Fakultas : FBIS
Program studi : Manajemen
Tatap Muka
Kode Matakuliah :
Disusun oleh : Dr. Didin Hikmah Perkasa, SE., MM., CPHCM
I. PELAKU DAN PERAN EKONOMI INDONESIA
1. Rumah Tangga Konsumsi /RTK
Rumah tangga konsumsi merupakan unit ekonomi yang paling kecil. Rumah
tangga konsumsi adalah pemilik atau penyedia jasa dari berbagai faktor
produksi. Faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga akan digunakan
oleh perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa. Rumah tangga
konsumsi juga akan menggunakan barang dan jasa yang dihasilkan
perusahaan untuk memenuhi kebutuhannya.
1) Peran Rumah Tangga Konsumsi adalah :
1) Konsumen
2) Pemasok atau pemilik faktor produksi
2) Faktor produksi ada 4 macam yaitu :
1) Alam
2) Tenaga kerja
3) Modal
4) Skill/keahlian
Dari keempat faktor produksi tersebut yang termasuk faktor produksi asli
yaitu alam dan tenaga kerja sedangkan faktor produksi turunan terdiri dari
modal dan skill.
Balas jasa dari faktor produksi yaitu :
1) Alam : sewa tanah
2) Tenaga kerja : upah/gaji
3) Modal : bunga modal
4) Skill/keahlian : laba
20
3) Agen pembangunan : membantu pemerintah dengan menjalankan
kegiatan pembangunan
3. Pemerintahan
Pemerintahan mencangkup semua lembaga atau badan pemerintahan yang
memiliki wewenang dan tugas mengatur ekonomi. Dan pemerintah terjun
langsung dalam kegiatan ekonomi melalui perusahaan negara
(BUMN/BUMD).
Peran Pemerintah sebagai pelaku ekonomi yaitu :
1. Pengatur : mengatur perekonomian negara sehingga tercipta stabilitas
ekonomi agar tidak merugikan masyarakat
a. pengaturan ekonomi secara langsung
contoh : perizinan, pengendalian lingkungan, pembayaran pajak,
peraturan biaya tarif, penghapusan peraturan-peraturan yang dinilai
menghambat pertumbuhan ekonomi
b. pengaturan ekonomi secara tidak langsung
contoh : pemberian insentif bagi produsen untuk memproduksi barang
tertentu, himbauan pemerintah agar konglomerat menyerahkan 2,5%
keuntungannya untuk mengentaskan kemiskinan
2. Konsumen : membutuhkan barang dan jasa dalam menjalankan
tugasnya
3. Produsen : menghasilkan barang dan jasa melalui perusahaan milik
negara (BUMN dan BUMD)
4. Regulasi : pengaturan kegiatan ekonomi secara langsung, sehingga
pemerintah dapat menata kehidupan perekonomian sedemikian rupa
sehingga tidak ada satu pihak pun yang dirugikan
Deregulasi : upaya penghapusan regulasi yang dinilai menghambat
perekonomian
40
Perum merupakan perusahaan milik negara yang tujuannya disamping
melayani kepentingan umum juga diperbolehkan mencaei keuntungan
Ciri-ciri PERUM. Bertujuan melayani kepentingan umum, tapi
diperbolehkan untuk mencari laba dengan prinsip kerja efisien dan
efekifitas.
Contoh PERUM :
● Perusahaan umum kereta api
● PERUM Dinas angkutan motor republik Indonesia
● PERUM Pengadilan
● PERUM Perumahan umum Nasional
Badan usaha milik negara yang dikelola oleh pemerintah daerah disebut
badan usaha milik daerah (BUMD). Perusahaan daerah adalah
perusahaan yang didirikan oleh pemerintah daerah yang modalnya
sebagian besar atau seluruhnya adalah milik pemerintah daerah.
Tujuan pendirian perusahaan daerah untuk pengembangan dan
pembangunan potensi ekonomi di daerah yang bersangkutan.
Contoh perusahaan daerah antara lain: perusahaan air minum (PDAM)
dan Bank Pembangunan Daerah (BPD).
50
III. BADAN USAHA MILIK SWASTA (BUMS)
BUMS/perusahaan suasta adalah perusahaan yang diberikan wewenang
untuk menyelenggarakan kegiatan ekonomi di luar perusahaan negara dan
koperasi.
Peranan BUMS dalam perekonomian nasional
● Menggali dan memfaatkan potensi ekonomi yang belum digarap oleh
perusahaan Negara
● Membantu pemerintah memenui kebutuan masyrakat
● Meningkatkan penerimaan defisa negara dari perusahaan suasta
yang melakukan kegiatan ekspor, impor
● Membantu mempercepat pertumbuan ekonomi
● Meningkatkan lapangan kerja dalam upaya mengatasi pengangguran
60
Badan usaha perseorangan adalah suatu bentuk badan usaha yang
hanya didirikan oleh satu orang, modalnya juga dari satu orang yang
sekaligus yang memimpin dan bertanggung jawab atas segala pekerjaan
dengan tujuan untuk mendapat laba.
Kebaikan badan usaha perseorangan antara lain:
o organisasinya yang mudah (easy of organization), karena aktivitas
relatif terbatas dan perusahaan relatif kecil,
o kebebasan bergerak (freedom of action). Pemilik mempunyai
kebebasan yang luas, karena setiap keputusannya merupakan kata
terakhir,
o keuntungan jatuh pada seorang (retention of all profits)
o pajaknya rendah (low tales),
o rahasia perusahaan lebih terjamin (secrecy), karena umumnya
pengusaha sendiri yang menjalankan tugas-tugas penting,
o ongkos organisasinya rendah (low organization cost),
o dapat mengambil keputusan dengan cepat, karena tanpa menunggu
persetujuan orang lain,
o keuntungan yang besar akan menambah dorongan dan semangat
bagi pimpinan.
Kekurangan badan usaha perseorangan:
o tanggung jawab pimpinam tidak terbatas (unlimited liability),
o besarnya modal terbatas (limitazian on capital),
o kelangsungan hidup atau kontinuitas tidak terjamin (lack of continuity),
o kecakapan pimpinan sangat terbatas, artinya bila pimpinan tidak
cakap, maka perusahaan akan mengalami kemunduran,
o kerugian akan ditanggung sendiri.
80
a. sekutu aktif atau sekutu bekerja /sekutu komplementer, yaitu sekutu
yang berhak memimpin perusahaan
b. sekutu pasif atau sekutu tidak bekerja/sekutu komanditer (sleeping
partner) yaitu sekutu yang hanya menyerahkan modalnya saja.
Sebenarnya persekutuan komanditer dengan firma hamper sama, sehingga
kebaikan dan kekurangan firma juga berlaku untuk persekutuan komanditer,
kebaikan yang lain yaitu modal CV menjadi lebih besar, sedang
kekurangannya sekutu komanditer seolah-olah hanya memercayakan
modalnya kepada sekutu pengusaha.
D. Badan Usaha Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu persekutuan yang memperoleh modal
dengan mengeluarkan sero atau saham, di mana setiap orang dapat
memiliki satu atau lebih saham, serta bertanggung jawab sebesar modal
yang diserahkan. Mendirikan PT harus dengan akta notaris dan izin
(persetujuan dari menteri kehakiman), serta diumumkan dalam berita negara
(Lembaran Berita Negara), sehingga PT berbentuk badan hukum.
E. Badan Usaha Koperasi
Sesuai dengan UU nomor 25 tahun 1992 Bab I Pasal 1 tentang
Perkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan
orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta
berdasar atas azas kekeluargaan. Sementara itu, tujuan koperasi yaitu
memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam
rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945
90
DAFTAR PUSTAKA
100