Anda di halaman 1dari 9

RUMAH MAKAN BAKSO CINTA

Disusun Oleh :
Engki Musuk
(6160515160105)

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA PAULUS


FAKULTAS EKONOMI
TAHUN 2018/2019
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Di era global sekarang ini keadaan ekonomi di Indonesia memang sangat
memprihatinkan sejak krisis ekonomi yang melnda bangsa Indonesia membuat banyak
masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan pengangguran. Banyak kejahatan yang terjadi
dimana mana terlebih-lebih di kota-kota besar seperti Jakarta. banyak para pengusaha yang
bangkrut kemudia gulung tikar. Banyak para remaja yang putus sekolah dan menjadi
pengangguran. Sebagai warga Negara kreatif kita tidak boleh putus asa ataupun pantang
menyerah pada keadaan sekarang ini yang serba sulit kita harus berusaha,kreatif,inovatif dan
berani mengambil suatu keputusanserta resiko untuk menciptakan lapangan pekerjaan
sendiri.kita tidak harus bergantung pada orang lain. Untuk mendapatkan suatu pekerjaan kita
harus berusaha semaksimal mungkin. Salah satu usaha yang dilakukan untuk mengurangi
pengangguran yaitu dengan berwira usaha. Dengan kita berwira usaha kita bisa belajar
mandiri dan bisa memaknai arti penting kehidupan secara tidak langsung kita sudah
membantu banyak orang.
Usaha ini berawal dari kecintaan saya terhadap makanan bakso. Setiap saya makan
bakso rasanya Cuma itu-itu saja kemudian saya berinisiatif untuk membuka warung bakso
yang berbeda dengan warung-warung bakso lainnya. Setelah saya amati, usaha ini belum
banyak dan jarang di temui di lingkungan rumah saya. Dari informasi demi informasi yang
saya peroleh dan menurut pandangan saya usaha ini akan mencapai kesukseasan dan maju.
Dalam mendirikan usaha ini saya juga meringankan biaya-biaya yang akan saya butuhkan
dan dalam usaha ini saya membuthkan tenaga kerja (karyawan) untuk dapat mengatasi segala
rintangan yang kami hadapi. Dalam menjalankan usaha ini membuthukan kemantapan dan
keuletan dalam menjalankanya. Saya juga akan bersungguh-sungguh dalam mengelola rumah
makan bakso ini sebaik mungkin. Begitu besarnya biaya usaha yang dibutuhkan, saya tidak
akan main-main dalam usaha ini. Dari uraian di atas, maka saya sendiri sebagai pemilik
perusahaan kecil akan memberikan nama dengan sebutan “Rumah Makan Bakso
Cinta”. Saya tau kalau banyak pesaing-pesaing dari rumah makan bakso lainnya dan mereka
sudah banyak yang terkenal dan pelanggannya dari berbagai kalangan, dan saya sadar bahwa
rumah makan bakso yang saya miliki ini masih baru dan masih belum memiliki banyak
pelangga. Mengaca dari pengusaha tersebut saya disini tidak pantang menyerah, selalu
optimis, dan selalu melihat kedepan. Untuk mengatasi masalah diatas (memperbanyak
pelanggan) saya disini tidak hanya melayani di tempat itu saja, akan tetapi kami juga
melayani pesanan lewat telepon, dan online, karena saya tahu dan yakin apabila pemesan
lewat online itu juga bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari pada menyebarkan
brosur-brosur di jalanan, karena di era teknologi ini banyak orang yang pinter membuka
internet dan mereka bisa mudah mencarinya.
2. Rumusan Masalah
a. Masih belum terkenal seperti perusahaan dagang yang lain.
b. Pelanggannya masih sediki, kalah dengan perusahaan dagang lain.
3. Tujuan
Melihat dari latar belakang di atas, maka tujuan saya memilih atau membuat usaha
“Rumah Makan Bakso Cinta” yaitu sebagai berikut :
1) Untuk memperoleh penghasilan yang dapat saya gunakan untuk menunjang dan
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2) Untuk menerapkan manfaat dan pengetahuan tentang bakso cinta yang alami dan sehat
maupun menerapkan sistem rencana usaha yang pernah saya pelajari.
3) Untuk memanfaatkan modal usaha yang diperoleh dari pendapatan yang saya dapatkan
sesuai dengan harapan.
4) Agar para penikmat bakso dapat merasakan sensai yang berbeda dari bakso yang
lainnya, bakso “CINTA” yang sehat, alami, dan lezat.
5) Untuk membantu masyakat dalam memilih produk yang berkualitas.
6) Untuk mengurangi angka pengangguran / membuka lowongan kerja
7) Untuk memotivasi kepada orang-orang, supaya tidak pantang menyerah dalam
berusaha.

STRUKTUR USAHA
PEMILIK
Produksi/Koki

Karyawan/Pelayan
Administrasi

I
M. Keuangan
III
II
M. Marketing

DESCRIPTION
· Pemilik : Saya sendiri ( Moh. Said )
· M. Produksi Koki : Kakak perempuan
· M. Marketing : Adik laki-laki
· Administrasi / Kasir : Orang tua permpuan
· M. keuangan : Orang tua laki-laki
· Karyawan I : keponakan laki-laki
· Karyawan II : Adik sepupu
· Karyawan III : Kakak sepupu
MENEGEMENT AND FUNCTION
- Saya sendiri bertugas sebagai pemilik sekaligus pengelola, untuk mengatur,
mengontrol dan mengelola jalannya produksi dan pemasaran di “Rumah makan Bakso
Cinta”.
- Kakak perempuan bertugas di bagian produksi atau pembuatan “Bakso Cinta”
- Adik laki-laki bertugas dibagian marketing, yaitu yang mempromosikan “Bakso
Cinta” lewat internet (online) dan membagikan brosur-brosur di jalanan.
- Orang tua perempuanbertugas di bagian administrasi / kasir, tugasnya menjaga dan
mencatat konsumen dalam membeli “Bakso Cinta”.
- Orang tua laki-laki bertugas dibagian keuangan, dimana beliau yang mencatat
pengeluaran dan pemasukan dari “Rumah Makan Bakso Cinta”
- Keponakan laki-laki bertugas sebagai karyawan/pealayan, tugasnya melayani
pelanggan dan para pembeli lainnya di “Rumah Makan Bakso Cinta”
- Adik Sepupu bertugas sebagai karyawan/pealayan, tugasnya melayani pelanggan dan
para pembeli lainnya di “Rumah Makan Bakso Cinta”
- Kakak Sepupu bertugas sebagai karyawan/pealayan, tugasnya melayani pelanggan
dan para pembeli lainnya di “Rumah Makan Bakso Cinta”

METODE PELAKSANAAN

A. PRODUK
Produk dari industri yang kami kelola disini adalah makanan bakso cinta yang
bernuansa kasih sayang, yaitu jenis makanan tradisioanal khas Indonesia dengan
berbahan baku daging sapi, daging ayam, tepung kanji dan bahan-bahan lainnya yang
dibutuhkan dalam membuat bakso cinta. Kebanyakan masyarakat sudah menyicipi atau
merasakan bakso-bakso yang berbentuk bulat dan kotak, sekarang waktunya saya yang
akan membuat nuansa baru dengan mengubah bentuk bakso menjadi “love” yang artinya
cinta atau kasih sayang, disini kami akan melayani dengan rasa penuh kasih sayang.
Siapapun yang membeli dan merasakan bakso cinta ini pasti akan ketagihan dan akan
membelinya lagi.
B. PACKING (Pembungkusan)
Saya disini akan menggunakan pembungkusan bakso cinta ini dari bahan kardus
yang berlapiskan plastik dan membentuknya dengan bentuk love dan ditambah dengan
penutup dan cantolannya.
C. PLACE
Saya menggunakan lokasi / tempat untuk mengelola produksi ini tidak jauh dari
rumah sendiri, karen tempatnya yang strategis dan banyak kendaraan yang lewat dan
dekat dengan pencarian bahan pokok sehingga memudahkan dalam akses kelancaran
pemasaran usaha “rumah makan bakso” ini, dan tempat produksi juga mudah
terjangkau baik untuk pengiriman bakso cinta maupun pembeli yang akan datang
langsung ke tempat produksi. Tempatnya yang berlokasi di Jl. Raya Sepanjang Taman
Sidoarjo
Luas lokasi tempat produksi yang tersedia adalah 15 meter persegi, yang terdiri
dari, 6 meter tempat produksi bakso cinta, dan 9 meter tempat pemasaran dan tempat
konsumen menikmati “bakso cinta”

D. Waktu Operasional
Waktu operasional Rumah makan bakso cinta ini direncanakan mulai pukul 09.00
hingga pukul 22.00, dengan ketentuan yang akan disepakati bersama. Kecuali pemesanan
yang bisa dilakukan kapan saja.
E. Analisa Swot
Setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan terlebih
dahulu adalah mengukur kemampuan saya terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu
melalui analisis SWOT:
1. Strenght (Kekuatan/keunggulan)
· Kekuatan dari produk ini adalah memberikan pelayanan kepada semua
masyarakat, dan tidak akan pandangbulu semuanya berhak untuk mencicipi bakso
cinta ini.
· Memiliki bentuk yang khas dan unik yaitu berbentuk “love’
· Memiliki rasa yang sudah terjamin enak dan nikmat dan bahan yang higienis
dan aman untuk dikonsumsi
· Harga relatif murah dan terjangkau oleh dompet masyarakat
· Apabila memesan lebih dari kuota, maka akan mendapatka diskon.
2. Weakness (Kelemahan)
· Kelemahan dari produk ini yaitu gampang ditiru oleh banyak orang
3. Opportunity (Peluang)
· Tempat yang strategis dan fasilitas yang memadai
· Dekat dengan bahan pokok
· Rumah Makan Bakso Cinta ini gampang dicari lokasinya.
4. Threath (Ancaman)
Adanya pesaing yang menjual produknya dengan harga yang lebih murah. Akan
tetapi Rumah Makan Bakso Cinta ini masalah rasa tidak akan kalah dengan pesaing
yang menjual produknya lebih murah.
PROMOTION / MARKETING MIX
Banyak pengusaha yang sukses disebabkan cara promosi/ menejemen marketingnya
baik dan bagus, karena saya baru pemula dalam dunia usaha, maka saya akan mengaca /
meniru cara promosi atau marketingnya pengusaha-pengusaha yang sukses di luar sana.
Dengan cara sebagai berikut :
1) Memasang sepanduk didepan lokasi dan diluar,
2) Menyebarkan brosur-brosur di jalan raya dan membagikannya ke teman-teman,
3) Karena usaha ini melayani pemesanan, maka saya akan mempromosikan bakso
cinta ini lewat internet/online.
Ditambah dengan nama yang unik “bakso cinta”, orang- orang akan penasaran dan
akan timbul pertanyaan bagaimana rasanya bakso cinta in ? dengan demikian orang-orang
penasaran akan rasanya dan mereka akan membelinya.
MARKET AREA
Dalam menjalankan usaha ini harus mengetahui potensi pasar yang dijalani agar
usaha yang dijanali tersebut dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat (konsumen).
Dalam menjalankan usaha harus menetapkan target/sasaran pasar usaha dengan cara melihat
perbedaanya agar lebih mudah dijangkau oleh pembeli dalam membelinya.
Tempat yang akan saya tempati/gunakan adalah tempat dimana yang telah menjadi
jalan umum bagi masyarakat dan tempat yang bisa menjangkau atau dekat dangan bahan-
bahan pokok dari pembuatan bakso cinta ini, agar gampang untuk mencari pelanggan dan
mencari bahan-bahan pokok pembuatan bakso cinta.
DEMOGRAFI INFORMATION
Bakso merupakan makanan yang dapat dikonsumsi oleh semua kalangan, mulai dari
kalangan anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua, baik itu kalangan bawah, menengah,
maupun kalangan atas. Jadi bakso cinta ini aman dikonsumsi oleh siapapun karena bakso ini
tidak ada pencampuran dengan bahan kimia atau bahan pengawet. Dan dari itu juga cocok
sekali dengan area/tempat produksi maupun penjualannya dengan masyarakat, karena
areanya deket dengan rumah-rumah warga dan deket dengan sekolahan baik itu sekolahan
SD, SMP, dan SMA.

D. NEED’S PER HEAD


Dari keterangan diatas dapat dihitung bahwa pengeluaran bulan pertama yaitu
sebagi berikut :
Perhitungan Modal Usaha :
Sewa tempat 20 m/segi (minimal 1 TAHUN) Rp 10.000.000,-
Meja & Kursi (6 pasang @ Rp 250.000,- ) Rp 2.000.000,-
Kipas Angin ( 6 buah @ Rp 150.000,-) Rp 900.000,-
Etalase
besar Rp 1.000.000,-
Etalase kecil Rp 700.000,-
Modal Awal Bahan Makanan ( 1 bln @ Rp 150,000/hari ) Rp 4.500.000,-
Gaji Karyawan ( 5 orang @ Rp 400.000,- / bln) Rp 2.000.000,-
Spanduk, Brosur, dll Rp 700.000,-
Mangkok, piring, sendok, dll Rp 600.000,-
Peralatan memasak Rp 600.000,-
Operasional listrik, air, telepon (1 bln) Rp 1.000.000,-
Biaya tidak terduga/lain-lain Rp 2.000.000,-
Jumlah Modal Usaha Rp.
25.000.000,-
Keterangan modal lancar perhari :
Daging sapi/hari Rp 60.000,00
Mie burung dara/ sejenisnya/hari Rp 15.000,00
Bumbu-bumbu+sayuran/hari Rp 20.000,00
Tepung/hari Rp 15.000,00
Pangsit+tahu Rp 10.000,00
Saos, kecap, sambal Rp 10.000,00
Bahan minuman Rp 20.000,00
Jumlah pengeluaran Rp 150.000,00

Harga perporsi adalah Rp. 9.000, karena harga ini relatif murah dan dapat dijangkau
oleh banyak orang. Akan tetapi apabila kebutuhan seseorang dalam mengonsumsi bakso
setiap hari 3 porsi, maka tidak dapat kemungkinan rumah makan bakso cinta ini akan profit.
Apabila setiap orang 3 porsi/ hari maka (45 : 3 = 15), jadi orang yang datang dan merasakan
masakan bakso cinta ini setiap harinya diperkirakan mencapai 15-20 0rang.
Perhitungan Laba/Rugi :
Misal :
Harga jual : Rp. 9.000 X 40 porsi/hari = Rp. 360.000
Pendapatan perbulan Rp. 400.000 X 30 hari = Rp. 10.800.000,-
Biaya perbulan Rp. 150.000 X 30 hari = Rp. 4.500.000,-
Laba kotor Rp. 6.300.000,-
Biaya karyawan ( 5 orang X 400.000 ) Rp. 2.000.000,-
Jumlah laba bersih Rp. 4.300.000,-
Laba bersih pertahun Rp. 4.300.000 X 12 bln = Rp. 51.600.000,-
Titik Impas Produksi (Balik Modal)
Laba bersih per tahun – modal pertama
( Rp. 51.600.000 – 25.000.000 = Rp. 26.600.000,- )
Dari laba bersih per bulan yaitu Rp. 5.500.000, maka keuntungan bersih per tahunnya
adalah Rp. 26.600.000,-
Dari rangkaian perhitungan diatas, maka modal akan kembali di perusahana “Rumah
Makan Bakso Cinta” ini pada bulan ke enam (6) dimana laba bersih perbulan x 6
bulan = Rp. 4.300.000 x 6 = Rp. 25.800.000, per bulan, jadi titik impasnya selama 6
bulan memiliki laba sebesar Rp. 25.800.000-Rp. 25.000.000 = Rp. 800.000,-

Ø COMPETITOR
Banyak pengusaha yang sudah mahir dalam menjalankan usahanya, dikarenakan
mereka tidak pantang menyerah, selalu melihat kedepan dan tidak pernah menyerah dengan
apa yang telah menjadi misi mereka. Sebelum mereka masuk dalam dunia usaha dan menjadi
pengusaha yang sukses, dulunya mereka tidak tahu yang namanya dunia usaha, mereka tekun
belajar, belajar menejemen usaha ataupun kursus yang berhubungan dengan dunia usaha.
Karena dengan nekat, sabar, dan ketekunannya merekan bisa menikmati apa yang menjadi
misi mereka yaitu menjadi wirausahawan.
Berhubung saya misih baru memulai / masuk dalam dunia usaha dan dengan melihat
pesaing-pesaing di atas, maka saya akan mengambil titik baiknya yaitu belajar dengan giat,
belajar menejemen usaha, kursus, dan tekun dalam menjanlankan usaha ini.
Ø MARKET SHARE
Dalam dunia usaha/bisnis untuk melakukan atau membangun usaha biasanya sudah
banyak pesaing-pesaing / perusahaan-perusahaan yang sama produknya dengan prusahaan
yang akan dijalankan, misalkan warnet, warung makan, depot, dan lain-lain.
Akan tetapi dalam usaha bakso cinta ini pesaingnya minimalis sekali, dan mungkin
pesaingnya hanya satu. Pesaing yang ada saat ini yaitu di Jl. Geluran, dan perusahaan ini
menempati peringkat ke dua dibawah bakso cinta yang ada di Jl. Geluran tersebut. Akan
tetapi saya nyakin tidak akan lama setelah “Rumah Makan Bakso cinta” ini di resmikan akan
menempati peringkat yang pertama.
Nama Perusahaan dan tempat Peringkat
1. Bakso Cinta / Jl. Geluran - Pertama
2. Rumah Makan Bakso Cinta / - Kedua
Jl. Sepanjang Taman Sidoarjo

Ø CALCULATOR /KAPITAL
Perincian modal yang saya dapat untuk menjalankan usaha ini yaitu sebagai berikut :
1) Dari orang tua laki-laki yaitu Rp. 5.000.000
2) Dari kakak kandumg laki-laki sebesar Rp. 2.500.000
3) Dari paman sebesar Rp. 2.500.000
4) Investasi sebesar Rp. 10.000.000
5) Pribadi Rp. 5.000.000
Dari uraian pendapatan dana tersebut saya akan menggunakan/mendistribukan atau
mengalokasikan untuk beberapa hal sebagai berikut :
a) Untuk membayar karyawan
b) Membiayai promosi-promosi, brosur, spanduk, dll.
c) Dan mengalokasikan untuk biaya setiap harinya.
d) Disimpan

Ø CASH FLOW
Misal :
Jurnal Penyesuaian
1 Kas Rp. 5.000.000
Pendapatan Rp. 5.000.000
2 Kas Rp. 2.500.000
Pendapata Rp. 2.500.000
3 Kas Rp. 2.500.000
Pendapata Rp. 2.500.000
4 Biaya Investasi Rp. 10.000.000
Kas Rp. 10.000.000
5 Pribadi Rp. 5.000.000
Kas Rp. 5.000.000

PERUSAHAAN DAGANG “RUMAH MAKAN BAKSO CINTA


LAPORAN RUGI /LABA
PER 31 DESMBER 2013

REKENING Debet KREDIT


Penjualan Rp.
Penjualan kotor 9.000
Pendapatan sewa Rp. 9.000
Pendapatan Kas Rp. 10.000.000
Modal awal Rp. 10.000.000
Laba Kotor Rp. 4.500.000
Biaya-Biaya : Rp. 24.509.000
- Biaya perlengkapan Rp. 7.800.000
- Biaya Bahan Baku Rp. 150.000
- Biaya Investasi Rp. 10.000.000
- Biaya Gaji Rp. 2.000.000
- Biaya Telp dan Listrik Rp. 1.000.000
- Biaya Spanduk, dll Rp. 700.000
- Biaya Lain-lain Rp. 2.000.000

Laba Bersih Rp. 23.650.000


Rp. 859.000

TARGET
Laba bersih per tahun – modal pertama
( Rp. 51.600.000 – 25.000.000 = Rp. 26.600.000,- )
Dari laba bersih per bulan yaitu Rp. 5.500.000, maka keuntungan bersih per tahunnya
adalah Rp. 26.600.000,-
Dari rangkaian perhitungan diatas, maka modal akan kembali di perusahana “Rumah
Makan Bakso Cinta” ini pada bulan ke enam (6) dimana laba bersih perbulan x 6
bulan = Rp. 4.300.000 x 6 = Rp. 25.800.000, per bulan, jadi titik impasnya selama 6
bulan memiliki laba sebesar Rp. 25.800.000-Rp. 25.000.000 = Rp. 800.000,

TO BE RiCH
Kekayaan adalah sebuah hasil dari jerih payah atau usaha yaang telah dilakukan oleh
sesorang. Banyak dari orang kaya yang mendapatkan kekayaanya dari berbagai macam,
diantaranya berdagang. Merekan puas dengan apa yang telah mereaka kerjakaan dan mereka
tidak pernah mengeluh dalam melaksanakan pekerjaanya, seingga mereka bisa merasakan
apa yang telah mereka dapatka dari berdagang tersebut. Jadi sudah jelas bahwa apapun yang
kita lakukan dan menekuninya maka dalam segi kenyataan akan mendapatkan balasannya.

Anda mungkin juga menyukai