dan 3. Dapat membina keterpaduan antar 5. BUMN banyak dipengaruhi oleh lingkungan pemerintah,
Kelebihan BUMN BUMN, yang sudah bergerak sehingga menimbulkan kurangnya profesionalisme.
dalam segala bidang. 6. Adanya inefisiensi pada operasional BUMN.
4. Mempunyai banyak kemungkinan 7. Proses pengambilan keputusan berlangsung lama.
untuk alih teknologi tinggi,
yang amat diperlukan dalam
pembangunan nasional.
5. Mempunyai banyak prasarana
untuk pengembangan dan
pelatihan, baik bagi tenaga-
tenaga manajerial maupun
tenaga-tenaga terampil.

15
Penyertaan pada BUMN
Penyertaan pada
bersumber dari:
BUMN
(Pasal 4 UU Nomor 19 Tahun 2003
tentang BUMN)

1. anggaran Pendapatan dan Belanja


Negara;
2. kapitalisasi cadangan;
3. sumber lainnya.

16
Thanks….

17

Anda mungkin juga menyukai