Anda di halaman 1dari 47

Peran Pelaku Ekonomi dalam

Sistem Perekonomian Indonesia

BY : CLARA GUNAWAN (S1-B)


BUMN

BUMD

Pelaku
Ekonomi
BUMS

Koperasi
BADAN USAHA MILIK NEGARA

 UU No. 19 Tahun 2003  Badan usaha yang seluruh atau


sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui
penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara
yang dipisahkan.
Ciri – ciri BUMN
 Sebagian atau seluruh modalnya dimiliki negara 
 Mendapatkan fasilitas dari negara
 Pemimpin berupa direksi
 Hubungan-hubungan usaha diatur dalam hukum perdata
 Dibawahi oleh Kementerian BUMN
 Bertujuan mencari keuntungan sekaligus melayani
kepentingan masyarakat
Tujuan didirikannya BUMN

 Melayani kepentingan masyarakat umum


 Mencegah praktik monopoli swasta
 Sumber pendapatan negara dari laba perusahaan
 Mengoptimalkan pengolahan SDA yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat
Bentuk – Bentuk BUMN

 Menurut UU No 9 Tahun 1969, ada 3 macam BUMN, yaitu:


a. Perusahaan Jawatan
b. Perusahaan Umum
c. Perusahaan Perseroan

 Namun, berdasarkan UU No 19 Tahun 2003, hanya ada 2 macam BUMN yaitu


Perum dan Persero.
Perusahaan Jawatan (PERJAN)

 Seluruh modalnya termasuk dalam APBN


 Kini, tidak ada lagi BUMN yang berbentuk Perjan dan sudah berubah menjadi Perum
atau PT.
 Contoh Perjan: Jawatan Kereta Api (kini PT KAI)

Perjan
1971 1991 Perum Kereta
1999 2010 PT PT KAI
Kereta Api Api (Perumka) Kereta Api
Perusahaan Umum (PERUM)
 Seluruh modalnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara
yang dipisahkan. Modal tidak terbagi atas saham, kecuali
perusahaan yang go public
 Dapat menjalin kontrak kerja dengan semua pihak (lebih umum)
 Pekerja berupa PNS yang diatur tersendiri (setengah swasta)
Perusahaan Perseroan (PERSERO)

 Dalam pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden


 Modal berbentuk saham, dan setidaknya 51% dimiliki negara 
 Sebagian atau keseluruhan modal merupakan milik negara dari
kekayaan negara yang dipisahkan 
 Pegawai persero berstatus pegawai negeri
 Diatur oleh UU No 1 Tahun 1995.
BADAN USAHA MILIK
DAERAH
 Badan usaha yang modalnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah (Pemda).
 Diatur dalam PP No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Daerah Provinsi Sebagai Daerah Otonom.
Ciri – ciri BUMD
 Pelaksanaan pendirian yang dilakukan oleh pemerintah daerah (Pemda)
 Modal berasal dari pemerintah daerah yang merupakan kekayaan daerah
yang dipisahkan
 Dipimpin oleh direksi yang diangkat atau diberhentikan oleh kepala daerah
 Mendapatkan fasilitas dari daerah
 Karyawan berupa pegawai daerah
Tujuan Didirikannya BUMD

 Memberikan sumbangsih pada perekonomian daerah dan penerimaan kas daerah


 Mengejar dan mencari keuntungan
 Pemenuhan hajat hidup orang banyak di daerah tersebut
 Perintis kegiatan-kegiatan usaha
 Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah
Bentuk BUMD

 Perseroan Terbatas
 Perusahaan Daerah (PD), diatur dalam UU No. 5 Tahun 1962
Peran BUMN & BUMD
 Menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat

 Memberikan pengarahan serta bantuan untuk para pengusaha golongan ekonomi


lemah, baik itu untuk koperasi maupun UKM

 Membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi

 Menjadi sumber pendapatan (negara atau daerah)

 Mencegah agar cabang-cabang produksi yang penting tidak dikuasai sekelompok


elit

 Menyediakan barang dan jasa yang memadai bagi masyarakat

 Melaksanakan kebijakan pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan


Kelebihan BUMN & BUMD
1. Menjadi alat kontrol supaya tidak terjadi monopoli pemanfaatan daya ekonomi
 
BUMN mengontrol distribusi dan pemanfaataan sumber daya ekonomi agar tidak
dimonopoli oleh satu pihak  untuk mencegah permainan dalam menentukan harga jual barang
dan jasa.
 
2. Dapat membina koperasi dan usaha kecil menengah sehingga dapat memiliki daya
saing dan manajemen profesional
 
BUMN membantu koperasi dan UMKM dalam mengembangkan usaha mereka sehingga
dapat bersaing  menggerakkan ekonomi masyarakat.
 
3. Permodalannya sudah pasti karena mendapat modal dari negara
 
Kelebihan BUMN & BUMD
4. Dapat menangani bidang usaha yang membutuhkan investasi yang sangat
besar
 
BUMN diatur oleh pemerintah  BUMN dapat meminta bantuan pemerintah untuk
investasi seperti proyek pembangunan.
 
5. Sebagai sumber pendapatan negara
 
BUMN bertujuan untuk mencari keuntungan, maka keuntungan yang didapat BUMN
dimasukkan ke kas negara sebagai sumber pendapatan negara.
 
6. Diberikan fasilitas umum yang disediakan oleh negara
 
Kekurangan BUMN & BUMD

 Kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan manajemen berdampak kepada kerugian


rakyat secara keseluruhan.
 Lemahnya pengawasan dapat mengakibatkan terjadinya penyelewengan dan KKN
 
Pengawasan yang dilakukan pemerintah kepada BUMN masih tergolong lemah sehingga
masih terbuka lebar kesempatan bagi para pejabat BUMN untuk melakukan KKN
 
 BUMN mengeksploitasi SDA yang dapat merugikan lingkungan
 
BUMN yang berorientasi di bidang migas akan mengeksploitasi SDA sehingga dapat
merusak lingkungan.
 
 Ketidakmampuan BUMN dalam membayar utang, baik utang luar negeri
dan dalam negeri
 
Karena BUMN diatur oleh pemerintah, maka BUMN tidak dapat langsung
membayar utang seperti BUMS. Pemerintah yang berwenang membayar
utang BUMN.
 
 Sulit memperoleh keuntungan bahkan seringkali merugi
 
Meskipun BUMN adalah milik negara, namun karena mencari keuntungan
bukanlah tujuan semata, melainkan harus tepat melayani masyarakat, maka
seringkali keuntungan yang didapat tidak banyak, bahkan harus merugi.
BADAN USAHA MILIK SWASTA

 Badan usaha yang seluruh permodalannya berasal dari


pihak swasta.
 Dapat dimiliki oleh perseorangan atau persekutuan.
 Pasal 33 UUD 1945 : Bidang-bidang usaha yang
diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber
daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau
yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak.
Ciri – ciri BUMS

 Permodalan berasal dari pihak swasta


 Memiliki status hukum yang bertanggung jawab sesuai Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang
 Karyawan berstatus pegawai swasta yang diatur oleh peraturan
perusahaan yang bersangkutan
 Tidak mendapatkan fasilitas dari negara
 Dapat berupa perseorangan maupun persekutuan
Tujuan didirikannya BUMS
 Membantu pemerintah meningkatkan penerimaan negara melalui
berbagai pajak
 Meningkatkan lapangan kerja untuk mengatasi pengangguran
 Membantu pemerintah mengusahakan kegiatan produksi dlm rangka
meningkatkan kemakmuran masyarakat
 Meningkatkan penerimaan devisa negara dari perusahaan swasta
yang melakukan kegiatan ekpor dan impor
Bentuk – Bentuk BUMS
PT
PO

FA
Yayasan

CV
Asing
Badan Usaha Milik Swasta Nasional

 Dibagi menjadi 5 yaitu:


1. Perusahaan Perseorangan
2. Firma
3. Perusahaan Komanditer
4. Perseroan Terbatas
5. Yayasan
Perusahaan Perseorangan (PO)

 Perusahaan perseorangan adalah BUMS yang permodalannya


berasal dari satu orang sehingga dimiliki dan dikelola oleh yang
bersangkutan. Biasanya bentuk BUMS ini banyak terlihat di
desa – desa.
Firma (FA)

 Persekutuan dua orang atau lebih yang


menjalankan perusahaan dengan satu
nama dan tujuannya untuk membagi hasil
yang diperoleh dari persekutuan tersebut.
 Untuk mendirikan firma, pemilik harus
mendaftarkan diri ke panitera pengadilan
negeri  diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia (BNRI).
Perusahaan Komanditer (CV)

 Persekutuan beberapa orang yang menyerahkan modal saja.


 Laba yang diperoleh dibagi kepada penyetor modal sesuai
perjanjian pada akta pendirian usaha.
Pembagian CV

1. Sekutu komanditer (mereka yang


hanya menyerahkan modal)
2. Sekutu komplementer (mereka
yang menjalankan usaha)
Perseroan Terbatas (PT)

 Perseroan Terbatas dimiliki oleh swasta.


 Modal PT terdiri atas saham – saham yang dapat
diperjualbelikan sehingga sewaktu – waktu dapat terjadi
perubahan kepemilikan.
Jenis – Jenis Perseroan Terbatas

 PT Terbuka (PT yang sahamnya dijual ke publik). Surat sahamnya dituliskan “atas
nama”

 PT Tertutup (PT yang sahamnya dijual ke kalangan tertentu). Surat sahamnya


dituliskan “atas tunjuk”

 PT Kosong (PT yang sudah tidak aktif).


Yayasan

 Badan hukum yang mempunyai maksud sosial, agama, dan


kemanusiaan.
 Didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal sesuai
UU No. 28 Tahun 2004.
 Tetap termasuk BUMS, karena juga bertujuan mencari laba,
meskipun mempunyai maksud lain.
Badan Usaha Milik Swasta Asing

 BUMS yang dimiliki oleh pihak swasta asing.


 Diatur oleh UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal Asing.
 Berasal dari luar negeri dan menanamkan modalnya di Indonesia dengan
persetujuan BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal).
Peran BUMS

 Membantu pemerintah dalam usaha memperbesar penerimaan


negara melalui pembayaran pajak, dll.

 Sebagai partner pemerintah dalam mengusahakan SDA.

 Membantu pemerintah mengelola dan mengusahakan kegiatan


ekonomi yang tidak ditangani pemerintah.

 Membantu pemerintah dalam usaha meningkatkan devisa


nonmigas.
Kelebihan dan Kekurangan BUMS

 Perusahaan Perseorangan

Kelebihan Kekurangan
1. Organisasi sederhana dan fleksibel 1. Sumber permodalan terbatas
2. Pengambilan keputusan mudah 2. Tanggung jawab organisasi tidak terbatas
3. Laba menjadi milik perusahaan 3. Risiko kerugian ditanggung sendiri
4. Rahasia perusahaan terjamin 4. Kelangsungan usaha kurang terjamin
Kelebihan dan Kekurangan BUMS

 Firma

Kelebihan Kekurangan
1. Pemimpin perusahaan dapat dipilih 1. Bisa terjadi perselisihan

2. Permodalan lebih besar dari 2. Kesalahan yang dilakukan seorang


perseorangan menjadi tanggung jawab bersama
3. Cara mendirikannya lebih mudah 3. Kelangsungan usaha kurang
terjamin
Kelebihan dan Kekurangan BUMS

 Perusahaan Komanditer

Kelebihan Kekurangan
1. Permodalan lebih besar dari Firma 1. Modal dapat ditarik kembali

2. Pendirian lebih mudah diurus 2. Tanggung jawab sekutu tidak sama

3. Kemampuan meminjam modal 3. Kelangsungan usaha sekutu komanditer


tidak pasti karena tergantung sekutu
komplementer
Kelebihan dan Kekurangan BUMS

 Perseroan Terbatas

Kelebihan Kekurangan

1. Permodalan lebih besar dari CV 1. Pendirian lebih sulit diurus

2. Kepemimpinan dapat diganti 2. Menimbulkan spekulasi dari penjualan saham

3. Kelangsungan usaha terjamin 3. Biaya organisasi lebih besar

4. Ada pemisahan tugas pokok anggota 4. Rahasia perusahaan kurang terjamin


Kelebihan dan Kekurangan BUMS

• Yayasan

Kelebihan Kekurangan
1. Membantu mengurangi masalah sosial 1. Sumber permodalan terbatas

2. Dapat menciptakan tenaga kerja


Kelebihan dan Kekurangan BUMS

 Badan Usaha Milik Swasta Asing

Kelebihan Kekurangan

1. Menciptakan tenaga kerja 1. Keuntungan mengalir ke luar negeri

2. Menambah devisa negara 2. Mengancam UMKM


KOPERASI
 Organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh beberapa
orang demi kepentingan bersama.
 Melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan dan gotong royong.
 Diatur UU No. 25 Tahun 1992.
Ciri – ciri Koperasi

 Sifat sukarela pada keanggotannya


 Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi
 Kegiatannya berdasarkan pada prinsip swadaya (usaha
sendiri), swakerta (buatan sendiri), swasembada (kemampuan
sendiri)
 Modal berubah menurut banyaknya simpanan anggota.
Ciri – Ciri Koperasi

 Setiap anggota bebas masuk/keluar sehingga tidak terdapat


modal permanen
 Mempunyai badan hukum
 Berdasarkan asas kekeluargaan dan kegotong-royongan
 Kerugian dipikul bersama antara anggota.
Tujuan didirikannya Koperasi

 Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan


ekonomi anggota untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosial masyarakat

 Berperan aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan


masyarakat

 Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan


ketahanan perekonomian nasional
Jenis Koperasi

 Berdasarkan jenis kegiatannya, terdiri atas:


1. Konsumsi  Penyediaan barang sehari hari
2. Simpan Pinjam  Melakukan simpan pinjam bagi anggotanya
Jenis Koperasi

3. Produksi  Melakukan usaha produksi


4. Jasa  Bergerak di bidang pelayanan jasa
Peran Koperasi

 Alat pendemokrasi ekonomi


 Alat perjuangan ekonomi
 Membantu pemerintah mengelola cabang-cabang produksi yang tidak menguasai
hajat hidup orang banyak
 Sebagai tiang utama pembangunan ekonomi nasional Indonesia
 Meletakkan fondasi perekonomian nasional yang kuat dengan menjalankan prinsip
koperasi
Kelebihan Koperasi
 Memupuk laba untuk kepentingan anggota.

Misalnya koperasi pertanian mendirikan pabik pengilingan padi. Maksudnya


adalah laba/sisa hasil usaha yang dihasilkan oleh koperasi akan dibagi kepada
anggota.
 
 Anggota koperasi berperan sebagai konsumen dan produsen.
 
Agar koperasi berjalan, anggotanya harus berperan ganda, anggota harus aktif
dalam menyimpan dana koperasi, dan melakukan pinjaman kepada koperasi.
Kelebihan Koperasi

 Dasar sukarela
 
Maksudnya adalah seseorang yang akan menjadi anggota koperasi atau yang ingin
atau yang sudah menjadi anggota, bukan karena terpaksa, melainkan keinginanya
sendiri untuk memperbaiki hidupnya.
 
 Mengutamakan kepentingan anggota.
 
Maksudnya di dalam koperasi menitikberatkan untuk kepentingan anggota buka
individu. Karena tanpa anggota, koperasi tidak akan berjalan.

Anda mungkin juga menyukai