Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN
Peran Pemerintah dalam Pengembangan Ekonomi dan
Kewirausahaan
Ustadzah. Agency Nurmaydha, S. TP, M.T.

Disusun oleh:

MUHAMMAD FURQON
PANJI SATRIA
VALIANT FAUZI
SEAN YAGOZA
JALA AMINUDDIN
MUAMMAR KHADAFI

PRODI HUBUNGAN INTERNATIONAL


FAKULTAS HUMANIORA
UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR PONOROGO
TAHUN AJARAN
2019-2020
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada saat ini kami kelompok sekian ingin mempresentasi kan mengenai aktor
penting terhadap upaya peningkatan daya saing bangsa yaitu pemerintah. Pemerintah
adalah aktor yang paling bertanggung jawab terhadap maju mundurnya suatu bangsa,
dengan demikian tanggung jawab pemerintahan yaitu menetapkan arah suatu negara
akan menuju dan memfasilitasi semua keperluan untuk mencapai arah tersebut.
Pemerintahan juga memeliki kewenangan untuk menerapkan hukum serta
undang-undang di suatu negara. Pemerintahan juga sebagai peran penting untuk
kedaulatan terhadap negara agar negara tertata atau tertib dalam mengatasi
permasalahan yang berada di negaranya. Pengertian pemerintahan adalah suatu ilmu
mengenai cara bagaimana orang-orang dapat di perintah atau pun dikendalikan ( R.
Mac Iver ). Dengan ini kami akan membahas lebih dalam lagi penjelasan-penjelasan
mengenai pemerintahan.

Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan tugas pemerintahan suatu negara?
2. Bagaimana Peran Pemerintah dalam memajukan kewirausahaan di suatu
negara?

Tujuan
1. Untuk memahami pemerintahan dan tugasnya dalam suatu negara.
2. Menjelaskan peran Pemerintah dalam memajukan kewirausahaan di suatu
negara
BAB II
PEMBAHASAN
1. Penjelasan mengenai Pemerintahan suatu Negara
Seperti yang kita ketahui bahwa pemerintah adalah organisasi yang memiliki
kewenangan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah
tertentu. Serta undang-undang dalam lingkup politik, lingkup Pendidikan, lingkup
kebudayaan, serta lingkup usaha. Dalam dunia kewirausahaaan pemerintah merupakan
salah satu aktor yang paling penting untuk berperan dalam kemajuan atau kemunduran
dari usaha itu sendiri karena pemerintah memiliki hak dalam mengelolah sistem atau
memberikan bantuan dana yg berasal dari pengelolahan pemerintah itu sendiri.
Tugas pemerintah adalah memberikan penyuluhan atau bimbingan, pembinaan
disertai dukungan sarana dan prasarana dan pemantauan kepada para wirausaha dalam
mencapai kesuksesannya. Mengenai wirausaha yang berhasil adalah terkait dengan
jiwa wirausaha atau enterpreneurship yang juga harus dikembangkan dan dipupuk
sejak dini untuk mencapai hasil yang maksimal. Pembekalan dan penembangan jiwa
wirausaha sebaiknya dikembangkan di dunia pendidikan, mulai dari jenjang bawah
sampai dengan jenjang yang paling tinggi.
Disinilah peran pendidikan dan generasi muda yang gigih, ulet dan tangguh
dibutuhkan dan secara langsung sangat menentukan kemajuan suatu bangsa. Tidak
hanya itu, kesadaran terhadap jiwa wirusaha serta peluang berusaha juga harus
dikembangkan dan dibudayakan di masyarakat. Dapat dilakukan melalui pelatihan-
pelatihan, penyluhan-penyuluhan, kader-kader wirausaha dan lain-lain.
(Retnaningrum, 2013) Tidak cukup sampai disitu, pengembangan dan pemberdayaan
wirausaha juga perlu disertai pemberdayaan produk-produk serta budaya-budaya
Indonesia. Sehingga diharapkan wirausaha mampu menjadi tonggak keberhasilan dan
kemajuan bangsa dengan menggandeng segala sektor.
Sektor usaha dapat membantu terciptanya lapangan kerja dan tambahan
penerimaan pajak pemerintah. Itu sebabnya akan lumrah jika ada peran pemerintah
dalam mendorong tumbuhnya dunia usaha. Baik kecamatan, kabupaten, kota sampai
provinsi semuanya akan memberikan stimulus bagi dunia usaha baik individu sampai
skala industri.
2. Peran Pemerintahan suatu Negara
Beberapa peran pemerintah berikut ini adalah:
 Pertumbuhan ekonomi
Pemerintah memiliki kemampuan untuk menciptakan program khusus untuk
membantu pertumbuhan usaha, menjaga perkembangannya dan mengembangkan area
usaha tertentu. Hal tersebut dilakukan dengan beragam cara mulai dari insentif khusus
sampai penciptaan suasana ramah-bisnis seperti cicilan pajak, pelatihan karyawan,
lahan gratis, kredit bunga ringan, perbaikan infrastruktur, sampai percepatan proses
perijinan.
 Pinjaman
Peran pemerintah dalam mendorong tumbuhnya dunia usaha dapat ditunjukkan
dengan pemberian pinjaman lunak kepada usaha kecil dan menengah. Kebijakan
seperti ini akan mendorong bank lokal untuk menggandeng pelaku UKM yang menjadi
prioritas.
 Riset dan pengembangan
Peran pemerintah lainnya dapat ditunjukkan melalui kerjasama riset dan
pengembangan dengan institusi akademik. Bentuk peran ini misalnya bantuan dana
untuk institusi akademik yang mengembangkan teknologi baru yang menguntungkan
sektor industri tertentu.
Tidak hanya kepada institusi akademik, bantuan juga bisa diberikan kepada
perusahaan swasta yang memberikan inovasi kepada sektor vital seperti energi,
transportasi, pertanian, komunikasi, dsb.
 Perkembangan infrastruktur
Sektor usaha akan maju pesat jika mereka memiliki kemudahan memindahkan
bahan baku ke pabrik dan memindahkan barang jadi ke lokasi usaha dan area
pemasaran dengan cepat. Jaminan akan jalan raya, jembatan, jalur kereta, Bandar
udara, pelabuhan, sistem telekomunikasi dan jalur energi terlalu mahal untuk
dikembangkan sendiri oleh satu perusahaan. Disinilah peran pemerintah dalam
mendorong tumbuhnya dunia usaha akan semakin diperlukan.
 Pelatihan dan Pendidikan
Untuk menjamin sektor usaha memiliki akses ke tenaga kerja terampil, pemerintah
dapat berperan menyediakan pendidikan gratis untuk pelajar, lebih banyak beasiswa
untuk perguruan tinggi dan pelatihan karyawan. Kesemua hal tadi untuk menjamin
ketersediaan tenaga kerja yang berkualitas untuk mendukung perkembangan dunia
usaha.
Pemerintah sebagai pelaksana amanat rakyat sudah semestinya memikirkan
kemakmuran bagi masyarakatnya dan ini juga diamanatkan dalam undang undang
dasar contohnya negara Republik Indonesia. Di pemerintahan dibentuk Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah untuk membantu mengembangkan ekonomi
kerakyatan melalui gerakan koperasi sebagai penghimpun dan pengelola dana sebagai
modal dari rakyat untuk rakyat.
Keberadaan koperasi yang tumbuh pesat hingga kepelosok negeri menjadi
tulang punggung bagi ketersediaan modal untuk tumbuhnya usaha usaha kecil dan
menengah di dalam kelompok masyarakat.
Bergulirnya dana bantuan pemerintah yang dikelola dengan baik oleh koperasi
menjadi angin segar bagi terus tumbuhnya usaha kecil dan menengah tersebut, terlebih
lagi dengan dikerahkannya tenaga handal dan terlatih dalam memberikan arahan dan
pembinaan bagi para calon usahawan yang akan menggunakan dana bantuan yang
sifatnya pinjaman ringan. Dana ini akan diberikan secara bergiliran agar seluruh
peserta koperasi dapat saling merasakan manfaatnya.
Berikut ini adalah manfaat dukungan pemerintah pada usaha kecil dan
menengah untuk menyokong perekonomian nasional Indonesia:
1. Menyerap Lebih Banyak Pekerja
Usaha kecil dan menengah ini dianggap sebagai penyerap tenaga kerja paling
banyak dibandingkan dengan badan usaha milik negara atau swasta lainnya. Seperti
kita tahu bahwa kebanyakan perusahaan kelas atas akan memerlukan tenaga
professional terampil dengan pendidikan tinggi.
Meninggalkan yang tidak memiliki pendidikan tinggi tanpa pekerjaan.
Beruntunglah dengan adanya usaha kecil dan menengah maka lapangan kerja terbuka
lebih maksimal dan menyerap lebih banyak pekerja bahkan yang memiliki pendidikan
paling rendah.
2. Menambah Pemasukan Devisa Negara
Beberapa produk usaha kecil dan menengah berskala menengah telah berhasil
menembus pasar internasional melalui ekspor sehingga menambah pemasukan negara,
tidak hanya dari segi migas saja. Potensi ini akan terus bertambah apabila negara
semakin mendukung perkembangan usaha kecil dan menengah, melihat potensi secara
teliti dan memodali dengan pendanaan yang lebih baik.
3. Memaksimalkan Potensi Sumber Daya Alam (SDA)
Dengan adanya dukungan pemerintah dalam membantu membiayai usaha kecil dan
menengah maka akan merangsang lebih banyak orang dalam memanfaatkan sumber
daya alam di sekitar mereka. Tentu saja ini lebih baik daripada apabila SDA kita
dikuasai oleh orang asing. Hal ini juga dapat membuat kita lebih independen dalam
SDA seperti bahan pangan dan pakaian agar tidak selalu tergantung pada hasil impor
akibat perdagangan bebas (Hayat, 2013).

Pemerintahan dan kewirausahaan


Berdasarkan fakta besarnya peran kewirausahaan dalam pengembangan
perekonomian suatu negara, sudah semestinya pemerintah sebagai pengelola negara
dapat membuat kebijakan yang dapat meningkatkan pertumbuhan kewirausahaan di
Indonesia. Semenjak pemerintahan orde baru, pemerintah sudah memiliki kebijakan
tentang kewirausahaan seperti program Kredit Investasi Kecil (KIK), Kredit Usaha
Kecil (KUK), Kredit Candak Kulak (KCK), Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP),
namun dalam menjalankan program-program tersebut hasil yang ditimbulkan adalah
kesenjangan sosial lainnya.
Setidaknya terdapat 200 konglomerat Indonesia telah menguasai 80%
kehidupan ekonomi dan jumlah uang yang beredar di Indonesia dan banyak upaya yang
telah dilakukan pemerintah dalam kebijakan pembiayaan kewirausahaan (Harrison
Mason Girling, 2004). Pemerintah telah berupaya melakukan pembiayaan atau
kebijakan memberikan modal kepada kewirausahaan seperti jaminan kredit bersama
dan skema keuangan mikro (Microfinance) untuk pinjaman bank tradisional.
Jaminan kredit bersama memiliki keuntungan yaitu mengurangi biaya
transaksi. Sedangkan skema keuangan mikro memiliki keuntungan yaitu menghindari
risiko keuangan peminjam dengan memilih persyaratan agunan yang dipenuhi oleh
akuntabilitas non-moneter berdasarkan pada mekanisme penegakan reputasi atau
kelompok kecil (Khoja, F. & Luthafali, S, 2008). Indonesia memiliki kebijakan
pemerintah dalam hal pembiayaan kewirausahaan yang bernama program Kredit Usaha
Rakyat (KUR) sesuai dengan UU No. 20 tentang mengatasi kurangnya akses
kewirausahaan untuk memperoleh kredit atau pembiayaan.
Memiliki mekanisme adanya alokasi dana kepada bank-bank di seluruh
Indonesia dengan regulasi masyarakat bisa meminjam dana kepada bank untuk
membangun sebuah usaha dan peran pemerintah adalah menjamin bunga pinjaman
yang berasal dari Bank. Realisasi program Kredit Usaha Rakyat dibagi menjadi 2 (dua)
yaitu, Kredit Usaha Rakyat Mikro dan Kredit Usaha Rakyat Ritel. Tahun 2007 sampai
dengan 2014 realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) memiliki rata-rata yang ditetapkan
pemerintah yaitu sebesar Rp. 20 triliun per tahun dengan total Rp. 100 triliun dalam
kurun waktu 5 tahun.
Dinyatakan pada Permenko 6 tahun 2015 sektor yang akan dibiayai KUR hanya
pertanian, perikanan, industri pengolahan, dan sektor perdagangan yang sesuai dengan
sector sektor tersebut. Program Kredit Usaha Rakyat termasuk kedalam peraturan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sebagaimana keputusan yang diberikan
Permenko No. 6 Tahun 2015 dan No. 8 Tahun 2015 tentang pedoman pelaksanaan
KUR, dan perubahan pada Permenko No. 13 Tahun 2015. (Adhisa Arwam, 2018)

BAB III
Kesimpulan
Pemerintahan merupakan suatu bentuk dari sistem suatu negara yang terdiri
dari berbagai bentuk pemerintahan yang terdiri dari pemimpin negara dan kewenangan
lainnya yang dapat mengatur di negara tersebut. Pengertian pemerintah adalah
sekelompok orang atau organisasi yang diberikan kekuasaan untuk memerintah serta
memiliki kewenangan dalam membuat dan menerapkan hukum/ undang-undang di
wilayah tertentu. Dalam hal ini pemerintah adalah suatu lembaga atau badan publik
yang memiliki tugas untuk mewujudkan tujuan negara dimana lembaga tersebut
diberikan kewenangan untuk melaksanakan kepemimpinan dan koordinasi
pemerintahan serta pembangunan masyarakat dari berbagai lembaga dimana mereke
ditempatkan. Dalam arti luas, definisi pemerintah adalah semua aparatur negara
(Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif) yang bertugas untuk menjalankan sistem
pemerintahan. Sedangkan pengertian pemerintah dalam arti sempit adalah hanya badan
eksekutif saja.
Dalam memajukan perekonomian rakyat di suatu negara, salah satu caranya
ialah dengan menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat, hal itu dapat terjadi
apabila banyaknya wirausaha yang membuka lapangan pekerjaan sehingga angka
pengangguran bisa ditekan. Pemerintah juga berperan dalam membina dan mendukung
kewirausahaan ini, dengan beberapa cara yang telah disebutkan makalah ini diatas.
References
Adhisa Arwam, M. K. (2018). Pengaruh Kebijakan Pemerintah terhadap
Kewirausahaan di Indonesia. Jurnal Administrasi Bisnis Vol.60, 10-17.
Harrison Mason Girling. (2004). Financial Bootstrapping and Venture Development in
the Software Industry. Enterpreneurship and Regional Development, 307-333.
Hayat, F. D. (2013). Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Melalui
Fasilitasi Pihak Eksternal dan Potensi Internal. Jurnal Administrasi Publik,
1286-1295.
Khoja, F. & Luthafali, S. (2008). Micro Financing. An innovative application of social
networking. Ivey Business Journal 1-9, 1-9.
Marbun, B. (1996). Kamus Politik. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Retnaningrum, D. (2013, maret 3). Pengembangan wirausaha, rekan pemerintah dan
masyarakat mencapai kemakmuran merata . Retrieved from Kompasniana:
https://www.kompasiana.com/dwiahmad/552acbc3f17e61ba41d623a8/penge
mbangan-wirausaha-rekan-pemerintah-dan-masyarakat-mencapai-
kemakmuran-merata

Anda mungkin juga menyukai